Anda di halaman 1dari 15

Jumlah Penutur

Ada 3 bahasa di Indonesia


 Bahasa Indonesia (BI)
 Bahasa daerah (BD)
 Bahasa asing (BA)
BI sbg bahasa ibu tidak banyak
BD sbg bahasa ibu banyak
BA sbg bahasa ibu sedikit sekali.
RAGAM BAHASA INDONESIA

BAKU DAERAH SOSIAL

LISAN

TIDAK BAKU
NASIONAL FUNGSIONAL

BI Komunikasi
BAKU
Hukum
Kemantapan
Ekonomi
TULIS Dinamis

Cendekia Militer
TIDAK BAKU
Agama
Seragam
Dll.
RAGAM
BAHASA

LISAN TULIS

1. Ada lawan bicara 1. Tidak harus ada lawan bicara


2. Tidak terikat unsur gramatikal 2. Terikat unsur gramatikal
3. Terikat sikon, ruang, dan waktu 3. Tidak terikat sikon, ruang, dan waktu
4. Dipengaruhi ekspresi dan intonasi 4. Dilengkapi simbol huruf dan tanda baca
Contoh Ragam Lisan
Penggunaan Bentuk Kata

Siapapun tidak senang ngelihat korban


Jalan Berlubang.

Internet masuk desa, menteri ngeblok


situs porno.

Pembahasan APBD lelet: saya terpaksa


ngutang.
Penggunaan Kosakata

Gatot ogah bertanggung jawab

Kubu Ganjar Pede jadi juara dalam


pilgub

Caleg Dibikin pusing


Penggunaan
Struktur Kalimat

Kalo menurutku, itu malah


bagus bisa mengurangi
kemacetan, ya yok i?

Dengan kalian mogok sebagai


alasan untuk tidak ngasih
pesangon.
PERBEDAAN

• Ragam yang dilembagakan dan diakui


oleh sebagian besar warga masyarakat
RAGAM pemakainya sebagai bahasa resmi.
BAKU • Sebagai kerangka rujukan norma bahasa.
• Mempunyai ciri kemantapan dinamis dan
dipakai pada forum resmi.

• Ragam yang tidak dilembagakan.


RAGAM • Ditandai ciri-ciri menyimpang dari norma
TIDAK
ragam baku.
BAKU
• Biasa digunakan di tempat tidak resmi.
Syarat

Ragam Baku Ragam


• Kemantapan Nonbaku
Dinamis • Menyimpang dari
• Cendekia kebakuan
• Seragam
Kemantapan Dinamis
 Kemantapan berarti, bahasa baku sesuai
dengan pola dan sistem bahasa yang baku
 Misalnya:

Bentuk kata dengan pe(N-)


Pe(N-) + kontrak = pengontrak
bukan pengkontrak
me(N-) + suplai = menyuplai
bukan mensuplai
 Dinamisberarti, tidak kaku dan dapat menerima perubahan
yang berpola dan bersistem
Misalnya:
penatar >< petatar
penyuluh >< pesuluh
penyepak bola >< pesepak bola
penuduh >< tertuduh
pendakwa >< terdakwa
Cendekia

 Ragam baku cendekia adalah ragam baku yang


dipakai di tempat resmi.
 Penggunanya adalah orang yang terpelajar
 Biasanya diperoleh dari jalur formal
 Ragam cendekia lahir dari kesadaran berbahasa
sehingga kalimat yang dihasilkan jelas dan
cendekia.
Misalnya (tidak cendekia):
Rumah ini mau dijual.
Seragam
 Pembakuan bahasa adalah proses penyeragaman
bahasa.
 Pembakuan mencari kesamaan bahasa
 Keseragaman didasarkan kesepakatan.
 Bahasa baku tidak lepas dari kesepakatan untuk
keseragaman.

contoh :
Jangan = tidak boleh
Ragam Sosial dan
Ragam Fungsional
 Ragam sosial adalah ragam bahasa yang
disepakati sebagian normanya untuk digunakan di
lingkungan sosial terbatas.

 Ragam fungsional profesional adalah ragam yang


dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan
kerja, atau kegiatan tertentu.k
Laras Bahasa
 Laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan fungsi
pemakaiannya. Laras bahasa terkait langsung dengan
selingkung bidang (home style) dan keilmuan, sehingga
dikenallah laras bahasa ilmiah dengan bagian
sublarasnya.
 Laras bahasa adalah bentuk bahasa yang digunakan
untuk suatu tujuan atau pada konteks sosial tertentu.

Anda mungkin juga menyukai