Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1 Survei Pasar ................................................................................................................ 1

1.2 Kompetitor dan Keunggulan Komoditas PKM ........................................................... 1

BAB 2 .TARGET LUARAN .......................................................................................... 2

BAB 3 . METODE PELAKSANAAN ........................................................................... 3

3.1 Aspek Produksi .......................................................................................................... 4

3.2 Manajemen Usaha ....................................................................................................... 4

BAB 4. HASIL YANG DICAPAI .................................................................................. 6

BAB 5. POTENSI HASIL .............................................................................................. 7

BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA......................................................... 8

LAMPIRAN

Lampiran 1.Penggunaan Dana

Lampiran 2. Bukti-bukti Pendukung Kegiatan

iii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 SURVEI PASAR

Survei pasar dilakukan dengan cara pengecekan wilayah pasar yang


melibatkan tentang lokasi tempat pembelian bahan utama yaitu daun katuk
Kemudian melihat dan memperhitungkan saingan dari produk yang menyerupai
produk “Biskuit Daun Katuk”. Banyak produk yang menyerupai Biskuit tetapi
untuk Biskut dengan olahan Daun Katuk ini sendiri masih belum tersebar
dipasaran

1.2 KOMPETITOR DAN KEUNGGULAN KOMODITAS PKM-K

Saingan dalam pemasaran produk “Biskuit Daun Katuk”. ini masih sedikit
ditemui di daerah Pekanbaru, jadi dalam pelaksanaan penjualan sedikit lebih
mudah. Dalam menjaga persaingan pelaksanaan penjualan “Biskuit Daun Katuk”.,
kami selalu menjaga kualitas produk “Biskuit Daun Katuk”, berupa rasa dan
packingan produk.
2

BAB II

TARGER LUARAN

1. Laporan kemajuan Biskuit daun Katuk ini nantinya dapat dijadikan


sebagai suatu solusi makanan tambahan bagi ibu menyusui untuk
membantu melancarkan produksi ASI
2. Laporan Biskuit Daun Katuk ini dapat menjadi referensi atau rujukan bagi
para pembaca yang ingin berwirausaha
3. Hasil Laporan Biskuit Daun Katuk ini dapat dipublikasikan ke Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat
4. Hasil dari produk ini akan dipublikasikan dalam bentuk produk atau
barang.
3

BAB III

METODE PELAKSANAAN

Produksi dan proses pemasaran secara umum melalui beberapa tahapan


kegiatan yang disajikan pada diagram 1. Awal kegiatan ini dimulai pada bulan juli
hingga berakhir pada akhir agustus 2021. Selama pelaksanaan menggunakan
Metode offline dan online. Metode ini digunakan agar proses kegiatan ini dapat
terlaksanakan secara efektif.

TAHAP AWAL
✓ Survei bahan baku
✓ Survei alat dan bahan

TAHAP INTI
✓ Proses uji coba
pembuatan produk
✓ Proses Pembuatan
produk

TAHAP AKHIR
✓ Promosi dan Pemasaran
✓ Dan evaluasi produk

Metode Offline yang digunakan adalah pemasaran dengan mencari


mitra untuk penyebaran produk ini yakni yang berada didaerah kota
pekanbaru yaitu dipraktek mandiri bidan. Serta dengan menawarkan secara
lansung kepada target yaitu ibu menyususi dilingkungan rumah ataupun
4

dilingkungan tempat produk diproduksi. Kemudian Metode Online


dilakukan dengan pemasaran melalui jejaring sosial seperti instagram,
whatshap, serta Shopee. Metode online ini digunakan karena situasi kita
yang sedang dimasa pandemi yang membuat lebih banyak masyarakat
lebih sering menggunakan media sosial.

3.1 ASPEK PRODUKSI


a. Pemilihan bahan baku
Pemilihan bahan baku ini bertujuan untuk melihat dan
meminimalisir daun katuk yang layak dikonsumsi ataupun tidak
layak dikonsumsi sehingga dapat mempertahankan kwualitas dan
manfaat dari daun katuk tersebut.
b. Pengolahan produk
Daun katuk layak dikonsumsi terlebih dahulu dipisahkan antara
batang dan daun kegiatan yang memakan waktu cukup lama
kemudian setelah daun dan batang dipisahkan baru masuk tahap
pembersihan dan selanjutnya akan dikeringkan Dan dihaluskan.
c. Pencampuran bahan
Pembuatan produk diawali dengan cara mencampurkan tepung
terigu,gula,margarin,vanila,baking powder,telur serta tepung
maizena.
d. Pembuatan
Bahan yang sudah tercampur akan menjadi adonan.Serelah adonan
tercampur baru masukkan daun katuk yang sudah dihaluskan
secara perlahan sesuai dengan takaran yang dapat membantu
meningkatkan produksi asi. Selanjutnya dicetak dan dipanggang
oven hingga matang.
e. Penyelesaian
Selanjutnya dilanjutkan dengan melakukan pengemasan sehingga
produk ini menjadi produk yang menarik yang siap untuk
dipasarkan kemitra dan target pasar.
3.2 MANAJEMEN USAHA

Biaya produksi akan menentukan harga jual sekaligus dapat diproyeksikan


keuntungan dari suatu usaha. Berikut ini perhitungan untuk pembuatan
produk “ Biskuit Daun Katuk” untuk 1x proses produksi adalah sebagai
berikut:

Modal produksi 150 kotak biskuit Rp. 2.539.000

Harga Jual Produk Rp.3.750.000


- 150 kotak dengan harga
Rp.25.000
5

Revenue/ Cost Ratio


= Rp3.750.000 : Rp. 2.539.000 = 1,47

Perhitungan diatas adalah perhitungan untuk 1 kali proses produksi yang


membutuhkan waktu sekitar 1 minggu lebih.
6

BAB IV

HASIL YANG DICAPAI

4.1 KEMAJUAN PEKERJAAN

Sampai dengan laporan kemajuan ini dibuat, dalam proses melakukan 1x


produksi dimana proses produksi pertama menghasilkan 150. proses produksi
sementara tidak dilanjutkan dikarenakan unttuk melihat bagaimana produk ini
dipasarkan dan distibusikan kepada konsumen. Produksi kedua dilanjutkan setelah
laporan kemajuan.

4.2 KETERCAPAIAN TARGET LUARAN

Target luaran yang telah dicapai diantaranya adalah:

1. Telah memproduksi sebanyak 150 kotak.


2. Biskuit daun katuk ini dipublikasikan dalam bentuk produk yaitu produk
makanan.

4.3 PERMASALAHAN DAN PENYELESAIAN

Masalah yang dihadapi adalah:

1. Kuantiti atau banyak bahan utama yang digunakan sedikit berbeda dengan
rencana awal, ternyata membutuhkan tambahan bahan utama agar dapat
meningkatkan asi pada ibu menyusui.
2. Kondisi cuaca dimana sering hujan, menjadikan proses pengeringan daun
katuk kurang maksimal sehingga memperlambat proses pengeringan daun
katuk.
7

BAB V

HASIL YANG DICAPAI

Potensi bisnis produk biskuit daun katuk sebagai makanan tambahan untuk
meningkatkan produksi asi pada ibu menyusui ini masih memungkinkan untuk
dikembangkan. Dikarenakan program ini merupakan program yang pertama
kalinya dikembangkan di kawasan kota pekanbaru, sehingga pesaing dari produk
ini hampir bisa dikatakan sedikit. Tetapi jika ada pesaing dari produk lain dengan
bahan baku lain, produk ini masih memiliki kelebihan tersendiri dari cita rasa
produk serta pengemasan produk yang unik dan menarik.

Dalam satu kotak produk biskuit daun katuk ini harga jualnya adalah Rp.
25.000 dengan modal Rp.17.000, jadi penghasilan yang didapat dikatakan satu
kali dari modal yaitu sebesar Rp.8.000.berdasarkan perhitungan tersebut, usaha ini
menjanjikan potensi profit dengan besar R/C Ratio sebesar 1,47
8

BAB VI

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Rencana berikutnya kami melanjutkan survei pasar lebih jauh lagi guna
untuk mempermudah kami untuk memasarkan produk biskuit daun katuk ini
karena produk ini masih dikatakan asing bagi konsumen yang biasa mengonsumsi
sayuran atau obat untuk meningkatkan asinya. Untuk itu kami meyakinkan
konsumen bahwa produk ini bermanfaat untuk meningkatkan produksi asi pada
ibu menyusui.

Selanjutnya mengevaluasi lagi kekurangan-kekurangan dan kendala-


kendala yang menjadi masalah dalam proses produksi Biskuit daun katuk dan
mencari jalan keluar yang dapat meminimalisir masalah yang dapat kita temukan
saaat proses produksi biskuit daun katuk ini berlangsung.
9

LAMPIRAN

Lampiran 1. Penggunaan Dana

No Keterangan Jumlah Harga Total Pengeluaran


Peralatan
1 Baskom 4 pc Rp.15.000 Rp.60.000
2 Gunting 3pc Rp.8.000 Rp.24.000
3 Loyang 1 pc Rp.30.000 Rp.30.000
4 Toples 2pc Rp.45.000 Rp.90.000
5 Kain lap 4pc Rp. 5.000 Rp. 20.000
6 Timbangan 1pc Rp. 95.000 Rp.95.000
7 Bublle wrap 4 meter Rp.6.000 Rp.24.000
8 Tisu 2 pc Rp.10.000 Rp.20.000
9 Masker 1 kotak Rp.20.000 Rp.20.000
10 Sarung tangan 2 kotak Rp. 18.000 Rp.36.000
11 Plastik kemasan 3 pc Rp.10.000 Rp.30.000
12 Stiker logo 250 pc Rp.600 Rp. 150.000
13 Stiker kotak 250pc Rp.2.100 Rp. 525.000
14 Stiker plastik 1000pc Rp.525 Rp. 525.000
16 Plastik kue 1000pc Rp.750 Rp.750.000
17 Kertas cacah 300grm Rp.1000 Rp. 30.000
Total Rp. 2.429.000

No Keterangan Jumlah Harga Total Pengeluaran


Bahan Abis Pakai
1 Daun katuk 150 ikat Rp.6.000 Rp.900.000
2 Tepung terigu 12 kg Rp.13.000 Rp.156.000
3 Margarine 4,5kg Rp.7.000 Rp.154.000
4 Gula 6kg Rp.14.000 Rp.84.000
5 Tepung maizena 1,5kg Rp.6.000 Rp.90.000
6 Vaniila bubuk 4 botol Rp.10.000 Rp.40.000
7 Baking powder 3 botol Rp.10.000 Rp.30.000
8 Telur 2 papan Rp.54.000 Rp.105.000
9 Coco chip 2kg Rp.70.000 Rp.140.000
10 Kotak kemasan 200 pc Rp. 3.000 Rp.600.000
11 Pita 15pc Rp.8.000 Rp.105.000
12 Double tip 5pc Rp.8.000 Rp. 40.000
13 Sabun cuci piring 2pc Rp.10.000 Rp. 20.000
14 Gas 3x Rp.25.000 Rp.75.000
Total Rp. 2.539.000
10

No Keterangan Jumlah Harga Total Pengeluaran


Sewa alat
1 Sewa oven 1pc Rp.100.000 Rp.100.000
2 Sewa kompor+gas 1pc Rp.100.000 Rp.100.000
3 Sewa mixer 1pc Rp.250.000 Rp.250.000
Total Rp. 450.000

No Keterangan Jumlah Harga Total Pengeluaran


Operasional
1 Listrik 1pc Rp.150.000 Rp.150.000
2 Transportasi 3 orang Rp.100.000 Rp.100.000
3 Administrasi Rp.50.000 Rp.50.000
Paket Data Rp. 100.000 Rp.100.000
4 Aqua 3 kardus Rp.16.000 Rp.48.000
Total Rp. 448.000

Total Seluruhnya Rp.5.866.000


11

Lampiran 2. Bukti-Bukti Pendukung Kegiatan


12

Anda mungkin juga menyukai