Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REVIEW

MK. PEMB. IPS TERPADU

JURUSAN S1 PS-FIS

Skor Nilai :

DASAR-DASAR PENDIDIKAN IPS (suatu pendekatan teorits dan praktis)

(M. Iqbal Birsyada, 2016)

NAMA MAHASISWA : LIA AGUSTIA PUTRI (3193321022)

ROBINTANG SIRAIT (

DOSEN PENGAMPU : Dra. HAFNITA SARI LUBIS, M.Si

MATA KULIAH : PEMBELAJARAN IPS TERPADU

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas “Critical Book Review” dengan baik.

Adapun tujuan penulisan “Critical Book Review” ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pembelajaran IPS terpadu. Dengan membuat tulisan ini, penulis harapkan
pembaca dapat memahami isi yang penulis tulis.

Dalam penyelesaian makalah ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-


besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun “Critical
Book Review” ini, karena berkat dari berbagai pihak yang telah membantu penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini belum sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif oleh pembaca, semoga tulisan
ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Medan, Mei 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................................................

Daftar Isi.................................................................................................................................................

BAB I Pendahuluan............................................................................................................

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR...............................................................................................

B. Tujuan.............................................................................................................................................

C. Manfaat...........................................................................................................................................

D. Identitas Buku..............................................................................................................................

BAB II Ringkasan Isi Buku...............................................................................................

BAB III Pembahasan..........................................................................................................

A. Pembahasan Isi Buku................................................................................................................

B. Kelebihan Dan Kekurangan Buku........................................................................................

BAB IV Penutup...................................................................................................................

A. Kesimpulan...................................................................................................................................

B. Rekomendasi................................................................................................................................

Daftar Pustaka.....................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. RASIONALISASI PENTINGNYA CBR


Mengkritik buku merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan ketertarikan minat baca. Dengan mengulas suatu buku
kita dapat mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam suatu buku.
Pada dasarnya book review menitikberatkan pada evaluasi ( penjelasan,
interpretasi dan analisis ) mengenai kelemahan dan kelebihan sehingga kita
dapat mengetahui kualitas buku yang dibaca dengan membandingkan
terhadap karya dari penulis yang sama atau penulis lainnya, apa yang
menarik dan bagaimana buku tersebut bisa merubah persepsi dan cara
berfikir serta menjadi pertimbangan apakah dari pengetahuan yang didapat
mampu menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian tertentu.
Selain mengkritik buku, juga dapat melatih kemampuan kita dalam
menganalisis dan mengevaluasi pembahsan yang disajikan penulis. Serta
memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap isi
buku.

B. Tujuan penulisan CBR


Untuk memenuhi tugas mata Pembelajaran IPS Terpadu
 Membedah Isi Buku
 Memahami isi buku dan mengetahui informasi yang terdapat dalam
buku
 Melatih individu dalam mengkritik buku agar berpikir secara kritis.

C. Manfaat CBR
 Untuk menambah pengetahuan tentang Pendidikan IPS
 Agar mengetahui informasi penting dalam pembahasan dari setiap
bab buku tersebut.
 Menambah pengetahuan individu dalam berpikir kritis.

D. IDENTITAS BUKU

Judul : DASAR-DASAR PENDIDIKAN IPS

Pengarang : M. Iqbal Birsyada

Penerbit : Ombak

Halaman : 125 halaman

Kota terbit : Yogyakarta

Tahun : 2016

ISBN : 978-602-258-392-9
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

Bab II Studi Sosial dan Pengembangan Kebudayaan

A. Pengembangan Studi Sosial


Pengembangan studi sosial pada saat ini mutlak diperlukan
seiring kemajuan iptek dan globalisasi. Oleh karena, itu materi-materi
IPS yang disampaikan di sekolha maupun di perguruan tinggi harus
menyentuh aspek-aspek kajian sosial actual dalam rangka
memecahkan problem-problem sosial masyarakat. Pendidikan IPS
sebenarnya memiliki potensi yang sangat luas dalam mengembangkan
kemajuan dan pemikiran peserta didik agar kelak di masyarakat dapat
menjadi individu yang memiliki kecerdasan sosial. Nateri ajar lebih
memperbanyak pada problem-problem sosial. Peserta didik tidak
hanya mampu memahami berbagai persoalan masyarakat, namun
juga mencoba belajar menjadi peneliti-peneliti sosial. Artinya,
keterampilan peserta didik dalam memahami masalah-masalah sosial
dapat menjadi bekal sosial serta bermanfaat pada bidang pekerjaanya
di masa yang akan mendatang.
Peserta didik pada masa mendatang masing-masing akan
melakukan komunikasi sosial dengan lingkungan sekitarnya terutama
pada lingkup profesi kerjanya yang akan saling memengaruhi dengan
pihak lain. Peran IPS dapat menjadikan peserta didik menjadi seorang
komunikator orang perseorangan, juga dengan antarkelompok.

B. IPS untuk Pendidikan Keluarga


Keluarga adalah bagian terkecil dari subsistem masyarakat
yang memiliki ciri dan karakter keunikan masing-masing. Betapa
tidak, proses sosial pertama kali berawal dari keluarga. Pendidikan
keluarga tidak hanya sebagai transfer nilai, tapi juga pewarisan
budaya. Nilai dan kebudayaan yang dipegang teguh oleh orang tua
akan selalu berusaha untuk diwariskan kepada keturunannya.
Pendidikan Ips berusaha mendidik anak untuk menjadi warga Negara
yang baik serta mampu beradaptasi dengan lingkungan.
Proses sosial dan pewarisan budaya dalam keluarga akan
selalu dilakukan orang tua pada anak-anaknya. Pendidikan IPS
memberikan manfaat pendidika keluarga, artinya keluarga sebagai
bagian terkecil masyarakat yang mempunyai keunikan masing-
masing, begtu juga permasalahannya sehingga anak-anak sejak dini
dapat memahami bagaiman persoalan-persoalan yang menyangkut
keluarganya

C. Studi IPS untuk Pengembangan Kebudayaan


Studi kebudayaan dalam awal perkembangannya mengalami
polemic yang cukup menguras tenaga dan pikiran. Pandangan
pertama adalah kebudayaan harus berorientasi pada pemikiran barat
sepenuhnya. Proses westernisasi atau baratisasi yang lebih
mengedepankan rasionalitas dan kemajuan iptek ketimbang pendapat
revivalis yang cenderung menutup rapat-rapat pemikiran barat. Dari
semua pengertian, dianggap pada tempatnya kalau proses sosialisasi
sebagai bagian dari proses perkembangan kebudayaan, menempatkan
sasaran pada integrasi sosial, suatu kondisi yang penuh
keseimbangan. Dengan demikian, generasi muda diletakkan pada
posisi subjek yang menjalani masa-masa menghayati dan mengamati
tata nilai masyarakat, dan mempersiapkan untuk dapat
mengembangkan fungsi-fungsi sosial mereka yang serasi dengan
lingkungan baru mereka kelak.

D. IPS untuk Pendidikan Nilai


Pendidikan IPS bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai
kebudayaan yang menjadi identitas masyarakat dan bangsa. Nilai-nilai
dapat dikembangkan melalui berbagai cara. Misalnya saja di sekolah.
Pendidikan IPS dapat diajarkan sebagai penguatan nilai-nilai karakter
kebangsaan. Materi IPS disarankan untuk memecahkan persoalan-
persoalan masyarakat dalam rangka penanaman karakter kebangsaan
peserta didik. Nilai-nilai ini nantinya akan menjadi dasar dalam
bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat.

E. IPS untuk Pendidikan Remaja


Remaja adalah masa usia rentan pada anak-anak yang penuh
dengan gejolak jiwa yang labil. Paling tidak remaja tiga dimensi, yaitu
dimensi fisik, dimensi psikis, dan dimensi sosial kebersamaan.
Pernyataan ini sesuai dengan anggapan yang dikemukakan piaget.
Pada saat itu remaja sudah mulai merasa mempunyai hak sama
dengan orang dewasa dalam pergaulan, padahal sementara itu
sebetulnya mereka belum dapat meninggalkan dunia kanak-kanak
mereka secara tuntas. Akibatnya, mereka menjadi serba tanggung.
Dalam keadaan semacam itu, mereka sering mengalami kebingunan
ketika harus menghadapi kehidupan dalam masyarakat.
F. IPS dan Pembangunan Bangsa
Kita semua sudah tahu bahwa pendidikan merupakan
entrypoint bagi pembangunan bangsa. Andaikan ini telah dibuktikan
oleh Jepang sejak zaman tokugawa dan berhasil menyejajarkan jepang
dengan Negara maju seperti amerika serikat, jerman, prancis, inggris.
Jepang maju memiliki ertos kerja yang tinggi karena memiliki idealism
pendidikan yang berakar pada nilai-nilai kultural keyakinan ajaran
Shinto yang menjadi spirit perjuangan rakyat jepang dari dulu hingga
kini masih memegang teguh budaya sebagai pembangunan
nasionalisme Negara tersebut.

G. Enkulturasi sebagai Proses Pendidikan


Sebagaimana telah dijelaskan pada uraian bab I bahwa tujuan
pendidikan terutama dalam kerangka IPS adalah untuk
mengembangkan peserta didik menjadi pribadi yang cerdik secara
sosial. Pengembangan ini tidak dapat begitu saja berjalan sendiri-
sendiri tanpa arah. Namun, pengembangan kepribadian tersebut agar
tetap lestari harus melalu proses enkulturasi terlebih dahulu.
1. Pendidikan sebagai proses pewarisan budaya
2. Transformasi kebudayaan
3. Pendidikan pragmatis
4. Membangun generasi-generasi intelligent social actor
5. Membangun kesadaran lingkungan
BAB III
PEMBAHASAN

Keterkaitan Isi Buku

Secara kasat mata kedua buku ini memiliki perbedaan namun jika kita
memperhatikan isi yang terdapat di dalam buku ini memiliki berbagai hal
yang sangat berbeda adapun keterkaitan yang ada di dalam kedua buku ini
adalah yaitu terdapatnya beberapa bab yang sama seperti di buku utama dan
buku pembanding terdapat pembahasa mengenai IPS terdapat VIII bab, dan
dalam buku utama hanya terdiri dari IV bab.

Pada bab I buku utama, menjelaskan gambaran umum tentang fungsi dan
tujuan pendidikan yang kemudian dikaitkan tentang tujuan dari pendidikan
IPS. Sedangkan pada bab I buku pembanding langsung menjelaskan tentang
konsep pendidikan IPS. Meskipun demikian, kedua buku tersebut terdapat
kesamaan pada bab I yaitu keduanya menjelaskan pengertian Ilmu
Pengetahuan Sosial

Kelebihan dan Kelemahan Buku

Buku Kekuatan
Buku Utama Buku utama yang telah mengalami pembaharuan yang
di karang oleh M. Iqbal Birsyada yang diterbitkan oleh
Ombak, memuat penjelasan yang sanngat baik dan
penjelasan yang ada di dalam buku utama langsung
tertuju kepada pokok pembahasan yang ada tertera di
dalam bab, buku ini di lengkapi dengan sebuah action
yang bertanda “untuk diingat” action ini berisi tentang
ringkasan dam penjelasan kata-kata yang dianggap
penting sebagai sebuah catatan yang sangat penting
bagi siswa, dengan tidak langsung bahwa action
tersebut membantu siswa untuk bias mengambil dan
mengeetahui akan intisari dari poko pembahsan yang
ada di dalam buku tersebut
Buku Buku pembanding yang dikarang oleh Dr. Deny

Pembanding Setiawan, M,Si yang diterbitkan oleh AKASHASAKTI

terdiri atas 8 bab yang salinng berkesenambungan dan

saling keterkaitan antara satu dengan yang lain nya,

buku ini memiliki penjelasan yang panjang serta

banyak namun walaupun begitu buku ini tetap mudah

untuk di pahami oleh pembaca karena setiap sisi kanan

dari buku ini akan terdapat sebuah poto yang

menggambarkan setiap kejadian dan hal ini berguna

untuk memahamkan hal yang terjadi di dalam

pembahasan yang sedang di perbincangkan, sma hal

nya dengan buku utama buku pembanding juga

memiliki latihan yang bias ditemui disetiap

penghabisan pembahasan dari setiap bab yang ada di

buku ini, selain itu buku ini juga memiliki beberapa bab

yang mana di dalam buku utama hanya di jelaskan

secara umumu sedangkan dalam buku pembanding di

jelaskan dengan rinci. Dibagian penutup di setiap bab

pada buku juga ada latihan yang berfungsi untuk

mengetahui pemahaaman siswa akan materi yang di

bahas di dalam buku ada berbagai jenis atau model dari

latihan yang bias menambah kemampuan siswa melalui

latihan yang terdapat di dalam buku, selain latihan

yang bersifat indivudu, buku utama juga menyisihkan


beberapa pertanyaan yang cara pengerjaannya adalah

dengan mendiskusikannya secara berkelompok dan

akan di prsesntasekan di depan kelas, tentu hal ini

dapat melatih cara siswa untuk berfikir dan

mengeluarkan pendapat di dalam diskusi kelompok

tersebut dan latihan ini juga melatih siswa untuk bias

bersosialisasi dengan teman temannya yang ada di

dalam kelas tersebut.


Kelemahan Buku

Buku Kelemahan
Buku Utama Kelemahan yang ada di buku utama yang menurut
reviewer yaitu buku utama tidak menjelaskan pendapat
dari para ahli yang berkenaan nominal pendapatan
perkapita yang di juluki dengan Negara berkembang
dan Negara maju sehingga Negara maju dan Negara
berkembangkan tidak terbanyang secara jelas akan
keadaan yang di alami nya sebagai Megara maju dan
rivalnya Negara yang berkembang.
buku utama telah memiliki penjelasan yang cukup baik
tetapi banyak dari paparan dan penjelasan yang ada di
dalam buku uatama hanya pengambaran secara umum
dan tidak adanya kejelasan yang secara rinci, keadaan
ini juga dapat menyulit kan pemahaman siswa yang
masih labih, dan ini dapat mengakibatkan siswa akan
menjadi gagal faham tentang pembahasan yang ada di
dalam buku tersebut.
Buku Pada buku pembanding yang merupakan buku yang
Pembanding keluaran tahun lama dan agak kuno, buku ini banyk
katan yang menggunaka perkataan atau kalimat jawa
yang “j” dibaca “y” hal ini dapat menyulit kan siswa
dalam membaca buku tersebut namun apabila sebelum
dibaca oleh siswa alangkah baiknya jika seorang guru
memberitahukan terlebih dahulu prihal tentang ini,
aksara yang berkenaan dengan bahsa indonesia yang
klasik juga dapat membuat siswa gagal faham di dalam
mempelajari buku ini.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Setelah penulis melakukan analisis terhadap buku yang dipelajari seperti kita
ketahui sebelumnya bahwa yang namanya manusia tidak ada yang sempurna, dengan
fakta tersebut maka didalam buku ini tentu masih ada beberapa kekurangan Namun,
kita juga tidak mengingkari kemampuan penulis yang telah menulis buku ini, dimana
setelah membaca buku ini saya juga menemukan manfaat yaitu menjadi mengerti apa
sebenarnya isi materi buku ini sehingga menambah wawasan yang berhuungan dengan
pembahsan dalam buku ini. setelah melihat pustaka yang pengarang sediakan, kita bisa
mempercayai isi buku yang memang bertujuan untuk memudahkan proses
pembelajaran di dalam pendidikan khususnya untuk pelajaran “IPS TERPADU”.

B. SARAN
C. Saran saya supaya pengarang buku semakin kreatif meciptakan sebuah buku yang
tujuannya dapat membantu banyak kalangan. Berbicara dengan kelemahan,
mahasiswapun mengetahui bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Namun
setidaknya pengarang diharapkan lebih mampu memberikan bahan ajar yang
mampu mebantu pelajar untuk lebih mudah mengerti isi buku, contohnya dalam
pembuatan buku harus memiliki 3 kriteria yaitu singkat, padat, dan jelas.
DAFTAR PUSTAKA

Birsyada, M. Iqbal. 2016. DASAR-DASAR PENDIDIKAN IPS (Suatu Pendekatan Teoritis dan
Praktis).Yogyakarta: Ombak
Setiawan Deny. 2017. Buku Ajar pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu. Medan:
Akasha S

Anda mungkin juga menyukai