Anda di halaman 1dari 2

Cara yang efektif meningkatkan produktivitas padi dengan sistem tanam jajar legowo adalah

menentukan kesesuaian varietas unggul dengan jarak tanam (populasi dan orientasi pertanaman).
Seperti percobaan yang dilaksanakan di Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada MK
I tahun 2014.Sebagai utama adalah jarak tanam, yaitu

a. T1- tegel 25 cm x 25 cm;

b.T2- legowo 2:1 (25-50) cm x 12,5 cm;

c.T3- legowo 4:1 kosong (25-50) cm x 12,5 cm, dan

d..T4-legowo 4:1 penuh (25-50) cm x 12,5 cm. Varietas yang ditanam adalah Ciherang, Inpari 10, Inpari
15, dan Inpari 16.

Hasil penelitian menyimpulkan antara lain tinggi tanaman tidak berpengaruh nyata pada empat
perlakuan jarak tanam, sedangkan pengaruh varietas nyata, dimana Inpari 15 memiliki tanaman yang
lebih tinggi dibanding ketiga varietas lainnya. Lalu, semakin rapat jarak tanam, semakin sedikit jumlah
malai per rumpun, berbeda antarvarietas.Selain itu, jumlah anakan varietas Inpari 10 dengan jarak
tanam tegel 25 cm x 25 cm menurun dibandingkan dengan ketiga cara tanam jajar legowo, dan varietas
terbaik untuk dikembangkan pada lokasi penelitian dan sekitarnya adalah Inpari 16 yang ditanam secara
jajar legowo 4 : 1 kosong.

Untuk hasil gabah kering giling (GKG), Inpari 16 konsisten memberikan hasil yang tinggi pada keempat
jarak tanam, hasil tertinggi pada jajar legowo 4 : 1 sebesar 6,57 t/ha GKG. Sedangkan varietas Inpari 10
dan Inpari 15 masing-masing menghasilkan 5,03 + 0,19 dan 5,00 + 0,22 t/ha GKG, sama atau sedikit lebih
rendah dibanding Ciherang.Hasil varietas Ciherang relatif stabil terhadap perbedaan jarak tanam
dibandingkan dengan ketiga varietas lainnya.

Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa perlu memperkenalkan sifat-sifat varietas Inpari 16 ke petani,
apakah diterima karena dapat meningkatkan produktivitas, dan perlu penilaian secara partisipatif
apakah cara tanam jajar legowo 4 : 1 dapat diterima petani.

Anda mungkin juga menyukai