Anda di halaman 1dari 4

Judul Buku : Essential Microbiology

Judul Bab : Microbial Nutrition, Growth and Metabolism


Pengarang : Stuart Hogg
Penerbit :
Tahun terbit serta cetakan : 2005
Jumlah halaman Bab : 78
Isi review :
1. Prinsip nutrisi mikroba
Beberapa jenis bakteri dapat hidup dengan baik pada media yang sangat sederhana,
namun yang terpenting media harus mengandung nutrisi yang merupakan substansi dengan
berat molekul rendah dan mudah larut dalam air. Sebagaimana yang diketahui bahwa peran
utama nutrisi adalah sebagai sumber energy, bahan pembangun sel dan sebagai aseptor
electron dalam reaksi bioenergik (reaksi yang menghasilkan energy). Nutrisi yang
dibutuhkan mikroba untuk pertumbuhannya yaitu meliputi. air, sumber karbon, sumber
aseptor electron, sumber mineral, factor pertumbuhan dan nitrogen, unsur non logam seperti
sulfur dan fosfor, unsur logam seperti Ca, Zn, Na, K, Cu, Mn, Mg, dan Fe.
Berdasarkan cara-cara pengambilan nutrisi maka mikroba dapat dibagi atas jasad osmotro
dan jasad fagotrof. Jasad osmotrof mengambil nutrient dalam bentuk larutan, misalnya
bakteri dan fungi, sedangkan jasad fagotrof mengambil nutrient secara fagositosis lalu dicerna
di dalam vakuola makanan, misalnya protozoa, jasad osmotrof mengeluarkan eksoenzim
untuk memecah molekul besar misalnya protease untuk memecah protein menjadi asam
amino, amylase untuk memecah pati menjadi gula, lipase memecah lemak menjadi asam
lemak dan gliserol . selanjutnya asam amino, gula, asam lemak, dan gliserol diserap kedalam
sel untuk digunakan.

2. Tipe nutrisi mikroba

3. Pengertian media
Perkembangan untuk produksi kultur murni ialah kemampuan untuk menumbuhkan
mikroorganisme sebagai media padat. Kentang dapat dijadikan media, namun banyak
organisme yang tidak dapat tumbuh di kentang. Selain kentang, agar-agar dapat juga
dijadikan sebagai sarana untuk memperkuat medium pertumbuhan nutrisi sintetik. Gelatin
adalah cara yang baik untuk memadatkan media, karena bisa direbus dan kemudian dibiarkan
di dalam wadah yang diinginkan. Jadi, alternatif yang lebih baik untuk media yaitu dalam
bentuk agar.

4. Syarat media pertumbuhan mikroba yang digunakan di dalam laboratorium


a. Media dapat diinkubasi dalam suhu 370C
b. komponen media yang peka terhadap panas
c. komponen media mengandung nutrisi yang bagus untuk sumber makanan mikroba yang
akan ditumbuhkan
d. tutup dari media dapat memberikan perlindungan terhadap mikroba

5. Bentuk susunan dan sifat meida pertumbuhan mikroba

Penutup :

 Yati Supriatin dan Muqni Rahayyu. Modification Of Carry-Blair Transport Media For
Storage Salmonella typhi. Jurnal Teknologi Laboratorium
Media adalah suatu bahan yang digunakan untuk menumbuhkan mikroba yang terdiri
atas campuran nutrisi atau zatzat makanan. Selain untuk menumbuhkan mikroba, media dapat
juga digunakan untuk isolasi, memperbanyak, pengujian sifat-sifat fisiologis dan perhitungan
jumlah mikroba.
Syarat media yang baik untuk pertumbuhan mikroba adalah lingkungan kehidupannya
harus sesuai dengan lingkungan pertumbuhan mikroba tersebut, yaitu : susunan makanannya
harus mengandung air untuk menjaga kelembaban dan untuk pertukaran zat/metabolisme,
juga mengandung sumber karbon, mineral, vitamin dan gas, tekanan osmose yaitu harus
isotonik, derajat keasaman/pH umumnya netral tapi ada juga yang alkali, temperatur harus
sesuai dan steril. Media harus mengandung semua kebutuhan untuk pertumbuhan mikroba,
yaitu: sumber energi (contoh: gula), sumber nitrogen, juga ion inorganik essensial dan
kebutuhan yang khusus, seperti vitamin.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri adalah faktor zat gizi berupa sumber
nutrisi yang berasal dari zat kimawi (karbohidrat, karbondioksida & beberapa unsur logam),
pH, suhu, waktu, ketersediaan osmotik, dan kelembaban. Pada umumnya mikroba
membutuhkan pH sekitar netral yaitu 7 . Mengingat sifat bakteri juga sama seperti sifat-sifat
sel yang lain terdapat tekanan osmosis maka untuk pertumbuhannya bakteri membutuhkan
media yang isotonis. Bila media tersebut hipertonis, maka bakteri akan mengalami
plamoptysis. Sedangkan bila media tersebut hypotonis maka akan terjadi plasmolysis. Untuk
mendapatkan pertumbuhan yang optimal bakteri membutuhkan temperatur tertentu, umumnya
bakteri patogen membutuhkan temperatur sekitar 37⁰C sesuai dengan temperatur tubuh.

Anda mungkin juga menyukai