Anda di halaman 1dari 24

CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)

Judul Jurnal :
Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 3, Nomor 1, Desember 2017

DISUSUN
OLEH

NAMA : ALBERT SOMASI HAREFA

NIM : 6213121113

DOSEN PENGAMPU : FARIDZ RAVSAMJANI, S.Si, M.Or

MATA KULIAH : PENGEMBANGAN PESERTA DIDIK (PPD)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU OLAHRAGA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis,
sehingga dapat menyelesaikan tugas ini.

Adapun yang menjadi judul tugas kami adalah “Critical Journal Report”.
Tugas critical journal report ini disusun dengan harapan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita semua khususnya dalam hal dunia pendidikan.

Jika dalam penulisan makalah kami terdapat berbagai kesalahan dan


kekurangan dalam penulisannya, maka kepada para pembaca, penulis memohon
maaf sebesar-besarnya atas koreksi-koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebut
semata-mata agar menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan tugas ini.

Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan


manfaat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para
pembaca.

Medan, 24 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................. ii
BAB I Pendahuluan ................................................................................................ 1
1,1 Latar Belakang.................................................................................................. 1
1.2 Tujuan ............................................................................................................... 1
1.3 Manfaat ............................................................................................................. 1
BAB II Pembahasan ............................................................................................... 2
2.1 Latar Belakang Penulis Melakukan Penelitian ................................................. 2
2.2 Metode Penelitian ............................................................................................. 3
2.3 Hasil dan Pembahasan ...................................................................................... 3
BAB III Penutup ..................................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 6
3.2 Saran ................................................................................................................. 6
Lampiran ................................................................................................................. 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Critical Review adalah tugas menulis yang mengharuskan untuk meringkas
dan mengevaluasi tulisan. Laporan kritis jurnal (Critical Journal Review)
merupakan laporan atau tulisan tentang isi sebuah jurnal/ artikel, tetapilebih
menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi dan analisis) kita
mengenai keunggulan & kelemahan artikel tersebut, apa yang menarik dari
artikeltersebut, bagaimana isi artikel tersebut 1act mempengaruhi cara berpikir
dan menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian tertentu.
Dengan kata lain, melalui Critical Review pembaca menguji pikiran
pengarang/penulis berdasarkan sudut pandang kita berdasarkan pengetahuan
dan pengalaman yang kita miliki.Maksud pemberian tugas kuliah berupa Critical
Review ini adalah untuk mengembangkan budaya mahasiswa untuk membaca,
berpikir sistematis dan kritis serta mengekspresikan pendapat dengan kalimat-
kalimat sendiri.Salah satu matakuliah yang memberikan tugas kritik jurnal adalah
matakuliah Pengembangan Peserta Didik (PPD) .
Melalui kritik pada jurnal yang berluang lingkup Model Pembelajaran
Berdasarkan Masalah diharapkan mahasiswa mampu memahami peranan dari
model pemebelajaran berdasarkan masalah, serta meningkatkan sifat kritis
terhadap suatu ilmu melalui pengujian pikiran dari sudut pandang dan
pengetahuan ataupun pengalaman sendiri.

1.2 Tujuan
 Menganalisis isi jurnal.
 Menganalisis latar belakang penulis melakukan penelitian.
 Mengetahui apa metode yang dilakukan dalam penelitian
 Mengetahui hasil dari penelitian

1.3 Manfaat
 Terpenuhnya Tugas CBR pada mata kuliah Ferkembangan Peserta Didik
 Untuk menambah pengetahuan tentang Guru dan Peserta didik dalam proses
pembelajaran
 Menambah wawasan penulis dan pembaca dalam memahami isi jurnal.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang Penulis melakukan Penelitian


2.1.1 Pendahuluan
Mengajar dalam konteks proses pembelajaran tidak hanya sekedar mempunyai materi
pembelajaran, akan tetapi juga dimaknai sebagai proses mengatur lengkungan supaya
peserta didik belajar. Walaupun istilah yang digunakan “pembelajaran”.Tidak berarti guru
harus menghilangkan perannya sebagai pengajar. Dalam konteks pembelajaran, sama
sekali tidak berarti memperbesar peranan peserta didik disatu pihak dan memperkecil
peranan guru dipihak lain
Peran guru dan peserta didik yang dimaksud di sini adalah berkaitan dengan peran dalam
proses pembelajaran. Guru dan peserta didik merupakan faktor penentu yang sangat
dominan dalam pendidikan umumnya, karena guru dan peserta didik memegang peranan
dalam proses pembelajaran, di mana proses pembelajaran merupakan inti dari proses
pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan terjadinya perubahan tingkah laku anak.
2.1.2 Konsep Pembelajaran
Pembelajaran juga didefinisikan sebagai sebuah kegiatan guru mengajar atau membimbing
siswa menuju proses pendewasaan diri.2 Pengertian tersebut menekankan pada proses
pendewasaan yang artinya mengajar dalam bentuk penyampaian materi tidak serta merta
menyampaikan materi (transfer of knowledge), tetapi lebih bagaimana menyampaikan dan
mengambil nilai-nilai (transfer of value) dari materi yang diajarkan agar dengan bimbingan
pendidik bermanfaat untuk mendewasakan siswa
Selain itu menurut Sugihartono dkk.,3 mendefinisikan pembelajaran lebih operasional, yaitu
sebagai suatu upaya yang dilakukan pendidik atau guru secara sengaja dengan tujuan
menyampaikan ilmu pengetahuan, dengan cara mengorganisasikan dan menciptakan suatu
sistem lingkungan belajar dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan
kegiatan belajar secara lebih optimal.
Sedangkan Biggs dalam Sugihartono dkk.,4membagi konsep tentang pembelajaran terbagi
dalam tiga kelompok dalam pengertian kuantitatif, kualitatif dan institusional.
1. Pembelajaran dalam Pengertian Kuantitatif
Pembelajaran dalam pengertian ini berkaitan dengan jumlah materi dalam
pembelajaran, artinya, konsep pembelajaran seperti ini menekankan pada
penularan atau penyampaian materi pelajaran atau pengetahuan dari guru kepada
siswa sebanyak mungkin

2
2. Pembelajaran dalam Pengertian Kualitatif
Pembelajaran dalam pengertian ini bekaitan dengan kualitas proses pembelajaran
yang dilakukan. Artinya, konsep pembelajaran seperti ini menekankan pada upaya
guru dalam mempermudah siswa melakukan aktivitas belajar serta tingkat
kebermanfaatan materi pelajaran bagi siswa.

3. Pembelajaran dalam Pengertian Institusional


Pembelajaran dalam pengertian ini berkaitan dengan bagaimana kemampuan guru
dalam melakukan penataan dan mengorganisasikan pembelajaran termasuk
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proses pembelajaran. Artinya, secara
institusional pembelajaran dituntut untuk dapat dilaksanakan secara efektif dan
efesien oleh guru

2.2 Metode Penelitian


Dalam membuat jurnal ini, penulis selaku peneliti melakukan penelitian dengan
menggunaan metode deskriptif yaitu menjelaskan materi dari berbagai sumber bacaan
untuk dijadikan bahan dan dasar penelitian.
Subjek penelitian dalam jurnal ini adalah guru dan peserta didik/siswa.
Teknik pengumpulan data dalam jurnal ini adalah dengan cara literatur bacaan. Penulis
selaku peneliti menggunakan teknik literatur bacaan untuk mengumpulkan data dan
menyimpulkannya sebagi hasil penelitian.
Alat yang digunakan dalam proses penelitan tidak ada
Analisis data diperoleh dari hasil bacaan yang diperoleh dari berbagai sumber untuk
dijadikan bahan penelitian. Dengan mengambil atau mengutip materi bacaan dari berbagai
sumber
2.3 Hasil dan Pembahasan
2.3.1 Peran Guru dalam Proses Pembelajaran
Dari gambaran kelas masa depan, Gary Flewelling dan William Higginson (2003)
menggambarkan peran guru sebagai berikut:
1. Memberikan stimulasi kepada siswa dengan menyedian tugas-tugas pembelajaran
yang kaya (rich learning tasks) dan terancang dengan baik untuk meningkatkan
perkembangan intelektual, emosional, spiritual, dan social
2. Berinteraksi dengan siswa untuk mendorong keberanian, mengilhami, menantang,
berdiskusi, berbagi, menjelaskan, menegaskan, merefleksi, menilai dan merayakan
perkembangan, pertumbuhan dan keberhasilan;
3. Menunjukkan manfaat yang diperoleh dari mempelajari suatu pokok bahasan;
4. Berperan sebagai seseorang yang membantu, seseorang yang mengerahkan dan
memberi penegasan, seseorang yang memberi jiwa dan mengilhami siswa dengan
cara membangkitkan rasa ingin tahu, rasa antusias, gairah dari seorang

3
pembelajar yang berani mengambil resiko (risk taking learning), dengan demikian
guru berperan sebagai pemberi informasi (informer), fasilitator, dan seorang artis.

Peranan guru dianggap dominan menurut Dr Rusman, Mpd diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Guru sebagai demonstrator
Melalui perannya sebagai demonstrator, guru hendaknya menguasai bahan atau
materi belajaran yang akan diajarkan dan mengembangkannya, karena hal ini akan
sangat menentukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa.
2. Guru sebagai pengelola kelas
Dalam perannya sebagai pengelola kelas (learning managers). Guru hendaknya
mampu melakukan penanganan pada kelas, karena kelas merupakan lingkungan
yang perlu diorganisasi.
3. Guru sebagai mediator dan fasilitator
Sebagai mediator, guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang
cukup untuk media pendidikan, karena media pendidikan merupakan alat
komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. Begitu juga guru
sebagai fasilitator, guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar yang
kiranya berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses belajar
mengajar, baik yang berupa narasumber, buku teks, majalah, ataupun surat kabar.
4. Guru sebagai evaluator
Guru sebagai evaluator yang baik, guru hendaknya melakukan penilaian untuk
mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan itu tercapai apa tidak, apakah
materi yang diajarkan sedah dikuasai atau belum oleh siswa, dan apakah metode
yang digunakan sudah cukup tepat.

2.3.2 Peran Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran


Peserta didik adalah orang/individu yang mendapat pelayanan pendidikan sesuai dengan
bakat, minat, dan kemampuan agar tumbuh dan berkembang dengan baik serta mempunyai
kepuasan dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh pendidiknya.
Dalam konteks pembelajaran dilakukan, secara historis filsafat pendidikan dibagi menjadi
dua, guru sebagai pusat pembelajaran (teacher-centered philosophies) dan siswa sebagai
pusat pembelajaran (student-centered philosophies).
Teacher-centered philosophies dikatakan cenderung lebih otoriter dan konserfatif, dan
menekankan pengembangan nilai-nilai dan pengetahuan yang telah hadir sejak dulu sampai
sekarang. Student-centered philosophies lebih berfokus kepada pembelajar, kontemporer
dan relevan, serta menyiapkan siswa untuk perubahan di masa depan

4
2.3.3 Empat Model Pembelajaran yaitu:
1. self-study, yaitu, kegiatan siswa dilaksanakan secara individual dan orientasi guru
dalam mengajar juga bersifat individu. .Untuk pelaksanaan model selfstudy ini perlu
didukung dengan peralatan teknologi, seperti computer.Keberhasilan model ini
ditentukan terutama oleh kesadaran dan tanggung jawab pada diri sendiri.
2. cara mengajar tradisional. Yaitu kegiatan utama siswa adalah mendengar dan
mencatat apa yang diceramahkan guru. Model ini sangat sederhana, tidak
memerlukan teknologi, cukup papan tulis dan kapur.Keberhasilan model ini banyak
ditentukan oleh otoritas guru
3. model persaingan. Model ini memiliki aktivitas yang bersifat kelompok, tetapi
orientasi guru bersifat individu.Model ini menekankan partisipasi siswa dalam
kegiatan pembelajaran, semua siswa harus aktif dalam kegiatan kelompok tersebut.
Model ini memerlukan teknologi baik berupa alat maupun berupa manajemen
seperti konferensi dan seminar.Keberhasilan model ini terutama ditentukan oleh
adanya saling hormat dan saling mempercayai di antara siswa.
4. model cooperative collaborative. Model ini memiliki aktivitas siswa yang bersifat
kelompok dan orientasi guru juga bersifat kelompok. Model ini secara khusus
menekankan kerja sama di antara para siswa. Kegiatan siswa diarahkan untuk
mencapai tujuan bersama yang telah menjadi konsensus di antara mereka. siswa
yang pandai akan menjadi tutor untuk membantu siswa yang kurang pandai demi
prestasi kelompok sebagai satu kesatuan. Setiap siswa tidak hanya bertanggung
jawab atas kemajuan dan keberhasi

2.3.4 Peran Guru dan Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran PAI Berbasis Multikultural
Lebih lanjut dalam proses pembelajaran PAI berbasis multikultural yang perlu dilakukan oleh
guru adalah melihat latar belakang kultural dan keagamaan para siswa.
1. Program yang menggunakan penelitian gaya belajar berbasis kultur keagamaan
dalam upaya menentukan cara pengajaran mana yang dapat digunakan untuk
kelompok siswa tertentu
2. Program lintas batas; studi bersama antaragama, studi bersama antaretnik; studi
bersama antar gender

5
BAB III
PENTUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari jurnal yang telah kami riview, kami dapat menyimpulkan bahwa guru dan siswa
sangat berperan dalam proses pembelajaran supaya pembelajaran dapat
berlangsung dan dilakukan dengan baik. Adapaun peran guru dalam proses
pembelajaran adalah guru sebagai demonstrator, guru sebagai pengelola kelas,
guru sebagai mediator dan fasilitator, guru sebagai evaluator dan peran siswa
dalam proses pembelajaran adalah menerima pelajaran yang diberikan oleh
pendidiknya dan mengembangannya sesuai dengan potensi yang dimiliki.

3.2 Saran
Dalam dunia pendidikan supaya proses belajar mengajar dapat tercipta dengan baik
maka masing masing siswa dan guru harus mengetahui perannya dalam
pembelajaran.

6
LAMPIRAN

1 Judul Peran Guru dan Peserta Didik dalam Proses


Pembelajaran Berbasis Multikultural
2 Jurnal Al-Murabbi: Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 3,
Nomor 1, Desember 2017
3 Volume/ Halaman Volume 3 / Halaman 12
4 Dowonload Link Jurnal http://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/pai

ISSN E-ISSN (Online) : 2548-1371


P-ISSN (Cetak) : 2477-8338
5 Tahun 2017
6 Penulis Askhabul Kirom
7 Reviewer Nama : Albert Somasi Harefa
NIM : 6213121113
8 Tanggal 24 September 2021
9 Abstrak Penelitian
Tujuan Penelitian 1. Menganilisis peranan guru dalam proses
pembelajaran
2. Menganalisis peranan peserta didik dalam proses
pembelajaran
3. Menganalisis model pembelajaran
4. Peran Guru dan Peserta Didik dalam Proses
Pembelajaran PAI Berbasis Multikultural

Subjek Guru dan Peserta Didik


Assesment Data Penilaian data dilakukan dengan cara mengumpulkan
data data dari berbagai sumber bacaan untuk menjadi
bahan dan dasar penelitian
Kata kunci Guru, Peserta Didik, Pembelajaran, Multikultural
10 Pendahuluan
Latar Belakang Mengajar dalam konteks proses pembelajaran tidak
hanya sekedar mempunyai materi pembelajaran, akan
tetapi juga dimaknai sebagai proses mengatur
lingkungan supaya peserta didik belajar
Teori - Guru dan peserta didik merupakan faktor penentu
yang sangat dominan dalam pendidikan umumnya.
- Proses pembelajaran merupakan inti dari proses
pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan
terjadinya perubahan tingkah laku anak.
11 Metode Penelitian
Langkah Penelitian Dalam penelian ini, langkah penulis sebagai peneliti
yaitu dengan membaca dari berbagai sumber bacaan
dan mengutip bahan riview yang dianggap perlu untuk
menjadi bahan dan hasil dalam penelitian ini.
Hasil Penelitian - Peran guru dalam proses pembelajaran adalah guru
sebagai demonstrator, guru sebagai pengelola kelas,

7
guru sebagai mediator dan fasilitator, guru sebagai
evaluator
- peran siswa dalam proses pembelajaran adalah
menerima pelajaran yang diberikan oleh pendidiknya
dan mengembangannya sesuai dengan potensi yang
dimiliki.
- Motode pembelajaran ada empat yaitu; self-study,
cara mengajar tradisional, model persaingan, model
cooperative collaborative
- Dalam proses pembelajaran PAI berbasis multikultural
guru harus dapat melihat latar belakang kultural dan
keagamaan para siswa supaya tidak terjadi
kesalapahaman yang tidak diinginkan

Diskusi Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan cara deskriptif;


menjelaskan materi pembahasan yang bersumber dari
hasli literatur penulis dalam hal ini sebagai peneliti.
Sehingga dengan adanya data yang telah
terkumpulkan maka dapat melakukan suatu konsep
penelitian terhadap proses pembelajaran
Daftar Pustaka Al-Murabbi: Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 3,
Nomor 1, Desember 2017
12 Analsis Jurnal
Kekuatan Penelitian Didasari oleh berbagai macam teori yang menjelaskan
peranan guru dan peserta didik sehingga
meningkatkan pemahaman pembaca
Kelemahan Penelitan - Abstrak tidak sesuai dengan isi jurnal
- Terlalu banyak teori yang diambil serta dituangkan
- Karena bersifat deskriptif maka hasil dan
kenyataan dilapangan masih belum diketauhi
apakah benar sesuai dengan teori atau tidak.
13 Kesimpulan Guru dan peserta didik sangat berperan dalam proses
pembelajaran supaya pembelajaran dapat berlangsung
dan dilakukan dengan baik
14 Saran Masing masing siswa dan guru harus mengetahui
perannya dalam pembelajaran.
15 Referensi Al-Murabbi: Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 3,
Nomor 1, Desember 2017

Anda mungkin juga menyukai