Anda di halaman 1dari 11

BAHASA INDONESIA

Ragam Bahasa Indonesia


Dosen Pengampu : Nofrico Efendi, S.Pd., M.Pd.
Anggota Kelompok : 1. Cyntia
2. Marisa Puspa Hanan
3. Rahmi Raudhatul Jannah
A.
A. Pengertian
Pengertian Ragam
Ragam Bahasa
Bahasa dan
dan Karakteristiknya
Karakteristiknya

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda, menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, lawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Ilmu yang mempelajari
ragam bahasa dan penggunaan bahasa dalam masyarakat disebut sosiolinguistik.

Ragam bahasa muncul karena kebutuhan pembicara akan adanya alat komunikasi yang sesuai dengan situasi dan kondisi.
Faktor sejarah perkembangan masyarakat juga turut andil dalam menimbulkan sejumlah ragam bahasa. Seiring dengan
perkembangan zaman, sekarang ini masyarakat mengalami perubahan sehingga bahasa pun mengalami perubahan. Perubahan itu
berupa variasi- variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluan pemakainya. Adanya pemakaian bahasa itu bersifat aneka ragam.
Setiap ragam bahasa memiliki ciri khas yang membedakan ragam bahasa yang satu dengan ragam bahasa yang lain. Kekhasan itu
terdapat pada bidang struktur kalimat, pilihan kata, atau adanya kata-kata khusus dalam ragam bahasa tersebut.
Ragam bahasa dibedakan menjadi 3 yaitu;
 
1. Ragam bahasa dilihat dari cara berkomunikasi
 
a). Ragam bahasa lisan
Ragam bahasa lisan adalah suatu ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap (organ of speech).
Contoh ragam lisan, yakni meliputi hal-hal berikut ini.
  ➤Ragam bahasa cakapan.
➤Ragam bahasa pidato.
➤Ragam bahasa kuliah.
➤Ragam bahasa panggung.

Ciri-ciri ragam bahasa lisan. yakni seperti dibawah ini.


  ➤Memerlukan kehadiran orang lain.
➤Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap seperti subjek, predikat, objek, dsb.
➤Terikat oleh kondisi, situasi, ruang, dan waktu.
➤Ragam lisan dibantu gerak, mimik, pandangan, anggukan, dan intonasi.
b). Ragam bahasa tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya.
Contoh ragam lisan, yakni meliputi ha!-hal di bawah ini.
➤Ragam bahasa teknis
➤Ragam bahasa undang-undang
➤Ragam bahasa catatan
➤Ragam bahasa surat

Ciri-ciri ragam bahasa tulis adalah sebagai berikut.


➤Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
➤Adanya unsur gramatikal (hubungan antar unsur-unsur bahasa dalam satuan yang lebih besar) yang dinyatakan
secara lengkap.
➤Tidak terikat oleh ruang dan waktu.
➤Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan
 
2. Ragam bahasa dilihat dari situasi dan pemakainya
 
a). Ragam bahasa baku
Ragam baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakat pemakainya sebagai ba
hasa resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam penggunaannya, seperti dalam ceramah, pidato, seminar,
atau diskusi. Dalam bentuk tulisan, bahasa baku digunakan dalam buku-buku pembelajaran/buku teks di berbagai
lembaga pendidikan, buku-buku tentang berbagai ilmu pengetahuan, jurnal-jurnal ilmiah/semiilmiah, surat-surat resmi,
perundang-undangan, berbagai peraturan pemerintah.

Karakteristik ragam bahasa baku :


➤Tidak terpengaruh oleh bahasa daerah
➤Tidak terpengaruh oleh bahasa asing
➤Bukan ragam bahasa percakapan sehari-hari
➤Pemakaian imbuhannya secara eksplisit, tidak berbelit-belit sehingga maksudnya dapat ditangkap dengan mudah
➤Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat
➤Tidak rancu
➤Bentuk tetap dan tidak berubah-ubah

Contoh ragam bahasa baku,


➤Apotek Pembina menyediakan jenis obat-obatan generik hingga obat-obatan langka.
➤Mereka saling bersalaman.
➤Peserta diminta untuk masuk ruangan.
➤Kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantre.
b). Ragam bahasa tidak baku
Ragam tidak baku adalah ragam yang tidak dilembagakan dan ditandai oleh ciri-ciri yang menyimpang dari norma
ragam baku. Ragam bahasa tak dipakai pada situasi santai dengan keluarga, teman, di pasar, dan tulisan pribadi.
Umumnya, ragam bahasa tak baku sering diucapkan atau muncul di percakapan sehari-hari atau dalam bahasa tutur.
 
Karakteristik bahasa tidak baku:
➤Walaupun penulisannya berbeda dengan bahasa baku, tetapi memiliki makna yang sama.
➤Dapat terpengaruh oleh perkembangan zaman.
➤Dapat terpengaruh oleh bahasa asing.
➤Digunakan pada situasi santai/tidak resmi.
 
Contoh ragam bahasa tidak baku,
➤Apotik Pembina menyediakan jenis obat-obatan generik hingga obat-obatan langka.
➤Mereka saling bersalam-salaman.
➤Peserta diminta untuk masuk ke dalam ruangan.
➤Kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantre.
 
3. Ragam bahasa berdasarkan pesan komunikasi/topik pembicaraan

 
a). Ragam bahasa sosial
Ragam bahasa sosial adalah ragam bahasa yang norma dan kaidahnya didasarkan atas kesepakatan bersama dalam ruang

lingkup sosial yang lebih kecil masyarakatnya.

b). Ragam bahasa fungsional


Ragam bahasa fungsional atau kadang disebut ragam professional adalah ragam bahasa yang di kaitkan dengan profesi
lembaga, lingkungan kerja atau kegiatan tertentu lainnya.
B.
B. Bahasa
Bahasa Indonesia
Indonesia yang
yang Baik
Baik dan
dan Benar
Benar
Pengertian benar pada suatu kata atau kalimat adalah pandangan yang diarahkan dari segi kaidah bahasa. Sebuah kalmia atau sebuah
pembentukan kata di anggap benar apabila bentuk itu mematuhi kaidah yang berlaku. Sebuah bentuk kata di katakan benar jika
memperlihatkan proses pembentukan yang benar menurut kaidah yang berlaku.
Bahasa yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan situasi. Sebagai alat komunikasi, bahasa harus efektif untuk menyampaikan
maksud kepada lawan bicara. Karena itu, laras bahasa yang dipilih pun harus sesuai. Ada lima laras bahasa yang dapat digunakan sesuai
dengan situasi. Berturut-turut sesuai derajat keformalannya, ragam tersebut dibagi sebagai berikut.
➤ Ragam beku (frozen); digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit memungkinkan keleluasaan seperti pada kitab suci, putusan
pengadilan, dan upacara pernikahan.
➤ Ragam resmi (formal); digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada pidato, rapat resmi, dan jurnal ilmiah.
➤ Ragam konsultatif (consultative); digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam
percakapan di sekolah.
➤ Ragam santai (casual); digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan
akrab.
➤ Ragam akrab (intimate). digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim.
Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah untuk bahasa baku tertulis maupun untuk
bahasa baku lisan. Bahasa baku menggunakan ejaan resmi dalam ragam tulis. Ejaan yang kini berlaku dalam bahasa Indonesia
adalah Ejaan yang Disempurnakan (EYD). Bahasa baku juga menggunaan lafal baku dalam ragam lisan. Meskipun hingga saat
ini belum ada lafal baku yang sudah ditetapkan, secara umum dapat dikatakan bahwa lafal baku adalah lafal yang tidak terikat
dengan ciri-ciri lafal dialek setempat atau bahasa daerah. Misalnya: /atap/ dan bukan /atep/; serta /habis/ dan bukan /abis/. Selain
itu, bahasa baku menggunakan kalimat secara efektif. Bahasa baku sebenarnya mengharuskan komunikasi yang efektif: pesan
pembicara atau penulis harus diterima oleh pendengar atau pembaca persis sesuai maksud aslinya.
Thanks !
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam
aliquet eu mi quis lacinia

Anda mungkin juga menyukai