Anda di halaman 1dari 5

NAMA : FERA SUGIARTI

NO UKG : 201502903724
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah

1 Motivasi belajar peserta didik yang Pembelajaran yang dilakukan guru Setelah dilakukan analisis dapat diketahui bahwa
masih rendah monoton dan kurangnya penggunaan akar penyebab motivasi belajar peserta didik
media dalam proses pembelajaran rendah adalah pembelajaran yang monoton (lebih
1. Rendahnya minat peserta didik banyak ceramah) dan kurang penggunaan media
terhadap pelajaran matematika pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga
2. Rendahnya kemampuan dasar membuat peserta didik tidak tertarik atau tidak
senang terhadap materi pelajaran yang sedang
matematika peserta didik
dipelajari dan cepat merasa bosan dalam proses
3. Siswa merasa tidak senang pembelajaran yang berlangsung.
terhadap pelajaran matematika
4. Proses belajar siswa yang
kurang tepat

2 Kurangnya kemampuan peserta didik Cara mengajar guru yang kurang tepat Setelah dilakukan analisis dapat diketahui bahwa
menyelesaikan soal matematika dalam dan belum mendesain pembelajaran akar penyebab kurangnya kemampuan peserta
bentuk soal cerita pada materi barisan konstektual yang menarik dalam bentuk didik menyelesaikan soal matematika dalam bentuk
soal cerita soal cerita pada materi barisan dan deret yang
dan deret
paling utama adalah Guru belum melakukan
1. Peserta didik sulit memahami penanaman konsep dasar yang
kuat kepada peserta didik. Cara mengajar guru
konsep
yang masih monoton yaitu belum mendesain
2. Peserta didik sulit rencana
mentransformasikan permasalahan pembelajaran kontekstual yang
kedalam model matematika inovatif dan menarik, dengan
3. Guru jarang memberikan soal tujuan agar peserta didik
konstektual dalam bentuk soal terbiasa untuk menyelesaikan soal dalam bentuk
cerita soal cerita.
3 Kurangnya komunikasi antara guru dan Guru kurang melibatkan orang tua Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara
orangtua peserta didik terkait peserta didik dalam proses pembelajaran berbagai sumber dapat disimpulkan bahwa akar
pembelajaran dan orang tua yang sibuk bekerja penyebab masalah kurangnya komunikasi antara
1. Kurangnya pemahaman orang tua
guru dan orang tua terkait pembelajaran adalah
mengenai pendidikan
2. Kurangnya waktu orang tua dalam yang pertama guru kurang melibatkan orang tua
mendampingi peserta didik belajar peserta didik dalam proses pembelajaran
dirumah sedangankan hal tersebut dapat memudahkan guru
3. Sulitnya mencari orang tua untuk bertemu orang tua peserta didik guna
4. Faktor jarak rumah yang jauh membahas perkembangan belajar anaknya.yang
kedua waktu orang tua tersita untuk pekerjaan
sehingga kurang memperhatikan anak, Orang tua
kurang memamahami penggunaan teknologi,
Orang tua kurang memahami materi belajar anak,
Orang tua merasa sekolah sudah dapat diandalkan
untuk pendidikan anak tanpa keterlibatan mereka.
Sedangkan Pola komunikasi guru dalam
membangun keterlibatan orang tua di sekolah
terbentuk karena ketertarikan orang tua terhadap
berbagai program belajar dan kehadiran disekolah
dengan semangat karena memang menarik,
merasa nyaman dan adanya kebutuhan untuk
mengikuti dan mendorong program belajar anak.
Perhatian orang tua memiliki pengaruh psikologis
yang kuat dalam kegiatan belajar anak. Ketika
seorang anak mendapatkan perhatian penuh dari
orang tuanya dalam belajar, anak cenderung akan
giat dan sungguh-sungguh dalam belajarnya.
Sehingga hal tersebut dapat berpengaruh terhadap
prestasi belajarnya.
4 Kurangnya pemahaman guru tentang Guru kesulitan menentukan model Setelah dianalisis, dapat diketahui bahwa model
model-model pembelajaran inovatif yang pembelajran yang sesuai dengan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
sesuai dengan karakteristik peseta didik karakteristik materi dan peserta didik materi dan peserta didik berkontribusi
Guru kurang memilki keinginan untuk mempengaruhi faktor penyebabab lainya.
1. Kurangnya pemahaman guru mengiplemntasikan model pembelajaran Termasuk mempengaruhi keaktifan dan semangat
terhadap langkah-langkah yang inovatif belajar siswa, pembelajran yang menyenangkan
dan kelas menjadi lebih kondusif.
pembelajaran inovatif
Model yang digunakan dalam proses pembelajaran
2. Kurangnya waktu yang dimiliki
bisa diwujudkan dengan perencanaan pembelajaran
guru untuk merancang model
yang tepat dan pelaksanaan pembelajaran yang
pembelajaran yang inovatif
sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
3. Guru masih terbiasa dengan
Oleh karena itu guru perlu memdesain model
pembelajaran yang konvensional
pembelajaran yang tepat sesuai karakteristik meteri
4. Guru tidak pecaya diri
yang akan diajarkan
5. Pengelolaan pengawasan anak
dan kelas yang kurang maksimal Faktor penyebab lain adalah guru kurang memilki
kepercayaan diri dan keinginan untuk
mengiplementasiakn model pembelajran inovatif
apabila guru sudah memliki kepercayaan diri yang
kuat untuk mengiplementasikan model
pembelajran yang inovatif, maka akan banyak
usaha yang diakukan untuk menerapakan model
pembelajaran inovatif dikelas secara optimal, dan
berbagai kendala yang ada, juga dapat diatasi.

5 Kurangnya kemampuan guru dan peserta Guru belum menguasai konsep Setelah dianalisis, dapat diketahui bahwa akar
didik dalam memahami dan pembelajaran hOTS penyebab masalah kurangnya kemampuan guru
menyelesaikan soal HOTS dan peserta didik dalam memahami dan
menyelesaikan soal HOTS adalah yang pertama
1. Guru belum bisa memahami guru tidak menguasai konsep dan manfaat
pembuatan soal HOTS yang pembelajaran HOTS. Akibatnya guru tidak mampu
tepat merancang dan melaksanakan pembelajaran HOTS
begitu pula dengan membuat soal level HOTS.
2. Minimnya pelatihan tentang Yang kedua karna guru merasa berada di zona
pembelajaran HOTS yang nyaman, hal ini membuat guru tidak ada kemauan
diikuti guru sehingga belum bisa mengembangkan dirinya untuk menggali berbagai
merancang pembelajaran HOTS informasi mengenai pembelajaran HOTS. Karena
tidak memahami konsep pembelajaran HOTS dan
3. Peserta didik di anggap belum kurangnya literasi mengenai pembelajaran HOTS
mampu diberikan soal HOTS maka guru juga kurang mengetahui manfaat
pembelajaran HOTS utuk peserta didik sehimgga
menganggap perserta didik belum ampu untuk
diberikan pembelajaran HOTS.
6 Guru masih belum mengoptimalkan Guru belum membiasakan diri untuk Setelah dianalisis, dapat di simpilkan bahwa akar
pemanfaatan teknologi informasi (TIK) menggunakan TIK dalam proses penyebab Guru masih belum mengoptimalkan
dalam pembelajaran pembelajaran pemanfaatan teknologi informasi (TIK) dalam
pembelajaran adalah Selain sarana dan prasarana
1. Kemepuan dasar guru di bidang yang kurang memadai dan jaringan internet yang
TIK yang masih kurang belum bisa menjangkau seluruh ruang kelas, juga
2. Anggapan guru materi yang ada disebabkan oleh guru yang belum membiasakan
di buku sudah cukup mengitegrasikan media pembelajaran berbasis
3. Sekolah tidak mengharuskan teknologi dalam proses pembelajaran, sedangkan
menggunakan TIK dalam proses mengintegrasikan teknologi dalam proses
pembelajran pembelajaran akan mempengaruhi guru untuk
4. Kenyaman guru dengan belajar teknologi, membuat guru keluar dari zona
menggunakan metode nyaman yang hanya menggunakan model
konvesional yang dianggap pembelajaran konvesional dan guru juga akan
mudah dan tidak menyulitkan memberikan referensi kepada siswa sebagai
5. Kurangnya peltihan – pelatihan literasi.
bagi guru untuk meningkatkan
kemamampuan guru dalam
bidang TIK
6. Sarana prasarana yang kurang
memadai

Anda mungkin juga menyukai