Anda di halaman 1dari 36

CRITICAL BOOK REPORT

MK. MANAJEMEN EVENT


PRODI S1 PENDIDIKAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN

Skor Nilai:

“MANAJEMEN EVENT”

dan

“SUCCESSFUL EVENT MANAGEMENT”

Nama : Siti Nazihah Tuah Putri Hsb

Nim : 7201144015

Dosen Pengampu : Dr. Alfi Nura, M. Si

Mata Kuliah : Manajemen Event

PRODI S1 PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Critical Book Report ini sesuai dengan
waktu yang diberikan.

Adapun penyusunan Critical Book Report ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Event. Makalah ini dibuat semaksimal mungkin dengan harapan dapat bermanfaat
bagi setiap orang yang membacanya. Oleh karena itu, kami menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang membantu dan yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam
pembuatan makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa kajian permasalahan yang disampaikan dalam


makalah ini masih dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, Kami meminta maaf apabila
terdapat kesalahan dan hal – hal yang mengganjal dihati mengenai Critical Book Report. Akhir
kata kami ucapkan terima kasih terkhusus kepada Ibu Dr. Alfi Nura, M. Si.

Lubuk Pakam, 9 Oktober 2022

Penyusun

Siti Nazihah Tuah Putri Hsb


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Tujuan...............................................................................................................................5
1.3 Manfaat.............................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
RINGKASAN ISI BUKU..............................................................................................................6
1.2 Identitas Buku........................................................................................................................6
2.2 Ringkasan Isi Buku Utama....................................................................................................7
2.3 Ringkasan Buku Pembanding..............................................................................................22
BAB III.........................................................................................................................................32
PEMBAHASAN...........................................................................................................................32
3.1 Kelebihan Buku Utama........................................................................................................32
3.2 Kekurangan Buku Utama.....................................................................................................33
3.3 Kelebihan Buku Pembanding...............................................................................................33
BAB IV..........................................................................................................................................34
PENUTUP....................................................................................................................................34
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................................34
4.2 Saran.....................................................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................35
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Event adalah salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan atau suatu instansi untuk
mendekatkan hubungan emosional antara perusahaan dengan masyarakat. Tujuan dari
diadakannya Event adalah untuk memberikan pengalaman kepada penonton yang hadir.
Pengalaman tersebut harus mampu memberikan kesan yang mendalam dan mampu disimpan
dalam memori penonton dengan jangka waktu yang lama. Oleh karena itu, materi pengalaman
yang akan disajikan pada suatu event harus unik, mampu menarik keterlibatan penonton,
bermanfaat, serta memiliki tingkat relevansi dengan penonton itu sendiri. Dalam sebuah event
ada panitia yang bertugas untuk merancang, menyelenggarakan serta menjalankan suatu event
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yang biasanya disebut dengan istilah panitia
penyelenggara atau Event Organizer (EO).

Event Organizer adalah sebuah kegiatan yang membantu pemilik event dalam masalah
perencanaan, pengorganisasian, dan juga secara umum memfasilitasi acara, baik yang berukuran
kecil, menengah, ataupun besar. Event organizer tidak jauh berbeda pengertiannya dengan
sebuah kepanitiaan. Event organizer mempunyai ruang lingkup kerja yang luas, sesuai dengan
jenis event yang ada dan perkembangannya. Event Organizer membantu pihak-pihak yang
berminat untuk mengadakan event seperti launching product, company gathering, anniversary.
dalam membuat event setiap panitia penyelenggara harus mempunyai visi dan misi yang sama
untuk mewujudkan suatu event yang diharapkan, di sini setiap panitia penyelenggara harus
kompak satu sama lain. Dengan banyaknya tuntutan tugas dan kewajiban serta permasalahan
yang muncul, tidak jarang seorang koordinator atau ketua kelompok panitian dituntut untuk
memiliki kemampuan manajemen emosi yang baik, agar setiap anggota kelompoknya mampu
menjalankan tugasnya dengan baik.

1.2 Tujuan
Critical Book Report ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu yang bermanfaat untuk
menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui kelebihan dan kekurangan
suatu buku, menjadi bahan pertimbangan dan juga menyelesaikan salah satu tugas individu mata
kuliah Manajemen Event sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

1.3 Manfaat
1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penliaian umum dari sebuah buku atau
hasil karya lainnya secara ringkas.
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku yang dikritik.
3. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.
4. Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama
atau penulis lainnya.
5. Memberi masukan kepada punulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara penulisan,
isi, dan substansi buku.
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU


1.2 Identitas Buku

A. Identitas Buku Utama

Judul buku Successful Event Management a Practical


Handbook Fifth Edition
Penulis Anton Shone dan Bryn Parry
Penerbit Annabel Ainscow
Tahun terbit 2019
ISBN 978-1-4737-5911-4

B. Identitas Buku Pembanding

Judul buku Manajemen Event Konsep dan Aplikasi

Penulis Serli Wijaya. Ph.D, dkk


Penerbit PT Raja Grafindo Persada
Tahun terbit Oktober 2020
ISBN 978-623-720-978-1
2.2 Ringkasan Isi Buku Utama

A. PENGANTAR EVENT

Event adalah suatu agenda, kegiatan atau festival tertentu yang menunjukkan,
menampilkan dan merayakan untuk memperingatin hal-hal penting yang diselenggarakan pada
waktu tertentu dengan tujuan mengkomunikasikan pesan-pesan kepada pengunjung. Menurut
Noor(2009), Event merupakan suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-hal
sepanjang hidup manusia baik secara individu atau kelompok yang berhubungan secara adat,
budaya, tradisi dan agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta melibatkan
lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada waktu tertentu.

Adapun beberapa Kerangka Kerja Event Anatar lain :

1) Menyusun Konsep Kerja


2) Perumusan teknik Acara
3) Penyusunan Anggaran
4) Pembagian Tugas
5) Pendanaan
6) Persiapan Acara
7) Pelaksanaan Acara

Kategori Event

 Berdasarkan Ukuran dan Besarnya Event


1) Mega Event
Mega event adalah event yang sangat besar, memberikan dampak ekonomi yang
besar pada masyarakat sekitar bahkan pada negara penyelenggaraan dan
diinformasikan serta diliput melalui tayangan berbagai media.
2) Halimark Event
Halimark event identik dengan karakter atau etos dari suatu wilayah, kota atau
daerah disuatu tempat.
3) Major Event
Alasan Penting mengapa event dikategorikan sebagai major event adalah :
- Event yang ditampilkan meliputi komptisi antar tim atau perorangan yang diikuti
oleh peserta dari berbagai negara.
- Event tersebut harus menarik banyak pengunjung untuk menghadirinya baik secara
nasional ataupun internasional.
- Adanya media yag meliputi event tersebut dan dapat dinikmati oleh masyarakat
indonesia.
- Merupakan event keolahragaan internasional yang telah terjadwal sepanjang tahun.

 Berdasarkan Ukuran
Menurut Pendi(1999), ukuran suatu event dibagi dalam 3 kategori :
a) Ukuran Kecil, yang mana kegiatan ini bersekala kecil yang dapat dihadiri antar 20-50
Orang.
b) Ukuran Sedang, Jumlah peserta pada event ukuran sedang angara 60-200 Orang.
c) Ukuran Besar Jumlah peserta dihadiri lebih dari 200 orang bajkan bisa mencapai
2000 orang.
 Berdasarkan Kategori Special Event
Any Noor (2013:9) membagi event berdasarkan kategori special event, yakni :
a) Leisure event
b) Cultural event
c) Personal event
d) Organizational event

Tipe Event
a) Private Party.
b) Penyelenggara Ulang tahun.
c) Wedding Organizer.
d) Musik dan Hiburan.
e) Brand Activition.
f) MICE
g) One Stop Agency.

Event memiliki beberapa karakterisitik karena setiap penyelenggaraan event harus


memiliki ciri tersendiri. Karakteristik event menurut Any Noor(2003:14) ada lima yaitu
keunikan, perishability/Mudah rusak, Intagubli/tidap dapat dipahami, Suasana dan pelayanan,
Interaksi personal.

B. PERMINTAAN PASAR UNTUK EVENT

Manajemen event adalah bagian dari ilmu manajemen yang menciptakan dan
mengembangkan sebuahk kegiatan degan tujuan untuk mengumpukan orang-orang di satu
temoat, melakukan serangkaian aktivitas yang teratur untuk memperoleh suatu informasi atau
menyaksikan suatu kejadian.

Macam-macam jenis event berdasarkan jenis penyelenggaraannya dapat dikelompok


sebagai berikut:

1. Olahraga
2. Seni
3. Topik wicara
4. Pameran
5. Pribadi

Jenis-Jenis event berdasarkan jenis ukuran dan besarnya, Berdasarkan jenis ukuran
besarnya adalah sebuah acara, event dibedakan menjadi 3, yaitu : Mega Event, Hallmark Event,
Major Event.

Dalam melaksanakan manjemen event, terdapat beberapa tahapan atau langkah yang
harus diperhatikan agar acara dapat melaksanakan dengan lancar ialah:
a) Research
b) Design
c) Planning
d) Coordination

Secara historis, permintaan untuk acara dapat dilihat sebagian besar ditentukan oleh
faktor sosial.ini termasuk kebutuhan untuk integrasi sosial, integrasi antara individu dan
masyarakat, saling mendukung, ikatan dan penguatan norma dan struktur sosial.

Dalam upaya menganalisis pendorong untuk permintaan untuk bisnis acara, kita mungkin
dapat menyimpulkan bahwa untuk setiap peristiwa tertentu terdapat berbagai motif determinan,
dan motif ini dapa dikatakan primer dan skunder, motif sosial, motif fisiologis, motif organisasi,
dan motif pribadi.

Hal-hal yang membuat suatu event menjadi sukses ialah :

1) Kerjasama
2) Perencanaan matang kedepan
3) Supel dan fleksibel
4) Tenag dibawah tekanan.

Struktur permintaan event. Secara umum, bagi penyelenggara event, minat terhadap
seumber permintaan potensi adalah kunci untu menyelenggarakan acara yang sukses karena
tanpa pengetahuan ini tidak mungkin memberikan apa yang diharapkan oleh target pasar.

Adapun susunan Struktur Organisasi event terdiri dari :

- CEO
- Event manager
- Public Relation
- Field Officer
- Tallent Officer
- Show Officer
- Art Director
- Stage Manager
C. BISNIS EVENT: PASOKAN DAN PEMASOK

Asosiasi perdagangan nsional dan badan profesional industri adalah bagian dari
infrastruktur ini : asosiasi Penyelenggaraan Acara (AEO), Pemasaran Kota eropa 9ECM) dan
Asosiasi Festival dan acara Internasiomal (IFEA Eropa).

Prganisasi-organisasi ini biasanya mengemas layanan dan menyediakan semuanya untuk


menyediakan satu elemen layanan yang dibutuhkan oleh penyelenggara atau pengorganisasian
acar. Sektor acara tidak semata-mata berkaitan dengan penyediaan kegiatan, hiburan. Penyegaran
dan logistik. Seiring dengan semakin matangnya sektor event ini, kemungkinan besar organisasi
infrastruktur akan memainkan peran yang lebih besar (terutama jika mungkin ada agenda publik
untuk inklusi sosial atau kegiatan pegembangan olahraga atau budaya), dan jelas, pada saat ini
beberapa jenis organisasi berkembang lebih baik di beberapa negara daripada yang lain.

Bowdi dkk (2012) mencatat rentang asosiasi dalam bisnis acara sebenarnya cukup besar,
tetapi agak tidak terkonsolidasi dibandingkan dengan industri lain.

Manajemen acara adalah salah satu kegiatan dimana ada masukan sukarela yang besar
dan aktif. Adapun acara amal sangat luas cakupannya, uang mungkin diperlukan tidak hanya
untuk mendanai kegiatan amal inti, tetapi untuk mendukung operasi aman itu sendiri seperti
untuk :

- Rekrumen relawan
- Penyediaan dana untuk mengajukan penawaran bantuan hibah atau sponsorship
- Pembayaran biaya atau
- Menyediakan skretariat permanen kecil.

Sektor acara telah melihat peningkatan perkembangan perusahaan komersial dengan


peran spesialis dalam manajemen, produksi dan perjotelan. Dengan luasanya sektor acara
sehingga ada juga elemen sukarela yang sangat besar, mengorganisir apa saja mulai dari acara
pribadi kecil hingga pertunjukan lokal dan kompetisi olahraga dan acara-acara besar lainnya.

D. KONTEKS EVENT
Implikasi adalah suatu akibat yang muncul atau terjadi karena suatu hal. Serangkaian
kegiatan event tentunya melewati serangkaian persiapan-persiapan yang memperhatikan
berbagai hal dari berbagai sisi.

Perencanaan dan pengembangan pariwisata merupakan suatu proses dinamis dan


berkelanjutan menuju ketataran nilai yang lebih tinggi dengan cara melakukan penyesuaian dan
koreksi berdasarkan pada hasil monitoring dan evaluasi serta umpan balik implementasi rencana
sebelumnya yang merupakan dasar kebijaksanaan dan merupakan misi yang harus
dikembangkan.

Pariwisata yang baik harus memiliki daya tarik, kemudahan perjalanan, sarana dan
fasilitas seta promosi. Menurut Kurniawan (2015), adapun unsur-unsur pengembangan
pariwisata adalah sebagai berikut :

- Atraksi, yang mana dapat timbul dari keadaan alam (keindahan panorama, flora dan
fauna, sifat khas perairan laut dan danau), obyek buatan manusia(museum, katedral,
masjid kuno, makam kuno dll), ataupun unsur-unsur dan peristiwa budaya(kesenian,
adat istiadat, makanan dan sebagainya).
- Transportasi, perkembangan transportasi berpengaruh atas arus wisatawan dan juga
perkembangan akomodasi.
- Akomodasi, tempat penginapan dapat dibedakan antara yang dibangun untuk
keperluan umum atau diadakan untuk perorangan yang menampung menginap
keluarga, kenalan dan perkumpulan tertentu atau terbatas.
- Fasilitas pelayanan, makin berkembang dan bervariasau sejalan dengan
perkembangan arus wisata,
- Infrastruktur yang memadai diperlukan untuk mendukung jasa pelayayanan dan
fasilitas pendukung.

Dalam hal ini, pemerintahmendukung event yang berkaitan misalnya dengan budaya,
pariwisata, pendidikan dan sebagainya. Kerja sama perusahaan dengan lembaga pemerintah
tersebut dapay diwakili oleh kementrian yang menaunginya. Selain itu terdapat faktor analisis
pestel yaitu metode analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor eksternal yang
mempengaruhi suatu organisasi. Pestle analysis ini dapat digunakan untuk mempertimbangkan
faktor-faktor permasalahan eksternal seperti :
 Political
 Economic
 Social
 Techonlogy
 Legal
 Environment

E. MEMULAI DAN MERENCANAKAN EVENT

Perencanaan sebuah event ialah upaya pemikiran dan perancangan sebuah acara agar
dicapai hasil yang efesien dan teratur. Perencanaan yang baik akan menuntun kepada
keberhasilan sebuah pameran, apalagi jika penyelenggaraan pameran dikelola oleh orang yang
memiliki kreativitas yang tinggi.

Adapun beberapa masalah Organisasi yang sering terjadi dalam melaksanakan sebuah
event yaitu :

1) Biaya yang terbatas


2) Kesulitan menentukan waktu dan tempat yang tepat
3) Komunikasi tim yang kurang baik karena kepemimpinan yang buruk
4) Kurangnya jumlah sponsor
5) Kurangnya promosi untuk menarik audience
6) Human Erroe dan faktor alam.

Untuk mengadakan event kita harus mengumpukan informasi yang berkaitan dengan apa
yang kita butuhkan dan tujuan, adapun prinsip dalam membuat event yaitu : Why, What,
When,Who, How.

Adapun beberapa tahap penyaringan yaitu :

a) Tahap saringan pertama yaitu pemasaran


b) Tahap saringan kedua tentang operasional

Adapun proses penetapan ide dalam event yang mana berpedoman pada :

1) Sifat event yang akan diselenggarakan


2) Tujuan event
3) Bagaimana event dapat terselenggara
4) Keuntungan apa yang akan didapat oleh peserta dari terselenggaranya event.

Rencana pemasaran/promosi event merupakan usaha yang akan dilakukan dalam bidang
pemasaran dengan sumber daya yang ada dalam suatu perusahaan, guna mencapai tujuan dan
sasaran tertentu dimasa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang
diharapkan di bidang pemasaran.

F. MANAJEMEN KEUANGAN DAN ANGGARAN

Salah satu aspek penting dalam pengelolaan event adalah pengelolaan keuangan event.
Pengelolaan keuangan merupakan alat kontrol terhadap penyelenggaraan event dan emastikan
apa yang terjadi dalam penyelenggaraan event sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Penetapan tujuan penyelengaraan event merupakan langkah awal untuk menetapkan


rencana keuangan tujuan yang ditetapkan pada event yang bersifat asosiasi biasanya tidak
mencari keuntungan semata tetapi lebih kepada penekanan tujuan sosial ntara anggotanya. Cost
Flow merupakan hak yang penting terutama untuk kegiatan yang memerlukan biaya pembiayaan
di muka.

Anggaran adalah sebuah aspek yang paling utama dalm merancang konsep dari
penyelengaraan event, karena sudah dipastikan apabila tidak ada dana maka event pun tida akan
terlaksana.

Adapaun langkah-langkah membuat dan menyusun anggaran pada penyelenggaraan


event ialah :

1) Lihat perencanaan anggaran tahun sebelumnya.


2) Lakukan survei harga.
3) Buat ketegorisasi anggaran.
4) Pertimbangkan urusan biaya tiket.
5) Buat perencanaan anggaran cadangan.

Adapun pemasukan pada event yang dapat digunakan ialah :

- Program, brousr, buku petunjuk


- Catering, stand makanan
- Produk dan souvenir
- Area istirahat
- Penjualan foto
- Tempat parkir, pelayanan transportasi.
- Stall, stand,penyewaan peralatan
- Permainan
- Liputan
- Membership/keanggotaan yang memungkinkan pengunjung datang lagi.

Menurut Bowdin dkk,(2013) mendefinisikan sponsorship sebagai sesuatu pembelian


yang biasanya intangible yang akan menghasilkan keuntungn tangible kepada pemberi sponsor
misalnya meningkatkan keuntungan serta peningkatan citra perusahaan.

G. LOGISTIK DAN PERSEDIAAN EVENT

Logistik adalah disiplin perencanaan dan pengorganisasian aliran barang, peralatan dan
orang-orang ke titik penggunaan mereka. Logistik sangat penting dalam sebuah acara karena
kebutuhan untuk memusatkan sumber daya pasa lokasi tertetu untuk waktu tertentu (bahkan jika
itu acara bersifat multi-situs dan berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama) menurut
Van Rijn, 2015).

Seperti yang telah dipaparkan diatas, Oleh karena itu logistik dalam acara istilah
mencakup kegiatan seperti penyediaan bahan dan jasa, peralatan dan ketentutan, kedatangan dan
keberangkatan, pengunjung, tiket dan pertanyaan (bekerj sama) dengan departemen pemasaran,
serta aliran orang, artis, kru dan di sekitar tempat acara.

Petugas logistik, bekerja dengan petugas pemasaran dan keseluhuran acara koordinator
juga harus mengtur pertemuan pra-acara dan menggunakan alat seperti peta situasi, buletin untuk
membantu manyampaikan masalah utama kepada staf, kri, artis, sukarelawan dan pembantu,
untuk mencapai koordinasi upaya diperlukan :

1) Lighting (Pencahayaan)
2) Suara dan Komunikasi
H. PEMASARAN DAN PR EVENT

Menurut Cravens (1996) target pasar, merupakan proses pengevaluasian dan pemilihan
setiap segmen yang akan dilayani oleh perusahaan. Sedangkan menurut Keegan (1996) target
pasar adalah tindakan mengevaluasi dan embandingkan kelompok yang diidentifikasi dan
kemudia memilih satu atau beberapa di antaranya sebagai calon dengan potensi yang besar.Maka
dapat disimpulak bahwa pasar sasaran dipilih berdasarkan kesesuaian antara orientasi strategis
perusahaan, khususnya keunggulan bersaing yang dimiliki dan sumber daya yang tersedia
dengan karakteristik pasar internasional yang hendak dituju.

Adapun manfaat dalam target pasar sebagai berikut :

1) Mengembangkan posisi produk dan strategi bauran pemasaran.


2) Memudahkan penyesuaian produk yang dipasarkan dan strategi bauran pemasaran
yang dijalankan dengan lebih efejtif.
3) Membidik peluang pasar lebih luas, agar dapat mendorong pemasaran produk baru.
4) Memanfaatkan sumber daya perusahaan yang terbatas dengan seefesien dan seefetik
mungkin.
5) Mngantissipasi persaingan.

Dalam menentukan posisi produk pasar menentukan yaitu, tindakan merancang


penawaran dan citra perusahaan sehingga menempatu suatu posisi kompetitif yang berarti dan
berbeda dalam benak pelanggan sasarannya Mnurut Kotler (1997).

Dalam Pelaksanaan ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan target
pasar, baik kesuksesan pelaksanaannya ataupun justru menghambatkn. Adapun faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi pelaksanaan target pasar meliputi :

a) Analisis situasi
b) Sasaran pemasaran
c) Sumber daya perusahaan
d) Mengembangkan sumber daya
e) Faktor luar
f) Strategi Pemasaran

Rencana pemasaran adalah bentuk ari proses manajemen yang mengarah pada strategi
pemasaran dimana tujuan utamanya yaitu untuk mencapai tujuan pemasaran sehinnga dilakukan
market plan pada serangkaian proses uang sustematis dan melalui koordinasi untuk mendapatkan
keutusan rencana pemasaran.

Adapun tahapan dalam mempersiapkan marketing plan

a) Mendefinisikan situasi bisnis


b) Mendefinisikan sasaran pasaran/peluang dan ancaman
c) Mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan
d) Menetapkan tujuan dan sasaran
e) Memperhatikan strategi dan aksi program
f) Koordinasi proses perencanaan
g) Menunjuk tanggung jawab dalam pelaksanaan
h) Biaya strategi pemasaran yang dilaksanakan
i) Pelaksanaan rencana pasar
j) Memantau kemajuan tindakan pemasaran.

Public Relation (PR) Event berfokus pada membina hubungan dengan public dan
menjadi pusat manajemen reputasi. Biasanya praktisi PR menyelenggarakan acara untuk
menyediakan platformuntukkomunikasi yang intim dengan target audiens mereka. Berikut
adalah beberapa hal untuk membantu anda merencanakan acara PR yang efektif :

a) Tetapkan tujuan untuk acara PR anda


b) Pilihlah waktu yang tepat
c) Identifikasi dan mengundang media
d) Pilih tempat untu acara PR anda
e) Memanfaatkan social media untuk menyebarkan berita acara PR anda.

I. MANAJEMEN RISIKO DAN LEGALITAS

Legalitas untuk sebuah kegiatan MICE ditentukan oleh siapa yang menyelenggarakan
event, bisa berupa event coordinator, komite, atau perusahaan pemberi sponsor. Struktur
organisasi untuk evnt harus mampu mencerminkan hal ini dimana didalamnnya terdapat status
dari setiap personl, seperti kordinator eevent, kontraktor dan siaa saja skateholdernya. Disamping
struktur organisasi, pada setiap penyelenggaraan event harus juga ada kontrak yang
ditandatangani secara bersama antara event organizer dengan perusahaan pemberi sponsor untuk
keberlangsungan event. Seluruh legalitas tercantum diatas harus dituangkan dalam kontrak dan
perjanjian yang diketahui oleh kedua belah pihak.

Yang termasuk kedalam legalitas ialah:

1) Kontrak
2) Entertainment
3) Venue
4) Sponsor
5) Broadcast
6) Pembuatan kontrak

Sedangkan Manajemen risiko adalah suatu cara dalam mengorganisir suatu risiko yang akan
dihadapi baik itu sudah diketahui maupun yang belum diketahui atau yang tak terpikirkan yaitu
dengan cara memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif
risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko juga
bisa disebut suatu pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan
ancaman.

Salah satu bagian penting dalam penyelenggaraan event yang sukses adalah adanya resiko.
Yang termasuk dalam kategori resiko pada penyelenggaraan kegiatan MICE adalah:

 Tempat penyelenggaraan yang unik


 Banyaknya pengunjungn (keramaian)
 Pegawai baru
 Sukarelawan
 Perpindahan peralatan

Langkah-langkah mengidentifikasi risiko:

1. Identifikasi : Mengidentifikasi bahaya yang mungkin timbul


2. Penetapan : siapa dan bagaimana yang akan terkena resiko/bahaya/bagaimana
3. Evaluasi/Kontrol : Mengevaluasi resiko dan memutuskan langkah pencegahan yang
diperlukan sudah tepat atau diperlukan langkah lainnya
4. Mendata : Penemuan resiko harus dicatat dengan benar
5. Analisa : Menganalisa penemuan resiko dan lakukan perbaikan apabila
diperlukan

Dalam mengidentifikasi kemungkinan resiko yang timbul karena event (misalnya


penyelenggara eksibisi), setiap event manager perlu mengindentifikasi setiap resiko yang
mungkin timbul pada tahap perencanaan, penyelenggaraan dan tahap berakhirnya event sebagai
berikut:

a) Build – up
b) Load – in
c) Show
d) Load – out
e) Breakdown

J. MANAJEMEN PROYEK ACARA DAN MASALAH PENYIAPAN EVENT

Proyek adalah sebuah pekerjaan yang bersifat unik dan sementara, Proyek dilakukan
untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dan membuahkan hasil dan manfaat(output)
yang diinginkan, waktu dan biaya ialah pondasi utama dari sebuah proyek. Sebuah proyek
mempunyai karakter yang menjadi ciri khas dari proyek ialah :

1) Memiliki tujuan yang akan di capai.


2) Memiliki rentang waktu tertentu, kapan dilaksanakan dan kapan berakhir.
3) Melihat banyak pekerjaan/tugas yang ditangani lintas departemen.
4) Memiliki parameter tertentu.

Manajemen proyek merupakan suatu proses yang melingkupi proses perencanaan,


pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian suatau proyek. Yang mana dapat didenisikan
manajemen proyek ialah sebuah aplikasi dari pengetahuan, keahlian, alat dan pada ativitas
proyek tertentu untuk memnuhi persayaratan berlangsungnya sebuah proyek.
Ada 10 aspek yang harus diperhatiakn dalam project management sebagai berikut:

1) Integrasi
2) Ruang lingkup proyel
3) Waktu
4) Biaya
5) Kualitas
6) Procurement
7) Sumber daya manusia
8) Komunikasi
9) Manajemen risiko
10) Manajemen stakeholder

Dilansir dari wrike, Projek manajemen adalah sebuah strategi yag terbagi menjadi dua
pendekatan utama ialah :

- Tradisional, pendekatan ini memiliki sifat yang lebih mendasar dan dikembangkan
untuk beberapa industri seperti manufaktur.

Adapaun tahaoan dalam manajemen proyek acara antara lain :

1) Permulaan (intiating)
2) Perencanaan (planning)
3) Pelaksanaan (executing)
4) Pengawasan (control and monitoring)
5) Penutupan (closing)

K. MANAJER ORGANISASI DAN TIM: SELAMA ACARA

Organisasi adalah kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian
(orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu. Suatu
efektivitas organisasi berhubungan dengan pencapaian dari tujuan. Pencapaian suatu tujuan
sebagaimana yang di maksud di sini meliputi pencapaian tujuan secara individu, tujuan secara
berkelompok dan tujuan organisasi tersebut. Empat faktor yang ada pada budaya organisasi yaitu
: keterlibatan (involvement), adaptasi (adaptation), misi (mission), konsistensi (consistency).
Event Management/Manajemen Acara  pengorganisasian sebuah kegiatan yang
dikelola secara profesional, sistematis efisien, dan efektif, untuk merealisasikan kehadiran
sekelompok orang dalam sebuah kegiatan.

Manajemen H-1 Acara:

1) Kenali venue/tempat lokasi acara


2) Pertimbangkan menyiapkan hadiah untuk tim
3) Perikasa semua tim dan pihak luar dengan instruksi yang jelas
4) Persiapkan daftar kontrak dan berkas lainnya jika diperlukan

Manajemen saat acara berlangsung:

1) Awasi persiapan
2) Delegasikan tugas kepada masing-masing anggota
3) Bersikap fleksibel
4) Beritahukan perkembangan terbaru kepada seluruh tim
5) Bersikap sebagai penerima tami/resepsionis pada awalnya, memperhatikan tamu dan
tetap menjaga hubungan dengan MC, jaga jarak dari tamu-tamu kunci acara
6) Selesaikan urusan kembalian, bayaran, dan terima kasih kepada semua pihak yang
terlibat

Manajemen H+1 acara:

1) Ketahui cara menangani tamu yang datang terlambat serta memiliki masalah lainnya
2) Ketahui cara menangani masalah makanan
3) Ketahui cara mengatasi tamu yang mabuk atau kasar, penyusup, serta lainnya
4) Ketahui cara menangani cuaca yang tidak bersahabat

L. EVALUASI DAN PEMBELAJARAN

Secara harfiah, evaluasi event merupakan suatu proses mengamati, mengukur, dan
memantau hasil pelaksanaan suatu event secara mendalam. Berbagai macam aspek perlu
dievaluasi dari berbagai perspektif sebab event merupakan suatu kegiatan yang sangat kompleks
dan memiliki kesinambungan antarpihak-pihak yang terlibat. Oleh sebab itu, proses evaluasi ini
pun wajib dilakukan untuk beberapa alasan sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi masalah dan
pemecahannya Ketika terjadi masalah dalam event, penyelenggara harus mencari akar
permasalahan serta solusi untuk mengatasinya. 2. Meningkatkan kinerja manajemen Sarana
perbaikan bagi manajemen agar dapat mempelajari kesalahan atau kekurangan dalam event, serta
melakukan perbaikan pada event selanjutnya. 3. Membuat penilaian program atau acara Sarana
untuk mengetahui apakah event yang diselenggarakan membawa manfaat bagi peserta maupun
lingkungan sekitar. 4. Mengukur keberhasilan atau kegagalan event Sarana untuk mengetahui
seberapa besar kesuksesan dan kegagalan pelaksanaan event berdasarkan indikator-indikator
yang sesuai. 5. Mengidentifikasi biaya dan manfaat event Sarana untuk mengetahui apakah
pelaksanaan sudah membawa manfaat sesuai perencanaan melalui evaluasi perbadingan biaya
yang dikeluarkan dan manfaat yang diterima dengan anggaran yang telah dibuat di awal. 6.
Mengidentifikasi dampak event Sarana untuk melihat dampak terhadap organisasi, lingkungan,
komunitas lokal, maupun masyarakat sekitar, baik secara positif maupun negatif.

2.3 Ringkasan Buku Pembanding

Bab 1 Pengantar Manajemen Event

Proses perencanaan adalah salah satu aspek terpenting dalam keberhasilan manajemen event:
semakin kuat rencana, semakin tinggi keberhasilan implementasi sebuah acara.

A. Sejaran dan perkembangan event

Event bukanlah suatu hal yang asing bagi manusia. Walau tidak secara formal disebut sebagai
‘event’, eksistensi event tersebut sudah melekat dan menjadi bagian dari hidup manusia, bahkan
sebelum manusia dilahirkan. Secara formal, sejak tahun 1980, muncul terminologi baru di mana
event mulai dikenal sebagai bagian dari wisata minat khusus (Special Interest Tourism–SIT). Hal
ini didasarkan pada realitas bahwa ketika seseorang bepergian atau mengunjungi suatu destinasi
kini tidak lagi hanya untuk melakukan aktivitas umum, seperti berkunjung ke tempattempat
populer, melainkan ada suatu minat atau motivasi khusus. Salah satunya yaitu untuk menghadiri
event-event khusus, seperti menonton olimpiade atau pertandingan olahraga.

B. Definisi Konseptual dan Jenis Event


Secara konseptual, Getz (1997) mendefinisikan event sebagai suatu peristiwa yang terjadinya
hanya sesekali di luar aktivitas manusia pada umumnya. Lebih lanjut, special event didefinisikan
oleh Allen (2002) sebagai suatu kegiatan pertunjukkan, selebrasi, atau upacara yang memang
direncanakan dengan matang untuk menandai suatu peristiwa khusus, baik peristiwa sosial,
budaya, maupun tujuan korporasi.

C. Merencanakan event
1. Diskusi dengan klien
2. Membuat konsep event
3. Menentukan misi, tujuann dan target
4. Membuat rencana awal
5. Mendetailkan rencana
6. Implementasi
7. Evaluasi

Bab 2 Pengelolaan Sumber Daya Manusia Di Event

A. Keunikan Human Resources dalam event

Human Resources (HR) dalam event memiliki keunikan tersendiri yang membedakan dengan
HR pada umumnya, baik di suatu perusahaan maupun organisasi bisnis lainnya, seperti: 1.
Membutuhkan volunteer. 2. Membutuhkan staf profesional sebagai part-time. 3. Membutuhkan
konsultan, khususnya untuk event besar. 4. Memiliki hubungan yang lebih intens dengan staf
karena terus bekerja bersama secara intensif, terlebih lagi ketika semakin mendekati hari
pelaksanaan event. 5. Memiliki hubungan interpersonal karena hierarki tim biasanya tidak
panjang, sehingga dapat langsung dikontrol manajer yang terkait.

B. Proses perencanaan human resources dalam event

Suatu proses perencanaan HR yang kompleks, dimulai dari bagaimana sebuah event mempunyai
misi, strategi, dan tujuan yang jelas, proses perekrutan, hingga pada tahap terakhir, yaitu evaluasi
dari proses serta hasil dari event tersebut.

C. Sttruktur organisasi event


Jika dipertanyakan: “Manakah struktur organisasi yang paling baik?”, jawabanya adalah “tidak
ada”. Tidak ada struktur yang dikatakan baik untuk suatu pola, sebab cara terbaik untuk
menyusun suatu organisasi hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan organisasi serta natur dari
event yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan ke depan, dapat juga
melakukan konsultasi dengan para ahli, ataupun dengan melakukan trial and error untuk melihat
pola mana yang lebih tepat bagi event tersebut.

D. Budaya organisasi

Budaya organisasi merupakan faktor yang sangat penting dalam perencanaan strategis di mana
telah mencakup keseluruhan nilai, misi, dan tujuan suatu organisasi. Artinya, budaya yang
terbentuk akan membawa orang-orang yang terlibat di dalamnya berjalan menuju arah yang
sama.

Bab 3 Aspek Pemasara Di Event

Tanpa memandang jenis atau ukuran event yang diselenggarakan, keberhasilan pelaksanaan
event sangat tergantung pada aktivitas pemasaran yang dilakukan.

A. Tetapkan tujuan acara

Tujuan umum

 Meningkatkan sikap masyarakat terhadap kesehatan dan kebugaranMeningkatkan


kebanggaan masyarakat
 Memajukan masyarakat ekonomi lokal
 Meningkatkan penjualan produk
 Membangun loyalitas tim
 (… dan seterusnya)

Tujuan khusus

 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga senam aerobik dan lari
estafet
 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam hal kreasi busana dari bahan-bahan daur
ulang
 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam produksi dan penjualan kuliner local
B. Identifikasi Target pasar

“Diharapkan pada satu segmen yang memiliki karakteristik sama, organisasi terkait bisa
membaca sikap, perilaku, dan preferensi konsumen dalam hubungannya dengan perencanaan
event”.

C. Rencanakan fitur produk yang ditawarkan


D. Tetapkan harga acara
E. Tetapkan strategi distribusi
F. Promosikan event
G. Evaluasi aktivitas pemasaran

Bab 4 Pengelolaan Makanan Dan Minuman Di Event

Perencanaan makanan dan minuman adalah proses yang tak kalah penting, sebab kesuksesan
sebuah event dapat ditentukan pula dari kualitas makanan dan minuman yang dirasakan oleh
konsumen.

A. Pengertian dan fungsi catering

Katering merupakan suatu kegiatan menyediakan makanan dan minuman pada waktu dan tempat
tertentu, untuk sejumlah orang, dengan menu dan harga yang telah disepakati. Sementara
penyedia jasa katering dapat berupa vendor independen ataupun vendor dalam departemen
tertentu, seperti hotel atau restoran. Dalam memilih layanan katering, kita harus
mempertimbangkan dengan cermat lokasi event, apakah lebih baik menggunakan layanan
katering on-premise atau off-premise.

B. Jenis event yang menggunkan katering

Secara umum, layanan katering sering digunakan dalam 2 (dua) jenis event sebagai berikut: 1.
Private or Social Event Event yang diselenggarakan untuk tujuan pribadi maupun sosial, seperti
perayaan pernikahan, ulang tahun, reuni, wisuda, acara amal, maupun penggalangan dana. 2.
Corporate or Business Event Event yang diselenggarakan untuk tujuan kelompok tertentu, seperti
pertemuan bisnis, rapat, pameran, acara peluncuran produk, seminar, maupun pelatihan..

C. Alat control kateering dalam event


Poin terakhir yang akan dibahas pada bagian ini adalah mengenai alat kontrol terkait penyediaan
makanan dan minuman dalam suatu event, baik dari pihak katering itu sendiri maupun dari
departemen event dalam suatu hotel atau restoran sebagai penyedia layanan.

Bab 5 Isu Legal Di Event

Memahami tanggung jawab hukum merupakan bagian penting dari manajemen event yang
efektif, sebab dalam suatu pengorganisasian event akan berkaitan dengan berbagai masalah
hukum.

A. Regulasi,lLisensi, dan perizinan

Contoh salah satu event yang dibubarkan oleh POLDA Jatim sebab perizinan yang diajukan
panitia dinilai tidak sesuai. Panitia event berdalih bahwa acara tersebut merupakan konser amal,
sehingga hanya memerlukan perizinan dari polsek setempat. Selain itu, koordinator lokal event
tersebut juga mengatakan bahwa event ini telah diselenggarakan dua kali sebelumnya dan selalu
bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan kota, sehingga event dapat berlangsung tanpa
diperlukan perizinan lebih. Sementara pihak Polda Jatim mengatakan bahwa suatu event yang
melibatkan warga negara asing, tidak cukup hanya dengan melakukan pemberitahuan di tingkat
polsek, melainkan harus juga mengajukan izin keramaian dari Polrestabes Surabaya dan Polda
Jatim.

B. Kontrak

Kontrak merupakan kesepakatan berupa hak dan kewajiban antara dua pihak atau lebih yang
diatur dan dilindungi secara hukum.

Apa Saja Kontrak yang Dibutuhkan bagi Sebuah EO?

a. Entertainment Contract Kontrak ini terjalin antara EO dengan pengisi acara. Biasanya
pengisi acara papan atas (seperti: aktor/aktris/musisi) memiliki “RIDERS” (attachment
khusus) sebagai suatu standar makanan, minuman, akomodasi, dan transportasi yang
harus disediakan oleh EO, yang terpisah dari biaya penampilan.
b. Venue Contract
c. Sponsor Contract
d. Media Broadcast Contract
Bab 6 Manajemen Risiko Di Event

“Pada hakikatnya, risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Begitu pula halnya,
event merupakan sesuatu yang rentan mengalami berbagai jenis risiko”. Risiko merupakan suatu
peluang terjadinya penyimpangan dari perencanaan yang telah disiapkan sebelumnya.

Manajemen risiko

Manajemen risiko dapat didefinisikan sebagai proses mengantisipasi, mencegah, atau


meminimalisir biaya, kerugian, atau masalah potensial bagi organisasi, partner, maupun
konsumen terkait event itu sendiri.

a. Identifikasi Risiko dan Bahaya


b. Ukur dampak risiko dan bahaya
c. Kelola risiko dan bahaya

Bab 7 Sponsorship Di Event

Arti penting sponsorship dalam manajemen event: jika suatu event tidak memperoleh
dukungan finansial atau promosi yang layak maka akan memengaruhi keberhasilan implementasi
dan ketidakberlanjutan event tersebut.

A. Defenisi konseptual dan bentuk sponsorship

Event sponsorship merupakan hubungan bisnis antara Event Organizer (EO) dengan pihak
sponsor, seperti perusahaan atau organisasi/perusahaan tertentu, di mana keduanya saling
bertukar manfaat untuk keperluan komersial masing-masing pihak.

B. Hubungan dalam sponsorship

EO membutuhkan:

- Dana - Nilai Event - Barang dan Jasa

SPONSOR membutuhkan:

- Meningkatkan kesadaran merk - Meningkatkan citra merk - Testing Produk - Meningkatkan


penjualan.

C. Proses pengajuan sponsorship


 Identifikasi target sponsor
 Membuat proposal sponsorship
 Menindaklanjuti pertimbangan sponsor potensial
 Pelaksanaan kerja sama
D. Proposal Sponsorship

Proposal sponsorship merupakan kunci utama dalam menarik minat calon sponsor, yang menjadi
salah satu penilaian pertama terhadap event Anda. Oleh karena itu, dokumen ini harus ditulis
dengan tata cara profesional, memiliki desain yang menarik, ditulis dengan font yang jelas dan
mudah dibaca, tanpa adanya kesalahan ejaan.

E. Risio dalam sponsorship event

Berikut merupakan beberapa risiko event yang sering kali terjadi sehubungan dengan
sponsorship: 1. Event yang tidak berhasil dapat merusak citra organisasi binis sebagai pihak
sponsor. 2. Lingkup publikasi media yang dijanjikan tidak sesuai kenyataan. Misalnya, dalam
kontrak kerja sama tertulis manfaat sponsor mendapat publikasi bertaraf nasional. Pada
kenyataannya, publikasi hanya bertaraf regional. Hal ini tentunya menjadi kerugian yang cukup
berdampak bagi pihak sponsor. 3. Event yang tidak berhasil memuaskan pihak sponsor.
Misalnya, logo sponsor tidak dikonfirmasikan, sehingga penempatan logo terlalu kecil pada
media publikasi. Selain itu, bila terjadi kesalahan penempatan logo pada media publikasi juga
dapat menjadi salah satu risiko menjadi event sponsorship. 4. Terlalu banyak kejadian yang tidak
terduga, terutama ketika pelaksanaan event, sering kali merupakan kejadian force major.

Bab 8 Manajemen Keuangan Dalam Event

“Seberapa pun besarnya penyelenggaraan suatu event pasti memerlukan perencanaan


dalam mengelola keuangan. Selain itu, sistem kontrol yang terpadu juga diperlukan untuk
memastikan event berjalan sesuai anggaran yang telah ditetapkan”.

Penyusunan anggaran merupakan aspek yang paling utama dalam merancang konsep
penyelenggaraan event, sebab tanpa dana yang memadai, maka event pun berpotensi gagal dan
tidak dapat terlaksana. Oleh karena itu, mengingat pentingnya mengelola keuangan dalam
sebuah event, bab kedelapan ini akan membahas mengenai bagaimana sebuah event bisa
mengolah pendanaan secara efektif dan efisien demi keberhasilan pelaksanaan event tersebut.
Seberapa baik dan rinci penyusunan anggaran suatu event, tentu tidak akan berfungsi
tanpa adanya ketersediaan dana. Sementara itu, hampir seluruh event, terutama event publik
tidak memiliki pendapatan individu yang sepenuhnya dapat mencukupi pembiayaan event yang
akan diselenggarakan. Hal ini secara tidak langsung memberikan tuntutan kepada Event
Organizer (EO) untuk bekerja sangat keras dalam mendapatkan sumber daya keuangan yang
dibutuhkan dan bagaimana mengelolanya secara lebih efisien. Oleh karena itu, sebelum
menyusun anggaran lebih lanjut, EO perlu untuk mengidentifikasi beberapa strategi awal
mengenai sumber-sumber dana yang dapat diperoleh, kemudian diikuti oleh penentuan strategi
penetapan harga yang sesuai dengan jenis event yang akan diselenggarakan.

Bab 9 Koordinasi Dalam Event: Logistik, Pementasan, Dan Penjadwalan

Terkait implementasi suatu event, logistik memengang peranan penting dalam hal
koordinasi aliran layanan antara perencana event dengan vendor-vendor terkait. Dalam
pengertian modern saat ini, istilah logistik sering digunakan untuk menggambarkan pergerakan
serta pemantauan sistematis proses distribusi barang. Berkaitan dengan hal tersebut, manajer
logistik harus terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan seluruh divisi dalam suatu
penyelenggaraan event.

A. Supply of customers
 Marketing and Ticketing
 Queuing
 Transport
B. Suppy of products
 Product and Service Quality
 Accommodation
C. Supply of facilities
 Security–pembagian tugas dan keamanan, penentuan titik jaga.
 Power/electricity–perhitungan ketersediaan listrik, berapa total daya yang dibutuhkan,
apakah cukup untuk digunakan semua peralatan yang membutuhkan listrik.
 Water supply–perhitungan ketersediaan air.
 Food and beverage–perhitungan ketersediaan fasilitas dan peralatan terkait makanan dan
minuman.
 Other facilities–ketersediaan fasilitas lain, seperti toilet sementara, ambulans, pemadam
kebakaran, dan sebagainya.
 Contractors–pengaturan alat berat, misalnya panggung, listrik, dan audio visual.
D. Event site logistic
 Flow of audience, artist, and equipment around the site
 Communication
 Amenities/equipment
 Consumables
 VIP and media requirement
 Emergency procedures
E. Event shutdown
 Removal and Cleaning
 Contract Release
F. Gantt chart

Untuk memastikan pementasan berjalan sesuai rencana, pada umumnya EO menggunakan alat
bantu yang disebut gantt chart. Ada dua macam bentuk gantt chart, yakni timeline (Gambar 9.11)
dan network (Gambar 9.12). Untuk bentuk timeline, disarankan berwarna sesuai dengan
divisinya untuk memastikan bahwa tidak ada aktivitas yang tumpang-tindih, sehingga event
dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu.

G. Work flow in event coordination or event production

Pada tahap ini, EO mencoba untuk mengetahui keinginan dan tujuan klien dalam membuat
event. Selanjutnya, jika EO dan klien telah memperoleh gambaran yang sama, EO akan
menyampaikan ke creative division untuk lebih mematangkan konsep, strategi, dan desain dari
event.

Bab 10 Manajemen Event, Konsep Dan Aplikasi

A. Evaluasi event

Evaluasi event merupakan suatu proses mengamati, mengukur, dan memantau hasil pelaksanaan
suatu event secara mendalam. Berbagai macam aspek perlu dievaluasi dari berbagai perspektif
sebab event merupakan suatu kegiatan yang sangat kompleks dan memiliki kesinambungan
antarpihak-pihak yang terlibat.

B. Pelaporan evaluasi

Hasil dari berbagai evaluasi yang telah dilakukan ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan
tersendiri bagi seluruh pemangku kepentingan untuk kembali berpartisipasi dan membuat
perencanaan yang lebih matang dalam penyelenggaraan event selanjutnya.

C. Prosedur Evaluasi
 Pengumpulan data
 Observasi
 De briefing meetings
 Kuesioner/ survey
D. Evaluasi dampak ekonomi

Penyelenggara event harus mengukur dampak ekonomi event terhadap daerah sekitarnya, seperti
peningkatan pendapatan masyarakat setempat, atau penciptaan lapangan kerja baru; serta
meningkatkan minat investor untuk menanamkan modal sehubungan dengan potensi-pontesi
daerah yang dapat dikembangkan, seperti mendirikan rumah makan atau hunian baru.

E. Finansial

Selanjutnya, finalisasi juga dapat dilakukan melalui penyelenggaraan rapat besar dengan agenda
pembacaan hasil evaluasi secara keseluruhan, termasuk dampak-dampak yang ditimbulkan, guna
memberikan umpan balik kepada seluruh pemangku kepentingan yang bersangkutan. Jika
pembahasan sudah selesai dilakukan, maka pertemuan dapat ditutup dengan ucapan terima kasih
kepada semua staf, beserta seluruh pemangku kepentingan atas partisipasi dan dukungan mereka
dari awal hingga berakhirnya event.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Kelebihan Buku Utama


1. Dari aspek isi buku, sudah dilengkapi dengan identitas yang cukup lengkap sehingga
tidak menyulitkan pembaca untuk meresensi, mengkritik, dan menemukan buku tersebut. 
2. Buku memiliki latihan dan analisa di setiap bab yang bisa membuat pembaca melatih
kemampuannya terhadap materi yang dipaparkan. 
3. Buku ini memiliki isi materi yang berkaitan dengan bagaimana cara memanajemen event
agar menjadi sukses.
4. Isi dari buku bisa juga diterapkan bagi orang yang ingin melaksanakan suatu kegiatan
atau event baik itu pernikahan, festival musik dan lain sebagainya.
5. Buku ini sangat cocok bagi pendidik agar menyampaikan materi berkaitan event dengan
mudah dan bisa diimplementasikan dalam pengelolaan manajemennya.
6. Buku ini sangat berguna dalam jangka waktu yang lama. Kenapa? Karena walaupun
sudah ganti tahun, trends buku-buku ini bisa digunakan dari setiap masa ke masa, di
mana pembaca bisa mengaplikasikan isi buku ini ke dalam pembuatan/pengelolaan event
nantinya.
3.2 Kekurangan Buku Utama
1. Kekurangannya yaitu tidak adanya ringkasan yang dapat memudahkan pembaca
untuk melihat isi materi secara ringkas dan tidak ada latihan yang dapat melatih
kemampuan para pembaca setelah memaparkan materi.
2. Tidak ada profil penulis yang mana pembaca tidak dapat mengetahui latar
belakang pendidikan si penulis buku
3. Isi buku sudah jelas dipaparkan namun buku ini buku berbahasa inggris yang
harus diterjemahkan dulu kedalam Bahasa Indonesia sehingga bisa direview. Dan
buku ini juga memaparkan materi dengan bahasa yang terlalu kaku, sehingga
sedikit menyulitkan pembaca memahami isi bukunya. 
4. Daftar kajian materi pada jangan hanya bersumber dari buku saja, sebaiknya lebih
ditambah seperti mengutip materi dari jurnal-jurnal penelitian, sumber internet,
majalah dan lain sebagainya.

3.3 Kelebihan Buku Pembanding

1. adanya penjelasan pada setiap gambar yang dapat memudahkan pembaca untuk
memahami isi materi.
2. adanya profil penulis yang mana pembaca dapat mengetahui latar belakang
pendidikan si penulis buku
3. Isi buku sudah jelas dipaparkan dan banyak sekali memuat penjelasan yang
dilengkapi dengan gambar dan tabel pada setiap penjelasannya.
4. Daftar kajian materi pada buku ini sudah sangat bagus karena banyak mengambil

referensi dari berbagai sumber lainnya.

3.4 Kekurangan Buku Pembanding

1. Buku ini tidak memiliki soal latihan dan analisa di setiap bab yang kurang melatih

kemampuan terhadap materi yang dipaparkan.


2. Buku ini kurang memiliki isi materi yang berkaitan dengan bagaimana cara
memanajemen event agar menjadi sukses sehingga menjadikan kita menjadi bimbang
dan rancu dalam mengambil keputusan.
3. Isi kurang dilengkapi cara-cara untuk melaksanakan sebuah event yang ingin

dilaksanakan pada suatu kegiatan atau event tertentu.


4. Buku ini membutuhkan revisi untuk pendidik agar menyampaikan materi berkaitan
event dengan mudah dan bisa diimplementasikan dalam pengelolaan manajemennya.
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Event adalah suatu agenda, kegiatan atau festival tertentu yang menunjukkan, menampilkan dan
merayakan untuk memperingatin hal-hal penting yang diselenggarakan pada waktu tertentu dengan
tujuan mengkomunikasikan pesan-pesan kepada pengunjung. Menurut Noor(2009), Event merupakan
suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-hal sepanjang hidup manusia baik secara
individu atau kelompok yang berhubungan secara adat, budaya, tradisi dan agama yang diselenggarakan
untuk tujuan tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada waktu
tertentu.Dalam sebuah Event sangat dibutuhkannya manajemen event yang dimana Manajemen event
adalah bagian dari ilmu manajemen yang menciptakan dan mengembangkan sebuahk kegiatan degan
tujuan untuk mengumpukan orang-orang di satu temoat, melakukan serangkaian aktivitas yang teratur
untuk memperoleh suatu informasi atau menyaksikan suatu kejadian. Dalam upaya menganalisis
pendorong untuk permintaan untuk bisnis acara, kita mungkin dapat menyimpulkan bahwa untuk setiap
peristiwa tertentu terdapat berbagai motif determinan, dan motif ini dapa dikatakan primer dan
skunder, motif sosial, motif fisiologis, motif organisasi, dan motif pribadi.Secara harfiah, evaluasi event
merupakan suatu proses mengamati, mengukur, dan memantau hasil pelaksanaan suatu event secara
mendalam. Berbagai macam aspek perlu dievaluasi dari berbagai perspektif sebab event merupakan
suatu kegiatan yang sangat kompleks dan memiliki kesinambungan antarpihak-pihak yang terlibat. Oleh
sebab itu, proses evaluasi ini pun wajib dilaksanakan.

4.2 Saran
Dibutuhkannya banyak referensi Pembanding pada setiap pembahasan baik didalam buku utama
maupun Pembanding karena saya melihat masih banyaknya kekurangan dan kesalahan dalam
penyusunan buku sehingga para pembaca banyak yang kurang memahami isi materi yang
disampaikan oleh penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Anton Shone dan Bryn Parry. 2019. Successful Event Management: A Practical Handbook, Fifth
Edition. United Kingdom: Annabel Ainscow.
Wijaya Serli, dkk.2020. Manajemen Event Konsep Dan Aplikasi: Bandung: Raja Grafindo
Persada

Anda mungkin juga menyukai