KEPEMIMPINAN
DOSEN PENGAMPU:Rosramadhana,S.Pd.,M.Si
Oleh:
Desi mahara (3182122002)
D reguler
Pendapat merupakan hasil daripada pengolahan data dan atau informasi factual yang
diperoleh secara sistematis dan obyektif tidah usah dikhawatirkan, asalkan rumusannya tidak
menghina orang atau golongan yang tertentu atau menyerang seroang pejabat penguasa yang
hanya menjalankan tugasnya belaka.
Dengan demikian, maka buku-buku ilmiah mengenai Ilmu-ilmu Sosial yang berasal dari
Barat dari tahun 1980 dan selanjutnya sudah banyak yang tidak dapat dimanfaatkan atau
diterapkan teori-teori dan ajaran-ajarannya, terutama yang menyangkut organisasi, manajemen,
kepemimpinan, dan sebagainya.
Entrepreneur atau Usahawan atau Pengusaha atau Wirausaha atau Wiraswastawan adalah
orang yang mempunyai ide, mempunyai reka dan karep, mempunyai kursa untuk mengusahakan
sesuatu yang menurut dia mengkin tercapai secara menguntungkan didalam situasi yang dihadapi
dengan melihat sumber-sumber daya yang dia punyai atau dapat dia peroleh.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
BAB I . PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.1 Latar belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2 Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
BAB IV .PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
4.1 KESIMPULAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
4.2 SARAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
DAFTAR PUSTAKA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1
c. Waren G. Bennis
BAB 2
ISI BUKU
2.1 ISI
BUKU 1 :
JUDUL : KEPEMIMPINAN KERJA
PENERBIT : PT. BINA AKSARA
PENCIPTA : Drs. A. S. Moenir
2
BUKU 2 :
JUDUL : PEMIMPIN DAN MANAJEMEN
PENERBIT : CV. PEDOMAN ILMU JAYA
PENCIPTA : Dr. J. Riberu
Seorang pemimpin dapat menangani berbagai bidang tersebut serentak dan dengan
baik, apabila ia mampu menjalankan manajemen yang jitu. Manajemen
mempunyai beberapa fungsi dasar. Bila fungsi-fungsi dasar dilaksanakan dengan
tekun kebijaksanaan di berbagai bidang akan terjamin.
1.2 RINGKASAN
A. Kepemimpinan adalah suatu sifat, kemampuan, proses atau konsep yang ada
pada seseorang sehingga ia dipatuhi, diikuti, dihormati, dan disayangi oleh
orang lain, dan orang lain bersedia melakukan perbuatan dengan ikhlas
untuk kepentingan seseorang itu. Dengan demikian dalam kepemimpinan
termasuk unsur mempengaruhi orang lain untuk bertindak bahkan
bertingkah laku. Kepemimpinan menjadi atribut bagi pemimpin pada segala
tingkatan.
Dalam organisasi kerja, kepemimpinan, disini disebut dengan istilah
kepemimpinan kerja atau “management leadership”, yaitu suatu
kepemimpinan yang menyelenggarangkan fungsi-fungsi manajemen dalam
organisasi.
3
B. Di masyarakat terdapat 2 golongan pemimpin: pemimpin formal dan
pemimpin informal. Ditinjau dari segi organisasi kenegaraan yang disebut
pemimpin formal ialah orang-orang yang menduduki jabatan dalam
Pemerintahan, sedanngkan pemimpin informal ialah orang-orang yang oleh
kelompok masyarakat tertentu diakui sebagai pemimpinnya. Pemimpin
formal mempunyai kekuasaan dan kewenangan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku,. Pemimpin informal tidak memiliki
kekuasaan dan kewenangan seperti itu tetapi ia memiliki kewibawaan yang
menjadi sumber kepemimpinannya.
C. Kewibawaan tidak hanya dimiliki oleh orang tetapi dapat dimilki oleh
kelompok yang disebut kewibawaan kelompok. Kewibawaan yang telah ada
pada seseorang atau kelompok harus dapat dipertahankan melalui system
kerjasama yang didalamnya ditegakkan kejujuran dan keadilan.
D. “Kelahiran” pemimpin mempunyai proses sama dengan kehidupan manusia
sejak lahir sampai dewasa. Itulah inti dari teori siklus kehidupan
kepemimpinan (Life Theory of Leadership – LCTL). Dalam teori ini
digambarkan proses kematangan seorang baik dalam kehidupan maupun
dalam pekerjaan melalui 4 kwadran (kurva). Pada kwadran 1 orang masih
sangat tergantung pada orang lain, pada kwadran 2 sudah mulai berkurang
ketergantungannya, pada kwadran 3 sudah hampir mampu melepaskan diri
dari ketergantungan dan pada kwadran 4 orang sudah mampu mandiri tidak
lagi tergantung pada orang lain. Penerapan dalam pemberian
tugasmemimpin harus diperhatikan letak seseorang dalam kwadran yang
sesuai, yaitu pada kwadran 4.
4
BAB 3
PERBEDAAN BUKU
BUKU 1 :
BUKU 2 :
Pada buku ini terdapat keunggulan yang dapat dijelaskannya tentang Pola-
pola Kebijaksanaan seperti enam M, Tujuan seorang Pemimpin, dan Pengertian
seorang Pemimpin.Buku ini juga membuat Contoh Bagan Organisasi yang dapat
dimengerti para pembaca buku ini.
5
KELEMAHAN BUKU
BUKU 1 :
JUDUL : KEPEMIMPINAN KERJA
PENERBIT : PT. BINA AKSARA
PENCIPTA : Drs. A. S. Moenir
Pada buku ini terdapat kelemahan yang membuat buku ini kurang
dimengerti dan dipahami para pembaca seperti, tulisan pada buku ini sangat
banyak sekali dan susah dipahami untuk membaca buku ini,terdapat Bahasa yang
susah dimengerti oleh para pembaca, setiap BABnya juga susah didapatkan tujuan-
tujuan yang terdapat pada topic yang didlam buku tersebut, dan buku ini hanya
terdapat tulisan saja, tidak ada gambar yang ditampilkan oleh buku ini, maka dari
itu buku ini susah dimengerti oleh para pembaca.
BUKU 2 :
JUDUL : PEMIMPIN DAN MANAJEMEN
PENERBIT : CV. PEDOMAN ILMU JAYA
PENCIPTA : Dr. J. Riberu
Pada buku ini terdapat kelemahan yang membuat buku ini kurang dimengerti
dan dipahami seperti, kalimat yang dimiliki buku ini sangat susah dimengerti oleh
para pembaca, tidak ada terdapat gambar yang ditampilkan oleh buku ini, dan
contoh bagan yang dimiliki oleh buku ini sangat sedikit, jadi para pembaca buku
ini sangat susah memahami tiap kalimat yang dimiliki buku ini.
6
BAB 4
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
Oleh karena itu, bagi pemimpin, kewibawaan juga perlu dimiliki karena
akan dapat mengendalikan kekuasaan dan kewenangan yang dimiliki. Memang
tidak disangkal bahwa kekuasaan dan kewenangan itu seringkali dianggap sebagai
bagian kewibawaan . Akan tetapi sesungguhnya kedua hal itu berbeda sama sekali,
sebab orang yang berkuasa dan berwenang belum tentu berwibawa, dan
sebaliknya orang yang berwibawa belum tentu berkuasa dan berwenang.
7
DAFTAR PUSTAKA