Anda di halaman 1dari 6

3

BAB 2. GAMBARAN UMUM USAHA


2.1 Gambaran Umum Produk
Camilan nikmat yang satu ini begitu digandrungi banyak orang
mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Rasa oreo yang manis, nikmat
dan lezat membuat camilan ini diolah menjadi berbagai bahan makanan.
Salah satu variannya adalah oreo goreng. Mungkin bagi yang baru pertama
mendengar pisang oreo goreng akan sedikit aneh, Bagaimana cara pisang
oreo goreng digoreng, dimana tekstur oreo sendiri udah kering. Kehadiran
pisang oreo goreng memang menambah daftar kuliner baru yang terbilang
unik dan sangat menarik. Hadirnya camilan pisang oreo goreng membuat
kue ini disukai banyak orang. Sehingga peminat pisang oreo goreng
terbilang besar hal ini membuat pula peluang bisnis pisang oreo
goreng terbilang menguntungkan. Bisnis camilan baru yang terbilang unik
dan menarik ini mampu mencetak keuntungan bernilai fantastis. Usaha
pisang oreo goreng menjadi salah satu bisnis menguntungkan yang biasa
dijalankan bagi siapa saja. Menarik memang dunia bisnis pisang oreo
goreng dimana untung yang didapatkan terbilang besar.

2.2 Analisis Proses Produksi


Proses produksi produk ini dilakukan dengan persiapan yang baik
danperencanaan yang sangat matang. Mulai dari perencanaa desain produk
hingga dari kualitas rasa supaya menarik minat konsumen khususnya
sesuai minat masyarakat dan supaya tidak membahayakan bagi konsumen.
Desain dan kualitas rasa produk akan terus dilakukan pembaharuan supaya
tidak monoton dan dapat menarik konsumen yang lebih luas lagi. Selain
itu, dalam pemilihan bahan baku produk yang dipilih memiliki kualitas
diatas rata-rata tetapi memiliki harga yang terjangkau. Maka dari itu dapat
dianalis usaha produksi ini akan mampu menghasilkan produk Pisang
Oreo goreng, harga terjangkau dan memiliki biaya produksi yang rendah,
hal tersebut dilakukan demi kepuasan konsumen, profit yang besar dan
keberlangsungan usaha ini kedepannya.

2.3 Promosi
Proses promosi pada usaha produk Pisang Oreo Goreng ini
dilakukan secara offline dan online. Secara offline dilakukan dengan
penyampaian secara langsung ke konsumen sambil menjajakan produk.
Secara online atau melalui media sosial seperti Facebook, Twiter, dan
lainnya dilakukan dengan mengunggah foto produk ataupun video
dokumentasi tentang produk Pisang Oreo Goreng ini sehingga akan
menarik minat konsumen. Dengan hal tersebut produk ini akan cepat
dikenal olehmasyarakat sehingga proses promosi ini akan menjadi kunci
keberasilan dalam pemasaran produk.
4

2.4 Rencana Pemasaran


Proses pemasaran produk ini dilakukan secara offline dan online.
Secara offline dilakukan dengan penyampaian secara langsung ke target
pasar yang telah ditentukan sebelumnya selain itu dilakukan dengan
menitipkan di toko toko makanan ringan dan juga di kantin kantin sekolah
maupun kampus. Selain itu, juga dapat dilakukan dengan mendirikan stan
pada acara-acara yang dibuat oleh pihak kampus ataupun lainnya seperti
acara bulfest,pasar malam ataupun lainnya. Secara online dilakukan
melalui media sosialseperti Facebook, Twiter, Instagram, dan lainnya.
Dengan media sosial maka akan mempermudahkan konsumen dalam
pemesanan barang, selain melalui media sosial kami akan memasarkan
produk kami ini di toko online, karena pada zaman sekarang masyarakat
cendrung lebih banyak melakukan transaksi jual beli shopee, lazada,
tokopedia, dsb.
2.5 Analisis Kelayakan Usaha
a. Asumsi
Dalam perencanaan program ini, diasumsikan bahwa dalam waktu
satu bulan akan mampu memproduksi sebanyak 200 Pisang Oreo Goreng.
Sehingga dapat diperhitungkan biaya produksi yang dibutuhkan untuk 200
produk Pisang Oreo Goreng adalah sebagai berikut.
Tabel 1. Biaya produksi

No Jenis Bahan Jumlah Harga (Rp)


1. Pisang 20 kg 200.000
2. Tepung terigu 10 kg 70.000
3. Oreo 5 pcs 50.000
4. Minyak goreng 10 liter 130.000
5. Lain-lain

Total biaya 450.000


Tabel 2. Biaya jalan

No Bahan Lain Jumlah Harga (Rp)


1. Kuota 10 Kuota (10 gb) 100.000
2. Bensin 30 liter 300.000
Total Biaya 400.000
Total biaya bahan + biaya jalan = Biaya produksi
5

Rp 450.000 + Rp 400.000 = Rp 850.000

b. Hasil Usaha
HU = jumlah produk x harga jual
HU = 200 x Rp 10.000= Rp 2.000.000
c. Laporan Laba atau Rugi
L/R = HU-BP; karena HU>BP, maka
L/R = Rp 1.000.000 – Rp 850.000= Rp 150.000
d. Break Event Point (BEP)
BEP = BP : total produksi
BEP = Rp 850.000 : 200 = Rp 4.250
Jadi, titik balik modal produk wet suit akan didapatkan apabila harga jual
per satuan adalah Rp 4.250
e. Benefit Cost (B/C) Ratio
B/C rasio = HU : BP
B/C rasio = Rp 1.000.000 : Rp 850.000 = 1,17
Jadi, dari sebanyak Rp 850.000biaya yang dikeluarkan akan diperoleh
hasil usaha 1,17 kali lipat, sehingga sangat layak untuk diusahakan.
f. Return of Infestment (ROI)
ROI = (Laba : BP)X 100%
ROI = (Rp 150.000 : Rp 850.000) x 100% = 18%
Jadi, dari biaya produksi sebesar Rp 850.000 yang dikeluarkan akan
diperoleh keuntungan sebesar 18 % untuk penggunaan modal usaha yang
sangat efektif.
g. Jangka Waktu Modal Kembali (JWP)
JWP = (Investasi + BP) : (L x Lama Produksi)
JWP = (Rp 450.000 + Rp 400.000) : (Rp 150.000 x 1 bulan)
= 5,2
Artinya, modal akan kembali setelah lama produksi 5,2 bulan.

BAB 3. METODE PELAKSANA


Secara umum, kegiatan produksi produk Pisang Oreo Goreng ini dilakukan
dengan beberapa tahap, yaitu
3.1 Tahap awal
Pada tahap awal, akan dilakukan beberapa perencanaan sebelum
melakukan tahap produksi, promosi dan pemasaran :
a. Pertama-tama akan dilakukan perencanaan tentang bagaimana
varian rasa yang akan dibuat dalam proses produksi, selain itu akan
dilakukan perencanaan proses promosi dan pemasaran Pisang Oreo
Goreng ini supaya dapat menarik minat masyarakat terhadap
produk ini.
5

b. Melaksanakan rapat anggota tentang kegiatan survei ke mitra


usaha, serta persiapan alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan
dalam proses produksi.
6

c. Merencanakan dan mempersiapkan kualitas rasa serta perencanaan


video dokumentasi untuk kegiatan promosi.
3.2 Tahap inti
Pada tahap inti ini, akan dilakukan tiga proses, yaitu proses produksi,
promosi dan pemasaran :
a. Proses produksi. Pada tahapan ini dilakukan oleh penyusun dengan
mengikuti perencanaan yang sudah disepakati pada rapat anggota.
Proses produksi direncanakan akan dipasarkan setiap hari sesuai
dengan jangka waktu pelaksanaan kegiatan.
b. Proses promosi, tahap promosi akan dilakukan secara offline dan
online. Secara offline dilakukan dengan penyampaian secara
langsung ke konsumen sambil menjajakan produk, dan secara
online atau melalui media sosial seperti Facebook, instagram, dan
lainnya dilakukan dengan mengunggah foto produk ataupun video
dokumentasi tentang produk Pisang Oreo Goreng ini sehingga akan
menarik minat konsumen.
c. Pemasaran, tahap pemasaran ini dilakukan secara offline dan
online. Secara offline dilakukan dengan menitipkan di toko toko
makanan ringan dan juga tempat kantin kantin sekolah dan
kampus. Secara online dilakukan melalui media sosial seperti
Facebook, Instagram, dan lainnya. Dengan media sosial maka akan
mempermudahkan konsumen dalam pemesanan barang.
3.3 Tahap akhir
Tahap akhir akan dilakukan evaluasi. Evaluasi kegiatan akan dilakukan
secara bertahap dari awal sampai akhir kegiatan, yang meliputi :
a. Evaluasi terhadap kapasitas produksi
b. Kualitas produk
c. Ketercapaian target pemasaran
d. Kendala-kendala atau hambatan yang dialami selama pelaksanaan
proseskegiatan.
e. Selain itu juga akan dilakukan pemecahan masalah untuk
mengembangkan usaha ini jika ada kekurangan baik dalam
kapasitas produksi, kualitas produk dan lainnya. Evaluasi ini akan
dilakukan melalui kesepakatan dalam rapat anggota oleh tim
pelaksana
5

Anda mungkin juga menyukai