Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
yang digunakan sebagai alat promosi perusahaan seringkali dinilai lebih efektif daripada
komunikasi pemasaran yang lain, event yang melibatkan targeted audience merupakan
alat publikasi yang ampuh bagi perusahaan. Selain itu, event juga dapat mendorong
penyebaran aktivitas word of mouth tentang brand karena didalamnya melibatkan emosi
dapat tercapai.
secara individu atau kelompok yang terikat secara adat, budaya, tradisi dan agama.
Event diselenggarakan untuk tujuan dan waktu tertentu serta melibatkan kelompok
yang matang dan tepat. Pada umumnya, setiap acara membutuhkan persiapan dan
perencanaan yang cermat, agar acara dapat berjalan sesuai dengan harapan. Disinilah
1
pentingnya peranan event organizer untuk memudahkan pelaksanaan event.
2. Landasan Teori
2.1 Event Concept
Definisi event menurut Shone dan Parry dalam (Any Noor,2009:8) Special event are
that phenomenon arising from those non-routine occasion which have
leisure,cultural,personal,or organizational objective set apart from the normal activity or
daily life,whose purpose is to enlighten,celebrate,entertain,or challenge the experience of a
group of people ( Special event adalah suatu fenomena yang muncul karena adanya
kesempatan yang non rutin yang memiliki rekreasi, tujuan budaya, pribadi, atau organisasi
dari aktivitas normal atau kehdupan sehari-hari yang tujuaanya adalah untuk mencerahkan,
merayakan, menghibur,atau menantang pengalaman sekelompok orang.
Selain itu Goldblatt dalam Shone dan Parry dalam (Any Noor,2009:8)
menggarisbawahi aspek dari event adalah A special event are that recognizes a unique
moment in time with ceremony and ritual to satisfy specific needs (special event atau acara
khusus mengakui sebuah momen yang unik dalam waktu dengan upacara dan ritual untuk
memenuhi kebutuhan)
Event pada dasarnya pertemuan atau sekumpulan orang untuk perayaan secara privasi
maupun umum,ritual atau peringatan.Event telah menjadi fitur utama dalam kampanye politik
dan bisnis. Mereka menjadikan event sebagai salah satu bagian dari marketing tool untuk
membuat kesadaran secara besar atau cepat dan mengajukan banding dengan harapan dapat
memecahkan iklan tradisional,kampanye promosi,dan saluran komunikasi.
Dalam mengelola suatu acara atau event , kita memerlukan suatu konsep yang
mendasari event management. Konsep ini bertujuan untuk menarik stakeholder event dalam
pencapaian tujuan bersama.
Arti konsep menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah
1. Ide atau pengertian yg diabstrakkan dari peristiwa konkret.
2. Suatu gambaran mental dari objek, proses, atau apa pun yg ada di luar bahasa, yg
digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain.
Dengan demikian,konsep sebagai suatu rancangan yang dijadikan dasar yang
berkembang melalui alur pemikiran yang dibuat dan alhasil menjadi suatu kegiatan. Konsep
ini direalisasikan sesuai kesepakatan adanya pihak EO dengan bank BTPN Syariah. Konsep
ini harus dibuat berbeda dan diharapkan bisa menarik peserta acara tersebut.
Konsep berasal dari suatu ide yang nantinya dikembangkan menjadi konsep. Dalam
membuat konsep acara, diperlukan perencanaan acara yang matang yang dilakukan oleh
pihak EO. Perencanaan konsep dibuat berdasarkan adanya visi-misi dan tujuan serta
pandangan yang objektif.
Untuk melakukan penyusunan konsep acara, maka terdapat 4 hal yang harus
diperhatikan dalam perencanaannya. Hal-hal tersebut menurut McCartney (2010:145-147)
antara lain adalah sebagai berikut :
a. Visi
b. Misi
c. Tujuan atau goal
d. Objektif
Pada tabel di bawah ini akan memberikan penjelasan mengenai 4 hal tersebut:
Setelah menentukan keempat hal tersebut yang menjadi landasan penyusunan sebuah
konsep acara, maka langkah selanjutnya adalah mulai menyusun konsep sebuah acara.
Menurut McCartney (2010:148) terdapat beberapa hal yang berkaitan dalam proses
penyusunan konsep acara, yaitu sebagai berikut :
a) Membuat Ide Acara
1. Melakukan riset pasar atau lingkungan dan melihat bagaimana pembuatan
acara yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini dilakukan sebagai bahan
pembandingan bagi kita agar dapat mengetahui seperti apakah acara yang telah
dilakukan sebelumnya, sehingga kita dapat meningkatkan kekuatan dari acara
tersebut.
2. Melibatkan para pemangku kepentingan acara dalam melakukan
brainstorming. Hal ini dilakukan agar kita dapat mengetahui keinginan dari
pihak klien mengenai konsep acara tersebut.
b) Pengaturan Tujuan
1. Menyamakan tujuan acara dengan kebijakan perusahaan.
2. Memastikan bahwa tujuan acara memiliki karakter SMART (Specific,
Measurable, Achievable, Realistic, Time-constraint).
c) Screening Proccess
Melakukan pengurangan hal-hal yang berkaitan dengan acara dikarenakan
tidak cukupnya sumber daya keuangan, SDM, supplier dalam perencanaan acara.
d) Feasibility Testing
1. Melakukan uji coba konsep acara atau mempresentasikan konsep acara yang
telah disusun di depan para stakeholder acara.
2. Menganalisa tanggapan dari para stakeholder tersebut agar penyusunan konsep
tersebet dapat disesuaikan dengan tujuan acara yang telah ditetapkan.
e) Concept Refining
1. Melibatkan tim produksi, tim desain, tim hiburan dan tim pemasaran
2. Mengembangkan strategi kolaborasi dengan stakeholder lokal dan internasional
3. Menciptakan tim kerja yang bertanggung jawab untuk peran-peran yang
berbeda
f) Implementasi atau Penyelenggaraan Acara serta Mengawasi (Implementation and
Monitoring)
1. Meng-implementasi konsep acara yang telah dibuat
2. Melihat feedback dari implementasi acara dan respons dari mekanisme acara
Dengan kita memperhatikan hal-hal diatas maka akan membantu kita untuk menyusun
sebuah konsep yang dapat mencapai tujuan dilakukannya sebuah acara.Selain itu, di dalam
penyusunan sebuah konsep acara kita harus mengetahui bagaimana tahapan penyusunan
rencana kegiatan acara yang akan dilakukan. Hal ini dilakukan agar kegiatan yang akan
dijalankan memiliki pedoman yang jelas sehingga acara tersebut dapat berjalan secara
sistematis dan tidak berantakan.
Tipe-Tipe Event
Menurut Mc Cartney terdapat beberapa tipe dari Event (Mc Cartney, 2010:7). Tipe
tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
f. Kepercayaan
Membangun kepercayaan antar anggota tim sangat dibutuhkan untuk dapat
menghasilkan acara yang sukses.
Ketika dapat dibangunnya kepercayaan baik antar anggota tim maupun dengan
klien, tentu saja akan memudahkan dalam melakukan kerja sama ketika tahap
penyusunan maupun implementasi acara.
g. Kerja sama
Kualitas koordinasi sebuah acara dapat dilihat dari kemampuan manajer acara
dalam membangun kolaborasi atau kerja sama di antara seluruh anggota tim dan
hal ini merupakan pekerjaan yang sulit karena masing-masing anggota memiliki
personality.
h. Tanggung jawab
Hal ini berkaitan dengan upaya mengatasi masalah yang muncul dengan baik dan
benar sehingga tidak mengganggu kelancara kerja pihak lain.
Tanggung jawab sangat penting dalam setiap kegiatan, termasuk acara spesial
seperti Annual strategic meeting and appreciation night btpn syariah oleh PT. Iris
Worldwide.Jika tidak ada tanggung jawab dari setiap anggota atas tugasnya maka
acara tidak akan berjalan dengan sukses.