Anda di halaman 1dari 12

“NUTRISI, MEDIA KULTUR DAN

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP


MIKROBA”

OLEH KELOMPOK 3
L. ATHA YUDA F.
SUTIANA
PARMI MARIANTI
PENGERTIAN KONSEP NUTRISI DAN 2

MEDIA KULTUR MIKROBA


Nutrisi merupakan sesuatu yang memberikan makanan atau mendukung pertumbuhan dan
memperbaiki apa yang dihabiskan secara alami dari kehidupan organik. Lebih spesifik lagi,
nutrisi adalah elemen-elemen dan kombinasi spesifik dari elemen (kimia) di mana organisme
khusus membutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan.

1. Makronutrien meliputi karbon (C), oksigen (O), hidrogen (H), nitrogen (N), sulfur (S), pospor
(P), kalium (K), magnesium (Mg), kalsium (Ca), dan besi (Fe). Kalium (K) diperlukan oleh
sejumlah enzim untuk mensintesis protein sedangkan unsur lainnya membantu dalam proses
biosintesis dan pembentukan energi.
2. Mikronutrien yang dibutuhkan dalam pertumbuhan mikroorganisme adalah boron, kromium,
kobalt, tembaga, besi, mangan, molibdenum, nikel, selenium, wolfram, vanadium, dan zink.
3
Sumber Nutrisi Mikroba
Karbon : Karbohidrat, protein, lipid, asam
organik.
Nitrogen : Amonium, nitrat, nitrit, asam amino.
Fosfor : Fosfat anorganik.
Sulfur : Sulfat anorganik, asam amino.
Mineral : Berbagai ion logam dan non-logam
Fungsi dan Syarat-Syarat Medium
1. Berdasarkan komposisi kimiawinya, meliputi: medium sintetik dan medium
non-sintetik atau kompleks. Medium sintetik mengandung zat-zat organic
seperti zat karbon dan nitrogen. Fungsi medium sintetik antara lain sebagai
medium dasar dalam penyelidikan macam-macam vitamin, asam amino, dan
lain-lain.

2. Berdasarkan fungsinya, meliputi: medium selektif dan medium diferensial.


Medium selektif merupakan medium yang mengandung zat-zat kimia tertentu
yang berfungsi menghambat pertumbuhan satu kelompok bakteri atau lebih
tanpa menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang diinginkan. Sedangkan
medium diferensial merupakan medium yang digunakan untuk membedakan
berbagai tipe bakteri.
3. Berdasarkan keperluannya, meliputi: medium padat, medium cair,
setengah padat dan medium kering. Medium padat digunakan untuk
mengamati morfologi koloni dan mengisolasi biakan murni. Medium
cair digunakan untuk pembiakan organisme dalam jumlah yang besar.
Medium setengah padat digunakan untuk menguji ada tidaknya
motilitas dan kemampuan fermentasi. Sedangkan medium kering
untuk menyiapkannya cukup mengambil dari serbuk kering kemudian
dilarutkan ke dalam air.

4. Medium yang diperkaya, medium yang diperkaya biasanya


digunakan untuk menumbuhkan bakteri seperti Brucella abortus,
Mycobacterium tuberculosis, Diplococcos pneumonia, dan Neisseria
gonorrhoeae.
6

Syarat-syarat media agar mikroba dapat tumbuh dan


berkembang biak di dalam media, yaitu:

1. Bahwa di dalam media harus terkandung semua


unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan
dan perkembangbiakan mikroba.
2. Media harus mempunyai tekanan osmosa,
tegangan permukaan, dan pH yang sesuai dengan
kebutuhan mikroba.
3. Media harus dalam keadaan steril, artinya sebelum
ditanam mikroba yang dimaksud, tidak ditumbuhi
mikroba lain yang tidak diharapkan.
MACAM MEDIUM BERDASARKAN KOMPOSISI DAN
FUNGSINYA
Keberadaan medium sangat diperlukan bagi pertumbuhan mikroorganisme terutama bakteri. Medium
merupakan substrat atau dasar makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroba. Komponen
dasar medium biasanya telah disesuaikan dengan jenis nutrisi yang diperlukan oleh mikroba tersebut.

 Berdasarkan komposisinya media dibagi menjadi 3, yaitu:


1. Media alami
2. Media semi
3. Media sintesis

 Berdasarkan fungsinya media dapat dibedakan menjadi 6, yaitu:


1. Media Basal (media dasar) adalah media yang digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat
media lain yang lebih kompleks.
2. Media Diferensial adalah media yang bila ditumbuhi oleh mikroba yang berbeda, mikroba
tersebut akan tumbuh dengan ciri khusus sehingga dapat dibedakan.
3. Media Selektif adalah media yang memungkinkan suatu jenis mikroba tumbuh dengan pesat,
sementara jenis mikroba yang lain terhambat.
4. Media diperkaya (Enrichment) adalah media yang dirancang
untuk mendukung pertumbuhan mikroorganisme.
5. Media pengkayaan adalah media yang mengandung bahan-
bahan tertentu yang di satu pihak dapat menghambat pertumbuhan
bakteri tertentu, tetapi di lain pihak sebaliknya dapat menunjang
pertumbuhan bakteri tertentu lainnya.
6. Media uji (identifikasi) adalah media yang digunakan untuk
identifikasi mikroba,
Bentuk media ada tiga macam yang dapat dibedakan
dari ada atau tidaknya bahan tambahan berupa bahan
pemadat seperti agar-agar atau gelatin, yaitu sebagai
berikut:
1. Media Cair Media cair digunakan untuk pembenihan
diperkaya sebelum ditanam ke media padat.
2. Media semi padat Media semi padat merupakan
media yang mengandung agar dengan jumlah
setengah dari jumlah seharusnya
3. Media padat Media padat mengandung komposisi
agar sebanyak 15 %
PEMBUATAN DAN STERILISASI MEDIUM 10

Pembuatan Medium Kultur Mikroba:


1. Persiapan Bahan
2. Pencampuran dan Pemanasan
3. Penyesuaian pH
4. Pembungkusan
Sterilisasi Medium Kultur Mikroba:
5. Pemanasan
6. Pengujian Sterilitas
7. Penyimpanan
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP MIKROBA
11

Faktor lingkungan yang memengaruhi mikroba dapat dikelompokkan


menjadi faktor abiotik dan faktor biotik.

 Faktor abiotik
a. Pengaruh suhu
b. Pengaruh kelembaban dan kekeringan
c. Pengaruh perubahan nilai osmotic
d. Pengaruh sinar

 Faktor biotik
Di alam, mikroba hidup bersama dalam berbagai medium. Interaksi antar
spesies mikroba dapat bervariasi, seperti netralisme, kompetisi,
antagonisme, komensalisme, mutualisme, sinergisme, parasitisme,
predatorisme, dan sintropisme. Suhu juga memengaruhi pertumbuhan dan
kelangsungan hidup mikroorganisme, dengan setiap organisme memiliki
rentang suhu yang optimal.
12

Terimakasih
semuaaa

Anda mungkin juga menyukai