Anda di halaman 1dari 20

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

(Prof Dr.Sri Milfayetty, S.Pso., MS.Kons, 2018)

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:

Nama Mahasiswa : Westnob Richat William Silalahi

Nim : 4223311029

Kelas : PSPM22D

Dosen : Dra. Rahmulyani.M.Pd.Kons

Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya, sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas ‘‘CRITICAL BOOK REPORT’’ pada mata kuliah Psikologi
Pendidikan. Saya sangat berterima kasih kepada Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd., Kons karena
telah memberikan bimbingan kepada saya dalam melaksanakan pengerjaan tugas ini.

Tujuan dari pembuatan CRITICAL BOOK REPORT ini adalah untuk memberikan
perbandingan, tanggapan dan saran terhadap dua buah buku, serta menambah pengetahuan dan
wawasan saya. Penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan pada isi tugas ini.
Dan untuk itu,saya berharap adanya kritikan dan saran yang membangun demi kesempurnaan
tugas kedepannya untuk lebih baik lagi.

Akhir kata yang dapat saya sampaikan, semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.

Medan, Februari 2023

Westnob R. W. Silalahi

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii

BAB I ................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN................................................................................................................ 1

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR .................................................................................... 1

B. Tujuan penulisan CBR ................................................................................................ 1

C. Manfaat CBR ............................................................................................................. 1

D. Identitas Buku yang Direview ..................................................................................... 2

BAB II.................................................................................................................................. 3

RINGKASAN ISI BUKU .................................................................................................... 3

A. Bab 1 .......................................................................................................................... 3

B. Bab 2 .......................................................................................................................... 3

C. Bab 3 .......................................................................................................................... 4

D. Bab 4 .......................................................................................................................... 5

E. Bab 5 .......................................................................................................................... 6

F. Bab 6 .......................................................................................................................... 7

G. Bab 7 .......................................................................................................................... 8

H. Bab 8 .......................................................................................................................... 9

I. Bab 9 ........................................................................................................................ 10

BAB III .............................................................................................................................. 11

PEMBAHASAN ................................................................................................................ 11

A. Pembahasan Isi buku ................................................................................................ 11

B. Kelebihan dan Kekurangan buku .............................................................................. 12

BAB IV .............................................................................................................................. 14

PENUTUP ......................................................................................................................... 14

A. Kesimpulan .............................................................................................................. 14

iii
B. Rekomendasi ............................................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 15

LAMPIRAN ...................................................................................................................... 16

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR

Sering kali kebingungan memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami. Terkadang
kita memilih satu buku,namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari segi analisis bahasa,
pembahasan tentang Magnetisme dan bahan magnetik.

Critical Book Review bertujuan mengkaji sebuah buku bacaan atau buku pelajaran yang
telah selesai dibaca. Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan
dalam meringkas, menganalisis, membandingkan, mengkritik dan memberi nila-nili yang
terkandung dalam sebuah buku yang dianalisis.

Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah pembaca
dalam memilih buku referensi, terkhusus pada pokok bahasa tentang Psikologi Pendidikan.

B. Tujuan penulisan CBR

1. Menyelesaikan Tugas Mata kuliah Psikologi Pendidikan


2. Membandingkan kedua buku
3. Membuat ringkasan Isi buku
4. Mencari dan mengetahui Informasi yang terdapat didalam buku tersebut
5. Memperluas pengetahuan mengenai Psikologi Pendidikan.

C. Manfaat CBR

1. Untuk menambah wawasan tentang psikologi pendidikan


2. Untuk mengetahui buku mana yang tepat untuk dikoleksi
3. Untuk melatih mahasiswa menjadi lebih produktif
4. Memudahkan pembaca dalam memahami isi dari buku
5. Menambah pengetahuan para pembaca.

1
D. Identitas Buku yang Direview

BUKU UTAMA

1. Judul : Psikologi Pendidikan


2. Edisi : Cetakan Pertama
3. Pengarang : Prof Dr.Sri Milfayetty, S.Pso., MS.Kons
4. Penerbit : PPs unimed
5. Kota Terbit : Medan
6. Tahun Terbit 2018
7. ISBN : 978-602-8207-28-8

BUKU PEMBANDING

1. Judul : Psikologi Pendidikan


2. Edisi : Cetakan kedua puluh
3. Pengarang : Drs. Sumandi Suryabrata, B.A.,M.A.,Ed.S.,Ph.D
4. Penerbit : PT.RAJAGRAFINDO PERSADA
5. Kota Terbit : Jakarta
6. Tahun Terbit 2013
7. ISN : 979-421-082-x

2
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

A. Bab 1

Generasi data ini adalah generasi yang telah bergeser dari Generasi X (1960-1980) dan
Generasi Y (1980-2000) ke generasi C atau Gen C mulai tahun 2000 hingga sekarang. Generasi
X ciri khasnya berpendidikan tinggi, aktif, menjunjung keluarga. Generasi Y, ciri khasnya
adalah suka menunda kedewasaan dan terlalu dekat dengan orang tua. Generasi C mewakili
generasi yang selalu clicking, connected, communicating, content-centric, computerized, dan
community-centric.

Sejalan dengan karakteristik generasi C ini dan perlunya merubah model pembelajaran
konvensional menjadi kontemporer, maka diperlukan pengkajian psikologi pendidikan yang
berbeda dari yang sebelumnya. Perubahan tersebut meliputi tujuan belajar, materi,
strategi,media, dan evaluasi.

Perkembangan kebutuhan belajar peserta didik saat ini sudah jauh berbeda sehingga
tidak mencukupi lagi jika dilaksanakan dengan pembelajaran yang konvensional. Saat ini
diharapkan pendidik mampu melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan untuk
menumbuhkan kegemaran peserta didik belajar. Selain itu, pendidik diharapkan terampil
menggunakan teknologi agar proses pembelajaran menjadi efektif.

B. Bab 2

Psikologi pendidikan terdiri dari dua kata, psikologi dan pendidikan. Psikologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang proses kognitif dan perilaku. Sedangkan pendidikan adalah
ilmu yang mempelajari nilai-nilai karakter dan cara menanamkannya. Namun definisi
psikologi pendidikan sebagai terapan ilmu psikologi dalam pendidikan memiliki arti sendiri,
yakni ilmu yang mempelajari proses belajar dan pembelajaran pada lingkungan pendidikan.
Tujuan psikologi pendidikan adalah untuk memahami dan meningkatkan proses belajar dan
pembelajaran.

Mendidik perlu diletakkan pada landasan filosofi pendidikan yang benar, kuat, dan
bermakna besar. Keberhasilan pendidikan ditandai dengan kualitas manusia terdidik yaitu tidak
hanya mengetahui yang benar tetapi juga bertindak mulia. Semua orang harus bertanggung

3
jawab membuat lintasan menuju masa depan dirinya sendiri dan secara kolektif bersama orang
lain untuk masa depan bangsa dan seluruh umat manusia.

Belajar adalah inti pendidikan. Seorang pendidik dianggap efektif dalam mendidik jika
menguasai materi pelajaran, menggunakan strategi pembelajaran yang efektif, punya keahlian
dalam bidang perencanaan dan penentuan tujuan, manajemen kelas, motivasi, komunikasi,
bekerja dengan kelompok etnis dan cultural yang berbeda dan teknologi, memiliki motivasi
dan komitmen kerja. Meningkatkan diri dengan menggunakan riset yang dilakukan sendiri
ataupun yang dilakukan orang lain.

Psikologi pendidikan sebagai cabang psikologi yang memfokuskan diri pada


pemahaman proses belajar mengajar di dalam lingkungan pendidikan akan membantu
pendidikan dalam melaksanakan tugas mendidik, terutama dalam pemanfaatan riset-riset yang
dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Demikian juga halnya, mendidik adalah sains dan seni sehingga pemahaman tentang
psikologi pendidikan akan membentuk pendidik secara luwes dalam menghadapi beribu
persoalan yang terjadi di dalam kelas. Pengkajian psikologi pendidikan akan membantu guru
menjadi pendidik yang dapat membantu peserta didiknya menemukan kebenaran dan sekaligus
mampu bertindak mulia.

C. Bab 3

Belajar adalah mendapatkan sesuatu yang baru. Dapat berupa pemikiran dan
pengetahuan baru, perasaan yang lebih terkemas, sikap yang lenih baik, kecakapan yang lebih
baik serta tumbuhnya kesadaran untuk bertanggung jawab. Belajar tidak sama dengan
kematangan. Akan tetapi, kematangan distimulasi oleh faktir belajar dan sebaliknya belajar
tidak efektif jika diberikan tak sesuai dengan kematangan yang diperllukan untuk mempelajari
sesuatu.

Perkembangan dan Belajar

a. Perkembangan kognitif dan belajar

Perkembangan kognitif adalah proses perubahan kemampuan individu dalam


berpikir.Tokoh yang paling popular dalam membahas perkembangan kognitif adalah
Piaget. Perkembangan kognitif di dalam teori kognitif Piaget mencakup proses-proses,
yaitu skema,asimilasi, akomodasi, organisasi, dan equiblibrasi.

4
b. Perkembangan bahasa dan belajar

Noam Chomsky (1957) mengemukakan bahwa manusia cenderung mempelajari bahasa


pada waktu tertentu dengan cara tertentu. Bukti paling kuat untuk basis biologi dari bahasa
adalah bahwa anak-anak di seluruh dunia mencapai titik penting dalam berbahasa pada saat
yang hampir sama, meskipun ada banyak variasi dalam input bahasa yang mereka terima.
Perkembangan bahasa anak dipengaruhi factor biologi dan sosial pada saat mereka
berinteraksi.

c. Perkembangan belajar dan sosial

Perkembangan sosial mengacu kepada perubahan jangka panjang di dalam konteks


membina hubungan, interaksi pribadi, teman sebaya, dan keluarga. Termasuk di dalamnya
cara membina persahabatan dan perubahan yang negatif seperti agresifitas dan kekerasan.

d. Perkembangan diri

Konsep diri berkembang melalui evaluasi diri yang konstan pada berbagai macam
situasi. Pada diri remaja proses perkembangan konsep dapat berlangsung pada saat
mempertanyakan hasil kerjanya. Pada usia remaja konsep diri sering dihubungkan dengan
penampilan fisik dan penerimaan sosial maupun prestasi sekolah. Konsep diri sering
dianggap sebagai dasar perkembangan sosial maupun emosional.

e. Perkembangan moral

Perkembangan moral adalah perkembangan yang berhibingan dengan aturan dan


konvensi dari interaksi yang adil antar orang. Perkembangan moral dapat dikaji melalui
domain kognitif behavioral dan emosional. Pada domain kognitif kuncinya adalah
bagaimana siswa menalar atau memikirkan aturan untuk perilaku etis. Dalam domain
behavioral bagaimana murid berperilaku secara aktial, bukan pada moralitas dari pemikiran
dan dalam domain emosional penekanannya pada bagaimana siswa merasakan secara
moral.

D. Bab 4

Karakteristik adalah ciri-ciri perseorangan yang bersumber dari latar belakang


pengalaman yang dimiliki peserta didik termasuk aspek lain yang ada pada diri mereka seperti

5
kemampuan umum, ciri fisik, serta emosional yang berpengaruh terhadap keefektifan
pembelajaran.

Inteligensi adalah kemampuan menunjukkan fikiran dengan jernih, pengetahuan


mengenai masalah yang dihadapi, kemampuan mengambil keputusan dengan tepat,
kemampuan menyelesaikan masalah secara optimal.

Setiap orang memiliki karakteristik yang khas dalam belajar. Kekhasan tersebut
dapatdilihat dari berbagai dimensi. Satu diantaranya adalah inteligensi. Seseorang yang
memilikiinteligensi menangkap informasi dan meyelesaikan masalah secara cepat dan tepat.
Berbedadengan inteligensinya di bawah rata-rata akan mengalami kesulitan dalam menangkap
informasiyang rumit dan kompleks. Kecerdasan atau kecakapan seseorang dalam belajar
dipengaruhi jugakualitas multiple intelligences yang dimilikinya.

Selain kecerdasan gaya belajar dan gaya berpikir juga mempengaruhi cara individu
dalam belajar. Gaya belajar meliputi kecenderungan seseorang dalam memasukkan informasi.
Gayatersebut antara lain visual, auditori, dan kinestetik. Mengacu kepada elemen yang
mempenaruhigaya belajar ini ada ind ividu yang memiliki cara belajar mandiri dan tergantung.
Gaya belajarterganting lebih menyenangi lingkungan belajar yang tenang dan tertib, sedangkan
gaya belajartergantung memerlukan lingkungan belajar dalam bentuk fisik,psikologi,
emosional, dan sosial.Gaya beroikir seperti gaya implusif, reflektif, mendalam dan dangkal
merupakan karakteristikindividu yang mempengaruhi proses belajar seseorang.

E. Bab 5

Belajar dapat didefinisikan sebagai proses mendiptakan hubungan sesuatu yang


sudahada dengan sesuatu yang baru. Beberapa pendekatan belajar menurut para ahli
dikemukakan sebagai berikut.

a. Pendekatan Behavior

Belajar adalah perubahan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang relatif permanen
didalam diri individu yang tampak dari tampilan individu (oven behavior). Definisi
inimenekankan hasil belajar pada perilaku yang dapat di obsevasi dan di ukur.

Thorndike dalam teori connectionism mengemukakan bahwa belajar adalah proses “staming
in” (diingat), forming, hubungan antara stimulus dan respon. Dari penelitian Thorndike
disimpulkan bahwa belajar adalah pembentukan hubungan atau koneksi antara stimulus dan

6
respin dan penyelesaikan masalah yang dapat dilakukan dengan cara trial and error. Faktor
penting yangmempengaruhi belajar adalah reward atau pernyataan kepuasan dari suatu
kejadian.

b. Pendekatan kognitif

Dalam pendekatan kognitif, belajar sianggap sebagai sesuatu yang aktif. Individu
berinisiatif mencari pengalaman untuk belajar, mencari informasi untuk menyelesaikan
masalah,mengatur kembali dan mengorganisasi apa yang mereka ketahui untuk mencapai
pelajaran baru.

c. Tekniik belajar

Teknik belajar merupakan cara yang dapat ditempuh untuk belajar efektif. Beberapa
bentuk teknik belajar yang diterapkan adalah:

1. Sikap mental.
2. Rencana belajar.
3. Berkonsentrasi.
4. Mengikuti pelajaran.
5. Tujuan belajar.
6. Teknik mengingat.

F. Bab 6

a. Model Pembelajaran Langsung

Pengajaran langsung merupakan model pembelajaran yang berpusat pada guru. Model
inidirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan
pengetahuandeklaratif (pengetahuan tentang sesuatu seperti : menghafal rumus, informasi
factual) dan pengetahuan procedural (pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu yang
terstrukturdengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan bertahap.

b. Pembelajaran Kooporatif (cooporative learning)

Pembelajaran kooporatif adalah pembelajaran yang dilaksanakan dengan membuat siswa


bekerja sama dan bertanggung jawab pada kemajuan belajar temannya. Belajar ini menekankan
pada keberhasilan kelompok yang hanya dapat dicapai jika semua anggota mencapai tujuan
dan penguasaan materi (Slavin, 1995). Pembelajaran kooperatif berbeda dengan kelompok

7
belajarkonvensional. Pada belajar kooperatif, terdapat saling ketergantungan positif, saling
membantudan saling memberikan motivasi sehingga ada interaksi promotif.

c. Pengajaran Berdarkan Masalah (Problem Based Instruction)

Pembelajaran berbasis masalah dikembangkan untuk membantu siswa


mengembangkankemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan keterampilan intelektual:
belajar berbagai peranorang dewasa melalui pelibatan mereka dalam pengalaman nyata atau
stimulasi dan lain; tealistissesuai kehidupan siswa, konsep sesuai dengan kebutuhan siswa,
memupuk sifat inquiri siswa,retensi konsep menjadi kuat, memupuk kemampuan memecahkan
masalah. Kelemahan model iniantara lain; persiapan pembelajaran kompleks (alat, problem,
dan konsep), sulitnya mencaari problem yang relevan, terjadi miss konsepsi, memerlukan
waktu yang lebih lama.

d. Pembelajaran Kontekstual

Pembelajaran kontekstual merupakan konsep yang menghubungkan antara materi


pelajarandengan situasi siswa dan mendorong siswa untuk membuat hubungan antara
pengetahuan yangdimilikinya dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran
kontekstual yakni:konstruktivisme, bertanya, inkuiri, masyarakat belajar, pemodelan, dan
penilaian autentik.

e. Pembelajaran Diskusi Kelas

Diskusi kelas digunakan untuk memperbaiki cara berpikir dan keterampilan


berkomunikasisiswa dan untuk meningkatkan semangat siswa terlibat di dalam pelajaran.
Tujuan pembelajarandiskusi kelas adalah untuk meningkatkan cara berpikir siswa dengan jalan
membantu siswamembangkitkan pemahaman isi pelajaran. Untuk menumbuhkan keterlibatan
dan partisipasisiswa dan untuk membantu siswa memiliki keterampilan komunikasi dan proses
berpikir.

G. Bab 7

Motivasi belajar adalah keinginan, perhatian, kemauan siswa dalam


belajar.Wloodkowski (2007) menyebutkan bahwa motivasi belajar adalah arah dan ketahanan
perilakusiswa dalam belajar. Motivasi belajar tercermin melalui ketekunan yang tidak mudah
goyahuntuk mencapai sukses, meksipun dihadang banyak kesulitan. Komponen utama
motivasi belajaradalah kebutuhan, dorongan, dan tujuan belajar.

8
Adapun kompinen-komponen motivasi belajar adalah sebagai berikut:

a. Attention (perhatian siswa terhadap pelajaran di sekolah muncul didorong oleh rasa
ingintahu.
b. Relevansi, menunjukkan adanya hubungan materi pelajaran dengan kondisi siswa.
c. Confidence (percaya diei) yaitu perasaan mampu dalam diri siswa yang merupakan
potensi untuk dapat berinteraksi secara positif dengan lingkungan.
d. Satisfaction (kepuasan).

Motivasi belajar juga penting diketahui guru. Pengetahuan dan pemahaman


tentangmotivasi belajar pada siswa bermanfaat bagi guru terutama dalam membangkitkan
danmemelihara semangat siswa untuk belajar sampai berhasil. Manfaat lainnya adalah
untukmengetahui dan memahami keanekaragaman motivasi belajar siswa di kelas.

Motivasi belajar merupakan faktor psokologis yang mengalami


perkembangan,dipengaruhi kondisi fisiologis serta kematangan psikologis siswa. Beberapa
unsure yangmempengaruhi menurut Dimyanti (2002) adalah cita-cita atau aspirasi siswa,
kemampuan siswa,kondisi siswa, kondisi lingkungan siswa, unsur-unsur dinamis dalam
belajar, dan pembelajaranserta upaya guru dalam membelajarkan siswa.

H. Bab 8

Desain pembelajaran adalah aktivitas yang dilakukan dalam menentukan rencana


pembelajaran dalam: menentukan tujuan instruksional, merencanakan aktivitas dan
menentukan prioritas dan menentukan waktu, mulai darri perencanaan harian hingga
perencanaan tahunan.Perencanaan permbelajaran berorientasi pada guru dapat dilakukan
dengan orientasi tugas baru,advance organizer, menjelaskan, mendemostrasikan, bertanya dan
diskusi. Sedangkan pendekatan berorientasi pada pelajar focus pada pelajar sebagai individu
yang belajar, antara laindilakukan dengan problem base learning, discovery learning, essential
question, pemanfaatanteknologi dalam pembelajaran.

Di dalam mengimplementasikan rancangan pembelajaran perlu diperhatikan


menajemenkelas. Yaitu, aktivitas yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan siswa di dalam
belajar. Dua hal yang menjadi perhatian dalam menajemen kelas, yaitu pengelolaan fisik kelas
seperti mobiledan alat-alat pembelajaran dan yang kedua adalah pengelolaan interaksi di dalam
kelas. Inti dari manajemen kelasa ini adalah bagaimana guru dapat mengendalikan seluruh
aktivitas kelas agarefektif mencapai tujuan pembelajaran.

9
I. Bab 9

Evaluai merupakan suatu proses pengumpulan ingormasi dalam rangka penentuan


nilaikepada sesuatu atau objek termasuk program pendidikan berdasarkan suatu kriteria
tertentu. Disamping evaluasi dikenal juga sebagai penilaian. Asesmen merupakan proses
pengumpulaninformasi yang memungkinkan guru dapat mendeskripsi perkembangan atau
hasil belajar yang dicapai siswa secara menyeluruh dengan menggunakan berbagai cara. Tes
merupakan instrumentyang digunakan dalam melakukan evaluasi atau asesmen. Tes sebagai
seperangkat pertanyaanatau tugas yang memiliki kriteria benar atau salah. Pengukuran juga
digunakan dalam rangka pengumpulan data untuk melakukan evaluasi atau asesmen.
Pengukuran merupakan instrument pengumpulan data kuantitatif atau sesuatu atau objek.

Pengamatan merupakan proses pengumpulan data dengan menggunakan panca indera.


Pengamatan dapat dilakukan dengan menggunakan specimen record, time sampling, atau
evensampling. Portofolio penilaian merupakan dokumen yang digunakan untuk memperoleh
informasi perkembangan kemajuan belajar peserta didik dalam rentang waktu yang
ditentukan.Penggunaan protofolio sebagai penilaian pembelajaran dilakukan dengan langkah,
yaitu :

1. Tahap persiapan.
2. Tahap pelaksanaan.
3. Tahap penilaian

10
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi buku

1. Pembahasan Setiap Buku Utama. (Buku Prof.Dr. Sri Milfaytty,S.Psi., MS.Kons,


PsikologiPendidikan )

Didalam buku ini mendidik perlu diletakkan pada landasan filosofi pendidikan yang
benar, kuat dan bermakna besar. Keberhasilan pendidikan di tandai dengan kualitas
manusiaterdidik yaitu tidak hanya mengetahui yang benar tetapi juga bertindak mulia. Semua
orangharus bertanggung jawab membuat lintasan menuju masa depan dirinya sendiri dan
secara kolektif bersama orang lain untuk masa depan bangsa dan seluruh umat manusia.

Belajar adalah inti dari pendidikan. Seseorang pendidik dianggap efektif dalam
mendidik jika menguasai materi pelajaran, menggunakan strategi pembelajaran
yangefektif,punya keahlian dalam bidang perencanaan dan penentu tujuan, manajemen
kelas,motivasi,komunikasi,bekerja dengan kelompok etnis dan cultural yang berbeda.

2. Pembahasan Buku Pembanding I (Buku Drs. Sumadi Suryabrata, B.A., M.A.,


Ed.S,Ph.D. Psikologi pendidikan)

Didalam buku ini membahas tentang “ Proses Pendidikan”. Cara pendekatan


yangdipakai pada buku ini adalah operasional, cara ini di tempuh dengan maksud supaya
sebagaiilmu pengetahuan ilmiah, psikologi pendidikan benar-benar memenuhi fungsinya.

Sesuai dengan dasar pandangan bahwa pada hakikatnya pendidikan itu


berlangsungsepanjang hidup manusia ( life long education ), maka persoalan psikologis yang
bersangkutan dengan pendidikan luas sekali. Seperti di jelaskan di atas isi buku ini
bersifatmerangkum, mencakup hampir semua persoalan psikologis di dalam praktik
pendidikan.Pada setiap akhir penyajian mengenai praktik suatu unit disertakan catatan praktis,
di pandang dari segi praktik pendidikan. Beberapa catatan praktis

a. Aktivitas yang di dorong oleh motif intrinsic ternyata lebih sukses dari padayang di
dorong oleh motif ekstrinsik, karena itu alangkah baiknya kalau dapatditimbulkan
seluas mungkin motif instrinsik itu pada anak-anak didik kita
b. Persaingan yang sehat, baik antar individu maupun antar kelompok,
dapatmeningkatkan motif untuk bekerja.

11
c. Diskusi yang terbimbing mengenai aspirasi yang dikehendaki juga sangat baik untuk
perkembangan motif itu.

B. Kelebihan dan Kekurangan buku

1. Kelebihan buku

BUKU UTAMA

a. Dilihat dari aspek tampilan buku :


Dilihat dari covernya buku ini bagus dan menarik. Membuat kesan pertama orang yang
melihat, ingin sekali membaca nya.
b. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis serta penggunaan font :
Tata letak pada buku ini baik, dikatakan baik karena susunan materi dengan sub materi
menggambarkan keterkaitan, submateri diberi nomor sehingga dapat memudahkan
pembaca untuk mengetahui point-point penting dalam materi tersebut, dan juga pada
setiap bab nya diberi pendahuluan, pembahasan serta penutup dari materi tersebut.
c. Dari aspek isi buku :
Terdapat banyak pendapat ahli yang dimuat dalam buku ini dan apabila ada kata asing
yang digunakan penulis membuat garis miring pada kata tersebut.
d. Dari aspek tata Bahasa :
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

BUKU PEMBANDING

a. Dilihat dari aspek tampilan buku :


Dari segi cover sudah sangat menarik karena perpaduan warna yang sesuai dan sampul
bergambar yang sangat sesuai dengan isi materi yang dibahas
b. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis serta penggunaan font :
Dari aspek layout terlihat sangat bagus dan menarik, serta tata tulis yang disusun juga
sangat baik.
c. Dari aspek isi buku :
Pembahasan yang cukup detail disetiap teori-teori psikologi yaang ditampilkan.
Ditambah ada bagan dan skema yang menjelaskan dan membantu pemahaman agar
mudah membayangkan keterhubungan faktor dalam teori-teori yang dijelaskan.
d. Dari aspek tata Bahasa :

12
Tulisan dengan jarak spasi yang pas antar barisnya membuat nyaman dibaca meskipun
ukuran font bisa dikatakan agak kecil.
2. Kelemahan buku

BUKU UTAMA

a. Dilihat dari aspek tampilan buku :


Bagi Sebagian orang pasti menilai bahwa cover buku tersebut terlihat unik, namun ada
juga yang menilai bahwa cover buku tersebut membosankan untuk dilihat
b. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis serta penggunaan font :
Terdapat penggunaan tanda baca yang yang kurang tepat
c. Dari aspek isi buku :
Sejauh ini sudah cukup baik
d. Dari aspek tata Bahasa :
Dalam buku terdapat kesalahan peletakan tanda baca.

BUKU PEMBANDING

a. Dilihat dari aspek tampilan buku :


Bagi Sebagian orang pasti menilai bahwa cover buku tersebut terlihat unik, namun ada
juga yang menilai bahwa cover buku tersebut membosankan untuk dilihat.
b. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis serta penggunaan font :
Tidak adanya footnote pada penjelasan tentu.
c. Dari aspek isi buku :
Ditambah sedikit penjelasan tentang penerapan teori ini dalam kehidupan sehari-hari
akan menjadikan buku ini lebih aplikatif untuk dipelajari. Bagian penjelasan yang
dominan teoritik dan kurangnya contoh, membuat pembaca akan sulit
mengabstarksikan bagaimana realitas teori tersebut dalam dunia nyata.
d. Dari aspek tata bahasa :
Isi dalam buku ini sangatlah lengkap dan menyeluruh namun bahasa yang digunakan
dalam buku ini sangatlah tinggi, sehingga calon pendidik kurang bisa memahami isi
yang terkandung dalam buku tesebut.

13
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari kedua buku yang sudah penulis bandingkan penulis dapat menyimpulkan bahwa buku
pertama yaitu Psikologi Pendidikan karya Prof. Dr. Sri Milfayetty, S.Pso., MS.Kons. kajian
teori dalam buku ini sangat difokuskan kepada psikologi pendidikan, bagaimana seorang guru
mengetahui hal-hal apa saja yang harus dipahami oleh guru guna memahami pikologi seorang
siswa. Buku ini mudah dipahami bagi mereka calon pendidik untuk mengetahui dan memahami
bagaimana psikologi dan teori belajar yang dapat diterapkan kepada siswa. Dan buku kedua
yang penulis pakai sebagai pembanding yaitu buku Psikologi Pendidikan karya Drs. Sumandi
Suryabrata, B.A.,M.A.,Ed.S.,Ph.D kajian teorinya nya lebih terfokus pada psikologi peserta
didik dengan cakupan materi yang cukup luas tetapi diterangkan secara mendetail sehingga
tidak membingungkan pembaca.

Kedua buku ini sangatlah bagus dan sangat cocok bagi seseorang yang ingin mempelajari
perkembangan psikologi, meskipun kedua buku ini memiliki perbedaan serta kelebihan dan
kekurangan yang terdapat didalamnya tetapi pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu
bagaimana seorang pembaca dapat dengan mudah mengerti dan memahami serta
mengaplikasikan setiap materi yang sudah dibacanya dalam kehidupan sehari-hari melalui
kedua buku yang bertemakan perkembangan peserta didik ini.

B. Rekomendasi

Kedua buku ini pada dasarnya sangat baik digunakan sebagai panduan memahami materi
psikologi pendidikan. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman yang selalu berubah maka
alangkah baiknya jika kedua buku ini diperbaharui seperti buku pembanding agar memberikan
rangkuman dan uji kompetensi untuk menguji pengetahuan pembaca terhadap materi yang ada.

14
DAFTAR PUSTAKA

Prof.Dr.Sri Milfayetty,S.Psi.,MS.Kons.2018. Psikologi Pendidikan. Medan : PPs unimed

Drs.Sumadi Suryabrata, B.A.,M.A.,Ed.S.,Ph.D. 2013. Psikologi Pendidikan. Jakarta :


PT.RAJAGRAFINDO PERSADA

15
LAMPIRAN

16

Anda mungkin juga menyukai