STERILISASI MIKROBA
1. Nutrisi
2. Media
3. Kondisi fisik : suhu, oksigen, ph,
lingkungan
1. Nutrisi
diperlukan untuk pertumbuhan dan fungsinya
yang normal. Sehingga diketahui beberapa tipe
nutrisi bakteri :
• Autotrof • Heterotrof
• Kemoautotrof • Saprofit
• Fotoautotrof • Parasit
BAKTERI AUTOTROF
Bakteri fotoautotrof
→ bakteri yang menggunakan energi cahaya
matahari untuk membuat makanannya. Jenis
pigmen bakteri autotrof utama adalah klorofil
dan karoten.
Contoh: Thiocystis sp bakteri memperoleh
makanannya melalui proses fotosintesis
Bakteri kemoautotrof
adalah bakteri yang menggunakan
energi kimia untuk mensintesis
makanannya. Energi kimia diperoleh dari
proses oksidasi senyawa anorganik.
Contoh: Nitrosomonas sp
Nitrosomonas dan Nitrosococcus (bakteri nitrit) yang
mengoksidasi senyawa amonia menjadi ion nitrit
Nitrobacter (bakteri nitrat) mengoksidasi ion nitrit
menjadi ion nitrat
Gallionella (bakteri besi) mengoksidasi ion fero
menjadi ion feri.
Hydrogenobacter (bakteri hydrogen) yang
mengoksidasi gas hydrogen menjadi air
Nitrobacter sp
Gallionella Hydrogenobacter sp
BAKTERI HETEROTROF
(Yunani, hetero= yang lain, trophos =memakan) adalah
bakteri yang makanannya berupa senyawa organik dari
organisme lain.
Bakteri heterotrof terbagi menjadi bakteri saprofit dan bakteri
parasit.
Bakteri Saprofit
→ bakteri yang memperoleh makanan dari sisa-sisa
organisme atau produk organisme lain. Sisa-sisa organisme,
misalnya daun yang gugur dan kotoran hewan, sedangkan
produk organisme, misalnya susu dan daging. Sisa organisme
atau produk organisme yang mengandung bakteri akan
mengalami proses penguraian.
Bakteri saprofit merupakan salah satu organisme pengurai
(decomposer) di alam. Contoh bakteri saprofit adalah E. coli,
Lactobacillus bulgaricus dan Mycobacterium (bakteri pengurai
sampah)
Lactobacillus
Eschericia coli Mycobacterium
bulgaricus
Bakteri parasit.
→ bakteri yang memperoleh makanan dari inangnya.
Inang tempat hidup bakteri adalah tumbuhan, hewan
atau manusia.
Mycobacterium
tuberculosis Bacillus anthracis Clostridium tetani
PATOGEN TANAMAN
→ Parasit obligat
→ Parasit Facultatif
NUTRISI MIKROBA
1. Air
2. Sumber Energi
3. Sumber Nitrogen
4. Mineral
5. Vitamin dan Faktor Pertumbuhan lain
Sumber Energi
4. Sulfur (Belerang)
Di dalam media dapat berupa Na2SO4, Na2S2O3, Sistein, S-organik
Kebutuhan belerang (sulfur) diperlukan untuk membentuk as amino sistein dan
metionin, dan beberapa vitamin seperti biotin,tiamin, as lipoat, dan koenzim
5. Kalium (K)
Didalam media dapat berupa KCl, KH2PO4, K2HPO4
Berbagai enzim yang terlibat dalam sintesis protein membutuhkan kalium
untuk aktivitasnya.
6. Magnesium
Di dalam media dapat berupa MgCl2, MgSO4
Magnesium berfungsi untuk menstabilkan ribosom, membran, dan asam
nukleat, juga diperlukan enzim untuk aktivitasnya
7. Natrium (Na)
Di dalam media dapat berupa NaCl
Natrium dibutuhkan untuk indikator habitat dari bakteri tersebut
8. Kalsium (Ca)
Di dalam media dapat berupa CaCl2
Berfungsi untuk menstabilkan dinding sel dan berperan dalam
stabilitas endospora
9. Besi (Fe)
Di dalam media dapat berupa FeCl3, FeSO4, larutan kelat
(Fe3+, EDTA, sitrat)
Berpera dalam respirasi seluler
10. Hidrogen dan Oksigen
Kebutuhan H2O dan O2 untuk fungsi metabolik dan
pertumbuhannya.
air berfungsi sebagai pelarut dan alat pengangkut dalam
metabolisme dan sebagai sumber oksigen untuk bahan organik sel
pada respirasi
Berdasarkan kebutuhan oksigen untuk merombak makanannya
agar memperoleh energi, bakteri dapat dibedakan menjadi
bakteri aerob dan anaerob
MEDIA PERTUMBUHAN
MIKROBA
Media → substansi untuk menumbuhkan dan mengembang
biakan mikroba.
Syarat Media :
1. Mengandung semua unsur hara yang diperlukan
2. Memenuhi semua faktor yang dibutuhkan oleh mikroba,
seperi pH
3. Harus dalam keadaan steril
BENTUK MEDIA
Bentuk media ditentukan oleh ada tidaknya
penambahan zat pemadat seperti agar, gelatin
dsb
Media Pengaya
Dipergunakan dengan maksud memberikan
kesempatan terhadap suatu jenis atau kelompok
mikroba untuk tumbuh dan berkembang lebih cepat
dari jenis/kelompok lainnya yang sama-sama berada di
dalam satu bahan. Misalnya untuk memisahkan bakteri
penyebab tifus dari feses manusia.
Media selektif
Media yang hanya dapat ditumbuhi oleh satu atau
lebih jenis mikroba tertentu tetapi akan menghambat
atau mematikan untuk jenis-jenis lainnya . Contoh :
menia SS (Salmonella-Shigella)
Media Differensial
Media yang dipergunakan untuk menumbuhkan mikroba
tertentu serta penentuan sifat-sifatnya seperti media
agar darah yang dipergunakan untuk pertumbuhan
bakteri hemolitik, sehingga bakteri non hemolitik tidak
dapat tumbuh atau dihambat.
Media penguji
yaitu media yang dipergunakan untuk pengujian senyawa
atau benda tertentu dengan bantuan mikroba. Misalnya
media penguji vitamin, asam amino, antibiotika, residu
pestisida. Media ini mengandung senyawa dasar untuk
pertumbuhan dan perkembang biakan mikroba juga
ditambahkan sejumla senyawa tertentu yang akan diuji
Media Perhitungan
Dipergunakan untuk menghitung jumlah mikroba pada
suatu bahan. Media ini dapat berbetuk media umum,
media selektif, media differensial atau media penguji
STERILISASI
3. Faktor lain : pH
pH asam/alkalis > netral
pH 1,2 (5 menit, 100oC)
pH 10,2 (11 menit, 100oC)
pH 7,2 (29 menit, 100oC)
Bentuk spora lebih tahan dari bentuk vegetatif → Spora
mengandung protein Ca-dipikolinat yaitu senyawa komplek
stabil yang melindungi protein dari panas.
Pemanasan Basah :
Pada pemanasan Basah ada uap air
Prinsip :
Terjadi koagulasi dan denaturasi protein
Ikatan disulfida dan hidrogen dari strains protein dirusak
(inaktif)
Tanpa air sulit dirusak butuh energi banyak
Cara :
1. Membakar Nyala api langsung
2. Menggunakan alat :
a. Oven dengan udara panas
b. Balok pemanas
c. Radio frekwensi induksi
Oven Dengan Udara Panas
1. Termometer
2. Regulator
3. Rak tempat objek
4. Sumber panas listrik / gas
5. Suhu : 140oC-180oC
6. Waktu tidak lebih 135 menit
39
TUGAS PERORANGAN :
1. CARILAH 5 CONTOH MIKROBA YANG BERKAITAN
DENGAN PERTANIAN YANG TERMASUK KEDALAM
KELOMPOK BERIKUT :
FOTOAUTOTROF
KEMOAUTOTROF
SAPROFIT
PARASIT