Anda di halaman 1dari 6

Untuk sahabatku

Karya Ruli
Sinopsis
Ketika dunia terang, alangkah semakin indah jikalau ada sahabat disisi. Kala
langit mendung, begitu tenangnya jika ada sahabat menemani. Saat semua terasa sepi,
begitu senangnya jika ada sahabat disampingku. Sahabat, sahabat, dan sahabat. Ya, itulah
kira-kira sedikit tentang diriku yang begitu merindukan kehadiran seorang sahabat.
Aku memang seorang yang sangat fanatik pada persahabatan. Namun, sekian lama
pengembaraanku mencari sahabat, tak jua ia kutemukan. Sampai sekarang, saat ku telah
hampir lulus dari sekolahku. Sekolah berasrama, kupikir itu akan memudahkanku mencari
sahabat. Tapi kenyataan dengan harapanku tak sejalan. Beragam orang disini belum juga
bisa kujadikan sahabat. Tiga tahun berlalu, yang kudapat hanya kekecewaan dalam
menjalin sebuah persahabatan. Memang tak ada yang abadi di dunia ini. Tapi paling tidak,
kuharap dalam tiga tahun yang kuhabiskan di sekolahku ini, aku mendapatkan sahabat.
Hingga kusadari, ada yang mendengar curhatku, bahkan memberiku solusi, yaitu Tuhan,
dan malaikat yang selalu ada disisiku.
Unsur Intrinsik

• Tema : Persahabatan
• Tokoh : Faiy, Maya, Ria, Silvy, Lara
• Penokohan : Faiy : Kurang percaya diri
Maya : Tidak peduli
Ria: Tidak peduli
Lara : Acuh
Silvy: Peduli
• Alur : Maju mundur
• Latar : Tempat : Asrama “Padahal hari-hari kami di asrama sering dihabiskan bersama.”
Perpustakaan “Aku melangkah keluar dari perpustakaan dengan menahan
tangis begitu dasyat.”
Di kamar Silvy “‘Vy, gue numpang ya, ke kasur lo’ ujarku pada seorang
yang lagi-lagi kuanggap sahabat.”
Waktu : Siang Hari
Suasana : Mengharukan
• Sudut pandang : Orang pertama, menggunakan kata aku
Amanat dan Gaya Bahasa
• Sebagai makluk hidup kita harus percaya adanya Tuhan yang selalu menemani umatnya
dimana pun berada.
• Persahabat adalah sahabat yang selalu ada bersama kita baik dalam keadaan susah
maupun senang.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa sederhana sehari-hari “Vy, gue numpang ya, ke
kasur lo”
Unsur Ekstrinsik
Nilai-nilai dalam cerita:
• Nilai agama : mengajarkan untuk selalu bersyukur dan mengingat Tuhan, ditunjukkan
pada sikap Faiy yang akhirnya menyadari bahwa Tuhan selalu ada
disisinya.
• Nilai sosial :-bertemanlah dengan siapa saja, tanpa memandang jabatan, rupa, ras, suku,
dll.
-jangan membeda-bedakan teman, maupun menjauhi orang karena memiliki
perbedaan tertentu, dan tidak setara dengan yang lainnya.
• Nilai moral : mengajarkan untuk menerima segala hal dengan ikhlas dan sabar,
ditunjukkan dengan sikap Faiy yang sabar walaupun dijauhi teman-
temannya.
• Nilai budaya : mengerti keadaan teman
Latar belakang penulis:
• Cerita “Untuk Sahabatku” merupakan salah satu kisah pengalaman hidup dirinya yang
diceritakan dengan versi berbeda. Penulis ingin menyampaikan kepada para pembacanya
bahwa kita masih memiliki Tuhan yang selalu ada untuk mendengar keluh kesah, dan
seorang sahabat tidak dicari, namun akan menghampiri diri kita sendiri. Arti sahabat
bagi penulis yaitu orang yang selalu ada ketika kita membutuhkan mereka atau dalam
kata lain berarti sahabat adalah orang yang selalu ada disaat susah dan senang.
Latar belakang masyarakat:
• Pada cerpen ini, bercerita tentang masyarakat pada zaman sekarang. Dapat dilihat dari
percakapan dalam cerita ini, serta kondisi hati dari masing-masing tokoh.

Anda mungkin juga menyukai