Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL BOOK REPORT

MK. KONDAS IPS


PRODI-S1 PGSD
FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN

Skor Nilai :

DISUSUN OLEH :

Nama : Fahrul Idris Pakpahan

NIM : 1213311064

Mata Kuliah : Konsep Dasar IPS

Dosen Pengampu : Khairunnisa S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Mei, 2022
KATA PENGANTAR

Penulis bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya masih
memberikan kehidupan serta kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Critical Book
Report ini dengan tepat waktu.

Critical Book Report ini saya susun dari berbahagai bahan referensi terutama yang
berhubungan dengan materi pembelajaran yang telah di berikan oleh Dosen pengampu mata
kuliah Konsep Dasar IPS yakni, Ibu Khairunnisa, S.Pd.,M.Pd. Saya sebagai penulis berusaha
subjektif mungkin dalam menyusun Critical Book Report sederhana ini.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen mata kuliah Konsep Dasar IPS
yang telah mempercayakan tugas ini kepada Penulis, sehingga mempermudah penulis dalam
memahami materi pada perkuliahan ini.

Penulis menyadari bahwa Critical Book Report ini masih jauh dari kata sempurna.
Segala kritik konstruktif dan saran yang membangun selalu penulis harapkan demi
penyempurnaan Critical Book Report ini dikemudian hari.Semoga Critical Book Report ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, Mei 2022

Fahrul Idris Pakpahan

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................................i


KATA PENGANTAR ...............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................1
A. Latar Belakang ......................................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan CBR .........................................................................................................1
C. Manfaat CBR ........................................................................................................................1
D. Identitas Buku .......................................................................................................................1
BAB II RINGKASAN BUKU .................................................................................................3
A. Bab 1 Konsep Dasar Ilmu-ilmu Sosial ................................................................................3
B. Bab 2 Keterampilan Dasar Ilmu-ilmu Sosial ......................................................................5
C. Bab 3 Individu, Masyarakat dan Proses Sosial Budaya .....................................................6
D. Bab 4 Masyarakat Sebagai Unsur Negara ...........................................................................7
E. Bab 5 Manusia dan Lingkungan ..........................................................................................8
F. Bab 6 Pengaruh Kebudayaan dari Luar Terhadap Kebudayaan Indonesia .......................9
G. Bab 7 Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mencapai dan mempertahankan
Kemerdekaan ........................................................................................................................10
H. Bab 8 Perekonoimian Indonesia ..........................................................................................12
I. Bab 9 Pembangunan di Indonesia .......................................................................................13
BAB III PEMBAHASAN.........................................................................................................14
A. Pembahasan Isi Buku ...........................................................................................................14
B. Kelebihan dan Kekurangan Buku ........................................................................................14
BAB IV PENUTUP ...................................................................................................................14
A. Kesimpulan ...........................................................................................................................15
B. Rekomendasi .........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................16

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu program pendidikan yang mengintegrasikan
konsep-konsep terpilih dari ilmu-ilmu sosial dan humaniora untuk tujuan pembinaan warga
negara yang baik. Melalui pelajaran IPS di Sekolah Dasar pra siswa diharapkan dapat
memiliki ilmu pengetahuan dan wawasan tentang konsep-konsep dasar ilmu sosialdan
humaniora, memiliki kepekaan dan kesadaran terhadap masalah sosial di lingkungannya,
serta memili keterampilan mengkaji dan memecahkan masalah- masalah sosial tersebut.

Buku Konsep Dasar IPS ini ialah sebuah buku yang mengkaji konsep-konsep dasar IPS
yang berasal dari sosiologi, antropologi, ilmu politik, geografi, sejarah, dan
ekonomi/koperasi. Buku ini dirancang untuk membantu menetapkan wawasan mahasiswa
calon guru kelas sekolah dasar tentang konsep-konsep dan keterampilan dasar ilmu-ilmu
sosial yang dipersyaratkan bagi pendidikan IPS sekolah dasar. Dengan mengkritik buku ini
diharapkan dapat memberi pengetahuan baru terhadap pembacanya. Dan juga diharapkan
dapat memberi kontribusi yang berarti dan memantapkan kualitas calon guru dan guru
professional yang bertugas di jenjang pendidikan dasar dan menengah.

B. Tujuan Penulisan CBR

1. Untuk mengetahui isi buku Konsep Dasar IPS


2. Untuk memahami kelebihan dan kekurangan yang ada pada buku Konsep Dasar IPS

C. Manfaat CBR
Buku ini dikritik dengan tujuan agar pembelajaran IPS dapat diterapakan dengan
maksimal oleh para guru-guru profesional. Dan dapat meningkatkan kemampuan
mahasiswa untuk belajar mandiri, belajar bersama, untuk mencapai tujuan bersama.

1
D. Identitas Buku
1. Identitas Buku Utama
Judul Buku : Konsep Dasar IPS
Pengarang : Tim Dosen PGSD UNIMED
Penerbit : UNIMED PERS
Kota Terbit : Medan
Tahun Terbit : 2018
ISBN : -

2. Identitas Buku Pembanding


Judul Buku : Konsep Dasar IPS
Pengarang : Fakih Samlawi dan Bunyamin Maftuh
Penerbit : Dapartemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktoriat
Jenderal Pendidikan Tinggi
Kota Terbit : Bandung
Tahun Terbit : 1999
ISBN : -

BAB II
RINGKASAN BUKU

A. BAB 1
KONSEP DASAR ILMU SOSIAL
a. Pengertian IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial (social studies) ialah pendekatan pengajarn ilmu- ilmu
sosial, ilmu politik, antropologi, dan sosiologi. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dapat
diartikan sebagai program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan yang ada
pada pokoknya mempersoalkan manusia dalam lingkungan sosialnya. Bahannya

2
diambil dari berbagai ilmu sosial seperti geografi, sejarah, ekonomi, antropologi,
sosiologi, ilmu politik dan fsikologi serta realita masyarakat sendiri.

b. Pengertian Konsep

Konsep adalah suatu abstraksi mengenai suatu kelompok benda atau stimulasi
yang mempunyai persamaan karakteristik. Konsep = suatu kesatuan atribut yang
berkaitan dengan simbol tentang objek , peristiwa, dan proses. Jenis-jenis konsep ada
tiga jenis konsep berdasarkan cara menggabungkan attribut-atributnya, ketiganya
adalah jenis konjungtif konsep, diajungtif konsep, dan relasional konsep

c. Konsep Dasar IPS


Ada dua belas konsep dasar yang akan diperkenalkan. Berikut ini bukanlah
“harga coati” yang harus diterima guru. Ke-12 konsep dasar ini dapat memberikan
gambaran kepada guru untuk memilih dan mengganti dengan konsep-konsep dasar
yang sesuai.akin meluasnya pergaulan seiring dengan bertambahnya usia seseorang.
1. Interaksi Kerjasama

2. Saling Ketergantungan (Interdependansi)


3. Kesinambungan dan perubahan (Continuity and Change)
4. Keragaman/kesamaan/perbedaan.
5. Konflik / Konsensus
6. Evolusi / Adaptasi (penilaian)
7. Pola
8. Tempat (Lokasi)
9. Kekuasaan / Wewenang
10. Nilai/Kepercayaan
11. Sebab/ Akibat
12. Keadilan / Pemerataan

d. Fokus Perhatian Ilmu-ilmu Sosial

Ilmu-ilmu Sosial Aspek-aspek yang Menjadi Perhatian


Ekonomi Keterbatasan sumber-sumber benda –benda kebutuhan
hidup
Politik Keukuasaan dan kekuatan
Ekologi Interaksi kehidupan dan lingkungan
Sosiologi Masyarakat
Antropologi Kebudayaan
Fsikologi Kejiawaan
Sejarah Waktu
Geografi Ruang

3
e. Konsep Dasar Ilmu-ilmu Sosial

Ilmu-ilmu Sosial Konsep-konsep Dasar


Ekonomi Produksi, barang dan jasa, ketergantungan,
Pertukaran, Pembagian kerja, Konsumsi, Sistem
moneter, dan permintaan
Politik State/Negara, kekuasaan, kewenangan, authority,
legitimasi, sosial kontrol, pengaruh dan
wewenang pemerintah
Sosiologi Peraturan atau rule, Norma, status, sistem nilai,
comunity, pergaulan, interaksi, individu, pranata,
struktur, kelompok.
Antropologi Kebudayaan, unsur kebudayaan, akulturasi,
asimilasi, tradisi, culture area, kelompok etnik,
kultur universalisme, etnisentrisme,dll.
Fsikologi Sosial Motivation, preception,feeling, atenttion,
kepribadian, prestation, attitudes, aptittudes,.
Sejarah Perubahan, Konflik/ perselisihan revolusi,
Nasionalisme, peradaban, kontinuitas, perang,
freedom, tokoh sejarah.
Geografi Lokasi/tempat, wilayah, distribusi/ penyebaran,
bentangan alam, interaksi antar ruang, lingkungan
hidup, sumber alam, pemukiman.

B. BAB 2
KETERAMPILAN DASAR ILMU-ILMU SOSIAL
Tugas dan Keterampilan yang Harus Dimiliki Guru IPS di Sekolah Dasar
1. Kemampuan/ keterampilan Dalam Ilmu Geografi
Beberapa keterampilan guru, khususnya guru geografi yang berkenaan dengan
kegiatan belajar mengajar, diantaranya:
- Metode pembelajaran
- Penggunaan sumber belajar
- Penggunaan media
- Menciptakan suasa belajar yang efektif

2. Kemampuan/ Keterampilan Dalam Ilmu Sejarah


Metode yang digunakan dalam mengajarkan materi sejarah:
- Ceramah bervariasi
- Tanya jawab
- Diskusi
- Bermain peran

4
-

3. Kemampuan/Keterampilan Ilmu Ekonomi


Tujuannya: Untuk mencari pengertian tentang hubungan peristiwa ekonomi baik
hubungan yang bersifat kausal maupun yang bersifat fungsional.
Untuk menguasai peristiwa tersebut dan untuk dapat mengatasi masalah ekonomi
yang kita hadapi.

C. BAB 3
INDIVIDU, MASYARAKAT DAN PROSES SOSIAL BUDAYA
1. Individu
a. Manusia selaku individu
Manusia sebagai individu mempunyai 3 naluri yaitu:
- Naluri untuk mempertahankan kelangsungan hidup
- Naluri untuk mempertahankan kelanjutan penghidupan keturunan
- Naluri ingin tau dan mencari kepuasan

b. Manusia sebagai makhluk sosial


Manusia adalah makhluk yang tidak dapat dengan segera menyesuaikan diri
dengan lingkungannya. Pada masa bayi sepenuhnya manusia selalu tergantungan
kepada orang lain. Ia belajar berjalan, belajar makan, belajar berpakaian, belajar
membaca, belajar membuat sesuatu dan sebagainya, memerlukan bantuan orang
lain yang lebih dewasa.

c. Struktur, pranata, dan sosial budaya


Dalam kehidupan dan kenyataan sehari-hari, sudah banyak kelompok-
kelompok sosialisasi atau sosial demikian merupakan aspek “struktural” dari
masyarakat.

2. Masyarakat
Masyarakat dalam bahasa inggris diesbut society, artinya sekelompok manusia
yang hidup bersama, saling berhubungan dan mempengaruhi, saling terikat satu sama
lain sehingga melahirkan kebudayaan yang sama.

D. BAB 4
MASYARAKAT SEBAGAI UNSUR NEGARA
a. Pengertian Negara
Istilah Negara berasal dari kata Statum (Latin), Staat (Belanda), State (Inggris)
dan Etat (Perancis). Negara merupakan suatu bentuk organisasi, lembaga ataupun
badan tertinggi yang memiliki kewenangan untuk mengatur perihal yang berhubungan

5
dengan kepentingan masyarakat banyak dan memiliki kewajiban untuk
mensejahterakan, melindungi dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

b. Asal Mula Terbentuknya Negara


Asal mula terjadinya suatu negara dapat diketahui dengan mengadakan dua
pendekatan, pertama pendekatan faktual dan kedua pendekatan teoritis.
1. Pendekatan Faktual
Asal mula terjadinya negara yang berdasarkan pendekatan faktual selalu melihat
kapada adanya fakta-fakta atau pernyataan yang benar-benar pernah terjadi yang
diungkap kan dari pengalaman dan sejarah.Jadi asal mula terbentuknya dapat
diungkapkan melalui fakta sejarah.

2. Pendekatan Teoritis
Asal mula terbentuknya negara berdasarkan pada teoritis merupakan suatu analisis
dengan menggunakan dugaan atau pemikiran yang logis dan bersifat hipottetis serta
abstrak.

c. Asal Mula Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia


Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk melalui proses dan tahapan
yang panjang. Lahirnya Republik Indonesia secara faktual yaitu pada tanggal 17
Agustus 1945. Dimana saat proklamasi kemerdekaan Indonesia itu sendiri ditanda
tangani oleh Soekarna-Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Negara Republik Indonesia didasari oleh pancasila yang meyakini bahwa aturan
dasar yang hidup di dunia ini adalah keluarga. Dimana keluarga merupakan keluarga
pertama yang melahirkan dan menumbuhkan perkembangan manusia, sehingga hak
dan kewajiban dapat terselenggara. Di negara Indonesia rakyat dibedakan menjadi dua
yaitu penduduk dan bukan penduduk, serta warga negara dan bukan warga negara.
1. Penduduk dan Bukan Penduduk
Penduduk suatu negara adalah orang yang berdomisili atau bertempat tinggal
menetap di wilayah suatu negara dan telah memiliki syarat menurut Undang-
Undang. Dan yang disebut bukan penduduk adalah orang yang berada di wilayah
negara untuk sementara serta tidak bermaksud bertempat tinggal tetap di negara ini.
Misalnya wisatawan mancanegara yang sedang berkunjung di Indonesia.

6
2. Warga Negara dan Bukan Warga Negara
Warga negara adalah mereka yang menjadi anggota suatu negara dan mempunyai
ikatan hukum dengan negara yang bersangkutan. Sedangkan bukan warga negara
(orang asing) adalah mereka yang tidak mempunyai ikatan hukum dengan negara
itu namun harus tunduk kepada segala peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku di negara yang mereka tempati.
Maka yang membedakan warga negara Indonesia dengan bukan warga negara
Indonesia terlihat dari hak dan kewajiban yang dimiliki oleh seorang warga negara
tersebut. Misalnya, menggunakan hak pilih dan dipilih dalam suatu pemilihan
umum yang hanya dimiliki oleh warga negara Indonesia saja.

E. BAB 5
MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA
a. Fenomena fisik (lingkungan alam)
Pada lingkungan alam terjadi adanya interaksi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Termasuk di dalamnya manusia, hewan, tumbuhan dengan segala
unsur-unsur abiotik, seperti tanah/batu-batuan, air, udara dan lain sebagainya. Adanya
interaksi tersebut dirasakan sebagai kebutuhan dasar bagi makhluk hidup (biotik) dan
makhluk tak hidup (abiotik).

b. Fenomena manusia (lingkungan sosial)


Manusia merupakan makhluk yang berfikir, berbahasa, memiliki system
peralatan dan kemauan untuk mengakumulasikan pengetahuannya sebagai makhluk
sosial sebahagian besar kelakuan manusia itu dibiasakannya dengan belajar. Manusia
tidak dapat hidup dengan sendiri.

F. BAB 6
PENGARUH KEBUDAYAAN DARI LUAR TERHADAP KEBUDAYAAN
INDONESIA
a. Peradaban Pada Zaman Pra Sejarah

7
Perkembangan kebudayaan pra sejarah berkembang dari zaman batu sampai
zaman logam. Zaman batu terdiri atas zaman batu hua dan zaman batu tengah. Dan
zaman logam terbagi atas zaman perunggu dan zaman besi.

b. Pengaruh Kebudayaan India (Hindu dan Budha)


Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia ini dapat dilihat dari
peninggalan-peninggalan sejarah dalam berbagai bidang, antara lain sebagai berikut.

1. Bidang agama, yaitu berkembangnya agama Hindu-Buddha di Indonesia.


2. Bidang politik dan pemerintahan, pengaruhnya terlihat jelas dengan lahirnya
kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia.
3. Bidang pendidikan, membawa pengaruh bagi munculnya lembaga-lembaga
pendidikan.
4. Bidang sastra dan bahasa, dari segi bahasa, orang-orang Indonesia mengenal
bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa.

5. Bidang seni tari, berdasarkan relief-relief yang terdapat pada candi-candi,terutama


candi Borobudur dan Prambanan memperlihatkan adanya bentuk tari- tarian yang
berkembang sampai sekarang.

6. Seni Arca dan Patung, sebagai akibat akulturasi budaya pemujaan arwah leluhur
dengan agama Hindu-Buddha maka beberapa keluarga raja diperdewa dalam
bentuk arca yang ditempatkan di candi makam.

7. Seni pertunjukan, terutama seni wayang sampai sekarang merupakan salah satu
bentuk seni yang masih populer di kalangan masyarakat Indonesia.

8. Bidang seni bangunan, merupakan salah satu peninggalan budaya Hindu-Buddha di


Indonesia yang sangat menonjol antara lain berupa candi dan stupa.

G. BAB 7

8
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MENCAPAI DAN
MEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

a. Latar Belakang Timbulnya Penjajahan Indonesia


Timbulnya penjajah di Indonesia secar garis besar disebabkan oleh dua
faktor yakni faktor internal yaitu kondisi politik, ekonomi, dan sosial budaya
yang memungkinkan bangsa lain memasuki Indonesia untuk berdagang,
kemudian berusaha menguasai perdaganagan dengan monopoli penjajahan.
Sedangkan, faktor eksternal yaitu kondisi yang terjadi negara-negara barat
sehingga mereka mengadakan ekspansi keseluruh dunia.

b. Perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan


1. Cara berjuang rakyat nusantara sebelum tahun 1908-1941 Pemimpin –
pemimpin yang menghadapi koloniak Belanda yaitu
bangsawan terkemuka, atau pemuka agama atau pemuka masyarakat,
untuk Surapati merupakan suatu penegecualian kareana berasal dari
rakyat biasa.

2. Latar belakang lahirnya pergerakan kebangsaan

Ditandai dengan berdirinya suatu perkumpulan yang mencakup bidang


sosial, politik, ekonomi, dan bidang pendidik.

3. Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

Pada tahun 1928 , di Jakarta diselenggarakan kongres, yang dihadiri oleh


wakil-wakil pemuda seperti jong java, jong sumatera, jong celebes, jong
ambon, dan sekarrukun. Segenap hadirin mengikrarkan sumpah pemuda.

Setelah itu dikibarkan sang bendera merah putih dan dinyanyikan lagu
kebangasaan Indonesia Raya. Ini merupakan tonggak sejarah perjuangan
bangsa Indoneisa.

9
c. Indonesia Merdeka

1. Proklamasi kemerdekaan dan detik-detik proklamasi

Pemuda – pemudi dijakarta mengajak Soekarno dan Hatta untuk


berunding di Rengas Dengklok kabupaten Karawang. Disana diputuskan
akan diumumkan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 16 Agustus
1945. Setelah itu diadakan persiapan – persiapan untuk menyambut hari
bersejarah itu yang dipelopori oleh para pemuda Indonesia dengan hati
yang berdebar dan penuh semangat mereka menunggu saat – saat yang
membahagiakan itu. Kemudian tepat pada pukul 10.00 dikediaman
Soekarno, Soekarno membacakan naskah proklamsi dengan hikmah.

2. Negara Republik Indonesia

Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945,


pada tanggal 18 Agustus 1945 persiapan kemerdekaan Indonesia
mengadakan rapat kilat. Panitia itu menetapkan Soekarno dan Hatta menjadi
presiden dan wakil presiden negara republik Indonesia.

d. Mempertahankan Kemerdekaan

1. Tentara Inggris dan Belanda Mendarat

Bersama – sama dengan tentara Inggris mendarat pula orang- orang dari
Belanda dari Australia yang dipimpin oleh Van Mook. Mereka
bermaksud hendak menegakkan kembali kekuasaan Belanda di
Indonesia. Inggris berunding dan bekerja sama dengan pemerintah RI
untuk melaksanakan pelucutan dan pengembalian orang – orang jepang.
Dengan demikian Inggris mengakui kedaulatan RI. Kemudian Belanda
berusaha

10
meruntuhkan RI dengan membentuk NICA (Nederland Indies Cipil
Administrasion).

2. Pertempuran – Pertempuran Pembela Kemerdekaan

Dengan bantuan RI, Inggris menyelesaikan tugasnya melucuti dan


mengembalikan tentara Jepang ke negara nya. Sesudah itu, Inggris
menghendaki agar Belanda berunding dengan RI, yang hasilnya berupa
penandatangan perjanjian peletakan senjata. Namun tidak lama, pada
November 1945 di Surabaya, terjadi pertempuran melawan NICA.
Pemuda Surabaya dibawah pimpinan Bung Tomo melakukan
perlawanan sengit. Pemuda – pemuda bertekad bulat “Lebih Baik Mati
Daripada Dijajah.

H. BAB VIII

PEREKONOMIAN INDONESIA

1. Sistem Perekonomian Indonesia

a. Sistem Perekonomian

Sistem ekonomi adalah sifat kehidupan secara keseluruhan, yang


diusulkan atau yang terdapat dalam kenyataan dengan khusus
memeprhatikan hak milik dan penggunaan harta dan tingkat pengaturan
dan pengendalian pemerintah. Sistem ekonomi ditentukan dan dibangun
oleh mata rantai kelembagaan ekonomi yang berhubungan kerjanya
dalam ruang lingkup suatu

11
negara, dalam rangka amemecahkan masalah-masalah ekonomi yang
bertujuan untuk mencapai cita-cita bangsa.

b. Sistem Perekonomian Liberal

Menurut konsepnya sistem perekonomian liberal melibatkan


kebebasan yang sebesar-besarnya kepada individu untuk mencapai
kesejahteraan dan kemakmuran. Dalam sistem ekonomi liberal,
mekanisme harga dan pasar mempunyai peranan yang sangat penting.
Melalui mekanisme harga dan pasar berbagai masalah ekonomi dapat
dipecahkan . mekanisme harga merupakan alat pengatur bagi produsen.

c. sistem Perekonomian Sosialis

Merupakan suatu reaksi terhadap perkembangan sistem ekonomi


liberal. Menurut pra konseptor ekonomi sosialis, bahwa sistem ekonomi
liberal tidak akan dapat membawa dan memelihara pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi dengan stabil tanpa mengikutsertakan
pemerintah dalam pembangunan perekonomian.

d. Sistem Perekonomian Indonesia

Sistem ekonomi Indonesia dapat diartikan sebagaisuatu kesatuan


yang utuh dan terpadu dari mata rantai lembaga - lembaga ekonomi yang
dipergunakan bangsa Indonesia dalam mengelolah dan meningkatkan
segala sumber daya yang ada untuk tujuan yang telah ditetapkan
berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

12
I. BAB XI

PEMBANGUNAN INDONESIA

Perumusan tujuan pembangunan di dalam GBHN secara jelas dinyatakan


bahwa “pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat
adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 dalam wadah negara Kesatuan Republik Indonesia
yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana
perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib, dan dinamis dalam lingkungan
pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.

13
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Buku


Secara keseluruhan buku utama dan buku pembanding memiliki pembahasan yang
sama di setiap babnya. Tapi, ada beberapa perbedaan dari segi pembahasan di setiap sub
babnya, walaupun perbedaan itu tidak terlalu banyak. Buku utama membahas lebih singkat
sedangkan buku pembanding membahas lebih lengkap dan lebih terperinci dan pastinya
ada beberapa pembahasan di buku pembanding tidak ada dibahasan di buku
utama.
Untuk tampilan buku, buku utama lebih unggul karna kertasnya masih sangat bersih
dan belum berubah warna. Sedangkan buku pembanding kertasnya sudah kekuningan,
mungkin karena buku pembanding sudah diterbitkan sangat lama yaitu pada tahun 1999.
Dari segi tulisan, di buku utama banyak sekali tulisan per kata nya kurang huruf, salah
huruf, dan salah tanda baca. Hal tersebut akan membuat pembaca bingung maksud dari
kata kata yang ada di buku. Sedangkan di buku pembanding tidak ditemukan kesalahan-
kesalahan huruf, kata-kata, dan tanda baca.

B. Kelebihan dan Kekurangan Buku


Menurut saya buku ini tidak terlalu ada kelebihan karena pembahasannya juga tidak
terlalu lengkap, dan banyak sekali kesalahan dalam kata-kata maupun dalam tanda baca
nya.

14
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Buku konsep dasar IPS yang di tulis oleh para dosen-dosen unimed dan juga diterbitkan
oleh Unimed Pers sudah bagus, materi nya sudah lengkap walaupun tidak terlalu lengkap.
Buku ini cukup bagus untuk dibaca oleh mahasiswa calon guru, karna dengan membaca
buku ini mahasiswa akan mengingat kembali pelajaran ilmu pengetahuan sosial, kembali
mengingat sejarah, dan akan bisa diterapkan oleh para siswa nanti. Buku ini masih sangat
perlu perbaikan terutama untuk sampul dan kertas yang digunakan.

B. Saran
Buku ini bagus untuk dibaca, tetapi harus diperbaiki lagi dari segi materi, kata-kata,
huruf-huruf, dan kalimat-kalimat yang ada di dalam buku ini dan terutama harus diperbaiki
sampul dan kertas buku, sebaiknya duku ini di print dengan banyak, bukan di fotocopy,
karna itu bisa membuat orang lain tidak tertarik untuk membaca buku ini.

DAFATAR PUSTAKA

Tim Dosen. 2018. Konsep Dasar IPS. Medan: UNIMED PERS

15
Samlawi. Fakih, Bunyamin Maftuh. 1999. Konsep Dasar IPS. Bandung: Dapartemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktoriat Jenderal Pendidikan Tinggi

16

Anda mungkin juga menyukai