Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

MANAJEMEN SEKURITI

NAMA : DIMAS ANJAR WIJANARKO


YUNITA PUSPANINGRUM
ADI SETIAWAN
M. FAKHMI
M. IKHSAN
RUDY SETIAWAN
KELAS : TID4C2 TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

BEKASI
2018

 Pengertian Bahaya
Pengertian bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi
menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK) - definisi
berdasarkan OHSAS 18001:2007.

Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 :

1. faktor bahaya biologis,

2. faktor bahaya kimia,

3. faktor bahaya fisik/mekanik,

4. faktor bahaya biomekanik, serta

5. faktor bahaya sosial-psikologis.

 CARA MENGIDENTIFIKASI BAHAYA

Metoda terbaik untuk mengidentifikasi bahaya adalah cara proaktif, atau mencari
bahaya sebelum bahaya tersebut menimbulkan akibat atau dampak yang merugikan.
Tindakan proaktif memiliki kelebihan:
• Bersifat preventif karena bahaya di kendalikan sebelum menimbulkan kecelakaan atau
cedera.
• Bersifat peningkatan berkelanjutan (continual improvement) karena dengan mengenal
bahaya dapat di lakukan upaya perbaikan.
• Meningkatkan “awareness” setelah mengetahui dana mengenal adanya bahaya di
sekitar tempat kerjanya.
• Mencegah pemborosan yang tidak diinginkan, karena adanya bahaya dapat
menimbulkan kerugian.
Terdapat berbagai teknik identifikasi bahaya yang bersifat proaktif antara lain:
• Data kejadian
• Daftar periksa
• Brainstorming
• What is analysis
• Hazops (Hazard and Operability Study)
• Analisa Moda Kegagalan dan Efek(Falure Mode and Effect Analysis)
• Task Analysis
• Event Tree Analysis
• Analisa Pohon Kegagalan(faul Tree Analysis)
• Analisa Keselamatan Pekerja(Job Safety Analysis)

Untuk mengidentifikasi hal ini maka langkah awal yang penting adalah pengenalan/
identifikasi bahaya yang bisa timbul dan di evaluasi, kemudian di lakukan pengendalian.
Karena itu, untuk mengantisipasi dan mengetahui kemungkinan bahaya di tempuh tiga
langkah utama :

1. Pengenalan lingkungan
2. Evaluasi
3. Pengendalian

 POTENSI BAHAYA DI UNIVERSITAS BHAYANGKARA

1. Potensi Bahaya Fisik


 Radiasi
 Penerangan/Pencahayaan
 Kebisingan
2. Potensi Bahaya Biologis
 Bakteri
 Virus
 Jamur
 IDENTIFIKASI BAHAYA DI UNIVERSITAS BHAYANGKARA

1. Tidak terdapat pemasangan sistem deteksi dan alarm kebakaran

2. Tidak terdapat petunjuk arah untuk assembly point

3. Tidak terdapat alat pemadam atau apar di tiap lantai

4. Tidak adanya tangga darurat

5. Tidak terdapat sprinkle alarm

6. Tidak terdapat titik evakuasi

7. Pembatas tangga yang relatif rendah bisa mengakibatkan terjatuh

8. Tidak terdapat petunjuk jalur evakuasi

9. Tidak adanya garis khusus pejalan kaki di halaman kampus

 PENGENDALIAN BAHAYA

1. Dibuatkan safety sign dan safety poster

2. Dipasang sprinkle

3. Diletakkan apar pada tiap ruangan

4. Dipasang sistem deteksi alarm kebakaran

5. Dibuatkan petunjuk arah untuk jalur evakuasi

6. Dibuatkan satu tangga khusus untuk jalur evakuasi (tangga darurat)

7. Perbaikan terhadap pembatas tangga

8. Dibuatkan garis khusus buat pejalan kaki di area kampus

9. Sosialisasi K3 terhadap semua warga kampus


TEMUAN SERTA PERBAIKAN HIYARI DAN KY DI AREA
KAMPUS UBHARA JAYA

Anda mungkin juga menyukai