pustaka
STANDAR KOMPETENSI
12. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karya
ilmiah sederhana, teks pidato, surat pembaca.
KOMPETENSI DASAR
12.1. Menulis karya tulis sederhana dengan menggunakan berbagai sumber.
DAFTAR PUSTAKA
penunja Bab IV Hasil dan Pembahasan
Bab V Kesimpulan dan Saran
Daftar Riwayat Hidup
Lampiran
ng
KUTIPAN
REFERENSI
LANGSUNG
KUTIPAN TAK
BAHAN RUJUKAN LANGSUNG
Cover
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
KARYA pelengk Kata Pengantar
4. TEMPAT PENERBITAN
a. Penulisan tempat setelah judul buku
b. Diawali huruf capital dan diakhiri dengan titik dua
Mandala, Arfian. 2009. Trilogi Lelaki Hujan dan Sebatas Senja. Surabaya :
Nugroho, Dika. 2009. Siluet Hitam dengan Putih. Jakarta :
5. NAMA PENERBIT
Ditulis setelah judul buku dan diakhiri tanda titik
Mandala, Arfian. 2009. Trilogi Lelaki Hujan dan Sebatas Senja.Surabaya : PT Grasindo.
Nugroho, Dika. 2009. Siluet Hitam dengan Putih. Jakarta : Gagas Media.
REFERENSI BUKU
1. Urutan penulisan daftar pustaka yaitu nama penulis titik tahun terbit titik judul
buku (dicetak miring) titik kota penerbit titik dua (:) nama penerbit titik.
Ramlan, M. 1983. Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: C.V. Karyono.
2. Bila buku merupakan edisi terjemahan, setelah judul buku disebutkan “edisi
terjemahan oleh ….” di dalam kurung. Dalam terjemahan tahun terbit yang
dipakai adalah tahun terbit terjemahan.
Lyons, John. 1995. Pengantar Teori Linguistik (Edisi terjemahan oleh I. Soetikno). Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
3. Bila buku berupa sebuah artikel dalam sebuah kumpulan karangan yang disunting
oleh seorang editor, maka judul artikel itu diapit tanda petik dua (“…..”) sedangkan
judul buku dicetak niring atau digaris bawahi.
Hasan Alwi. 1997. “Peran Media Massa:Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia
Melalui Pembinaan Bahasa” dalam Ragam Bahasa Jurnalistik dan
Pengajaran Bahasa Indonesia. Semarang: Citra Almamater.
4. Bila terdapat beberapa buku yang ditulis oleh seorang yang sama, nama penulis
ditulis yang pertama, tahun kronologis, sedangkan di bawahnya cukup ditulis:
_____________
Sudaryanto. 1990. Menguak Fungsi Hakiki Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
________. 1995. Linguistik: Identitasnya, Cara Penanganan Objeknya,
dan Hasil Kajiannya. Yogyakarta: Duta Wacana University
Contoh :
a. Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat
Oleh karena itu manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan. “...
pengetahuan yang disampaikanNya itu (sic!) merupakan kebenaran yang tidak perlu
disangsikan lagi.” (Nawawi, 1985:4)
b. Nama penulis disebutkan dalam kalimat
Oleh karena itu manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu
Tuhan. Nawawi (1985) mengatakan, “... pengetahuan yang disampaikanNya itu
(sic!) merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.” (hal: 4)
2. Kutipan langsung panjang
a. Kutipan langsung panjang adalah kalimat yang dikutip lebih dari 40 kata
b. Jika penulisan kutipan yang teksnya lebih dari empat baris
c. Kutipan langsung panjang ditulis dalam paragraf tersendiri dengan jarak 2,5
spasi
d. Ditulis menjorok ke dalam dengan jarak 5 ketuk/ spasi dan alinea baru
berarti menjorok ke kanan 10 ketuk/ spasi
e. Ditulis dengan jarak spasi rapat (single space)
f. Boleh diapit dengan kutip (“) boleh juga tidak
g. Pada akhir kutipan diberi catatan langsung sumber yang digunakan
Contoh:
Oleh karena itu manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan.
“... pengetahuan yang disampaikanNya itu merupakan kebenaran yang tidak perlu
disangsikan lagi. Dengan kata lain bahwa sesuatu yang disampaikan itu halnya
memang demikian dan harus demikian, tidak mungkin lain. Kebenaran itu
merupakan kebenaran mutlak ...” (Nawawi, 1985:4)
KUTIPAN TAK LANGSUNG
1. Nama penulis disebut terpadu dalam teks, kutipan tidak berada
dalam tanda kutip. Nama penulis disebutkan bagian belakang saja
jika namanya terdiri atas dua kata atau lebih.
Salimin (2007:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga
lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat.
Francos Yeremia S. E.
semalam dicianjur Pena Publishing Semarang 2012
Sergio Presley