Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KURIKULUM SEKOLAH DASAR

KURIKULUM SEKOLAH DASAR


D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
MONA YUNIAR TAMBUNAN ( 1213311047 )
FELIANDO NOMENSEN ( 1213311073 )
WAHYUNI AMANDA HASIBUAN ( 1223311070 )
PIPI ANGGREINI ( 1213311056 )

Dosen Pengampu: Lidia Simanihuruk, S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas
rahmat, taufik serta hidayah-Nya kami dapat melaksanakan tugas penyusunan makalah ini
dengan judul KURIKULUM SEKOLAH DASAR dengan baik sehingga makalah ini dapat
selesai tepat waktu.
Kami ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang telah membantu
untuk menyelesaikan tugas penyusunan makalah ini. Pihak tersebut yakni :
1. Ibu Lidia Simanihuruk selaku pembimbing yang telah memberikan ajaran dan
bimbingan kepada kami selama tugas ini berlangsung.
2. Kedua orang tua dan teman-teman yang telah memotivasi dan memberi dukungan kepada
kami untuk menyelesaikan tugas penyusunan makalah ini.
Kami juga menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati,
untuk menyempurnakan penyusunan. Dan kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii

BAB I

PENDAHULUAN ........................................................................................................1

1. Latar Belakang ...................................................................................................1

2. Rumusan Masalah ..............................................................................................1

3. Tujuan ................................................................................................................1

BAB II

PEMBAHASAN ..........................................................................................................3

1. Pengertian Kurikulum ........................................................................................3

2. Tujuan Kurikulum.............................................................................................3

3. Fungsi Kurikulum ..............................................................................................4

4. Prinsip Pengembangan Kurikulum SD ................................................................5

5. Komponen Kurikulum ........................................................................................7

BAB III

PENUTUP ....................................................................................................................9

Kesimpulan ...............................................................................................................9

Saran .........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA......……………………………………………………………..10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi pendidikan karena pendidikan dan
kurikulum saling berkaitan. Jika diibaratkan, kurikulum laiknya jantung dalam tubuh manusia.
Jika jantung masih berfungsi dengan baik, maka tubuh akan tetap hidup dan berfungsi dengan
baik. Begitu pula dengan kurikulum dan pendidikan. Apabila kurikulum berjalan dengan baik
dan didukung dengan komponen-komponen yang berjalan baik pula, maka proses pembelajaran
akan berjalan dengan baik dan menghasilkan peserta didik yang baik pula. Kurikulum akan
berubah secara terus menerus dan berkelanjutan. Perubahan kurikulum yang terus menerus dan
berkelanjutan, semestinya juga diikuti dengan kesiapan untuk berubah dari seluruh pihak yang
bersangkutan dengan pendidikan di Indonesia karena kurikulum bersifat dinamis, bukan statis.
Jika kurikulum bersifat statis, maka kurikulum tersebut merupakan kurikulum yang tidak baik
karena tidak menyesuaikan dengan perkembangan-perkembangan yang ada di zamannya. Di
sinilah peran guru sangat diperlukan.

2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1) Apa pengertian kurikulum ?
2) Apa tujuan dari kurikulum ?
3) Apa fungsi kurikulum dalam pendidikan ?
4) Bagaimana prinsip-prinsip dalam mengembangkan kurikulum ?
5) Apa saja komponen yang terdapat dalam kurikulum ?

3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut.
1) Untuk mengetahui pengertian kurikulum
2) Untuk mengetahui tujuan dari kurikulum

1
3) Untuk mengetahui fungsi kurikulum dalam pendidikan
4) Untuk mengetahui prinsip prinsip dalam mengembangkan kurikulum
5) Untuk mengetahui komponen apa saja yang terdapat dalam kurikulum

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Kurikulum
Kurikulum adalah kumpulan rencana, tujuan, materi pembelajaran, dan bahkan cara
mengajar yang digunakan sebagai pedoman oleh para pengajar demi tercapainya tujuan akhir
pembelajaran.
Secara etimologis, kurikulum berasal dari kata yang diambil dari Bahasa Yunani yaitu
curir yang berarti “pelari", serta curere yang artinya “tempat berpacu". Istilah ini dahulunya
digunakan dalam dunia olahraga. Jika ditinjau dari segi istilah, kata kurikulum dapat diartikan
sebagai suatu jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari agar dia bisa mendapatkan medali
atau penghargaan lainnya.
Kemudian, hal tersebut diadaptasi ke dalam dunia pendidikan menjadi sejumlah mata
pelajaran yang harus dipelajari atau ditempuh oleh seorang peserta didik demi mendapatkan
ijazah sebagai penghargaannya.

Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli


1) Menurut Daniel Tanner Dan Laurel Tanner

Kurikulum adalah pengalaman pembelajaran yang terarah dan terencana secara


terstuktur dan tersusun melalui proses rekontruksi pengetahuan dan pengalaman secara sistematis
yang berada dibawah pengawasan lembaga pendidikan sehingga pelajar memiliki motivasi dan
minat belajar.
2) Menurut Inlow ( 1966 )

Kurikulum adalah usaha menyeluruh dirancang khusus oleh sekolah dalam


membimbing murid memperoleh hasil dari pelajaran yang telah ditentukan.
3) Menurut Hilda Taba ( 1962 )

Pengertian kurikulum sebagai a plan of learning yang berarti bahwa kurikulum ialah
sesuatu yang direncanakan untuk dipelajari oleh siswa yang memuat rencana untuk peserta didik.

3
4) Menurut Kerr J. F ( 1968 )

Pengertian kurikulum adalah sebuah pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan


dengan individu dan berkelompok baik diluar maupun di dalam sekolah.
5) Menurut George A. Beaucham ( 1976 )

Pengertian kurikulum ialah dokumen tertulis yang mengandung isi mata pelajaran yang
diajar kepada peserta didik melalui berbagai mata pelajaran pilihan disiplin ilmu, rumusan
masalah dalam kehidupan sehari-hari.

2. Tujuan Kurikulum
Sebagai alat pendidikan, tentu kurikulum diciptakan bukan tanpan tujuan. Bahkan
kurikulum muncul dan terus berkembang agar dapat mencapai tujuan pendidikan.
Tujuan kurikulum adalah untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat menjadi
pribadi serta warga negara yang kreatif, inovatif, beriman, dan juga afektif ketika dia berada
pada lingkungan masyarakat kelak.
Kurikulum dijadikan alat pendidikan untuk menghasilkan siswa yang berintegrasi.
Kurikulum juga membuat siswa mengerti sistem pendidikan yang diterapkan, sehingga siswa
dapat memutuskan pendidikan yang ia inginkan di jenjang selanjutnya.

3. Fungsi Kurikulum
1) Untuk Kepala Sekolah

Fungsi kurikulum untuk kepala sekolah sebagai pemimpin penyelenggaraan pendidikan


di sekolah adalah sebagai pedoman pengelolaan sistem pendidikan. Kurikulum juga berfungsi
sebagai patokan pengawasan kepala sekolah juga indikator keberhasilan pembelajaran.
2) Untuk Guru

Fungsi kurikulum untuk guru adalah sebagai pedoman pengajaran pada siswa.
Kurikulum memberikan patokan yang jelas tentang proses pengajaran dan juga materi apa yang
harus diberikan pada anak didik.
3) Untuk Siswa

Fungsi kurikulum untuk siswa adalah sebagai acuan belajar. Dengan adanya kurikulum,
siswa mengetahui materi apa saja yang harus dipelajari dan juga dipahami. Sehingga siswa dapat

4
mempersiapkan ujian dengan lebih baik. Keberadaan kurikulum bagi siswa juga menyetarakan
atau membentuj standar pendidikan di Indonesia. Dengan adanya kurikulum, semua daerah di
Indonesia memiliki standar pelajaran yang sama. Hal tersebut sangat penting bagi pemerataan
pendidikan.
4) Untuk Orangtua

Fungsi kurikulum bagi orang tua siswa adalah sebagai pedoman dalam pengawasan
siswa. Pemahaman orang tua terhadap kurikulum, dapat menentukan pola didik dan tercapainya
keberhasilan kurikulum pendidikan sekolah pada seorang anak

4. Prinsip Pengembangan Kurikulum SD


1) Berpusat pada potensi, perkembangan, serta kebutuhan peserta didik dan lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi


sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendudukung
pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

2) Beragam dan terpadu.

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta


didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku,
budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi
komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta
disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.


Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta
didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.

5
4) Relevan dengan kebutuhan.

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan


(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan hidup dan dunia kerja.
Oleh karena itu, pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan dan memperhatikan
pengembangan integritas pribadi, kecerdasan spiritual, keterampilan berpikir (thinking skill),
kreatifitas sosial, kemampuan akademik, dan keterampilan vokasional.

5) Menyeluruh dan berkesinambungan.

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian


keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar
semua jenjang pendidikan.

6) Belajar sepanjang hayat.

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan


peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara
unsur-unsur pendidikan formal, informal, dan nonformal, dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7) Seimbang antara kepentingan global, nasional, dan lokal.

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan global, nasional, dan


lokal untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan
global, nasional, dan lokal harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan
perkembangan era globalisasi dengan tetap berpegang pada motto Bhineka Tunggal Ika dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

6
5. Komponen Kurikulum
1) Obyective (tujuan)

Komponen pertama dalam kurikulum adalah tujuan. Tujuan yang dimaksud adalah
tujuan pendidikan yang tertulis dalam konstitusi yaitu Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yaitu: "Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab."

2) Knowledges (materi)

Materi kurikulum adalah bahan pengajaran yang terkandung dalam kurikulum.


Penyusunan kurikulum sendiri tidak boleh asal melainkan harus memerhatikan jenjang
pendidikan juga beberapa aspek. Seperti peningkatan agama, akhlak mulia, potensi, kecerdasan,
minat peserta didik, tuntutan dunia kerja, dinamika perkembangan global, persatuan nasional,
nilai-nilai kebangsaan, serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

3) School learning experiences (interaksi belajar mengajar di sekolah)

Interaksi belajar dan mengajar di sekolah antara siswa juga guru menunjang
keberhasilan kurikulum. Sistem pengajaran, penyampaian materi, keberadaan praktikum,
bimbingan, serta penyuluhan dibutuhkan untuk membentu siswa sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional.

4) Evaluation (penilaian)

Komponen terakhir dari kurikulum adalah penilaian. Penilaian dibutuhkan sebagai


gambaran ketercapaian tujuan juga keefektifan penerapan suatu kurikulum ke lingkungan

7
pendidikan. Dengan adanya penilaian, kurikulum bisa dikembangkan untuk mendapat sistem
pengajaran yang lebih baik.

8
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam dunia
pendidikan karena kurikulum ini digunakan oleh pakar-pakar pendidikan terutama guru-guru
sebagai landasan untuk mengembangkan proses pendidikan yang lebih inovatif dan dapat
mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Kurikulum merupakan program dan pengalaman
belajar serta hasil-hasil belajar yang diharapkan, diformulasikan melalui pengetahuan untuk
membantu pertumbuhan atas perkembangan pribadi dan kompetensi sosial peserta didik.

2. Saran
Ketika sedang melaksanakan proses pembelajaran jangan pernah merasa canggung jika
harus mengadakan pengembangan kurikulum, ketika menemui hal – hal yang kurang sesuai
untuk anak didiknya, Sebab pengembangan Kurikulum tidak harus menunggu kebijakan dari
pimpinan di tingkat atas, melainkan bisa muncul dari guru sebagai mediator proses pembelajaran
apalagi guru yang lebih mengetahui tingkat kesulitan dan perkembangan pengetahuan siswanya.
Disinilah peran guru sebagai pengembang kurikulum sangat diperlukan. Dengan begitu
kurikulum akan lebih mengena dan sesuai sasaran.

9
DAFTAR PUSTAKA
https://salamadian.com/pengertian-kurikulum/ ( 7 September 2021 )
https://media.neliti.com/media/publications/145870-ID-pengembangan-kurikulum-sekolah-
dasar.pdf ( 7 September 2021 )

10

Anda mungkin juga menyukai