KELEMBAGAAN PETANI
NAMA : DANIEL GINTING SUKA
KELAS : AGROTEKNOLOGI-D
NIM : 2006134990
PENDAHULUAN
Kelompok
Tani KELEMBAGAAN EKONOMI
PETANI
Kelompok Kelompok
Tani Tani
KOPERASI PETANI
Gabungan
Kelompok • BERBASIS KAWASAN
Tani
• SKALA EKONOMIS
• JIWA KEWIRAUSAHAAN
PERMASALAHAN DAN KONDISI
Kelembagaan petani masih dihadapkan oleh berbagai permasalahan yang diantaranya ialah :
❑ Kompetensi SDM
❑ Penguasaan teknologi yang rendah
❑ Akses pembiayaan modal yang terbatas
❑ Akses informasi dan teknologi dan pasar yang terbatas
❑ Kualitas pengelolaan usaha tani dan produksi belum memenuhi skala ekonomi yang memadai
❑ Pengetahuan manajemen operasional belum dikelola secara profesional
FOKUS PENGEMBANGAN PERTANIAN 2021
Usaha Berskala
Ekonomi
Berorientasi Pasar
KELEMBAGAGAAN KELEMBAGAGAAN dan Kawasan
PETANI EKONOMI Fasilitasi
Percepatan Adopsi Pengembangan
Modernisasi Agroindustri Melalui
Pertanian Oleh Penyuluhan ,
Lembaga yang Organisasi yang Petani Pelatihan dan
ditumbuhkembangkan melaksanakan kegiatan Pendidikan
dari, oleh, dan untuk usahatani dari hulu
petani guna memperkuat sampai hilir yang di
dan memperjuangkan tumbuhkembangkan
kepentingan petani, oleh masyarakat, baik
KORPORASI
mencakup kelompok yang berbadan hukum
PETANI
tani, gabungan maupun yang tidak
kelompok tani, asosiasi berbadan hukum (
komoditas pertanian, koperasi atau badan
dan dewan komoditas usaha milik petani
pertanian nasional lainnya)
PRINSIP PENGEMBANGAN PERTANIAN
BERBASIS KELEMBAGAAN
• Otonomi
1. Prinsip Otonomi Individu
• Otonomi Desa
• Menciptakan
Ruang dan
Peluang
2. Prinsip • Kemampuan
Pemberdayaan Untuk
Memanfaatka
n Ruang dan
Peluang
• Organisasi
dikelola
3. Prinsip dengan
Kemandirian Lokal mengedapank
an dialog dan
partisipasi
PRINSIP PENGEMBANGAN PERTANIAN
BERBASIS KELEMBAGAAN
FOKUS KOMODITAS FOKUS LOKASI
PRINSIP
PENGEMBANGAN
Korporasi Petani
Kelembagaan
Ekonomi Petani
berbadan hukum
berbentuk koperasi
atau badan
hukum lain
dengan
sebagian besar
kepemilikan
modal dimiliki oleh
petani.
CONTOH PROSES BISNIS PETANI BERBASIS
KELEMBAGAANPETANI (padi)
PETANI/GAPOKTAN PENYULUH
- 5000 Ha LAPANGAN
- 16000 RTP BANK DAN LEMBAGA
PEMBIAYAAN LAIN
Kur Dan Pinjaman
Panen & ASURANSI Lainnya PASAR
Budidaya PERTANIAN
Perontokkan
LEMBAGA USAHA
UNIT
PEMBELIAN
KOPERASI
UNIT
PENGOLAHAN UNIT UNIT
PEMBIAYAAN GKG BERAS
GABA PENGGILINGAN PEMASARAN
UNIT Pengeringan, Penggilingan,
SAPRODI pembersihan, penyosohan,
Pengumpulan, dll pengemasan, dll
TAHAPAN PENUMBUHAN KELEMBAGAAN PETANI
POKTAN
TAHAPAN PENUMBUHAN KELEMBAGAAN PETANI
GAPOKTAN
TAHAPAN PENUMBUHAN KELEMBAGAAN EKONOMI PETANI
Sosialiasi/Rembug
Identifikasi
Pembentukan KUB Musyawarah KUB
Potensi Gapoktan
Musyawarah
Koperasi/PT Rembug
SASARAN TARGET
POKTAN
Konsolidasi
proses
bisnis
GAPOKTAN
Unit usaha Unit jasa Unit
saprodi Alsintan permodalan
Unit
Unit pengolahan
pemasaran
UPJA
PERAN PENYULUHAN DALAM TRANSFORMASI
KELEMBAGAAN
❑Karakteristik petani yang masih kuat memegang budaya memerlukan proses yang
lebih lamban dalam menerima inovasi
❑Tingkat pendidikan petani berusia lanjut saat ini relative rendahnya
❑Paradigma masih cebderung linier dan kurang bersifat konvergensi komunikasi
(interaktif/ relasional )
❑Jaringan untuk menyebarkan informasi, belum merata
❑Petani belum melek teknologi
BAGAIMANA PENYULUH DALAM MENGHADAPI
PERMASALAHAN TERSEBUT