Anda di halaman 1dari 8

Pada gambar terlihat sebuah kapal selam di tengah lautan.

Kapal selam terbuat dari besi tetapi


dapat berada pada kondisi tenggelam, melayang, dan terapung. Mengapa bisa seperti itu?
Semua kondisi yang berhubungan dengan kapal selam merupakan aplikasi hukum
Archimedes. Hukum Archimedes yang diaplikasikan daiam kapal selam dipengaruhi adanya
massa jenis benda maupun fluida. Keseluruhan konsep tentang fluida akan dibahas dalam
artikel kali ini.

Fluida Statis

Fluida tidak mengalir biasa disebut fluida statis. Contoh fluida tidak mengalir, yaitu zat cair
yang berada dalam bejana tidak berlubang. Dapat dilihat bahwa zat cair dalam bejana tersebut
secara langsung atau tidak langsung tidak mengalami perpindahan.

Tekanan
Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu bidang persatuan luas bidang
tersebut. Bidang atau permukaan yang dikenai gaya disebut bidang tekan. Gaya yang
diberikan pada bidang tekan disebut gaya tekan. Tekanan dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
= tekanan, satuan pascal (pa)
F = gaya tekan, satuannya Newton (N)
2
A = luas bidang tekan , satuaanya m

Konversi satuan tekanan dituliskan sebagai berikut:


1 pa = 1 N/m2
1 bar = 1,0 x 105 Pa
1 atm = 101.321 Pa
1 atm = 760 mmHg

Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis adalah tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh berat zat cair
tersebut. Tekanan hidrostatik dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
ph = tekanan hidrostatik (N/m2 atau Pa)
p = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman dari permukaan zat cair (m)

Semakin tinggi permukaan zat cair dalam wadah, zat cair tersebut akan semakin berat
sehingga tekanan yang dikerjakan zat cair pada dasar wadah semakin besar.

Tekanan Mutlak
Penunjukan tekanan dalam ruang tertutup oleh alat ukur tekanan disebut tekanan terukur atau
tekanan gauge. Alat ukur tekanan pada alat semprot dinamakan manometer tertutup. Udara di
bumi atau yang dinamakan atmosfer memiliki tekanan ke segala arah. Tekanan atmosfer
dapat diukur menggunakan barometer. Tekanan mutlak dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
p = tekanan mutlak
pA = tekanan atmosfer
pG = tekanan terukur

Tekanan hidrostatik merupakan tekanan terukur. Tekanan mutlak di dalam fluida merupakan
jumlah dari tekanan hidrostatik dengan tekanan atmosfer. Persamaannya dituliskan sebagai
berikut.
Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan suatu zat cair didefinisikan sebagai gaya setiap satuan panjang.
Tegangan permukaan zat cair dituliskan dalam persamaan berikut.

Keterangan:
= tegangan permukaan
F = gaya ( N)
= panjang permukaan (m)

Selain pada zat cair, tegangan permukaan juga terjadi pada selaput sabun. Pada selaput sabun
tegangan permukaan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu permukaan
persatuan panjang permukaan pada arah tegak lurus terhadap gaya tersebut. Besar tegangan
permukaan suatu benda yang dipengaruhi oleh selaput sabun dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan :
w = berat kawat penutup (N)
L = panjang kawat penutup (m)
= tegangan permukaan zat cair (N/m)

Kapilaritas
Kapilaritas merupakan peristiwa naik turunnya zat cair dalam pipa kapiler (pipa sempit).
Kapilaritas dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi antara zat cair dengan dinding
kapiler.

Kenaikan atau penurunan zat cair pada pipa kapiler disebabkan adanya tegangan permukaan
yang bekerja pada keliling persentuhan zat cair dengan pipa. Kenaikan atau penurunan zat
cair dalam pipa dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
h = kenaikan dan penurunan permukaan fluida dalam pipa kapiler /9m)
= sudut kotak derajat (derajat)
r = jari-jari pipa kapiler (m)
= massa jenis zat cair (kg/m2)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)

Hukum-Hukum Dasar Fluida Statis


1. Hukum Pascal

Bunyi hukum pascal

Tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam ruang tertutup diteruskan tanpa
berkurang ke tiap titik dalam fluida dan ke dinding bejana.

Hukum Pascal dirumuskan sebagai berikut.

P1 , p2 = tekanan pada piston 1 dan 2


F1 , F2 = gaya tekan pada piston 1 dan 2
A1 , A2 = luas penampang pada piston 1 dan 2

2. Hukum Archimedes

Bunyi Hukum Archimedes

Sebuah benda yang tenggelam seluruhnya atau sebagian dalam suatu fluida diangkat ke
atas oleh sebuah gaya yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan.

Hukum Archimedes dirumuskan sebagai berikut.


Keterangan :
FA = gaya ke atas (N)
F = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
VF = volume fluida yang dipindahkan atau volume benda yang tercelup (m3)

Penerapan Hukum Dasar Fluida Statis


1. Penerapan Hukum Pascal

a. Dongkrak Hidrolik dan Mesin Hidrolik Pengangkat Mobil

Persamaan yang berlaku pada dongkrak hidrolik atau lift (pengangkat) hidrolik yaitu
perbandingan gaya yang diberikan untuk mengangkat beban pada dongkrak sama dengan
perbandingan luas silinder tekaq dengan luas silinder beban.

Rumus yang berlaku pada dongkrak dan mesin hidrolik:

Keterangan :
F1 = gaya tekan atau gaya yang digunakan untuk mengangkat beban (N)
F2 = berat beban ( N)
A1 =luas penampang silinder tekan (m2)
A2 = luas penampang silinder beban (m2)

b. Rem Hidrolik

Prinsip kerja rem hidrolik sama dengan prinsip kerja mesin pengangkat mobil atau dongkrak
hidrolik. Perbandingan luas silinder utama dengan silinder rem menentukan keuntungan
mekanik. Semakin besar keuntungan mekanik, semakin ringan saat menginjak pedal rem.

2. Penerapan Hukum Archimedes

a. Mengapung, Melayang, dan Tenggelam

a. Mengapung
Benda mengapung jika gaya apung iebih besar daripada berat benda.
Syarat benda mengapung:

F > b
keterangan :
F = massa jenis fluida 3
(kg/m )
b = massa jenis benda (kg/m3)

b. Melayang
Benda akan melayang jika gaya apung sama dengan berat benda.
Syarat benda melayang:

F = b

keterangan :
F = massa jenis fluida (kg/m3)
b = massa jenis benda (kg/m )
3

c. Tenggelam
Benda akan tenggelam jika gaya apung lebih kecil daripada berat benda.
Syarat benda tenggelam:

F < b

keterangan :
F = massa jenis fluida (kg/m3)
b = massa jenis benda (kg/m3)

b. Hidrometer

Dengan prinsip kerja yang sederhana, hidrometer dapat digunakan untuk mengukur massa
jenis fluida. Dengan cara memasukkan hidrometer ke fluida yang akan diukur massa
jenisnya, maka massa jenis fluida dapat diketahui secara langsung.

c. Kapal Laut

Kapal laut dibuat berongga, sehingga volume kapal menjadi besar, akibatnya volume air yang
dipindahkan juga besar. Dengan demikian gaya apung kapal juga besar, maka kapal tidak
tenggelam. Kapal yang sarat penumpang, volume kapal yang tenggelam akan lebih besar
daripada volume kapal kosong.

d. Kapal Selam

Kapal selam memiliki rongga atau tangki yang dilengkapi dengan katup air dan katup udara.
Supaya dapat tenggelam, maka katup air pada tangki dibuka sehingga air masuk dan udara
dikeluarkan melewati katup udara. Akibatnya, kapal bertambah berat sehingga gaya apung
lebih kecil dari gaya beratnya, akibatnya kapal menyelam. Sebaliknya untuk dapat muncul
lagi di permukaan, air dalam tangki dipompa dan udara masuk lewat katup udara ke
dalamnya. Dengan cara ini gaya apung kapal lebih besar daripada berat kapal, sehingga kapal
terapung.

e. Baton Udara
Udara merupakan fluida, sedangkan balon sebagai benda yang melayang di udara. Sesuai
dengan hukum Archimedes, balon yang berisi gas helium (He) memiliki massa jenis lebih
kecil dari masa jenis udara pada umumnya, akibatnya balon akan melayang di udara.

Contoh soal !

1. Sebuah titik P berada 3 cm diatas dasar sebuah bak yang berisi alcohol (= 0,8 g/cm3).
Alkohol di dalam bak setinggi 15 cm. Jika percepatan gravitasi 9,8 m/s2 , hitunglah:

a. Tekanan hidrostatis dititik A


b. Tekanan hidrostatis dititik B yang berada 5 cm dari dasar bejana.

Penyelesaian :

Diketahui:
al = 0,8 g/cm3 = 800 kg/m3
g = 9,8 m/s2
hA = 15 cm 3 cm = 12 cm
hB = 15 cm 5 cm = 10 cm

Ditanyakan :
a. A
b. B

Jawab:

a. A = g hA

= (800 kg/m3) (9,8 m/s2) (0,12m)

= 940,8 N/m2

Jadi, tekanan hidrostatis di titik A sebesar 940,8 N/m2

b. B = g hB

= (800 kg/m3) (9,8 m/s2) (0,1m)

=784 N/m2

Jadi, tekanan hidrostatis di titik A sebesar 784 N/m2

2. Sebuah silet sepanjang 4,3 cm siletakkan di permukaan air hingga terapung. Apabila massa
silet 0,25 gram dan g = 10 m/s2 , berapa besar tegangan permukaan air?

Penyelesaian :
Diketahui :
= 4,3 cm = 4,3 x 10 -2
m
g = 10 m/s2
m = 0,25 g = 2,5 x 10-4 kg

ditanyakan= g

jawab :

Jadi, tegangan permukaan air sebesar 0,058 N/m

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Fluida Statis Pengertian ,
Penerapan Hukum Dasar Fluida Statis Dan Contoh Soal. Semoga postingan ini bermanfaat
bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa
pada postingan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai