Anda di halaman 1dari 35

CRITICAL BOOK REVIEW

Mk. Konsep Dasar IPS

Prodi S1 PGSD

Skor nilai :

OLEH:

NAMA MAHASISWA : ARYA NOVANTA SINAGA

NIM : 1183111O76

DOSEN PENGAMPU : SUJARWO S,Pd. M.Pd

MATA KULIAH : Konsep Dasar IPS

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU


PENDIDIKAN-UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

MEI 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
sehingga saya masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan critical Book review ini.
Critical Book review ini saya buat guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah Konsep
Dasar IPS, semoga critical Book review ini dapat menambah wawasan dan pengatahuan bagi
para pembaca.
Dalam penulisan critical Book review ini, Tentu saja Saya menyadari bahwa critical
Book review ini masih jauh dari kata sempurna karena masih banyak kekurangan.Oleh karena
itu, Saya dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke depannya. menyelesaikannya sendiri tanpa
bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak
SUJARWO S,Pd. M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah Konsep Dasar IPS.

Akhir kata Saya mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam
critical Book review yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi
para pembaca.
Medan, MEI 2019

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Identitas Buku................................................................................................................ 1


1.2 Latar Belakang............................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan......................................................................................................... 2

BAB II ISI BUKU

2.1 Ringkasan Isi Buku Utama............................................................................................ 3

2.2 Ringkasan Isi Buku Pembanding……………………………………………………… 20

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Perbandingan antar kedua buku .................................................................................... 41

3.2 Kelebihan Buku............................................................................................................. 41

3.3 Kekurangan Buku...................................................................................................……. 41

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 43

4.2 Saran.............................................................................................................................. 43

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... ` 44
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Identitas Buku


 Buku Utama (Tim Kreatif)

1. Judul buku : “Konsep Dasar IPS”


2. Penulis : Tim Dosen
3. Penerbit :-
4. Tahun terbit :-
5. Kota terbit :-
6. ISBN :-

 Buku Pembanding (Tim Kreatif)

1. Judul buku : Dasar-Dasar Ilmu Sosial

2. Pengarang : Supardi

3. Penerbit : Ombak ( Anggota IKAPI)

4. Tahun terbit : 2015 (cetakan II)

5. Tebal Buku : 231 hlm

6. Kota Terbit : Yogyakarta

7. ISBN : 978-602-8335-86-x
Latar Belakang

Pembelajaran IPS terpadu dengan pendekatan masalah merupakan suatu strategi


pembelajaran yang menarik karena peserta didik tidak hanya dapat mendapatkan materi yang
sedang dipelajari tetapi juga mendapatkan suatu pemecahan masalah sosial terhadap gejala
social yang terjadi dalam lingkungannya.tetapi sangat disayangkan Pembelajaran IPS terpadu
dengan mengunakan pendekatan masalah pada saat ini Jarang sekali dipakai pada proses
pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh banyak hal yang menjadi factor utama mengapa
Pendekatan pemecahan masalah ini jarang dipergunakan dalam proses pembelajaran adalah
kurangnya pengetahuan pengajar tentang cara merancang serta menerapkan suatu
pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah.

Merancang pembelajaran IPS terpadu dengan pendekatan masalah dengan baik harus
dipahami oleh seorang pengajar karena dengan perancangan yang benar membuat proses
pembelajaran menjadi efesien.Karena dalam proses perancangan pembelajaran inilah menjadi
kunci dari suksesnya penerapan pembelajaran IPS terpadu dengan pendekatan masalah
dikelas sehingga dapat meningkatkan beberapa hal positif bagi siswa.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan mengkritik buku ini untuk mengetahui tentang ilmu pengetahuan sosial yang
dibahas untuk anak SD khususnya anak SD kelas 3yang mana akan bertujuan untuk
menambah wawasan peserta didik sebagaimana yang akan dibahas yaitu:
 Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kedua buku
 Untuk memberikan gambaran tentang kedua buku tersebut
 Untuk mengetahui rangka tubuh manusia

1.3 Manfaat Penulisan


Dalam membuat critical book reeport ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peserta
didik atau calon pendidik yang mana aagar dapat memahami betul tentang ilmu pengetahuan
sosial yang akan diajarkan kepada peserta didik.
BAB II ISI BUKU

Buku Utama :

BAB 1 Konsep Dasar Ilmu-Ilmu Sosial


A.Pengertian IPS

Ilmu pengetahuan sosial (social studies) ialah pendekatan pengajaran ilmu-ilmu


sosial,ilmu politik,antropologi dan sosiologi.Karena IPS sebagai hasil pilihan dari berbagai
bahan ilmu-ilmu sosial maka pilihan itu harus benar-benar bermanfaat bagi anak didik
menurut tingkatan/umur/kelas masing-masing.

Sebagai suatu program pendidikan maka IPS dapat diartikan sebagai program
pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan yang ada pada pokoknya mempersoalkan
manusia dalam lingkungan sosialnya.Pada dasarnya IPS merupakan penyederhanaan dari
materi-materi sosial untuk keperluan pengajaran disekolah.Dengan penyederhanaan dari
materi tersebut maka para siswa dengan mudah dapat melihat,mengenali dan memahami
gejala-gejala yang ada dalam masyarakat lingkungannya.

B.Pengertian Konsep

Secara definisi,konsep adalah suatu abstraksi mengenai suatu kelompok benda atau
stimulus yang mempunyai persamaan karakteristik.Hasil dari abstraksi tersebut kita beri
nama konsep,demikian nama itu yang membedakan antar satu konsep dengan konsep yang
lainnya.

Jenis-jenis konsep,ada tiga jenis konsep berdasarkan cara menggabungkan atribut-


atributnya,ketiganya adalah :

 Jenis konjungtif konsep


 Jenis dianjungtif konsep
 Jenis relasional konsep

C.Konsep Dasar IPS

Pada bagian ini kita akan membahas tentang konsep dasar (basic consept) yang
merupakan suatu gagasan umum yang biasanya dirumuskan dalam satu kata ungkapan yang
berguna untuk mengidasifikasikan sekelompok orang,hal,tindakan atau hubungan yang
memiliki ciri-ciri tertentu yang sama.

Dua belas konsep dasar yang akan diperkenalkan berikut ini bukanlah “harga coati”
yang harus diterima guru.Guru dapat menambah,mengurangi,ataupun menggantinya sesuai
dengan pandangan guru tentang kenyataan sosial yang dihadapi sehari-hari.Ke-12 konsep
dasar ini dapat memberikan gambaran kepada guru untuk memilih dan mengganti dengan
konsep-konsep dasar yang sesuai.

1. Interaksi Kerjasama
2. Saling Ketergantungan (interdependansi)
3. Kesinambungan dan Perubahan (Continuity and Change)
4. Keragaman/Kesamaan/Perbedaan
5. Konflik/Konsensus
6. Evolusi/Adaptasi (Penilaian)
7. Pola
8. Tempat (Lokasi)
9. Kekuasaan/Wewenang
10. Nilai/Kepercayaan
11. Sebab/Akibat
12. Keadilan/Pemerataan

BAB 2 Keterampilan Dasar Ilmu-Ilmu Sosial


Ilmu-ilmu social (Social Sciences) dapat diartikan sebagai bahagian ilmu pengetahuan
mengenai manusia dengan konteks sosialnya atau sebagai anggota masyarakat.

Manusia adalah suatu dinamika,dinamika ini tidak pernah berhenti,melainkan tetap


aktif.Dinamika manusia inilah yang memadukan manusia dengan sesamanya dan dengan
dunia lingkungannya (Drijarkara, 1964 : 44).

Setiap disiplin ilmu memiliki struktur.Menurut Jarome S. Braner,struktur ilmu


menyangkut saling berhubungan antara ide-ide dasar dari disiplin ilmu yang bersangkutan.Ia
memiliki dua dimensi,yaitu :

 Dimensi konseptual,meliputi konsep-konsep tertentu,prinsip-


prinsip,generalisasi,pengertian dan ide-ide yang mendasari disiplin ilmu yang
bersangkuutan.Atmosef
 Dimensi metodelogi,meliputi pengorganisasian,metode penelitian,pendekatan yang
ditentukan oleh disiplin ilmu yang bersangkutan.

Ide kepada penguasaan struktur itu berdasarkan proporsi berikut :

 Apa saja dapat diajarkan kepada siapa saja tingkat (umur) mana saja.
 Sebagian besar dari belajar dengan efektif berupa belajar menentukan (Discoveri
learning).Sebab dengan itu dapat: (1) meningkatkan lebih baik,(2)mentransfer
hasil belajar kepada masalah dan subjek lain,(3) mengembangkan kepercayaan
diri sendiri (self confident) melalui kekuatan sendiri.
 Proses belajar adalah sama pada setiap tingkat umur.
 Kurikulum harus berdasarkan struktur disiplin ilmu (Jarome S.Bruner).

Kemampuan / Keterampilan dalam ilmu Geografi

Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer
dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan.Konsep
geografi yang diketengahkan diatas secara jelas menegaskan bahwa yang menjadi objek studi
geografi adalah gosfer,yaitu permukaan bumi yang hakikatnya merupakan bagian dari bumi
yang terdiri atas :

 Atmosfer (lapisan udara)


 Lithosfer (lapisan batuan,kulit bumi)
 Hidrosfer (lapisan air,perairan)
 Biosfer (lapisan kehidupan)

Sebagai ruang lingkup pengajaran geografi sama dengan ruang lingkup ilmu geografi itu
sendiri,yaitu meliputi :

 Alam lingkungan yang menjadi sumber daya bagi kehidupan manusia.


 Penyebaran umat manusia dengan variable kehidupannya.
 Interaksi keruangan umat manusia dengan alam lingkungannya yang memberikan
variasi terhadap ciri khas tempat-tempat di permukaan udara diatasnya.
 Kesatuan ragional yang merupakan perpaduan antara darat,perairan,dan udara
diatasnya.

Dari hakikatnya dan ruang lingkup pengiaran geografi yang telah dikemukakan
diatas,menjadi jelas dimana materi geografi adalah kehidupan manusia dimasyarakat,alam
lingkungan dengan sagala sumber dayanya,region-region dipermukaan bumi,menjadi sumber
pengajaran geografi.

Secara singkat akan dibahas beberapa keterampilan guru,khususnya guru geografi


berkenaan dengan kegiatan belajar-mengajar topic/pembahasan geografi.

1. Metode Pembelajaran
2. Penggunaan Sumber Belajar
3. Penggunaan media/alat pembelajaran
4. Menciptakan suasana belajar yang kondusif

Kemampuan / Keterampilan dalam ilmu Sejarah


Sejarah atau ilmu sejarah dapat diartikan sebagai riwayat tentang masa lampau atau
bidang ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan menuturkan riwayat masa lampau sesuai
dengan metode-metode tertentu yang dapat dipercaya (Fairchild, H.P, 1964 : 141).Sejarah
berarti menceritakan atau kisah,kejadian atau pristiwa dan studi atau ilmu pengetahuan
tentang cerita yang benar-benar telah terjadi atau berlangsung pada waktu yang lain
(H.Ismaun, 1992 : 22).Pada hakikatnya sejarah itu adalah suatu konsep tentang waktu yang
lalu selaras dengan rangkaian sebab akibatnya.Akan tetapi inti sejarah adalah perubahan.

Metode yang digunakan dalam mengajarkan materi sejarah antara lain :

 Metode ceramah bervariasi


 Tanya jawab
 Diskusi
 Tugas
 Bermain peran,dan sebagainya.

Kemampuan / Keterampilan dalam ilmu Ekonomi

Banyak para sarjana yang telah mendefinisikannya,apa ilmu ekonomi itu.Diantara


defini yang satu dengan definisi yang lain kadang-kadang berbeda.Albert L.Myers, ia
mengatakan bahwa ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempersoalkan kebutuhan dan
pemuasaan kebutuhan manusia.Kemudian Prof. DR. J. L., Mey berpendapat bahwa ekonomi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha manusia kearah kemakmuran.Sedangkan
Brown, G. D. mengemukakan bahwa ekonomi adalah suatu studi mengenai cara bagaimana
manusia memenuhi kebutuhan materinya melalui pranata-pranata.Mereka memanfaatkan
sumber daya alam,modal dan tenaga kerja yang terbatas.

Jadi jelas yang menjadi persoalan didalam ilmu ekonomi ialah bahwa manusia
didalam usahanya yang memenuhi kebutuhan selalu menghadapi ketidakseimbangan antara
banyaknya kebutuhan dengan banyaknya barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dengan
kata lain bahwa kebutuhan terhadap barang-barang dan jasa-jasa tidak terbatas sedang
sumber-sumber,baik sumber alam maupun sumber daya manusia.

Sebagai tujuan ekonomi adalah :

1. Untuk mencari pengertian tentang hubungan pristiwa ekonomi dengan baik hubungan
yang bersifat kausal maupun hubungan yang bersifat fungsional.
2. Untuk menguasai peristiwa tersebut dan untuk dapat mengatasi masalah-masalah
ekonomi yang kita hadapi.

BAB 3 Individu,Masyarakat,Dan Proses Sosial Budaya


1.Individu

a.Manusia selaku individu

Individu adalah seseorang atau manusia secara utuh.Utuh disini diartikan sebagai
suatu sifat yang tidak dapat dibagi-bagi.Merupakan suatu kesatuan antara jasmaniah dan
rohaniah yang melekat pada diri seseorang.

Jadi individu adalah kondisi internal dari seseorang manusia yang berfungsi sebagai
subjek.Manusia sebagai individu mempunyai tiga naluri yaitu :

1. Naluri mempertahankan kelangsungan hidup


2. Naluri mempertahakan kelanjutan penghidup keturunan
3. Naluri inhin tahu dan mencari kepuasan

b.Manusia sebagai makhluk sosial

Manusia adalah makhluk yang tidak dapat dengan segera menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.Kalau binatang,dalam waktu singkat ia dapat berdiri dan mencari makan
sendiri,maka manusia membutuhkan waktu yang jauh lebih lama untuk dapat berdiri dan
mencari makan sendiri.Pada masa bayi manusia tergantung kepada individu lain.Ia belajar
berjalan,belajar makan,belajar berpakaian,belajar membaca,belajar membuat sesuatu dan
sebagainya,memerlukan bantuan orang lain yang lebih dewasa.Semakin sering dan rajin
belajar semakin berkembang kemampuannya.

Malinowski (1994),salah seorang tokoh Antropologi dari Polandia menyatakan bahwa


ketergantungan individu lain dalam kelompoknya dapat terlihat dari usaha-usaha manusia
dalam memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan sosialnya yang dilakukan melalui
perantaraan kebudayaan.

c.Struktur,Peranata,dan Proses Sosial Budaya

Dalam kehidupan dan kenyataan sehari-hari,kita mengenal banyak kelompok-


kelompok sosial yang lain,kelompok-kelompok sosialisasi atau sosial demikian merupakan
aspek “Struktural” dari masyarakat.Disamping aspek strukturwal kita dapat melihat
masayrakat dari aspeknya yang lain yaitu aspek sosial.Dalam hal ini ita diperkenalkan dalam
bentuk-bentuk yang dinamakan “Interaksi Sosial”,yaitu bentuk-bentuk yang terjadi apabila
orang-orang atau kelompok dalam masyarakat itu mengadakan hubungan satu sama
lain.Interaksi sosial ini merupakan dasar dari proses sosial budaya,suatu pengertian yang
mengacu pada hubungan-hubungan sosial yang dinamika.

d.Prinsip Dasar Pemerintahan

Prinsip dasar pemerintahan atau sistem pemerintahan negara yang ditetapkan dalam
UUD 1945 ialah :
a. Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum (rechstaat).
b. Sistem Konstitusional
c. Kekuasaan negara yang tertinggi ditagan Majelis Permusyawaratan.
d. Presiden ialah penyelenggaraan pemerintah negara yang tertinggi dibawah Majelis.
e. Presiden bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
f. Menteri Negara ialah pembantu Presiden,Menterii Negara tidak bertanggung jawab
kepada DPR.
g. Kekuasaan kepala negara tidak terbatas

E. Undang-Undang Hukum Dan Pemerintahan

Undang-Undang (UU) dibagi dalam : UU dalam arti material dan UU dalam arti
formil.Undang-Undang dalam arti material ialah suatu keputusan pemerintah yang mengingat
visinya disebut Undang-Undang yaitu tiap-tiap keputusan pemerintah yang menetapkan
peraturan yang mengikat secara umum (dengan perkataan lain,peraturan objektif).Undang-
Undang ialah keputusan pemerintah yang memperoleh nama Undang-Undang dalam arti
formil,biasanya memuat peraturan-peraturan hukum yang biasanya sekaligus juga merupakan
juga Undang-Undang dalam arti material.

Suatu perundang-undangan menghasilkan peraturan yang memiliki ciri-ciri sebagai


berikut :

1. Bersifat umum dan kompherensif yang demikian merupakan kebalikan dari sifat-sifat
yang khusus dan terbatas.
2. Bersifat universal,ia ciptakan untuk menghadapi peristiwa-peristiwa yang akan datang
yang belum jelasa bentuk karakternya.
3. Ia memiliki kekuatan untuk mengoreksi dan memperbaiki dirinya sendiri adalah lazim
bagi suatu peraturan untuk mencantumkan klausa yang membuat kemungkinan
dilakukannya peninjauan kembali.

f.Warga Negara,Masyarakat Dan Negara

Yang dimaksud dengan warga negara ialah mereka (seseorang) yang tekah
memenuhi/memiliki syarat-syarat yang telah ditentukan oleh suatu negara atau yang
ditetapkan oleh peraturan negara yang bersangkutan diperkenankan mempunyai tempat
tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara itu.

Sedangkan pengertia masyarakat dalam bahasa Inggris “Society” yang berasal dari
kata “socius” artinya kawan,sedangkan masyarakat dalam bahasa Arab “Syirk” artinya
bergaul.Adanya saling bergaul ini tentunya ada bentuk-bentuk aturan hidup yang bukan
disebabkan oleh manusia melainkan oleh unsur-unsur kekuatan lain dalam lingkungan
masyarakat yang merupakan kesatuan.

Koentjaraningrat (1974) menyatakan bahwa masyarakat adalah kesatuan makhluk


hidup dari makhluk-makhluk manusia yang terikat oleh suatu sistem yang adat-istiadat yang
tertentu.Sedangkan Raphl Linton menyatakan bahwa masyarakat adalah setiap kelompok
manusia yang telah hidup dan bekerjasama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri
mereka dan menganggap diri mereka sabagai suatu kesatuan sosial.Sedangkan Selo
Sumardjan menyatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan
menghasilkan kebudayaan.

BAB 4 Masyarakat Sebagai Unsur Negara

Negara
Pengertian Negara

Negara merupakan alat atau wewenang yang mengataur/mengendalikan persoalan-


persoalan bersama atas nama masayarakat.Dalam pengertian mempunyai wewenang yang
bersifat memaksa lebih kuat dari individu atau kelompok yang merupakan bagian dari
masyarakat.Negara merupakan integrasi dari kekuasaan politik,sekaligus sebagai organisasi
pokok dari kekuasaan politik.Negara sebagai alat untuk mengatur hubungan-hubungan
manusia (dalam hal ini warga Negara).Definisi Negara telah banyak dikemukakan oleh
beberapa orang ahli dibidang kenegaraan.Berikut ini antara lain dikemukakan oleh :

a) Hane Kelsen,menyatakan bahwa Negara identic dengan hukum ; yang berarti bahwa
jika terdapat tertib hukum terdapat pula Negara.Jadi Negara pada dasarnya adalah
suatu tertib hukum yang bersifat memaksa.
b) Harold J. Laski,menyatakan bahwa Negara sebagai sistem peraturan-peraturan
hukum.Negara memiliki kekuasaan memaksa.
c) Mr.Soekarano,mengemukakan bahwa Negaran adalah organisasi masyrakat yang
mempunyai daerah atau territorial tertentu.
d) Jellinek,mengemukakan bahwa organisasi Negara tidak lain hanyalah satu kesatuan
ikatan dari orang-orang yang bertempat tinggal disuatu daerah tertentu yang sifatnya
diperlengkapi dengan kekuasaan untuk memerintah.
e) Bellefroid,mengemukakan bahwa Negara adalah suatu persekutuan hukum yang
menempati suatu wilayah untuk selama-lamanya dan dielngkapi dengan suatu
kekuasaan tertinggi untuk menyelenggarakan kemakmuran rakyat yang sebesar-
besarnya.
f) Prof.R. Djokosoetono,mengemukakan bahwa Negara ialah suatu organisasi manusia
atau kumpulan manusia-manusia yang berada dibawah suatu pemerintahan yang
sama.
g) Prof. Mr. R. Kranenburg,mengemukakan bahwa Negara adalah organisasi kekuasaan
yang diciptakan oleh kelompok manusia yang disebut bangsa.

Asal Mula Terjadinya Negara

Membicarakan asak mula terjadinya Negara dapat diketahu dengan mengadakan dua
pendekatan,pertama pendekatan factual dan kedua teoritis.Dua macam pendekatan tadi
seperti dibawah ini.
Pendekatan Faktual

Asal mula terjadinya Negara yang berdasarkan pendekatan factual selalu melihat kepada
adanya fakta-fakta kenyataan yang benar-benar pernah terjadi yang diungkapkan dari
pengalaman dan sejarah.

Jadi asal mula terjadiya Negara itu dapat diungkapkan melalui fakta sejarah dengan sebab-
sebabnya antara lain sebagai berikut:

a. Suatu daerah belum ada yang menguasai kemudian diduduki oleh suatu bangsa, maka
berdirilah satu Negara.
b. Suatu daerah semula menjadi wilayah kekuasaan suatu Negara tertentu, kemudian
melepaskan diri dari ikatan Negara itu dengan memproklamasikannya.
c. Pelabuhan atau fusi dari beberapa Negara menjadi satu Negara baru.
d. Suatu Negara pecah dan lenyap, kemudian diatas bekas wilayah Negara itu muncul
beberapa Negara baru.

Pendekatan teoritis

Lebih lanjut akan dipersoalkan tentang asal mula terjadinya Negara yang untuk pertama
kalinya berdasarkan pada pendekatan teoritis yaitu berupa

a. Teori ketuhanan
Menurut teori ini mengenai asal mula terjadinya suatu Negara adalah atas perkenaam
tuhan. Suatu Negara tidak akan terjadi apabila tuhan belum menghendakinya.
b. Teori perjanjian masyarakat
Menurut teori ini, bahwa terjadinya Negara pada mulanya dilihat dari perkembangan
manusia sebagai individu yang hidup menyendiri tanpa tujuan dan tanpa berpedoman
atau peraturan apapun yang berlaku baginya.
c. Teori kekuasaan
Teori ini menyatakan bahwa terbentuknya Negara karena adanya kekuasaan dari
orang-orang yang merasa dirinya kuat dan mampu mengalahkan orang-orang yang
lemah.
d. Teori hukum Alam (kodrat)
Apabila membicarakan hukum biasanya yang kita maksudkan ialah hukum pada saat
ini dan hukum yang berlaku apada saat tertentu di tempat tertentu, baik tertulis
maupun tidak tertulis. Hukum seperti ini dinamakan hukum positif (jus constitutum).
Jadi hukum alam adalah hukum yang tidak dibuat oleh sesuatu badan pembentuk
undang-undang (badan legislatf), melainkan hukum yang seharusnya berlaku menurut
alam.

Asal mula terjadinya Negara Kesatuan Republik Indonesia

Tidak dapat disangkal lagi bahwa lahirnya Republik indnesia (RI) secara factual (kenyataan)
yaitu pada tanggal 17 agustus 1945. Proklamasi kemerdekaan Indonesia itu sendiri
ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Daerah

Mengenai daerah (territorial), sesungguhnya yang tepat dipakai istilah wilayah, karena
apabila dipergunakan istilah daerah, hal itu hanya meliputi daratan. Sedangkan apabila
digunakan istilah wilayah,hal ini berarti meliputi daratan, lautan, dan udara.

Rakyat

Yang dimaksud dengan rakyat adalah sekelompok manusia yang berstatus sebagai warga
Negara mempunyai hubungan yang lebih erat dengan organisasi kekuasaannya yaitu Negara.

Rakya adalah semua orang yang berdiam didalam suatu Negara. Rakyat merupakan satu
unsur mutlak bagi terjadinya suatu Negara. Jadi tidak ada Negara tanpa rakyat. Rakyat suatu
Negara adalah kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita dan bertekad untuk hidup
bersama dalam suatu kesatuan politik yang akhirnya terbentuk menjadi satu bangsa dan
nation.

Rakyat suatu Negara merupakan penghuni Negara dapat dibedakan antara penduduk dan
bukan penduduk, serta antara warga Negara dan bukan warga Negara.

a. Penduduk dan bukan penduduk


Yang disebut dengan penduduk suatu Negara ialah orang yang berdominasi atau
bertempat tinggal menetap diwilayah suatu Negara dan telah memiliki syarat menurut
undang-undang. Dan yang disebut bukan penduduk ialah orang yang berada
diwilayah Negara untu sementara serta tidak bermaksud bertempat tinggal tetap
dinegara itu. Misalnya, wisatawan menca Negara yang sedang berkunjung di
Indonesia.
b. Warga Negara dan bukan warga Negara
Yang dimaksud dengan warga Negara ialah mereka yang menjadi warga anggota
suatu Negara dan mempunyai uikatan hukum dengan Negara yang bersangkutan.
Sedangkan yang disebut dengan bukan warga Negara (orang asing) ialah mereka yang
tidak mempunyai ikatan hukum dengan Negara itu, namun harus tunduk kepada
segala peraturan atau perundang-undangan yang berlaku di negara yang mereka
temati.
c. Wilayah Indonesia
Setiap Negara perlu memiliki peraturan perundang-undangan tentan
kewarganegaraan. Ini jelas untuk menentukan status seseorang, apakan ia warga
Negara atau bukan.

Kedaulatan

Kedaulatan berasal dari kata supremus (latin) berarti yang tertinggi. Kemudian pengertian ini
disamakan dengan sovanita (italia), sovereighty (inggris), dan daulat, daulat yang berarti
kekuasaan atau dinasti pemerintahan.
Bab 5 manusia dan lingkungannya

Fenomena fisik (lingkungan alam)


A. Karakteristik lingkunga alam
Pada lingkungan alam terjadi adanya interaksi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
 Tanah
 Fisiografi

a. Iklim
Indonesia beriklim laut tropia, karena terletak diwilayah tropia dan diapit oleh dua
samudera yaitu samudera pasifik dan samudera hindia. Negeri ini juga dipengaruhi
oleh dua angin muson barat dan muson timur, karena letaknya berada diantara dua
benua yaitu asia dan Australia.
b. Sifat unsur-unsur iklim
1. Gerakan angin
2. Gerakan suhu
3. Curah hujan
Banyak sedikitnya jumlah hujan yang jatuh di suatu daerah di Indonesia sangat
bergantung pada hal-hal dibawah ini:
a. Letak daerah konpergensi antar topic (DKAT)
b. Bentuk Medan
c. Arah lereng Medan
d. Arah angin sejajar arah garis pantai
e. Jarak perjalanan angin diatas edan datar
c. Bentuk lain dari air di udara selain hujan
1. Awan
2. Kabut
3. Embun
 Perairan darat
a. Danau vulkanik
b. Danau tektonik
c. Danau tektono vulkanik
d. Danau bendungan
e. Danau karst
 Perairan laut
a. Cuaca
b. Suhu udara
c. Tekanan udara
d. Kelembaban udara
FENOMENA MANUSIA ( LINGKUNGAN SOSIAL)
Masalah social

Jenis-jenis masalah social

a. Masalah kependudukan
b. Kemiskinan
c. Kejahatan

KEMAJEMUKAN AGAMA RAS DAN ETNIK


1. Keanekaragaman suku bangsa
2. Keanekaragaman agama dan aliran kepercayaan

Bab 6 pengaruh kebudayaan dari luar terhadap kebudayaan Indonesia

A . peradaban pada zaman pra sejarah


Perkembangan kenudayaan pra sejarah berkembang dari zaman batu sampai zaman logam.

1. Zaman batu terdiri atas :


a. Zaman batu hua (palaeolitikum). Pendukung kebudayaan zaman batu tua adalah
manusia purba Indonesia. Ada tigat type manusia purba diindonesia
 Meghantropus palaeojavanicus fosilnya disangiran (jawa tengah)
 Pithecamyhropus
 Homo sapiens purba,
 Hidupnya tergantung pada alam
 Hasil kebudayaannya masih sangat sederhana, terbuat dari batu dan tulang.
b. Zaman batu tengah (masolithikum).
 Hidupnya semi menetap (setengah sedanter)
 Sudah mengenal system kepercayaan
 Hasil kebudayaannya kebanyakan terbuat dari tulang
 Zaman batu baru (neolithikum).

2. Zaman logam
Zaman logam terbagi atas:
a. Zaman perunggu
Zaman perunggu menghasilkan kebudayaanperunggu yang disebut kebudayaan
dongson karena berasal dari daerah dongson di indi cina.
b. Zaman besi
Zaman besi menghasilkan kebudayaan besi yaitu kebudayaan yang sampai
sekarang masih dihasilkan. Hasil kebudayaan terpenting adalah
kampak,cangkul,dll.

B. Pengaruh kebudayaan india (hindu dan budha)


1. Penegertian kebudayaan hindhu dan perkembangannya
Kebudayaan hindu merupakan suatu pandangan hidup bangsa hindu, yang
merupakan salah satu kesatuan dari agama-agama yang bersumber pada kita
“weds, brahmana dan upanysad”, dimana wujud ari pandangan hidup bangsa
hindu tersebut tersimpul dalam ajaran agama budha dan hindu.
2. Pengaruh kebudayaan hindu di Indonesia
dalam bidang politik, kebudayaan hindu menyebabkan banyak berdirinya
kerajaan-kerajaan hindu di Indonesia . kerajaan-kerajaan tersebut adalah :
a. Kerajaan kutai dikalimantan timur.
b. Kerajaan tarumanegara dijawa barat
c. Kerajaan sriwijaya.
d. Kerajaan mataram
e. Kerajaan-kerajaan di jawa timur

Pengaruh kebudayaan hindu dibidang social yang paling besar adalah terjadinya perubahan
dalam struktur masyarakat Indonesia. Sehingga dalam masyarakat Indonesia dikenal ada 4
kasta atau caturwulan yaitu:

1. Kasta brahmana , terdiri daripada pendeta yang memimpin upacara keagamaan.


2. Kasta ksyatria, terdiri dari saja-saja dan panglima perang (militer) yang memegang
kekuasaan Negara.
3. Kasta waisya, terdiri dari pedagang dan saudagar menguasai perekonomian Negara.
4. Kasta syudra, terdiri Dari para petani, hamba sahaya serta para budak yang biasa
mengabdi kepada ketiga kasta diatas.

C. Pengaruh kebudayaan islam


1. Masuknya islam ke Indonesia
Islam tidak hanya menyebar ke daerah-daerah didaratan asia dan afrika tetapi juga
menyebar kesebrang lautan diantaranya ke Indonesia. Masuknya islam keindonesia
juga berkaitan dengan kegiatan perdagangan. Sebelum masuk islam ke Indonesia,
dimana dapat kita lihat hungan Indonesia dengan india. Hubungan Indonesia dengan
india berlangsung sejak india masih menganut agama hindu.

2. Perkembangan islam di Indonesia


Melalui persentuhan dengan para pedagang islam yang datang dari asia sebelah, beret,
penduduk Indonesia berkenalan dengan islam. Dikalangan para penduduk adalah yang
terbuka hatinya menjadi penganut islam.

3. Kerajaan-kerajaan islam di luar jawa


a. Kerajaan samudera pasai
b. Kerajaan malaka
c. Kerajaan aceh

4. Kerajaan-kerajaan islam di jawa


a. Kerajaan demak
b. Kerajaan banten

Kedatangan bahasa inggris di Indonesia serta reaksi yang dihadapinya

Pelayaran orang-orang inggris ke kawasan asia tenggara dan dunia timur pada umumnya
tertinggal dibandingankan dengan pelayaran orang-orang portugis. Hal ini disebabkan
perhatian orang inggris lebih ditumpahkan ke benua amerika dan rupa-rupanya belum
mengetahui jalan ketimur melalui tanjung harapan.

Kedatangan bangsa belanda di Indonesia, dan berdirinya VOC

Bangsa belanda datang ke Indonesia untuk mencari keuntungan yang sebesarbesarnya .


datang untuk menyebarkan agamanya, agama Kristen. Dalam hal ini anda dapat memberi
motivasi kedatangan belanda dengan kedatangan portugis.

Bab 7 perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai dan


mempertahankan kemerdekaan
Penjajahan di Indonesia dan akibatnya

A . latar belakang timbulnya penjajahan di Indonesia

Sebelum kita bebas timbulnya penjajahan di Indonesia, marilah kita kaji factor-faktor
apasajakah yang memungkinkan bangsa asing menjajah Indonesia.

Secara terperici factor-faktor tersebut dikemukakan sebagai berikut.

1. Fator ekstern
2. Factor intern atau kondisi yang memungkinkan bangsa asing menjajah Indonesia

1. Cara berjuang rakyat nusantara sebelum tahun 1980-1941


jika ditinjau pemimpin-peminpin perjuangan menghadapi kekuasaan colonial belanda
antara lain ada halnya dipimpin oleh saja, atau oleh bangsawan terkemuka, atau oleh
pemuka agama, atau oleh pemuka masyarakat.

2. Latar belakang lahirnya pergerakan kebangsaan Indonesia


Didaerah-daerah perjajahan ada golongan yang dipertuan, yang berkulit putih, dan ada
rakyat yang dijajah yang bergolong dari kulit hitam coklat atau kering, pihak
penjajahtergolong yang diistimewakan kedudukannya di semua bidang, sedangkan
rakyat yang dijajah tidak mempunya kedudukan yang lebih rendah, mereka umumnya
hidup dalam kedaan serba terbatas.

3. Sumpah pemuda 28 oktober 1928


Pada tahun 1920 nbulan oktober, dijakarta diselenggarakan suatu rapat besar atau
kongres yang dihadiri wakil-wakil perkumpulan pemuda-pemuda yang didasarkan
atas rasa kedaerah seperti jongjava (pemuda jawa).

4. Indonesia pada masa pendudukan tentara jepang (8-3-1942s/d 14-8=-1945)


Pada akhir masa pendudukan belanda, berbagai partai politik bermunculan di
Indonesia seperti: PERTINDO, PNI, PARINDRA, GERINDO, GAPI, dll. dalam
perang dunia kedua (1939-1945) belanda akhirnya diduduki jerman (mei 1940) dan
kemudian belanda menyerah pada jepang 8 maret 1942, dan melalui penjajahan
jepang di Indonesia sebelum jepang menyerbu hindia belanda jepang telah
berpropaganda secara gencar akan membebaskan bangsa asia dari penjajahan barat
sehingga kedatangan jepang disambut dengan gembira oleh rakyat namun jepang
sebenarnya tidak bermaksud menolong atau memerdekakan bangsa-bangsa asia.

C . INDONESIA MERDEKA

1. Proklamasi kemerdekaan dan detik detik proklamasi


PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal
yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan
cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat singkatnya.

JAKARTA, HARI 17 BULAN 8 TAHUN 1945


ATAS NAMA BANGSA INDONESIA

SOEKARNO HATTA
2. Negara republic Indonesia
3. Pemindahan kekuasan
D. Mempertahankan kemerdekaan
1. Tentara inggris dan belanda mendarat
2. Petempuran-petempuran pembela kemerdekan

E . perjuangan memulihkan kedaulatan

1. Pemerintahan republic Indonesia


2. Politik “devide et ikmpere” belanda
3. Perundingan linggarjati (25 maret 1947)
4. Agresi militer belanda (21 juli 1974)
5. Perundingan renville (17 januari 1948)
6. Agresi militer belanda II (19 desember 1948)
7. Perundingan rum-royen (7 mei 1949)

Bab 8 perekonomian Indonesia


System perekonomian

Suatu system mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:

 Mempunyai tujuan yang akan dicapai


 Bersifat terbuka dengan lingkungan
 Dapat terdiri dari beberapa subsistem
 Merupakan satu kesatuan yang bulat dari komponennya
 Dll.

System perekonomian liberal

Ekononomi liberal ini ternyata tidak dapat berjalan seperti konsep dasarnya, bahwa system
ekonomi berjalan berdasarkan mekanisme harga dan pasar, sebab persaingan bebas akan
mengakibatkan produsen yang lemah akan dihancurkan oleh produsen yang kuat, sehingga
pada akhirnya akan menimbulkan akan system monopoli yang merupakan lawan dari system
ekonomi liberal itu sendiri. Hal ini untuk menghindari yang kuat menekan yang lemah

Pola produksi

Polo konsumsi

Pola distribuasi

Siatem perekonomian sosialis


Pola produksi

Pola konsumsi

Pola distribusi

System perekonomian campuran

System perekonomian campuran ini muncul dan berkembang disebabkan oleh


kelemahan-kelemahan yang muncul dari system perekonomian liberal dan system
perekonomian sosialis.

System perekonomian Indonesia

System ekonomi Indonesia dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang utuh dan
terpadu dari mata rantai lembaga-lembaga ekonomi yang dipergunakan bangsa Indonesia
dalam mengelola dan meningkatkan segala sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

Bab 9 pembangunan di Indonesia

Dinamika pembangunan nasional


Pebangunan nasional sebagai upaya mengisi kemerdekaan

Aspek dan gerak pembangunan nasional

Pola dasar dan prinsip penyelanggaraan dinamika pembangunan nasional

Asas-asas pembangunan nasional yang dimaksud adalah:

1. Asas keimanan dan ketakwaan terhadap tuhan yang maha esa


2. Asas manfaat
3. Asas demokrasi pancasila
4. Asas adil dan merata
5. Asas keseimbangan
6. Asas hukum
7. Asas kemandirian
8. Asas kejuangan
9. Asas ilmu pengetahuan dan teknologi
10.Asas pembangunan nasional
BUKU PEMBANDING

BAB I :FILSAFAT, ILMU DAN ILMU SOSIAL

A. Hakikat Filsafat

1. Perjalanan Hidup Manusia

Perkembangan pemikiran manusia terus berkembang hingga menimbulkan berbagai


istilah seperti filsafat, ilmu, pengetahuan, teknologi, seni, agama dan sebagainya.

2. Apa Itu Filsafat

Filsafat merupakan pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat
segala yang ada, sebab asal dan hukumnya.Secara umum filsafat berarti upaya manusia untuk
memahami segala sesuatu secara sistematis, radikal dan kritis.

3. Filsafat Sebagai Salah Satu Cara Berpikir

Filsafat sebagai salah satu berfikir memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Menyeluruh, ingin melihat ilmu dalam konstelasi pengetahuan lainnya.

b. Mendasar, tidak percaya begitu saja bahwa ilmu itu benar.


c. Spekulatif, renungan dalam secara teori, untung-untungan.

4. Cabang-cabang Filsafat

a. Epistemologi ( filsafat pengetahuan)

b. Etika (filsafat moral)

c. Estetika(filsafat seni)

d. Metafisika

e. Politik

f. Filsafat agama

g. Filsafat ilmu

h. Filsafat pendidikan

i. Filsafat hukum

j. Filsafat sejarah

k. Filsafat matematika

B.Hakikat Ilmu

1. Ciri-Ciri Ilmu

Ciri- ciri ilmu meliputi:

a. Mempunyai objek/bagian atau pokok permasalahan yang dikaji oleh ilmu tersebut.

b. Mempunyai metode/langkah-langkah sistematis untuk memperoleh pengetahuan.

c. Universal/kebenaran yang hendak dicapai.

d. Mempunyai sistem/mempunyai hubungan satu dengan yang lain.

2. Struktur Ilmu

 Fakta , sesuatu yang digunakan untuk mengacu pada situasi tertentu atau
khusus.
 Konsep, merupakan gambaran umum dari suatu ide atau gagasan dari sistem
penalaran.
 Teori, unsur-unsur utama suatu teori antara lain: Defenisi, deskripsi, dan
penjelasan.

BAB II : PERKEMBANGAN DAN MANFAAT ILMU-ILMU SOSIAL

A. Perkembangan Ilmu Sosial

Perrkembangan ilmu sosial dimulai sejak masa Yunani dan Romawi kuno. Proses
institusionalisasi pada abad XIX terdapat di lima kota aktivitas sosial yakni: Inggris, Prancis,
Jerman, Italia dan Amerika Serikat.

B. Manfaat Ilmu Sosial

a. Critical discourse, membahas tentang apa adanya yang keabsahannya

tergantung pada kesetiaan pada prasyarat sistem rasionalitas yang kritis dan pada konvensi
akademis yang berlaku.

 b. Academic enterprise, menyatakan bahwa ilmu sosial juga harus memikirkan


bagaimana mestinya.

c. Applied sciences, mendapatkan atau mencapai hal-hal praktis dan berguna bagi kehidupan
manusia.

C. Perkembangan Ilmu Sosial di Indonesia

Secara historis perkembangan ilmu-ilmu sosial di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga
fase perkembangan ,yakni fase embrionik sejak zaman colonial, fase ilmu sosial
developmentalis sejak 1950 sampai dengan orde baru dan fase kontemporer.

D. Masalah Kebenaran dalam Ilmu Sosial

Dalam ilmu-ilmu sosial kita bisa menggunakan berbagai jenis kebenaran untuk
memahami makna kebenaran,diantaranya: kebenaran koherensi, kebenaran korespondensi,
kebenaran performatif, kebenaran pragmatik, kebenaran proposisi, kebenaran struktural
paradigmatik dan konfirmasi.

E. Perkembangan Ilmu Sosial dan Ilmu Alam

Terdapat beberapa permasalahan yang berbeda antara ilmu alam dan ilmu
sosial,diantaranya:

 Kompleksnya objek penelaahan .


 Pengamatan yang sulit.
 Objek telaah ilmu sosial tidak dapat diulang.
 Hubungan antara ahli dan objek penelaahan.

BAB III: ILMU SEJARAH

A. Hakikat Ilmu Sejarah

1. Pengertian Ilmu Sejarah

Secara umum sejarah dapat didefenisikan semua kisah tentang masa


lampau.Sedangkan secara khusus sejarah adalah sebuah ilmu yang memerlukan persyaratan
dan metode ilmiah.

2. Ruang Lingkup Ilmu Sejarah

a. Tiga Konsep Dalam Sejarah ,terdapat 3 konsep penting dalam sejarah,yakni perubahan,
waktu dan kontinuitas.

b. Sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai kisah, dan sejarah sebagai ilmu.

c. Sejarah sebagai seni.

d. Periodisasi dalam sejarah.

3. Kategori dan Tema Sejarah

Beberapa kategori sejarah,diantaranya:Sejarah Nasional, sejarah daerah, sejarah lokal,


sejarah politik, sejarah kota, sejarah perdesaan, sejarah keluarga dan sejarah perekonomian.
4. Kegunaan Sejarah,yakni sejarah sebagai ilmu, sejarah sebagai pendidikan moral, sejarah
sebagai pendidikan penalaran, sejarah sebagai pendidikan politik, sejarah sebagai pendidikan
kebijakan, sejarah sebagai pendidikan keindahan, sejarah sebagai ilmu bantu dan sejarah
sebagai bukti.

B. Konsep-Konsep dalam Ilmu Sejarah

Berikut beberapa contoh konsep-konsep dalam ilmu sejarah.yakni perubahan,


peristiwa, sebab dan akibat, nasionalisme, kemerdekaan/kebebasan, kolonialisme, revolusi,
fasisme,komunisme, peradaban, perbudakan, waktu, feminisme, liberalism dan
konservatisme.

C. Penelitian dalam Ilmu sejarah

Secara umum langkah-langkah penelitian sejarah adalah : menentukan tema, heuristik


(pelacakan dan pengumpulan sumber) , verifikasi, intepretasi (penafsiran sejarah), penulisan
(historiografi).

BAB IV : ILMU GEOGRAFI

A. Hakikat Imu Geografi

1. Pengertian Ilmu Geografi

Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer
dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.

2. Ruang Lingkup Geografi

a. Objek studi geografi, diantaranya aspek keruangan, aspek kelingkungan, aspek


kewilayahan, aspek waktu

b. Konsep Dasar Geografi, yakni: bumi sebagai planet, variasi secara hidup, variasi wilayah-
wilayah alamiah, makna wilayah bagi manusia dan pentingnya lokasi dalam memahami
peristiwa dunia.
 Geografi fisik yang mempelajari faktor fisik alam
 Pitogeografi yang mempelajari tanaman
 Zoogeografi yang mempelajari hewan
 Antropogeografi yang mempelajari manusia

B. Konsep-Konsep Penting Dalam Geografi

Terdapat beberapa konsep penting dalam goegrafi,diantaranya: konsep lokasi, konsep


jarak, konsep keterjangkauan, konsep pola, konsep geomorfologi, konsep aglomerasi, konsep
perbedaan wilayah, konsep nilai kegunaan, konsep interaksi interdepedensi dan konsep
keterkaitan keruangan.

BAB V : ILMU SOSIOLOGI

A. Hakikat Ilmu Sosiologi

1. Pengertian ilmu sosiologi

Sosiologi adalah ilmu yang memperlajari tentang interaksi masyarakat.

2. Ruang Lingkup Ilmu Sosiologi

 Sosiologi sebagai ilmu , sosiologi sebagai ilmu memiliki ciri sebagai berikut:
empiris, teoritis, komulatif, nonetis.
 Kegunaan sosiologi: sebagai alat untuk memahami masyaralat tertentu,dan
sebagai alat untuk memahami struktur masyarakat.
 Cabang-cabang sosiologi, diantaranya: sosiologi pendidikan, sosiologi
agama,sosiologi hukum, sosiologi keluarga, sosiologi industry, sosiologi
pembangunan, sosiologi politik, sosiologi pedesaan, sosiologi perkotaan,
sosiologi kesehatan.

B. Konsep konsep dalam Ilmu Sosiologi

Terdapat beberapa konsep penting yang perlu dipahami,yakni: masyatrakat, peran,


norma, sanksi, interaksi sosial, konflik sosial, perubahan sosial , permasalahan sosial,
penyimpangan sosial, globalisasi, patronase, kelompok, patriarki, hierarki.
BAB VI: ILMU ANTROPOLOGI

A. Hakikat Ilmu Atropologi

1. Pengertian Ilmu Antropologi

Antropologi yaitu sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari segi keanekaragaman
fisik serta kebudayaan ,tradisi-tradisi yang dihasilkan sehingga membedakan setiap manusia
yang satu dengan yang lainnya.

2. Ruang Lingkup Ilmu Antropologi

Ilmu antropologi mencakup 5 permasalahan pokok,yakni:

 Masalah terjadinya dan berkembangnya manusia sebagai mahluk biologis.


 Masalah sejarah terjadinya aneka warna manusia berdasarkan ciri tubuh
 Masalah persebaran dan terjadinya keragaman bahasa yang diucapkan manusia.
 Masalah perkembangan, persebaran, dan terjadinya aneka warna kebudayaan.
 Masalah-masalah dasar dan keragaman kebudayaan dalam kehidupan masyarakat.

3. Cabang-cabang Antropologi

Antropologi budaya dibagi menjadi 3 bagian,diantaranya: arkeologi, antropologi


linguistic, etnologi.

B. Konsep Dasar dalam Ilmu Antropologi

Terdapat lima masalah penting yang dipelajari dalam ilmu antropologi, diantaranya:

Kebudayaan, evolusi, culture area, enkulturasi, difusi, akulturasi, etnosentrisme, tradisi, ras
dan etnik, stereotipe, kekerabatan, magis, tabu an perkawinan.

BAB VII : ILMU EKONOMI

A. Hakikat Ilmu Ekonomi

1. Pengertian ilmu Ekonomi


Ilmu ekonomi pada dasarnya merupakan ilmu tentang bagaimana manusia memenuhi
kebutuhan yang tidak terbatas, baik jumlah maupun jenisnya.

2. Tujuan Mempelajari Ilmu Ekonomi

Tujuan orang mengkaji peristiwa-peristiwa ekonomi adalah berusaha untuk mengerti


hakikat dari peristiwa-perisrtiwa tersebut yang kemudian dipahami.

3. Masalah pokok ilmu ekonomi

Masalah ekonomi yang paling pokok ada 3, yakni: barang-barang apa yang akan
dibuat dan seberapa banyak?, dengan cara bagaimanakah barang itu akan dihasilkan? , untuk
siapakah barang-barang itu dihasilkan nantinya?.

4. Ruang Lingkup Ekonomi

Secara garis besar, ditinjau dari ruang lingkupnya, ilmu ekonomi dibedakan menjadi
dua yakni ekonomi makro dan ekonomi mikro.

B. Konsep Ilmu Ekonomi

Setidaknyaa terdapat 15 konsep penting dalam ilmu ekonomi,diantaranya: skarsitas,


produksi, konsumsi, investasi, pasar, uang, letter of credit, neraca pembayaran, bank,
koperasi, kebutuhan dasar, kewirausahaan, perpajakan, periklanan, dan perseroan terbatas.

BAB VIII: ILMU POLITIK

A. Hakikat Ilmu Politik

1. Pengertian Ilmu Politik

Ilmu politik merupakan kemampuan individu dan mencapai bentuk kehidupan sosial
yang tinggi melalui interksi politik dengan orang lain.

2. Konsep Dasar Ilmu Politik

Terdapat 5 konsep dasar ilmu politik,yakni: negara, kekuasaan, pengambilan


keputusan, kebijakan, serta pembagian atau alokasi.
3. Ruang Lingkup Ilmu Politik

Ilmu politik terbagi dalam 4 bidang yaitu: teori politik, lembaga-lembaga politik,
partai-partai,golongan-gplongan dan pendapat umum serta hubungan internasional.

B. Konsep-konsep Ilmu Politik

Berikut beberapa contoh konsep ilmu politik: yakni masyarakat, negara, kekuasaan,
kedaulatan, kontrol sosial, pemerintah, legitimasi, oposisi, sistem politik, demokrasi,
kewenangan, pengaruh, ajakan, pemilihan umum, partai politik, desentralisasi, persamaan,
HAM, demonstrasi, voting.

C. Penelitian dalam Ilmu Politik

Beberapa metode yang dapat digunakan dalam penelitian induksi ilmu politik,yakni:
deskriptif, analisis, evaluative, klasifikasi dan perbandingan.

BAB IX: ILMU HUKUM

A. Hakikat Ilmu Hukum

1. Pengertian Ilmu Hukum

Penting ada 4 unsur penting dalam hukum yakni: peraturan mengenai tingkah laku
manusia dalam pergaulan masyarakat, peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang
berwajib, peraturan itu bersifat memaksa dan sanksi terhadap pelanggaran tersebut bersifat
tegas.

2. Ciri-ciri Hukum

Terdapat 2 ciri hukum terpenting, yakni bahwa dalam hukum terdapat


perintah/larangan dan perintah atau larangan itu harus dipatuhi oleh semua orang.

3. Tujuan Hukum
Untuk mengetahui apa tujuan hukum setidaknya ada gagasan yang perlu
diperhatiakn,diantaranya: hukum dipandang sebagai atauran atau seperangkat aturan yang
tingkah laku manusia ditetapkan oleh kekuasaan yang bersifat ilahi, hukum dimaknai sebagai
suatu suatu tradisi masa lalu, hukum dimaknai sebagai catatan kearifan orang tua, hukum
dipandang seperangkat perjanjian dan hukum dipandang sebagai suatu gagasan.

4. Sumber- sumber Hukum

Secara garis besar sumber hukum dapat dibedakan menjadi dua yakni sumber hukum
material dan sumber hukum formal.

B. Konsep-konsep Hukum

Dalam ilmu hukum ditemukan berbagai konsep yang merupakan bahasan utama
dalam ilmu hukum maupun prakti,diantaranya: UU, kebiasaan, keputusan-keputusan hakim,
traktat, doktrin, kodifikasi hukum, isi kaidah hukum, hak,dan bidang hukum.

C. Metode Pendekatan Mempelajari Hukum

Terdapat beberapa pendekatan guna melakukan penelitian hukum,diantaranya:


metode ideealis, metode normatif analisis, metode sosiologis, metode historis, metode
sistematis, metode komparatif.

BAB X: ILMU PSIKOLOGI

A. Hakikat Ilmu Psikologi

1. Pengertian Ilmu Psikologi

Ilmu psikologi merupakan ilmu mengenai kehidupan mental, termasuk fenomena dan
kondisi-kondisinya(fenomena disini termasuk apa yang kita sebut sebagai perasaan,
keinginan,kognisi, berpikir logis dan keputusan).

2. Ruang Lingkup Psikologi

Berikut beberapa contoh jenis psikologi yang menjadi objek penelitian para psikolog:
yakni psikologi perkembangan, psikologi kepribadian, psikologi klinis, psikologi
abnormal,psikologi industri, psikologi pendidikan, psikologi kognitif, psikologi klinis dan
penyuluhan, psikologi konstitusional, psikofarmakologi, psikologi okupasional, psikologi
sosial, dan psikologi politik.
3. Manfaat Psikologi

Beberapa manfaat dari psikologi pendidikan,diantaranya: menjelaskan,


memprediksikan, dan pengendalian.

B. Konsep konsep Ilmu dalam Ilmu Psikologi

Beberapa konsep penting tersebut diantaranya: motivasi, konsep diri, sikap, presepsi,
frustasi, sugesti, prestasi, crowding, imitasi, kesadaran, fantasi, personalitas, pikiran, insting
dan mimpi.

C. Penelitian Psikologi

Beberapa metodologi dalam psikologi,diantaranya: metodologi eksperimental,


observasi, sejarah kehidupan, wawancara, angket, psikotes, metode analisis karya, dan
metode statistik.

BAB XI : PENDIDIKAN ILMU SOSIAL DAN PENDIDIKAN IPS

A. Peranan Ilmu Sosial dalam Kehidupan Masyarakat

Ilmu sosial memiliki 3 peran yakni sebagai critical discourse,ilmu sosial sanagt gencar
dalam peraturan teori dan metode dengan pertanyaan mendasar, ilmu sosial sebagai academic
enterprise, ilmu sosial termasuk mengkaji tentang bagaimana mestinya sesuatu fenomena
sosial harus terjadi, selanjutnya applied science, ilmu sosial diperlukan untuk mendapatkan
atau mencapai hal-hal praktis dan berguna bagi kehidupan manusia.

B. Model Keterpaduan dalam pembelajaran IPS

Terdapat beberapa model keterpaduan dalam pembelajaran IPS: yakni connected,


sequenced, shared, webbed, threaded, integrated.

C. Pengembangan Metode Pelajaran IPS


Berikut beberapa contoh model pembelajaran kooperatif mata pelajaran IPS yakni:
model jigsaw, model numbered heads togerher, diskusi, inquiry, role playing dan active
debate.

BAB III
PEMBAHASAN
Perbandingan Antara Kedua Buku
3.1 Kelebihan Buku
 Buku Utama ( Tim Dosen)
1. Pembahasan materinya mudah untuk dipahami dan pembahasan materinya
juga lengkap.
2. Terdiri dari 9 bab tidak terlalu banyak bab yang dibuat.

 Buku Pembanding (Tim Kreatif)


1. Cover bukunya bagus dan bisa menarik perhatian oranglain untuk membaca
buku ini.
2. Tata bahasanya bagus sehingga memudahkan pembaca dalam memahaminya
3. Daftar referensinya lengkap sehingga bisa dicheck kebenarannya
3.2 Kekurangan Buku
 Buku Utama ( Tim Dosen )
1. Banyak materi yang dibahas yang membuat sipembaca cepat merasa bosan
2. Dalam buku ini tidak terdapat contoh dalam setiap pembahasan
3. Buku ini juga tidak ada paduan warna dalam penulisan.
4. Tidak ada gambar yang menjelaskan tentang materi, kalau pembahasannya diberi
gambar seperti pada masa penjajahan dulu, bagaimana Indonesia
memperjuangkan kemerdekaan pasti akan lebih menarik dan tidak mudah bosan
bahkan lebih gampang untuk memahaminya, dan
5. Identitas buku tidak lengkap.

 Buku Pembanding (Tim Kreatif)


1. Kertas bukunya terlalu tipis
2. Pembahasannya kurang meluas
3. Masih terdapat kesalah dalam penulisan kalimatnya
4. Masih ada tanda baca yang tidak sesuai letaknya

BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Ilmu Pengetahuan Sosial memprogramkan pendidikan dengan konsep-konsep terpilih


dari ilmu-ilmu soaial untuk membina warga negara yang baik. Dalam kaitannya dengan
pengajaran terhadap calon guru sekolah dasar, ilmu pengetahuan sosila memberikan
pemantapan wawasan tentang konsep-konsep dan keterampilan dasar pendidikan IPS sekolah
dasar. Dalam kehidupan sehari-hari IPS memberikan pedoman tata cara untuk berinteraksi
antar individu maupun kelompok dengan baik. Dalam setiap disiplin ilmu sosial akan
terdapat konsep-konsep yang terkandung didalamnya. Ada beberapa konsep yang terdapat
dalam ilmu sosial,yaitu konsep dasar ilmu sejarah, konsep dasar geografi, konsep dasar ilmu
ekonomi, konsep dasar ilmu politik dan kepemerintahan, konsep dasar sosiologi, konsep
dasar antropologi dan konsep psikologi sosial.

SARAN
Semoga makalah ini dapat dijadikan salah satu referensi dalam pembelajaran Konsep Dasar
IPS. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca sekalian penulis sangat mengharapkan saran dari
pembaca guna kesempurnaan makalah ini di masa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

Supardi.2015. Dasar-dasar Ilmu Soaial,Yogyakarta: Ombak (Anggota IKAPI).

Anda mungkin juga menyukai