Judul Jurnal :
Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 3, Nomor 1, Desember 2017
DISUSUN
OLEH
NIM : 6213121113
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis,
sehingga dapat menyelesaikan tugas ini.
Adapun yang menjadi judul tugas kami adalah “Critical Journal Report”.
Tugas critical journal report ini disusun dengan harapan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita semua khususnya dalam hal dunia pendidikan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................. ii
BAB I Pendahuluan ................................................................................................ 1
1,1 Latar Belakang.................................................................................................. 1
1.2 Tujuan ............................................................................................................... 1
1.3 Manfaat ............................................................................................................. 1
BAB II Pembahasan ............................................................................................... 2
2.1 Latar Belakang Penulis Melakukan Penelitian ................................................. 2
2.2 Metode Penelitian ............................................................................................. 3
2.3 Hasil dan Pembahasan ...................................................................................... 3
BAB III Penutup ..................................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 6
3.2 Saran ................................................................................................................. 6
Lampiran ................................................................................................................. 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Critical Review adalah tugas menulis yang mengharuskan untuk meringkas
dan mengevaluasi tulisan. Laporan kritis jurnal (Critical Journal Review)
merupakan laporan atau tulisan tentang isi sebuah jurnal/ artikel, tetapilebih
menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi dan analisis) kita
mengenai keunggulan & kelemahan artikel tersebut, apa yang menarik dari
artikeltersebut, bagaimana isi artikel tersebut 1act mempengaruhi cara berpikir
dan menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian tertentu.
Dengan kata lain, melalui Critical Review pembaca menguji pikiran
pengarang/penulis berdasarkan sudut pandang kita berdasarkan pengetahuan
dan pengalaman yang kita miliki.Maksud pemberian tugas kuliah berupa Critical
Review ini adalah untuk mengembangkan budaya mahasiswa untuk membaca,
berpikir sistematis dan kritis serta mengekspresikan pendapat dengan kalimat-
kalimat sendiri.Salah satu matakuliah yang memberikan tugas kritik jurnal adalah
matakuliah Pengembangan Peserta Didik (PPD) .
Melalui kritik pada jurnal yang berluang lingkup Model Pembelajaran
Berdasarkan Masalah diharapkan mahasiswa mampu memahami peranan dari
model pemebelajaran berdasarkan masalah, serta meningkatkan sifat kritis
terhadap suatu ilmu melalui pengujian pikiran dari sudut pandang dan
pengetahuan ataupun pengalaman sendiri.
1.2 Tujuan
Menganalisis isi jurnal.
Menganalisis latar belakang penulis melakukan penelitian.
Mengetahui apa metode yang dilakukan dalam penelitian
Mengetahui hasil dari penelitian
1.3 Manfaat
Terpenuhnya Tugas CBR pada mata kuliah Ferkembangan Peserta Didik
Untuk menambah pengetahuan tentang Guru dan Peserta didik dalam proses
pembelajaran
Menambah wawasan penulis dan pembaca dalam memahami isi jurnal.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2. Pembelajaran dalam Pengertian Kualitatif
Pembelajaran dalam pengertian ini bekaitan dengan kualitas proses pembelajaran
yang dilakukan. Artinya, konsep pembelajaran seperti ini menekankan pada upaya
guru dalam mempermudah siswa melakukan aktivitas belajar serta tingkat
kebermanfaatan materi pelajaran bagi siswa.
3
pembelajar yang berani mengambil resiko (risk taking learning), dengan demikian
guru berperan sebagai pemberi informasi (informer), fasilitator, dan seorang artis.
Peranan guru dianggap dominan menurut Dr Rusman, Mpd diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Guru sebagai demonstrator
Melalui perannya sebagai demonstrator, guru hendaknya menguasai bahan atau
materi belajaran yang akan diajarkan dan mengembangkannya, karena hal ini akan
sangat menentukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa.
2. Guru sebagai pengelola kelas
Dalam perannya sebagai pengelola kelas (learning managers). Guru hendaknya
mampu melakukan penanganan pada kelas, karena kelas merupakan lingkungan
yang perlu diorganisasi.
3. Guru sebagai mediator dan fasilitator
Sebagai mediator, guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang
cukup untuk media pendidikan, karena media pendidikan merupakan alat
komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. Begitu juga guru
sebagai fasilitator, guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar yang
kiranya berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses belajar
mengajar, baik yang berupa narasumber, buku teks, majalah, ataupun surat kabar.
4. Guru sebagai evaluator
Guru sebagai evaluator yang baik, guru hendaknya melakukan penilaian untuk
mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan itu tercapai apa tidak, apakah
materi yang diajarkan sedah dikuasai atau belum oleh siswa, dan apakah metode
yang digunakan sudah cukup tepat.
4
2.3.3 Empat Model Pembelajaran yaitu:
1. self-study, yaitu, kegiatan siswa dilaksanakan secara individual dan orientasi guru
dalam mengajar juga bersifat individu. .Untuk pelaksanaan model selfstudy ini perlu
didukung dengan peralatan teknologi, seperti computer.Keberhasilan model ini
ditentukan terutama oleh kesadaran dan tanggung jawab pada diri sendiri.
2. cara mengajar tradisional. Yaitu kegiatan utama siswa adalah mendengar dan
mencatat apa yang diceramahkan guru. Model ini sangat sederhana, tidak
memerlukan teknologi, cukup papan tulis dan kapur.Keberhasilan model ini banyak
ditentukan oleh otoritas guru
3. model persaingan. Model ini memiliki aktivitas yang bersifat kelompok, tetapi
orientasi guru bersifat individu.Model ini menekankan partisipasi siswa dalam
kegiatan pembelajaran, semua siswa harus aktif dalam kegiatan kelompok tersebut.
Model ini memerlukan teknologi baik berupa alat maupun berupa manajemen
seperti konferensi dan seminar.Keberhasilan model ini terutama ditentukan oleh
adanya saling hormat dan saling mempercayai di antara siswa.
4. model cooperative collaborative. Model ini memiliki aktivitas siswa yang bersifat
kelompok dan orientasi guru juga bersifat kelompok. Model ini secara khusus
menekankan kerja sama di antara para siswa. Kegiatan siswa diarahkan untuk
mencapai tujuan bersama yang telah menjadi konsensus di antara mereka. siswa
yang pandai akan menjadi tutor untuk membantu siswa yang kurang pandai demi
prestasi kelompok sebagai satu kesatuan. Setiap siswa tidak hanya bertanggung
jawab atas kemajuan dan keberhasi
2.3.4 Peran Guru dan Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran PAI Berbasis Multikultural
Lebih lanjut dalam proses pembelajaran PAI berbasis multikultural yang perlu dilakukan oleh
guru adalah melihat latar belakang kultural dan keagamaan para siswa.
1. Program yang menggunakan penelitian gaya belajar berbasis kultur keagamaan
dalam upaya menentukan cara pengajaran mana yang dapat digunakan untuk
kelompok siswa tertentu
2. Program lintas batas; studi bersama antaragama, studi bersama antaretnik; studi
bersama antar gender
5
BAB III
PENTUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari jurnal yang telah kami riview, kami dapat menyimpulkan bahwa guru dan siswa
sangat berperan dalam proses pembelajaran supaya pembelajaran dapat
berlangsung dan dilakukan dengan baik. Adapaun peran guru dalam proses
pembelajaran adalah guru sebagai demonstrator, guru sebagai pengelola kelas,
guru sebagai mediator dan fasilitator, guru sebagai evaluator dan peran siswa
dalam proses pembelajaran adalah menerima pelajaran yang diberikan oleh
pendidiknya dan mengembangannya sesuai dengan potensi yang dimiliki.
3.2 Saran
Dalam dunia pendidikan supaya proses belajar mengajar dapat tercipta dengan baik
maka masing masing siswa dan guru harus mengetahui perannya dalam
pembelajaran.
6
LAMPIRAN
7
guru sebagai mediator dan fasilitator, guru sebagai
evaluator
- peran siswa dalam proses pembelajaran adalah
menerima pelajaran yang diberikan oleh pendidiknya
dan mengembangannya sesuai dengan potensi yang
dimiliki.
- Motode pembelajaran ada empat yaitu; self-study,
cara mengajar tradisional, model persaingan, model
cooperative collaborative
- Dalam proses pembelajaran PAI berbasis multikultural
guru harus dapat melihat latar belakang kultural dan
keagamaan para siswa supaya tidak terjadi
kesalapahaman yang tidak diinginkan