DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan makalah mata kuliah “Pendidikan
Luar Sekolah” dengan judul “Hakekat Pendidikan Dasar”.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Lidia
Simanihuruk,S.Pd.,M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Luar Sekolah.
Dalam makalah ini, penulis akan membahas mengenai Hakekat Pendidikan Dasar . Untuk
materi lebih lengkapnya, telah penulis jelaskan di bab pembahasan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan dalam laporan ini jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik, sanggahan dan saran yang membangun yang
nantinya dapat dijadikan sebagai rujukan dalam pembuatan laporan kedepannya sehingga
tidak ditemukan lagi kesalahan yang sama. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga
dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Pengertian Hakekat Pendidikan Dasar 3
B. Tujuan Pendidikan Dasar 4
C. Fungsi Pendidikan Dasar 5
D. Ciri-Ciri Pendidikan Dasar 6
BAB III PENUTUP 7
A. Kesimpulan 7
B. Saran 7
DAFTAR PUSAKA 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat ditemukan rumusan masalah, antara lain:
1. Pengertian hakekat pendidikan dasar
2. Tujuan pendidikan dasar
3. Fungsi pendidikan dasar
4. Ciri-ciri pendidikan dasar
C. TUJUAN MAKALAH
Berdasarkan rumusa masalah diatas dapat ditentukan tujuan dari makalah ini, antara lain:
1. Untuk mengetahui apa itu hakekat pendidikan dasar
2. Untuk mengetahui apa tujuan pendidikan dasar
3. Untuk mengetahui apa fungsi pendidikan dasar
4. Untuk mengetahui apa ciri-ciri pendidikan dasar
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sagala (2009) mengatakan bahwa Pendidikan dapat dimaknai sebagai proses mengubah
tingkah laku anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan
sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berbeda.
Pendidik hanya mencakup intelektualitas saja, akan tetapi lebih ditekankan pada proses
pembinaan kepribadian anak didik secara menyeluruh sehingga anak menjadi lebih dewasa.
Hamdani (2011) mengatakan bahwa Pendidikan adalah sebuah sistem yang terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik
dapat mengembangkan potensi dirinya secara aktif sehingga memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Dari beberapa pengertian Pendidikan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan
adalah pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak, dalam
pertumbuhan (jasmani dan rohani) menggunakan sebuah sistem yang terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik dapat
mengembangkan potensi dirinya secara aktif sehingga memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan agar berguna bagi diri sendiri dan bagi masyarakat.
Pendidikan dasar bertujuan ganda yaitu untuk mempersiapkan peserta didik untuk hidup
di masyarakat dan mempersiapkan ke jenjang yang lebih tinggi. Pendidikan dasar
berhubungan dengan pengetahuan dasar. Pengetahuan dasar yang dimaksud adalah
pengetahuan tentang konsep bidang ilmu yang membuka awal suatu bidang ilmu tertentu
sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan baru. Pengetahuan tersebut berguna untuk
3
mengingat serta memahami informasi dan ide, pengetahuan dasar yang diperlukan supaya
dapat mempelajari hal penting yang lain.
Hakikat Pendidikan adalah pendidikan untuk manusia dan dapat diperoleh selama
manusia lahir hingga dewasa. Pada hakikatnya pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki potensi spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara (Achmad Munib, 2004: 142).
a. Bidang pengetahuan
3) Memiliki pengetahuan dasr tentang berbagai bidang pekerjaan yang terdapat di masyarakat
sekitarnya.
4
b. Bidang keterampilan
3) Mampu bekerja sama dengan orang lain dan berpatisipasi dalam kegiatan-kegiatan
masyarakat.
1) Menerima dan melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa yang dianutnya serta menghormati ajaran agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa yang dianut orang lain.
5) Memiliki insiatif, daya kreatif, sikap kritis, rasional, dan objektif dalam memecahkan
persoalan.
5
D. CIRI-CIRI PENDIDIKAN DASAR
Menurut Agus Taufiq, dkk (2011: 1.3) pendidikan setidak-tidaknya memiliki ciri sebagai
berikut:
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada hakikatnya, pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Antara praktik dan teori pendidikan dalam pelaksanaannya perlu kesinambungan,
teori pendidikan dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan praktik pendidikan itu.
Dalam konsep pendidikan terdiri dari orang dewasa sebagai pendidik, orang yang belum
dewasa sebagai objek yang dididik, bimbingan sebagai proses, serta kedewasaan sebagai
tujuan pendidikan. Pendidikan hanya dikenakan kepada manusia dan akan terus berlangsung
sepanjang hayat. Dalam mencapai tujaun pendidikan itu sendiri, pendidikan berkedudukan
sebagai proses pengembangan kepribadian sebagai transformasi nilai-nilai. Pendidikan
bersifat dinamis menuju arah yang positif bersama unsur-unsurnya dan dipengaruhi faktor-
faktor tertentu
B. Saran
Sebagai pribadi kita perlu lebih memahami siapa kita, apa dan siapa manusia itu. Kita
perlu lebih banyak belajar agar hidup kita bisa lebih berkualitas sebagai seorang manusia.
Selanjutnya sebagai calon guru atau insan pendidikan kita wajib memiliki dan
mengaktualisasikan kegelisahankegelisahan intelektual dan profesi guru atas ketimpangan
kondisi ideal dan realita pendidikan dengan senantiasa menggali tahu hakikat pendidikan dan
tujuan pendidikan agar dalam menjalankan tugas dan kewajiban kita tidak asal-asalan apa
lagi menyimpang dari yang seharusnya sehingga dari rahim pendidikan kita akan terlahir
generasi-generasi dengan pondasi spiritual, intelektual, mental dan moral yang kokoh guna
menahkodai membawa arah kapal negeri ini menuju masa depan yang baldatun thoyyibatun
wa rabbun gafuur.
7
DAFTAR PUSTAKA
Arbi, Sutan Z & Syahrun, Syahniar. 1991. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi.
https://www.silabus.web.id/hakikat-pendidikan/,23agustus2021