SEJARAH DAN
PERKEMBANGAN
MIKROBIOLOGI
KAPAN BERMULANYA…..
LEEWENHOEK DAN MIKROSKOPNYA
(1632–1723)
❑ Antony van Leeuwenhoek, sebenarnya bukan peneliti atau
ilmuwan yang profesional. Profesi sebenarnya adalah
sebegai wine tester di kota Delf, Belanda, Namun ia juga
mahasiswa ilmu pengetahuan alam.
❑ Leewenhoek bukanlah yang pertama yang melihat mikrob,
namun dialah yang melaporkan pengamatannyadengan
keterangan dan gambar-gambar yang teliti.
❑ Leewenhoek melakukan pengamatan ini selama ia
melaksanakan hobinya mengasah lensa dan membuat
mikroskop, masing-masing terdiri dari lensa tunggal hasil
gosokan rumah yang ditanam dalam rangka kuningandan
perak.
LEEWENHOEK DAN MIKROSKOPNYA
(1632–1723)
❑ Leewenhoek menggunakan mikroskopnya yang sangat sederhana
untuk mengamati air sungai, air hujan, saliva, feses dan lain sebagainya.
❑ Ia tertarik dengan banyaknya benda-benda bergerak tidak terlihat
dengan mata biasa → animalcule
❑ Animalculus adalah berbagai jenis mikroorganismeyang sekarang
diketahui sebagai protozoa, algae, khamir, dan bakteri.
❑ Leewenhoek selalu mencatat aktivitasnya dalam buku
hariannya
❑ 9 Juni 1675 : “ mengumpulkan air hujan dalam cawan “
❑ 10 Juni 1675 : “Sambil mengambil air tersebut aku berkhayal bahw menemukan
makhluk-makhluk hidup, tetapi karena amat sedikitnya serta tidak terdapati dengan
mudah, maka hal ini tak dapat kuterima sebagai hal yang benar”
❑ 11 Juni 1675 : “tak ada pikiran padaku bahwa akan tampak makhluk hidup, tetapi
setelah kuamati maka dengan penuh kagum aku melihat seribu makhluk hidup
dalam setetes air. Animalcule itu merupakan jenis terkecil yang pernah ku lihat
sampai kini”
LEEWENHOEK DAN MIKROSKOPNYA
❑ Leewenhoek telah menuangkan
penemuannya yang menarik dalam
serangkaian surat sebanyak > 300
buah yang dikirimkan ke sahabatnya
di Royal Society of London dan
French Academy of Sciences
GENERASI SPONTAN
spontaneous generation
Organisme hidup berasal materi
mati atau materi dekomposisi
✓ Francesco Redi (1626-1697)
Menunjukkan bahwa belatung
pada daging busuk berasal dari
telur lalat bukan berasal dari
daging itu sendiri
Francesco Redi (1626-1697)
KONFLIK GENERASI SPONTAN
(TEORI ABIOGENESIS VS BIOGENESIS)
John Needham (1713-1781)
setelah daging dipanaskan dan dibiarkan mendingin
akan muncul mikroorganisme
26
MIKROSKOP
Mikroskop sederhana
Mikroskop riset
Mikroskop Elektron
Mikroskop Dark-field
Transmission Electron Microscope (TEM)
Mikroskop Dfluorescentd
M. Fase kontras
Dll.
Scanning Electron Microscope (SEM)
MIKROSKOP SEDERHANA
MIKROSKOP RISET
Mikroskop
Fase Kontras
MIKROSKOP RISET
Mikroskop
Dark-Field
TRANSMISSION ELECTRON MICROSCOPE (TEM)
Transmission electron
micrograph of
epithelial cells from a
rat small intestine.
Scale bar = 5 mm.
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)
Mikroskop SEM memiliki
kemampuan melihat
permukaan spesimen dengan
ketelitian sebesar elektron.
Menghasilkan gambar 3
dimensi.
MIKROSKOP BERDASARKAN JUMLAH
LENSA OKULER
Mikroskop Stereo
•Untuk Pengamatan seukuran serangga,
dengan preparat 3 dimensi (tanpa disayat).
Perbesara 6,7 x sampai 50 x.
MIKROSKOP STEREO
BAGIAN
MIKROSKOP
MIKROSKOP LISTRIK
Tabung
Revolver
Leher
Lensa objektif
Lensa objektif
Lensa objektif Sekrup Penjepit
Sumber Cahaya
Landasan
Fungsi mengatur
pergantian lensa
objektif. Biasanya
memiliki 4 lubang untuk
menempatkan 4 ukuran
lensa objektif yang
berbeda.
LENSA OBJEKTIF
Fungsi memperbesar objek.
Dengan 4 ukuran perbesaran
yang berbeda yaitu 5 x
(merah), 10 x (kuning), 40 x
(biru), dan 100 x (putih).
Jika tertera x10/0,25,
artinya perbesaran 10x
dengan NA/ Numerik
aperture/ bukaan numerik
0,25.
Makin besar NA makin tinggi
resolusinya.
LENGAN/ LEHER MIKROSKOP
Fungsi menghasilkan
cahaya.
LANDASAN
sel eukariotik
bahasa Yunani eukaryote artinya inti yang sejati
Perbedaan Sel Prokariotik dan
Eukariotik
Perbedaan Sel Prokariotik dan
Eukariotik
Struktur Sel Prokariotik
1
2
3
4
5
8 7
Struktur Sel Prokariotik
Struktur Sel Prokariotik
Kapsul
Beberapa bakteri memiliki kapsul atau lendir yang berada di
bagian terluar dari sel. Umumnya kapsul tersusun atas polimer,
seperti polisakarida atau polipeptida atau keduanya. Kapsul ini
umumnya berfungsi untuk melindungi diri baik dari sistem
pertahanan tubuh (bagi patogen) atau dari kondisi lingkungan
yang kurang baik, seperti kekeringan, kurang nutrien dan panas.
Dinding Sel
Dinding sel bakteri adalah struktur yang kompleks, agak kaku dan
bertanggung jawab atas bentuk sel. Struktur ini, melindungi
membran sitoplasma dan semua bagian dalam sel. Dinding sel
tersusun oleh senyawa unik yang disebut peptidoglikan.
Penggolongan bakteri menjadi Gram positif dan Gram negatif
adalah berdasarkan perbedaan komposisi dinding sel.
Struktur Sel Prokariotik
Membran Sitoplasma
Membran tipis ini membungkus cairan sitoplasma sel. Umumnya
membran sitoplasma terdiri atas 60% protein dan 40%lemak khususnya
fosfolipid. Fungsi utama membran sitoplasma adalah untuk menjadi
penghalang (barrier) selektif terhadap senyawa yang masuk dan ke
luar sel.
Sitoplasma
Untuk sel prokariotik sitoplasma berarti apa saja yang terdapat di
dalam membran sitoplasma. Sitoplasma tersusun oleh 80% air, juga
mengandung asam-asam nukleat, protein, karbohidrat; lemak, ion-ion
anorganik dan beberapa senyawa berukuran kecil. Di dalam sitoplasma
inilah metabolisme untuk menghasilkan energi dan pembentukan
komponen-komponen sel berlangsung. Sitoplasma ini dapat dibagi
menjadi bagian fluid dan bagian nukleoid.
Endospora
Endospora adalah bentuk istirahat dari sel bakteri yang dibentuk jika
kondisi lingkungan buruk
Struktur Sel Prokariotik
Ribosom
Partikel kecil yang terdiri dari protein dan RNA yang
terlibat dalam sintesis protein baru
Bahan Nukleus
DNA sebagai pembawa genetik
Mesosom
Lipatan membran sitoplasma ke dalam sitoplasma
Falegella
filamen yang memanjang ke arah luar sel yang tersusun atas
protein yang disebut flagellin.
1 2 3 4
Struktur Sel Eukariotik
(Fungi)
Struktur Sel Eukariotik (Plant)
Struktur Sel Eukariotik
Dinding Sel
Dinding sel beberapa fungi mengandung selulosa, tetapi komponen yang
utama adalah kitin, yaitu polimer dari N-acetyl glucosamine. Dinding sel
khamir umumnya mengandung polisakarida glukan dan manan. Oleh karena
tidak mengandung petidoglikan maka sel-sel eukariotik tahan terhadap
antibiotika yang merusak peptidoglikan.
Membran Sitoplasma
Pada prinsipnya membran sel eukariotik dan prokariotik mempunyai fungsi
yang sama. Pada sel eukariotik juga terdapat sterol, lemak kompleks yang
tidak terdapat pada membran bakteri.
Sitoplasma
Secara fisik sitoplasma sel eukariotik sama dengan sitoplasma sel
prokariotik. Sitoplasma juga mengandung granula (inclusion bodies), seperti
granula enzim (zymogen), lemak, vakuola, dan glikogen. Berbeda dengan
sel prokariotik, sitoplasma sel eukariotik juga mengandung organel (organ-
organ kecil) yang tidak terdapat pada sitoplasma sel prokariotik.
Struktur Sel Eukariotik
RE
Sebagai penghalang antara berbagai organel, menyediakan
saluran yang mengatur arus bahan bahan dalam sel
Nukleus
Biasanya bulat dan dikelilingi membran ganda (envelope
nukleus) terdiri dari DNA dalam bentuk kromosom, RNA
dan protein
Kompleks Golgi
Situs bagi sintetis bahan dinding sel yang baru, mengemas
dan mengangkut protein dan polisakarida keluar sel
Mitokondria
Situs utama untuk produksi energi
Struktur Sel Eukariotik
Kloroplas
Berlangsungnya fotosintesis
Vakuola
Ruang yang dibatasi membran d dalam sitoplasma yang
mengandung larutan encer sebagai substansi
Mikrotubule/Mikrofilamen
Batang-batang yang sangat tipis terdapat bebas di dalam
sitoplasma berfungsi menjaga bentuk sel dan
meningkatkan gerak teratur komponen di dalam organel
1. Nutrisi
2. Media
3. Kondisi fisik : suhu, oksigen, ph,
lingkungan
1. Nutrisi
diperlukan untuk pertumbuhan dan fungsinya
yang normal. Sehingga diketahui beberapa tipe
nutrisi bakteri :
• Autotrof • Heterotrof
• Kemoautotrof • Saprofit
• Fotoautotrof • Parasit
BAKTERI AUTOTROF
Bakteri fotoautotrof
→ bakteri yang menggunakan energi cahaya
matahari untuk membuat makanannya. Jenis
pigmen bakteri autotrof utama adalah klorofil
dan karoten.
Contoh: Thiocystis sp bakteri memperoleh
makanannya melalui proses fotosintesis
Bakteri kemoautotrof
adalah bakteri yang menggunakan
energi kimia untuk mensintesis
makanannya. Energi kimia diperoleh dari
proses oksidasi senyawa anorganik.
Contoh: Nitrosomonas sp
Nitrosomonas dan Nitrosococcus (bakteri nitrit) yang
mengoksidasi senyawa amonia menjadi ion nitrit
Nitrobacter (bakteri nitrat) mengoksidasi ion nitrit
menjadi ion nitrat
Gallionella (bakteri besi) mengoksidasi ion fero
menjadi ion feri.
Hydrogenobacter (bakteri hydrogen) yang
mengoksidasi gas hydrogen menjadi air
Nitrobacter sp
Gallionella Hydrogenobacter sp
BAKTERI HETEROTROF
(Yunani, hetero= yang lain, trophos =memakan) adalah
bakteri yang makanannya berupa senyawa organik dari
organisme lain.
Bakteri heterotrof terbagi menjadi bakteri saprofit dan bakteri
parasit.
Bakteri Saprofit
→ bakteri yang memperoleh makanan dari sisa-sisa
organisme atau produk organisme lain. Sisa-sisa organisme,
misalnya daun yang gugur dan kotoran hewan, sedangkan
produk organisme, misalnya susu dan daging. Sisa organisme
atau produk organisme yang mengandung bakteri akan
mengalami proses penguraian.
Bakteri saprofit merupakan salah satu organisme pengurai
(decomposer) di alam. Contoh bakteri saprofit adalah E. coli,
Lactobacillus bulgaricus dan Mycobacterium (bakteri pengurai
sampah)
Lactobacillus
Eschericia coli Mycobacterium
bulgaricus
Bakteri parasit.
→ bakteri yang memperoleh makanan dari inangnya.
Inang tempat hidup bakteri adalah tumbuhan, hewan
atau manusia.
Mycobacterium
tuberculosis Bacillus anthracis Clostridium tetani
PATOGEN TANAMAN
→ Parasit obligat
→ Parasit Facultatif
NUTRISI MIKROBA
1. Air
2. Sumber Energi
3. Sumber Nitrogen
4. Mineral
5. Vitamin dan Faktor Pertumbuhan lain
Sumber Energi
4. Sulfur (Belerang)
Di dalam media dapat berupa Na2SO4, Na2S2O3, Sistein, S-organik
Kebutuhan belerang (sulfur) diperlukan untuk membentuk as amino sistein dan
metionin, dan beberapa vitamin seperti biotin,tiamin, as lipoat, dan koenzim
5. Kalium (K)
Didalam media dapat berupa KCl, KH2PO4, K2HPO4
Berbagai enzim yang terlibat dalam sintesis protein membutuhkan kalium
untuk aktivitasnya.
6. Magnesium
Di dalam media dapat berupa MgCl2, MgSO4
Magnesium berfungsi untuk menstabilkan ribosom, membran, dan asam
nukleat, juga diperlukan enzim untuk aktivitasnya
7. Natrium (Na)
Di dalam media dapat berupa NaCl
Natrium dibutuhkan untuk indikator habitat dari bakteri tersebut
8. Kalsium (Ca)
Di dalam media dapat berupa CaCl2
Berfungsi untuk menstabilkan dinding sel dan berperan dalam
stabilitas endospora
9. Besi (Fe)
Di dalam media dapat berupa FeCl3, FeSO4, larutan kelat
(Fe3+, EDTA, sitrat)
Berpera dalam respirasi seluler
10. Hidrogen dan Oksigen
Kebutuhan H2O dan O2 untuk fungsi metabolik dan
pertumbuhannya.
air berfungsi sebagai pelarut dan alat pengangkut dalam
metabolisme dan sebagai sumber oksigen untuk bahan organik sel
pada respirasi
Berdasarkan kebutuhan oksigen untuk merombak makanannya
agar memperoleh energi, bakteri dapat dibedakan menjadi
bakteri aerob dan anaerob
MEDIA PERTUMBUHAN
MIKROBA
Media → substansi untuk menumbuhkan dan mengembang
biakan mikroba.
Syarat Media :
1. Mengandung semua unsur hara yang diperlukan
2. Memenuhi semua faktor yang dibutuhkan oleh mikroba,
seperi pH
3. Harus dalam keadaan steril
BENTUK MEDIA
Bentuk media ditentukan oleh ada tidaknya
penambahan zat pemadat seperti agar, gelatin
dsb
Media Pengaya
Dipergunakan dengan maksud memberikan
kesempatan terhadap suatu jenis atau kelompok
mikroba untuk tumbuh dan berkembang lebih cepat
dari jenis/kelompok lainnya yang sama-sama berada di
dalam satu bahan. Misalnya untuk memisahkan bakteri
penyebab tifus dari feses manusia.
Media selektif
Media yang hanya dapat ditumbuhi oleh satu atau
lebih jenis mikroba tertentu tetapi akan menghambat
atau mematikan untuk jenis-jenis lainnya . Contoh :
menia SS (Salmonella-Shigella)
Media Differensial
Media yang dipergunakan untuk menumbuhkan mikroba
tertentu serta penentuan sifat-sifatnya seperti media
agar darah yang dipergunakan untuk pertumbuhan
bakteri hemolitik, sehingga bakteri non hemolitik tidak
dapat tumbuh atau dihambat.
Media penguji
yaitu media yang dipergunakan untuk pengujian senyawa
atau benda tertentu dengan bantuan mikroba. Misalnya
media penguji vitamin, asam amino, antibiotika, residu
pestisida. Media ini mengandung senyawa dasar untuk
pertumbuhan dan perkembang biakan mikroba juga
ditambahkan sejumla senyawa tertentu yang akan diuji
Media Perhitungan
Dipergunakan untuk menghitung jumlah mikroba pada
suatu bahan. Media ini dapat berbetuk media umum,
media selektif, media differensial atau media penguji
STERILISASI
3. Faktor lain : pH
pH asam/alkalis > netral
pH 1,2 (5 menit, 100oC)
pH 10,2 (11 menit, 100oC)
pH 7,2 (29 menit, 100oC)
Bentuk spora lebih tahan dari bentuk vegetatif → Spora
mengandung protein Ca-dipikolinat yaitu senyawa komplek
stabil yang melindungi protein dari panas.
Pemanasan Basah :
Pada pemanasan Basah ada uap air
Prinsip :
Terjadi koagulasi dan denaturasi protein
Ikatan disulfida dan hidrogen dari strains protein dirusak
(inaktif)
Tanpa air sulit dirusak butuh energi banyak
Cara :
1. Membakar Nyala api langsung
2. Menggunakan alat :
a. Oven dengan udara panas
b. Balok pemanas
c. Radio frekwensi induksi
Oven Dengan Udara Panas
1. Termometer
2. Regulator
3. Rak tempat objek
4. Sumber panas listrik / gas
5. Suhu : 140oC-180oC
6. Waktu tidak lebih 135 menit
39
TUGAS PERORANGAN :
1. CARILAH 5 CONTOH MIKROBA YANG BERKAITAN
DENGAN PERTANIAN YANG TERMASUK KEDALAM
KELOMPOK BERIKUT :
FOTOAUTOTROF
KEMOAUTOTROF
SAPROFIT
PARASIT