Anda di halaman 1dari 31

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MATA KULIAH : PENGEMBANGAN KURIKULUM

DISUSUN OLEH :

ANGELINA K SINAGA

(8216121005)

TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat - NYA kami masih dapat membuat tugas Critical Journal Review mata kuliah
Pengembangan Kurikulum ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dibuatnya tugas ini untuk memenuhi tugas dari Pengembangan
Kurikulum dan tentunya untuk menambah ilmu dan wawasan penulis maupun pembaca.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu Pengembangan Kurikulum
dan semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan tugas ini.

Penulis menyadari bahwa tugas ini masih banyak kelemahan dan kekurangannya, baik
dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabakan oleh keterbatasan pengetahuan dan
wawasan dari penulis. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari dosen pengampu supaya
dapat memperbaiki tugas - tugas berikutnya.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga tugas Critical Journal Review ini dapat
memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Terimakasih.

Medan, 09 April 2022

ANGELINA K SINAGA
DAFTAR ISI

COVER......................................................................................................................................1

KATA PENGANTAR................................................................................................................2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..3

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………..5

A. Pentingnya Critical Jurnal Review.................................................................................5

B. Tujuan Penulisan………………………………………………………………………5

C. Manfaat Penulisan……………………………………………………………………..5

D. Identitas Jurnal Utama…………………………………………………………………6

E. Identitas Jurnal Pembanding…………………………………………………………...6

BAB II RINGKASAI ISI ARTIKEL…………………………………………………………..7

A. Jurnal Utama…………………………………………………………………………...7
B. Kesimpulan…………………………………………………………………………….8
C. Jurnal Pembanding…………………………………………………………………….9
D. Kesimpulan…………………………………………………………………………...14

BAB III PEMBAHASAN…………………………………………………………………….16

A. Metode Penelitian Jurnal Utama……………………………………………………..16


B. Metode Penelitian Jurnal Pembanding……………………………………………….17

BAB IV KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL………………………………….18

A. Kelebihan Dan Kekurangan Jurnal Utama…………………………………………...18


B. Kelebihan Dan Kekurangan Jurnal Pembanding……………………………………..18
BAB V PENUTUP...................................................................................................................20

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………...20
B. Saran………………………………………………………………………………….20

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..21
BAB I

PENDAHULUAN

A. Pentingnya Critical Jurnal Review

Sehubungan dengan diterapkannya kurikulum KKNI pada Universitas Negeri Medan para
Mahasiswa. dituntut untuk menyelesaikan enam tugas yang salah satunya adalah Critical
Journal Review. Dalam Critical Journal Review mahasiswa dituntut untuk mengkaji,
mengkritisi, dan meringkas suatu jurnal. Dalam Critical Journal Review ini merupakan
salah satu upaya untuk menjadikan mahasiswa yang berpikir logis dan kritis serta tanggap.
Critical Journal Review juga melatih dan menguatkan pemahaman mahasiswa di era digital
yang kita tahu masyarakat dituntut untuk berpikir maju kedepan.

B. Tujuan Penulisan

Mengkritik Critical Journal Review ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu yang
bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui
kelebihan dan kekurangan suatu jurnal, menjadi bahan pertimbangan, dan juga
menyelesaikan salah satu tugas individu mata kuliah Pengembangan Kurikulum di
Universitas Negeri Medan.

C. Manfaat Penulisan
1) Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dan sebuah jumal.
2) Mengetahui kelebihan dan kelemahan jurnal yang dikritik.
3) Mengetahui latar belakang dan alasan jurnal tersebut dibuat.
4) Memberi masukan kepada penulis jurnal berupa kritik dan saran terhadap cara
penulisan, isi, dan substansi jurnal.
D. Identitas Jurnal Utama

1) Judul : A Review Of The Department Of English Language Education


Curriculum Development
2) Nama Jurnal : Jurnal Kurikulum
3) Volume : 6, No. 1 - 14
4) Penulis : Habiburrahim
5) Penerbit : Universitas Islam Negeri Ar - Raniry
6) Tahun : November, 2018
7) Kota Terbit : Banda Aceh
8) Doi : http://dx.doi.org/10.22373/ej.v6i1.3529
9) Alamat Situs : Email : habiburrahim@fulbrightmail.org

E. Identitas Jurnal Pembanding


1) Judul : Strategic Management In The Implementation Of Curriculum
2013 In Elementary School In Indonesia
2) Nama Jurnal : International Journal Of Learning And Development
3) Volume : 7 No. 3
4) Penulis : Bettin Juniaria HS, Ahmad Sonhadji K.H, Imron Arifin M.
Huda A. Y
5) Tahun : Juli, 2017
6) Halaman : 93 - 108
7) Nomor ISSN : 164 - 4063
8) Alamat Situs : http://ijld.macrothink.org
BAB II

RINGKASAN ISI ARTIKEL

A. JURNAL UTAMA

Kurikulum adalah sarana untuk menggambarkan falsafah, tujuan, pengajaran dan bahan
ajar, pendekatan belajar - mengajar, dan penilaian tertentu program pendidikan
(McFadden & Roehrig, 2017). Melalui kurikulum itulah lembaga pendidikan
merumuskan keterampilan dan pengalaman yang dapat dikuasai siswa setelah
menyelesaikan program studi tertentu. Siswa akan dilengkapi dengan keterampilan
tertentu yang memungkinkan mereka untuk mencapai masa depan mereka yang cerah
dan terlibat dalam proses pengembangan jika kurikulum dikembangkan dan diajarkan
dengan baik. Namun, itu adalah Bukan tidak mungkin siswa akan menjadi tidak
berdaya dan tidak terampil jika atribut lulusan tertentu gagal diintegrasikan dalam
kurikulum pendidikan. Oleh karena itu, untuk memberdayakan siswa Untuk mencapai
masa depan yang menjanjikan, lembaga pendidikan harus mampu berkembang
kurikulum mereka yang memungkinkan siswa atau pelajar untuk meningkatkan
keterampilan mereka dan kompetensi, dan menerapkan keterampilan dan pengalaman
tersebut dalam kehidupan nyata.

Padahal, pengembangan kurikulum di Perguruan Tinggi (PT) memiliki fungsi ganda.


Tanggung jawab untuk memastikan bahwa siswa memperoleh pembaruan informasi
mengenai kemajuan pendidikan adalah salah satu alasan yang nyata. Sebagai akademik
tersebut memiliki kewajiban untuk beradaptasi dengan keadaan baru termasuk
meninjau program yang ditawarkan kepada siswa, dan prioritas untuk ditempatkan pada
program. Civitas akademika juga “memiliki paksaan moral untuk melepaskan fidusia
mereka tanggung jawab kepada siswa dan masyarakat untuk mengembangkan dan
memelihara kualitas, kurikulum saat ini, dan relevan” (Kupperschmidt & Burns, 1997,
hlm. 91). Untuk memenuhi prospek pendidikan dan pekerjaan saat ini dan kebutuhan
siswa, kurikulum harus dievaluasi dan dikembangkan secara berkala.
Pada dasarnya tujuan pengembangan kurikulum di tingkat akademik adalah untuk :
menyesuaikan dengan misi dan visi lembaga. Dalam pengertian ini, akademik
memerlukan perlu mengenal misi dan visi lembaga, dan memahami nilai - nilai
pendidikan yang dianut masyarakat tempat lembaga pendidikan itu berada dibangun.
Oleh karena itu, civitas akademika harus memastikan bahwa pengembangan kurikulum
mengakomodasi nilai - nilai yang sesuai yang dihasilkan dari misi institusi dan visi,
misi negara, kebutuhan mahasiswa, dan orientasi kerja.

Untuk tujuan ini, Barnett dengan penuh semangat mendesak akademisi untuk
merenungkan kurikulum dalam rangka menghasilkan peserta didik tidak hanya
memiliki ideologi akademik "mengetahui itu", tetapi juga "mengetahui - bagaimana"
(Barnett, 1994). Hal ini memungkinkan mereka tidak hanya untuk mengetahui sesuatu,
tetapi juga untuk melakukan sesuatu. Aplikasi ini pendekatan ke dalam pengembangan
kurikulum tidak berarti bahwa reformasi ini lingkup pendidikan tradisional, tetapi ini
untuk memberikan penekanan baru dalam kurikulum keterampilan, kompetensi,
eksperimental dan bentuk pembelajaran berbasis masalah (Nicholls, 1995).

B. KESIMPULAN

Kurikulum memainkan peran penting dalam membekali siswa untuk memiliki


keterampilan praktis dan kompetensi setelah menempuh pendidikan di suatu lembaga
pendidikan. Untuk memberikan pembaruan informasi dan keterampilan yang sesuai
dengan pasar kerja saat ini, pendidikan pengembang menegaskan bahwa kurikulum
harus secara berkala dinilai dan dikembangkan. Sebagai universitas Islam negeri, UIN
Ar - Raniry melalui fakultas dan jurusannya bisa mengintegrasikan pendidikan Islam
dan umum ke dalam satu konsep pendidikan. Ini memungkinkan siswa belajar
pendidikan umum juga mempelajari beberapa kursus Islam untuk memperkuat
pemahaman agama mereka.
Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UIN Ar - Raniry adalah bertanggung jawab untuk
mempersiapkan lulusannya untuk menguasai pengetahuan yang memadai baik di
bidang bahasa Inggris dan Islam. Oleh karena itu, departemen harus mampu
mengintegrasikan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan harapan nilai-
nilai pendidikan Aceh. Membuka seluas - luasnya prospek kerja bagi lulusannya, di
Selain itu, departemen juga harus membina kerjasama yang kuat dengan berbagai pihak
lembaga agar mahasiswa memiliki kesempatan untuk melakukan program magang.
Akhirnya, TIK, keterampilan interpersonal, keterampilan pemecahan masalah, dan
keterampilan komunikasi sebagai bagian dari keterampilan generik sarjana harus
dimasukkan ke dalam departemen kurikulum.

C. JURNAL PEMBANDING

Sekolah dasar memegang peranan penting dalam sistem pendidikan nasional sejak
sekolah dasar menjalankan pendidikan dasar yang menjadi dasar bagi siswa untuk
mengembangkan diri untuk tumbuh sebagai generasi yang sangat baik bangsa. Sonhadji
(2012) menyatakan bahwa sekolah dasar adalah tingkat pendidikan formal strategis
yang mempengaruhi tingkat lebih lanjut pendidikan karena merupakan dasar untuk
tingkat sekolah menengah. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sekolah dasar perlu
dilakukan. Bafadal (2012) juga menyatakan bahwa sekolah dasar harus dikelola dengan
baik untuk melakukan pendidikan dasar yang berkualitas tinggi. sekolah dasar dibatasi
untuk beberapa komponen lain salah satunya adalah kurikulum. Triwiyanto (2015)
menyebutkan bahwa kurikulum adalah jantung dari pendidikan. Tidak hanya itu berisi
tujuan yang mendorong siswa untuk mencapai target tertentu, tetapi juga mengandung
desain konten dan bagaimana belajar mengajar harus dilakukan untuk membekali siswa
dengan cukup pengetahuan, kompetensi, keterampilan dan nilai - nilai yang akan
mereka butuhkan di masa depan mereka. Salah satu aspek yang paling penting dari
kurikulum adalah manajemen kurikulum. manajemen kurikulum adalah penting karena
bersinergi unsur - unsur dari kurikulum dengan komponen lain dari pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional. Hal ini disebutkan dalam Peraturan Republik
Indonesia Nomor 13 tahun 2015 tentang revisi kedua dari Peraturan Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang kurikulum dipandang sebagai
seperangkat rencana yang meliputi tujuan, konten dan pengajaran dan bahan serta
bimbingan belajar untuk mengelola kegiatan belajar mengajar untuk mencapai target
tertentu. Peneliti tertarik untuk melakukan studi tentang manajemen strategis
diterapkan pada pelaksanaan 2013 kurikulum di sekolah - sekolah target utama yaitu :
(1) beberapa studi telah dilakukan pada manajemen strategis diterapkan di sekolah
dasar, (2) studi tentang manajemen strategis diterapkan pada pelaksanaan kurikulum
2013 adalah sebuah novel dan sampai masalah tanggal karena ada belum ada studi pada
materi yang tersedia, (3) isu - isu yang unik ditangkap dalam studi pendahuluan terkait
dengan rencana strategis dan sistem pengajaran dan pembelajaran di sekolah dasar
sasaran. Fokus penelitian ini meliputi : (1) Memahami proses merancang rencana
strategis diterapkan pada pelaksanaan kurikulum 2013 yang meliputi : a) perencanaan
langkah, b) merancang langkah (review pada visi, misi, tujuan, analisis internal ,
merancang program dan rencana, mengatur rencana pendanaan dan pendanaan sumber,
dan menentukan dia monitoring dan sistem evaluasi dan c) legalisasi rencana ; (2)
pelaksanaan manajemen strategis yang telah ditentukan ke arah kurikulum 2013 yang
meliputi : a) susunan dokumen kurikulum; b) peningkatan guru dan pendidik
kemampuan; c) pemenuhan, d) pendanaan dan e) perubahan dari budaya sekolah dan
(3) evaluasi pada penerapan manajemen strategis dalam pelaksanaan kurikulum 2013
yang meliputi fasilitas : a) keberhasilan kurikulum 2013 penerapan; b) masalah yang
ditemukan selama pelaksanaan kurikulum 2013; dan c) solusi untuk masalah.
Berdasarkan hasil pada : 1) proses merancang rencana strategis dari kurikulum 2013;
2) pelaksanaan strategi untuk kurikulum 2013, dan 3) evaluasi atas strategi yang digunakan
dalam pelaksanaan kurikulum 2013, peneliti mempresentasikan hasil studi tentang
manajemen strategis dalam pelaksanaan 2013 kurikulum di sekolah dasar, terutama
sekolah-sekolah yang berpartisipasi sebagai target dalam proyek percontohan seperti yang

ditunjukkan pada Gambar.


Merancang rencana strategis dalam pelaksanaan kurikulum 2013 dilakukan dalam
tiga langkah : perencanaan langkah, merancang langkah, dan legalisasi. Penjelasan ketiga
langkah disajikan sebagai berikut.
1.1. Persiapan
Pada langkah persiapan, tim khusus yang akan merancang rencana strategis
ditunjuk oleh kepala sekolah yang tim terdiri dari stakeholder sekolah yang bekerja
dan membuat koordinasi terkait dengan tugas.

1.2. Merancang
Langkah ini dimulai dengan meninjau visi, misi, tujuan, analisis lingkungan,
rencana dan program penentuan, penentuan pendanaan dan sumber, pengaturan
pemantauan dan evaluasi sistem, dan yang terakhir adalah dokumentasi dalam
bentuk buku. Urutan kegiatan tersebut meliputi :
 Meninjau Visi, Misi, Dan Tujuan Sekolah.
 Analisis Lingkungan.
 Merancang Program Dan Rencana.
 Penentuan Rencana Pendanaan Dan Sumber.
 Pengaturan Sistem Monitoring Dan Evaluasi.
 Dokumentasi Dalam Bentuk Buku.
1.3.Legalisasi
Dengan legalisasi dokumen, rencana strategis harus dilaksanakan. Bryson (2004)
menjelaskan bahwa rencana strategis adalah upaya yang kuat untuk menghasilkan
keputusan dan tindakan tertentu membentuk dan membimbing organisasi untuk
melakukan program - program tertentu dan alasan untuk melakukannya.

2. Penerapan Strategi Dalam Implementasi Kurikulum 2013


Berdasarkan hasil fokus II penelitian ini pada penerapan strategi dalam pelaksanaan
kurikulum 2013, ditemukan bahwa ada lima aspek yang diidentifikasi yang menciptakan
dokumen kurikulum, mengembangkan kemampuan guru dan karyawan, memenuhi fasilitas
yang sesuai, pendanaan dan mengubah budaya sekolah. Masing - masing poin dijelaskan
sebagai berikut.
2.1.Membuat Dokumen Kurikulum
2.2.Pengembangan Profesional Guru dan Karyawan
2.3.Pemenuhan Fasilitas Tepat
2.4.Pendanaan
2.5.Mengubah Budaya Sekolah

3. Evaluasi Strategi Diterapkan pada Pelaksanaan 2013 Kurikulum


Evaluasi dianggap sebagai proses pengumpulan data hingga analisis data, yang
disebutkan oleh Grondlund (1982) sebagai proses sistematis pengumpulan data, analisis
data, dan interpretasi data untuk melihat seberapa jauh siswa telah mencapai tujuan
pembelajaran. Cronbach (1990) mendefinisikan evaluasi dalam lingkup yang lebih luas
sebagai pengumpulan data dan penggunaan informasi tertentu untuk membuat kebijakan
yang berkaitan dengan program pendidikan. Dia juga menyebutkan bahwa Evaluasi juga
bermanfaat untuk pengembangan program.
Hasil fokus ketiga penelitian ini pada strategi evaluasi yang digunakan dalam
pelaksanaan kurikulum 2013 termasuk tiga aspek ; keberhasilan pelaksanaan kurikulum
2013, masalah yang ditemukan selama pelaksanaan kurikulum 2013, dan solusi terhadap
masalah. Ketiga aspek tersebut berkorelasi satu sama lain dan mereka semua diarahkan
pada optimalisasi keberhasilan pelaksanaan 2013 kurikulum. Hal ini dinyatakan oleh
Rusman (2011) bahwa evaluasi signifikan dan berkelanjutan diperlukan untuk mendukung
pengembangan kurikulum yang efektif dan bermakna. Dari hasil evaluasi, revisi dan
penyesuaian dapat dilakukan sebelum kurikulum diluncurkan seperti yang dinyatakan oleh
Sonhadji dan Huda (2014) pemantauan itu, evaluasi dan pelaporan adalah langkah -
langkah penting untuk melihat tingkat keberhasilan program tertentu. Masing - masing poin
dijelaskan sebagai berikut.

3.1. Keberhasilan Pelaksanaan 2013 Kurikulum


Keberhasilan pelaksanaan kurikulum 2013 meliputi : Baik sosialisasi;
implementasi yang berlangsung sejalan dengan bimbingan, prinsip dan prosedur;
analisis material; Kesesuaian perencanaan pelajaran, Penggunaan pendekatan
pengajaran yang sesuai dan metode ; penilaian otentik ; Corordination ; Komunitas
sekolah target untuk proyek percontohan 2013 kurikulum ; dan Kesesuaian laporan.
Tingkat keberhasilan dari aspek - aspek menunjukkan keberhasilan implementaion
manajemen strategis. Saud (2005) divieds indikator ke dalam (1) distribusi yang jelas
wewenang dan tanggung jawab dalam mengelola programsl sekolah (2) kepemimpinan
profesional dan demokratis yang memungkinkan partisipatif dan transparan
pengambilan keputusan oleh kepala sekolah dan pengelola sekolah ; (3) kesesuaian
fasilitas yang tersedia untuk mendukung program sekolah ; (4) kualitas tinggi dari
pekerjaan dan kinerja guru dan kepala sekolah dalam melakukan tugas sehari - hari dan
(5) particpation tinggi dan dukungan dari pemangku kepentingan lokal, terutama dari
orang tua dan masyarakat terhadap keberhasilan program sekolah dari aspek apapun.

3.2. Masalah Ditemukan di Implementasi 2013 Kurikulum


Masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan kurikulum 2013 termasuk;
Mindset shitfting; waktu persiapan yang terbatas; Belum pengembangan material yang
optimal; Kurangnya media pembelajaran; penggunaan yang tidak teknik evaluasi; dan
Mangament program dan dana.
3.3. Solusi untuk Masalah Ditemukan di Implementasi 2013 Kurikulum
Solusi terhadap masalah tersebut termasuk; pelatihan pengembangan
profesional diadakan bagi guru dan karyawan; Efektivitas biaya guru; Skala Prioritas;
Meninjau bahan dan merancang modul; non-stop inovasi programand penerapan
evalusion berbasis tema. Berbagai solusi yang diambil oleh sekolah untuk mengatasi
masalah yang dihadapi selama pelaksanaan kurikulum 2013 diarahkan untuk mencapai
tujuan kurikulum 2013.

D. KESIMPULAN

Merancang rencana strategis dalam pelaksanaan kurikulum 2013 dilakukan dalam tiga
langkah : perencanaan langkah, merancang langkah, dan legalisasi. Penjelasan ketiga
langkah disajikan sebagai berikut.

3.4. Persiapan
Pada langkah persiapan, tim khusus yang akan merancang rencana strategis
ditunjuk oleh kepala sekolah yang tim terdiri dari stakeholder sekolah yang bekerja
dan membuat koordinasi terkait dengan tugas.
3.5. Merancang
Langkah ini dimulai dengan Meninjau Visi, Misi, Dan Tujuan Sekolah, Analisis
Lingkungan, Merancang Program Dan Rencana, Penentuan Rencana Pendanaan
Dan Sumber, Pengaturan Sistem Monitoring Dan Evaluasi, Dokumentasi Dalam
Bentuk Buku.
3.6. Legalisasi
Dengan legalisasi dokumen, rencana strategis harus dilaksanakan untuk
menghasilkan keputusan dan tindakan tertentu membentuk dan membimbing
organisasi untuk melakukan program - program tertentu.

1. Penerapan Strategi Dalam Implementasi Kurikulum 2013


Penerapan strategi dalam pelaksanaan kurikulum 2013, ditemukan bahwa ada lima
aspek yang diidentifikasi yang masing - masing poin dijelaskan sebagai berikut ;
Membuat Dokumen Kurikulum, Pengembangan Profesional Guru dan Karyawan,
Pemenuhan Fasilitas Tepat, Pendanaan, Mengubah Budaya Sekolah.
2. Evaluasi Strategi Diterapkan pada Pelaksanaan 2013 Kurikulum
Hasil fokus ketiga penelitian ini pada strategi evaluasi yang digunakan dalam
pelaksanaan kurikulum 2013 termasuk tiga aspek ; keberhasilan pelaksanaan kurikulum
2013, masalah yang ditemukan selama pelaksanaan kurikulum 2013, dan solusi terhadap
masalah. Ketiga aspek tersebut berkorelasi satu sama lain dan mereka semua diarahkan
pada optimalisasi keberhasilan pelaksanaan 2013 kurikulum.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Metode Penelitian Jurnal Utama

1) Berdasarkan Jurnal Utama

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif
deskriptif. Alasan penulis menggunakan metode ini sesuai dengan yang
menyebutkan sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah Kata - kata, dan
tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain - lain. Sasaran
yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah mengkaji tentang pengembangan
kurikulum menjelaskan bahwa banyak pekerjaan yang ada : berfokus pada
pengembangan sumber daya pendidikan ; memperbaiki konsep kurikulum; atau
mengidentifikasi fitur yang diinginkan dari metode pengembangan tanpa
memberikan panduan praktis yang menyelaraskan kebutuhan sistem pendidikan
tertentu dan status geografis di mana siswa tinggal. Tulisan ini mengkaji
pengembangan kurikulum Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam
Negeri Ar - Raniry Banda Aceh Indonesia sejalan dengan konteks Aceh. Ini
fleksibel dan evolusioner, dan didukung dengan kuat oleh teori dan praktik yang
telah terbukti dari konsep pengembangan kurikulum kontemporer. Secara
sistematis artikel ini mengupas tiga aspek penting : landasan pendidikan di Aceh,
pengembangan kurikulum di Indonesia, dan kurikulum ideal Departemen
Pendidikan Bahasa Inggris, khususnya dalam konteks Aceh.
B. Metode Penelitian Jurnal Pembanding
1) Berdasarkan Jurnal Pembanding

Penelitian ini diberikan dalam tiga sekolah dasar di Indonesia: SD Negeri Blimbing
3 Malang, SD Insan Amanah Malang, dan SD Katolik Mardiwiyata 2 Malang.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tiga teknik : wawancara
mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Data yang diperoleh
kemudian dianalisis dalam dua langkah : analisis individu - kasus dan analisis lintas
kasus. Untuk menjamin validitas data, kredibilitas, transferabilitas dan
konfirmabilitas tes diberikan.
BAB IV

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL

1) Kelebihan Jurnal
a) Jurnal Utama

Kelebihan dalam setiap karya tulis pastinya tersebar di berbagai tulisannya,


namun pastilah ada beberapa kelebihan yang menonjol pada setiap karya ilmiah
atau tulis. Kelebihan dalam jurnal pertama terletak pada materi yang cukup
lengkap terlihat pada sub - sub judul dalam jurnal tersebut yang lengkap dan
mendetail, kemudian kelebihan dari jurnal tersebut adalah penulis dapat
mengembangkan banyak contoh yang ada dengan jelas. Kemudian jurnal ini
sangat terpercaya karena penulis mencantumkan banyak referensi / daftar
pustaka sehingga jurnal tersebut sangat memikat.

b) Jurnal Pembanding

Berikutnya kelebihan pada jurnal kedua dicantumkannya keterangan didalam


jurnal, Kemudian jurnal memiliki daftar pustaka atau referensi yang sangat
banyak sehingga terkesan lebih berisi dengan kata lain jurnal terlihat lebih
terpercaya dan kuat dikarenakan banyaknya referensi yang tercantum. Penulis
juga memasukkan poin - poin penting kedalam jurnal dengan uraian yang
lengkap namun tidak boros kalimat.

2) Kekurangan Jurnal
Jika kita mencari sebuah kekurangan dalam sebuah karya ilmiah seseorang
mungkin saja sangat untuk mencarinya karena setiap penulis mempunyai kemampuan
dan metode yang berbeda - beda. Namun menurut saya kekurangan yang ada dalam
jurnal ini antara lain adalah :
a) Jurnal Utama

Jurnal ini juga mengalami beberapa kesalahan dalam pengeditan kata misalnya
kekurangan huruf dalam kata atau kalimat.
b) Jurnal Pembanding

Jurnal kedua ini memiliki kekurangan yaitu dari segi tata bahasa memiliki
bahasa yang sulit dimengerti dan dipahami, sehingga pembaca sulit memahami
isi jurnal tersebut. Jurnal ini juga tidak disertai Keterangan lengkap sehingga
membuat para pembaca kurang menarik untuk mengetahui isi yang ada pada
jurnal tersebut.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kurikulum memainkan peran penting dalam membekali siswa untuk memiliki


keterampilan praktis dan kompetensi setelah menempuh pendidikan di suatu lembaga
pendidikan. Untuk memberikan pembaruan informasi dan keterampilan yang sesuai dengan
pasar kerja saat ini, pendidikan pengembang menegaskan bahwa kurikulum harus secara
berkala dinilai dan dikembangkan. Sebagai universitas Islam negeri, UIN Ar - Raniry
melalui fakultas dan jurusannya bisa mengintegrasikan pendidikan Islam dan umum ke
dalam satu konsep pendidikan. Ini memungkinkan siswa belajar pendidikan umum juga
mempelajari beberapa kursus Islam untuk memperkuat pemahaman agama mereka. Jurusan
Pendidikan Bahasa Inggris UIN Ar - Raniry adalah bertanggung jawab untuk
mempersiapkan lulusannya untuk menguasai pengetahuan yang memadai baik di bidang
bahasa Inggris dan Islam. Oleh karena itu, departemen harus mampu mengintegrasikan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan harapan nilai - nilai pendidikan Aceh.
Membuka seluas - luasnya prospek kerja bagi lulusannya, di Selain itu, departemen juga
harus membina kerjasama yang kuat dengan berbagai pihak lembaga agar mahasiswa
memiliki kesempatan untuk melakukan program magang. Akhirnya, TIK, keterampilan
interpersonal, keterampilan pemecahan masalah, dan keterampilan komunikasi sebagai
bagian dari keterampilan generik sarjana harus dimasukkan ke dalam departemen
kurikulum.

B. Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
Critical Journal Review ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan karena
terbatasnya pengetahuan, penulis berharap kapada para pembaca memberikan kritik dan
saran yang membangun guna untuk kesempurnaan Critical Journal Review ini.
DAFTAR PUSTAKA

Habiburrahim. 2018. A Review Of The Department Of English Language Education


Curriculum Development. Jurnal Kurikulum. Vol. 6, No. 1 – 14. Universitas Islam Negeri Ar-
Raniry. Banda Aceh.

Bettin Juniaria HS, Ahmad Sonhadji K.H, Imron Arifin M. 2017. Strategic Management In
The Implementation Of Curriculum 2013 In Elementary School In Indonesia. International
Journal Of Learning And Development. Vol. 7, 3.
CRITICAL JOURNAL REPORT
ANGELINA K SINAGA (8216121005)
JURNAL I
JUDUL A Review Of The Department Of English
Language Education Curriculum Development

PENULIS Habiburrahim
JURNAL Jurnal Kurikulum
VOLUME 6, No. 1 - 14

DOI http://dx.doi.org/10.22373/ej.v6i1.3529

TAHUN 2018
JURNAL II
JUDUL Strategic Management In The Implementation Of
Curriculum 2013 In Elementary School In Indonesia
PENULIS Bettin Juniaria HS, Ahmad Sonhadji K.H, Imron Arifin M.
Huda A. Y

JURNAL International Journal Of Learning And Development

VOLUME 7 No. 3

WEBSITE http://ijld.macrothink.org
TAHUN 2017
PEMBAHASAN
JURNAL I
Kurikulum adalah sarana untuk menggambarkan falsafah, tujuan, pengajaran dan bahan ajar,
pendekatan belajar - mengajar, dan penilaian tertentu program pendidikan (McFadden &
Roehrig, 2017). Melalui kurikulum itulah lembaga pendidikan merumuskan keterampilan dan
pengalaman yang dapat dikuasai siswa setelah menyelesaikan program studi tertentu. Siswa
akan dilengkapi dengan keterampilan tertentu yang memungkinkan mereka untuk mencapai
masa depan mereka yang cerah dan terlibat dalam proses pengembangan jika kurikulum
dikembangkan dan diajarkan dengan baik.
METODE JURNAL I
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif
deskriptif. Alasan penulis menggunakan metode ini sesuai dengan yang menyebutkan
sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah Kata - kata, dan tindakan, selebihnya
adalah data tambahan seperti dokumen dan lain - lain. Sasaran yang akan dicapai dalam
penelitian ini adalah mengkaji tentang pengembangan kurikulum menjelaskan bahwa
banyak pekerjaan yang ada : berfokus pada pengembangan sumber daya pendidikan;
memperbaiki konsep kurikulum; atau mengidentifikasi fitur yang diinginkan dari metode
pengembangan tanpa memberikan panduan praktis yang menyelaraskan kebutuhan
sistem pendidikan tertentu dan status geografis di mana siswa tinggal.
KESIMPULAN JURNAL I
Kurikulum memainkan peran penting dalam membekali siswa untuk memiliki keterampilan
praktis dan kompetensi setelah menempuh pendidikan di suatu lembaga pendidikan. Untuk
memberikan pembaruan informasi dan keterampilan yang sesuai dengan pasar kerja saat ini,
pendidikan pengembang menegaskan bahwa kurikulum harus secara berkala dinilai dan
dikembangkan. Sebagai universitas Islam negeri, UIN Ar - Raniry melalui fakultas dan
jurusannya bisa mengintegrasikan pendidikan Islam dan umum ke dalam satu konsep
pendidikan. Ini memungkinkan siswa belajar pendidikan umum juga mempelajari beberapa
kursus Islam untuk memperkuat pemahaman agama mereka.
PEMBAHASAN JURNAL II
Sekolah dasar memegang peranan penting dalam sistem pendidikan nasional sejak sekolah
dasar menjalankan pendidikan dasar yang menjadi dasar bagi siswa untuk mengembangkan
diri untuk tumbuh sebagai generasi yang sangat baik bangsa. Sonhadji (2012) menyatakan
bahwa sekolah dasar adalah tingkat pendidikan formal strategis yang mempengaruhi tingkat
lebih lanjut pendidikan karena merupakan dasar untuk tingkat sekolah menengah. Oleh
karena itu, peningkatan kualitas sekolah dasar perlu dilakukan. Bafadal (2012) juga
menyatakan bahwa sekolah dasar harus dikelola dengan baik untuk melakukan pendidikan
dasar yang berkualitas tinggi. sekolah dasar dibatasi untuk beberapa komponen lain salah
satunya adalah kurikulum. Triwiyanto (2015) menyebutkan bahwa kurikulum adalah jantung
dari pendidikan.
METODE JURNAL II
Penelitian ini diberikan dalam tiga sekolah dasar di Indonesia: SD Negeri Blimbing 3
Malang, SD Insan Amanah Malang, dan SD Katolik Mardiwiyata 2 Malang. Pengumpulan
data dilakukan dengan menggunakan tiga teknik : wawancara mendalam, observasi
partisipatif, dan analisis dokumen. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dalam dua
langkah : analisis individu - kasus dan analisis lintas kasus. Untuk menjamin validitas data,
kredibilitas, transferabilitas dan konfirmabilitas tes diberikan.
KESIMPULAN JURNAL II
Hal ini disebutkan dalam Peraturan Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2015 tentang revisi
kedua dari Peraturan Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang
kurikulum dipandang sebagai seperangkat rencana yang meliputi tujuan, konten dan
pengajaran dan bahan serta bimbingan belajar untuk mengelola kegiatan belajar mengajar
untuk mencapai target tertentu. Peneliti tertarik untuk melakukan studi tentang manajemen
strategis diterapkan pada pelaksanaan 2013 kurikulum di sekolah - sekolah
TERIMA KASIH…


Anda mungkin juga menyukai