Anda di halaman 1dari 3

11.

2 OBYEKTIF
Sesuai dengan latar belakang tersebut, maka Pelatihan Uji Kompetensi untuk Unit
Kompetensi Melaksanakan Event (Bagian Dari Komunikasi Merek) memiliki obyektif
utama agar peserta pelatihan mampu merencanakan event, menangani acara pada
event dan mengevaluasi penyelenggaraan event yang dirinci sebagai berikut:
1. Merencanakan event
2. Menangani acara pada event
3. Mengevaluasi penyelenggaraan event

11.3 KRITERIA UNJUK KERJA


Untuk mencapai kompetensi di dalam melaksanakan event (bagian dari komunikasi
merek) dibutuhkan keterampilan atau unjuk kerja yang tinggi. Para peserta Pelatihan
diharapkan mampu melakukan keterampilan atau unjuk kerja yang dibutuhkan oleh
masing-masing obyektif yang akan dicapai untuk Unit Kompetensi Melaksanakan
Event (Bagian Komunikasi Merek) di Area Kerja Pemasaran Operasional. Berikut
merupakan keterampilan atau kriteria unjuk kerja yang harus dikuasai dari masing-
masing obyektif tersebut:
1. Merencanakan Event
1.1 Menetapkan tujuan event
1.2 Menyusun Term of Reference (TOR)
1.3 Menganggarkan Aspek biaya
1.4 Membuat proposal event

2. Menangani Acara Pada Event


2.1 Menyampaikan pesan utama dari penyelenggaraan event dalam bentuk
rangkaian kegiatan
2.2 Mencapai target audiens yang telah ditetapkan

3. Mengevaluasi Penyelenggaraan Event


3.1 Menganalisa tolok ukur untuk mengevaluasi performa event
3.2 Mengidentifikasi umpan balik terhadap pelaksanaan event

Berikutnya akan dijelaskan materi-materi tersebut di atas, yang kemudian akan diikuti
dengan latihan soal.
Elemen 1: Merencanakan Event
1.1. Menetapkan tujuan event
Bila dikaitkan dengan ilmu pemasaran, event merupakan salah satu bentuk
produk, yang berarti bisa menjadi komoditi yang bisa ditransaksikan. Event,
atau dengan bahasa mudahnya dapat disebut dengan kejadian atau peristiwa
yang baik akan memiliki nilai yang tinggi. Konser musik artis papan atas,
pertandingan olah raga internasional, ceramah dari penceramah terkenal, adalah
beberapa contoh event yang memiliki nilai untuk dipasarkan. Namun demikian
event yang baik juga membutuhkan pengelolaan atau manajemen yang baik
pula, sehingga bisa menjadi komoditi yang dapat ditransaksikan dengan nilai
yang tinggi.
Menurut Goldblatt (Event Management, 2013) :“Event Manajemen adalah
kegiatan professional mengumpulkan dan mempertemukan sekelompok orang
untuk tujuan perayaan, pendidikan, pemasaran, dan reuni, serta bertanggung
jawab mengadakan penelitian, membuat desain kegiatan, melakukan
perencanaan dan melaksanakan koordinasi serta pengawasan untuk
merealisasikan kehadiran sebuah kegiatan.” Dengan demikian manajemen event
dapat didefinisikan sebagai pengorganisasian sebuah kegiatan yang dikelola
secara profesional, sistematis efisien, dan efektif.
Kegiatan pengelolaan event ini meliputi konsep (perencanaan) sampai dengan
pelaksanaan hingga pengawasan. Dalam arti sempit, event diartikan sebagai
pameran, pertujukan atau festival dengan syarat ada penyelenggara, peserta dan
pengunjung. Namun dalam arti luas event diartikan sebagai suatu kurun waktu
kegiatan yang dilakukan oleh sebuah organisasi dengan mendatangkan orang-
orang ke suatu tempat agar mereke memperolah informasi atau pengalaman
penting serta tujuan lain yang diharapkan oleh penyelenggara (Kusuma, 2016).

Elemen-elemen event
1. Why : Berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai dalam acara ini,
khususnya dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan khalayak
2. Who : Berkaitan dengan setiap personal yang akan terlibat dalam
kegiatan ini, juga berhubungan dengan target sasaran, kelompok usia, jenis
kelamin, pendidikan dan gaya hidup
3. Where :Berkaitan dengan tempat penyelenggaraan acara yang paling tepat
untuk khalayak sasaran, hal ini memiliki pengaruh pada atmosfir suasana
pertunjukkan yang akan digelar untuk mempengaruhi emosi penonton
When : Berkaitan dengan waktu yang paling tepat untuk penyelengaraan acara dan
juga mempertimbangkan adanya fleksibilitas

Anda mungkin juga menyukai