D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Nim : 4223311029
Kelas : PSPM22D
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya, sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas ‘‘CRITICAL BOOK REPORT’’ pada mata kuliah Psikologi
Pendidikan. Saya sangat berterima kasih kepada Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd., Kons karena
telah memberikan bimbingan kepada saya dalam melaksanakan pengerjaan tugas ini.
Tujuan dari pembuatan CRITICAL BOOK REPORT ini adalah untuk memberikan
perbandingan, tanggapan dan saran terhadap dua buah buku, serta menambah pengetahuan dan
wawasan saya. Penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan pada isi tugas ini.
Dan untuk itu,saya berharap adanya kritikan dan saran yang membangun demi kesempurnaan
tugas kedepannya untuk lebih baik lagi.
Akhir kata yang dapat saya sampaikan, semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Westnob R. W. Silalahi
ii
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................................ 1
BAB II.................................................................................................................................. 3
A. Bab 1 .......................................................................................................................... 3
B. Bab 2 .......................................................................................................................... 3
C. Bab 3 .......................................................................................................................... 4
D. Bab 4 .......................................................................................................................... 5
E. Bab 5 .......................................................................................................................... 6
F. Bab 6 .......................................................................................................................... 7
G. Bab 7 .......................................................................................................................... 8
H. Bab 8 .......................................................................................................................... 9
I. Bab 9 ........................................................................................................................ 10
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 11
BAB IV .............................................................................................................................. 14
PENUTUP ......................................................................................................................... 14
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 14
iii
B. Rekomendasi ............................................................................................................ 14
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 16
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Sering kali kebingungan memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami. Terkadang
kita memilih satu buku,namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari segi analisis bahasa,
pembahasan tentang Magnetisme dan bahan magnetik.
Critical Book Review bertujuan mengkaji sebuah buku bacaan atau buku pelajaran yang
telah selesai dibaca. Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan
dalam meringkas, menganalisis, membandingkan, mengkritik dan memberi nila-nili yang
terkandung dalam sebuah buku yang dianalisis.
Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah pembaca
dalam memilih buku referensi, terkhusus pada pokok bahasa tentang Psikologi Pendidikan.
C. Manfaat CBR
1
D. Identitas Buku yang Direview
BUKU UTAMA
BUKU PEMBANDING
2
BAB II
A. Bab 1
Generasi data ini adalah generasi yang telah bergeser dari Generasi X (1960-1980) dan
Generasi Y (1980-2000) ke generasi C atau Gen C mulai tahun 2000 hingga sekarang. Generasi
X ciri khasnya berpendidikan tinggi, aktif, menjunjung keluarga. Generasi Y, ciri khasnya
adalah suka menunda kedewasaan dan terlalu dekat dengan orang tua. Generasi C mewakili
generasi yang selalu clicking, connected, communicating, content-centric, computerized, dan
community-centric.
Sejalan dengan karakteristik generasi C ini dan perlunya merubah model pembelajaran
konvensional menjadi kontemporer, maka diperlukan pengkajian psikologi pendidikan yang
berbeda dari yang sebelumnya. Perubahan tersebut meliputi tujuan belajar, materi,
strategi,media, dan evaluasi.
Perkembangan kebutuhan belajar peserta didik saat ini sudah jauh berbeda sehingga
tidak mencukupi lagi jika dilaksanakan dengan pembelajaran yang konvensional. Saat ini
diharapkan pendidik mampu melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan untuk
menumbuhkan kegemaran peserta didik belajar. Selain itu, pendidik diharapkan terampil
menggunakan teknologi agar proses pembelajaran menjadi efektif.
B. Bab 2
Psikologi pendidikan terdiri dari dua kata, psikologi dan pendidikan. Psikologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang proses kognitif dan perilaku. Sedangkan pendidikan adalah
ilmu yang mempelajari nilai-nilai karakter dan cara menanamkannya. Namun definisi
psikologi pendidikan sebagai terapan ilmu psikologi dalam pendidikan memiliki arti sendiri,
yakni ilmu yang mempelajari proses belajar dan pembelajaran pada lingkungan pendidikan.
Tujuan psikologi pendidikan adalah untuk memahami dan meningkatkan proses belajar dan
pembelajaran.
Mendidik perlu diletakkan pada landasan filosofi pendidikan yang benar, kuat, dan
bermakna besar. Keberhasilan pendidikan ditandai dengan kualitas manusia terdidik yaitu tidak
hanya mengetahui yang benar tetapi juga bertindak mulia. Semua orang harus bertanggung
3
jawab membuat lintasan menuju masa depan dirinya sendiri dan secara kolektif bersama orang
lain untuk masa depan bangsa dan seluruh umat manusia.
Belajar adalah inti pendidikan. Seorang pendidik dianggap efektif dalam mendidik jika
menguasai materi pelajaran, menggunakan strategi pembelajaran yang efektif, punya keahlian
dalam bidang perencanaan dan penentuan tujuan, manajemen kelas, motivasi, komunikasi,
bekerja dengan kelompok etnis dan cultural yang berbeda dan teknologi, memiliki motivasi
dan komitmen kerja. Meningkatkan diri dengan menggunakan riset yang dilakukan sendiri
ataupun yang dilakukan orang lain.
Demikian juga halnya, mendidik adalah sains dan seni sehingga pemahaman tentang
psikologi pendidikan akan membentuk pendidik secara luwes dalam menghadapi beribu
persoalan yang terjadi di dalam kelas. Pengkajian psikologi pendidikan akan membantu guru
menjadi pendidik yang dapat membantu peserta didiknya menemukan kebenaran dan sekaligus
mampu bertindak mulia.
C. Bab 3
Belajar adalah mendapatkan sesuatu yang baru. Dapat berupa pemikiran dan
pengetahuan baru, perasaan yang lebih terkemas, sikap yang lenih baik, kecakapan yang lebih
baik serta tumbuhnya kesadaran untuk bertanggung jawab. Belajar tidak sama dengan
kematangan. Akan tetapi, kematangan distimulasi oleh faktir belajar dan sebaliknya belajar
tidak efektif jika diberikan tak sesuai dengan kematangan yang diperllukan untuk mempelajari
sesuatu.
4
b. Perkembangan bahasa dan belajar
d. Perkembangan diri
Konsep diri berkembang melalui evaluasi diri yang konstan pada berbagai macam
situasi. Pada diri remaja proses perkembangan konsep dapat berlangsung pada saat
mempertanyakan hasil kerjanya. Pada usia remaja konsep diri sering dihubungkan dengan
penampilan fisik dan penerimaan sosial maupun prestasi sekolah. Konsep diri sering
dianggap sebagai dasar perkembangan sosial maupun emosional.
e. Perkembangan moral
D. Bab 4
5
kemampuan umum, ciri fisik, serta emosional yang berpengaruh terhadap keefektifan
pembelajaran.
Setiap orang memiliki karakteristik yang khas dalam belajar. Kekhasan tersebut
dapatdilihat dari berbagai dimensi. Satu diantaranya adalah inteligensi. Seseorang yang
memilikiinteligensi menangkap informasi dan meyelesaikan masalah secara cepat dan tepat.
Berbedadengan inteligensinya di bawah rata-rata akan mengalami kesulitan dalam menangkap
informasiyang rumit dan kompleks. Kecerdasan atau kecakapan seseorang dalam belajar
dipengaruhi jugakualitas multiple intelligences yang dimilikinya.
Selain kecerdasan gaya belajar dan gaya berpikir juga mempengaruhi cara individu
dalam belajar. Gaya belajar meliputi kecenderungan seseorang dalam memasukkan informasi.
Gayatersebut antara lain visual, auditori, dan kinestetik. Mengacu kepada elemen yang
mempenaruhigaya belajar ini ada ind ividu yang memiliki cara belajar mandiri dan tergantung.
Gaya belajarterganting lebih menyenangi lingkungan belajar yang tenang dan tertib, sedangkan
gaya belajartergantung memerlukan lingkungan belajar dalam bentuk fisik,psikologi,
emosional, dan sosial.Gaya beroikir seperti gaya implusif, reflektif, mendalam dan dangkal
merupakan karakteristikindividu yang mempengaruhi proses belajar seseorang.
E. Bab 5
a. Pendekatan Behavior
Belajar adalah perubahan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang relatif permanen
didalam diri individu yang tampak dari tampilan individu (oven behavior). Definisi
inimenekankan hasil belajar pada perilaku yang dapat di obsevasi dan di ukur.
Thorndike dalam teori connectionism mengemukakan bahwa belajar adalah proses “staming
in” (diingat), forming, hubungan antara stimulus dan respon. Dari penelitian Thorndike
disimpulkan bahwa belajar adalah pembentukan hubungan atau koneksi antara stimulus dan
6
respin dan penyelesaikan masalah yang dapat dilakukan dengan cara trial and error. Faktor
penting yangmempengaruhi belajar adalah reward atau pernyataan kepuasan dari suatu
kejadian.
b. Pendekatan kognitif
Dalam pendekatan kognitif, belajar sianggap sebagai sesuatu yang aktif. Individu
berinisiatif mencari pengalaman untuk belajar, mencari informasi untuk menyelesaikan
masalah,mengatur kembali dan mengorganisasi apa yang mereka ketahui untuk mencapai
pelajaran baru.
c. Tekniik belajar
Teknik belajar merupakan cara yang dapat ditempuh untuk belajar efektif. Beberapa
bentuk teknik belajar yang diterapkan adalah:
1. Sikap mental.
2. Rencana belajar.
3. Berkonsentrasi.
4. Mengikuti pelajaran.
5. Tujuan belajar.
6. Teknik mengingat.
F. Bab 6
Pengajaran langsung merupakan model pembelajaran yang berpusat pada guru. Model
inidirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan
pengetahuandeklaratif (pengetahuan tentang sesuatu seperti : menghafal rumus, informasi
factual) dan pengetahuan procedural (pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu yang
terstrukturdengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan bertahap.
7
belajarkonvensional. Pada belajar kooperatif, terdapat saling ketergantungan positif, saling
membantudan saling memberikan motivasi sehingga ada interaksi promotif.
d. Pembelajaran Kontekstual
G. Bab 7
8
Adapun kompinen-komponen motivasi belajar adalah sebagai berikut:
a. Attention (perhatian siswa terhadap pelajaran di sekolah muncul didorong oleh rasa
ingintahu.
b. Relevansi, menunjukkan adanya hubungan materi pelajaran dengan kondisi siswa.
c. Confidence (percaya diei) yaitu perasaan mampu dalam diri siswa yang merupakan
potensi untuk dapat berinteraksi secara positif dengan lingkungan.
d. Satisfaction (kepuasan).
H. Bab 8
9
I. Bab 9
1. Tahap persiapan.
2. Tahap pelaksanaan.
3. Tahap penilaian
10
BAB III
PEMBAHASAN
Didalam buku ini mendidik perlu diletakkan pada landasan filosofi pendidikan yang
benar, kuat dan bermakna besar. Keberhasilan pendidikan di tandai dengan kualitas
manusiaterdidik yaitu tidak hanya mengetahui yang benar tetapi juga bertindak mulia. Semua
orangharus bertanggung jawab membuat lintasan menuju masa depan dirinya sendiri dan
secara kolektif bersama orang lain untuk masa depan bangsa dan seluruh umat manusia.
Belajar adalah inti dari pendidikan. Seseorang pendidik dianggap efektif dalam
mendidik jika menguasai materi pelajaran, menggunakan strategi pembelajaran
yangefektif,punya keahlian dalam bidang perencanaan dan penentu tujuan, manajemen
kelas,motivasi,komunikasi,bekerja dengan kelompok etnis dan cultural yang berbeda.
a. Aktivitas yang di dorong oleh motif intrinsic ternyata lebih sukses dari padayang di
dorong oleh motif ekstrinsik, karena itu alangkah baiknya kalau dapatditimbulkan
seluas mungkin motif instrinsik itu pada anak-anak didik kita
b. Persaingan yang sehat, baik antar individu maupun antar kelompok,
dapatmeningkatkan motif untuk bekerja.
11
c. Diskusi yang terbimbing mengenai aspirasi yang dikehendaki juga sangat baik untuk
perkembangan motif itu.
1. Kelebihan buku
BUKU UTAMA
BUKU PEMBANDING
12
Tulisan dengan jarak spasi yang pas antar barisnya membuat nyaman dibaca meskipun
ukuran font bisa dikatakan agak kecil.
2. Kelemahan buku
BUKU UTAMA
BUKU PEMBANDING
13
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kedua buku yang sudah penulis bandingkan penulis dapat menyimpulkan bahwa buku
pertama yaitu Psikologi Pendidikan karya Prof. Dr. Sri Milfayetty, S.Pso., MS.Kons. kajian
teori dalam buku ini sangat difokuskan kepada psikologi pendidikan, bagaimana seorang guru
mengetahui hal-hal apa saja yang harus dipahami oleh guru guna memahami pikologi seorang
siswa. Buku ini mudah dipahami bagi mereka calon pendidik untuk mengetahui dan memahami
bagaimana psikologi dan teori belajar yang dapat diterapkan kepada siswa. Dan buku kedua
yang penulis pakai sebagai pembanding yaitu buku Psikologi Pendidikan karya Drs. Sumandi
Suryabrata, B.A.,M.A.,Ed.S.,Ph.D kajian teorinya nya lebih terfokus pada psikologi peserta
didik dengan cakupan materi yang cukup luas tetapi diterangkan secara mendetail sehingga
tidak membingungkan pembaca.
Kedua buku ini sangatlah bagus dan sangat cocok bagi seseorang yang ingin mempelajari
perkembangan psikologi, meskipun kedua buku ini memiliki perbedaan serta kelebihan dan
kekurangan yang terdapat didalamnya tetapi pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu
bagaimana seorang pembaca dapat dengan mudah mengerti dan memahami serta
mengaplikasikan setiap materi yang sudah dibacanya dalam kehidupan sehari-hari melalui
kedua buku yang bertemakan perkembangan peserta didik ini.
B. Rekomendasi
Kedua buku ini pada dasarnya sangat baik digunakan sebagai panduan memahami materi
psikologi pendidikan. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman yang selalu berubah maka
alangkah baiknya jika kedua buku ini diperbaharui seperti buku pembanding agar memberikan
rangkuman dan uji kompetensi untuk menguji pengetahuan pembaca terhadap materi yang ada.
14
DAFTAR PUSTAKA
15
LAMPIRAN
16