C. Penyimpanan
1. Siapkan kotak obat khusus obat high alert
2. Berikan penandaan pada masing-masing rak obat sesuai golongan
obat high alert berupa stiker atau selotif warna merah
3. Simpan obat high alert dengan suhu yang ditetapkan :
- Didalam lemari es : pada suhu 2-8 o C
- Didalam ruangan : pada suhu 15-30 o C
D. Peresepan :
1. Berikan instruksi secara tertulis, instruksi lisan hanya
diperbolehkan dalam keadaan emergensi
2. Pelaksanaan instruksi lisan hanya sebagai berikut :
a. Instruksi ditulis lengkap
b. Instruksi dibacakan lagi
c. Instruksi dikonfirmasi di hari berikutnya dan meminta maaf
E. Penyiapan :
1. Verifikasi resep obat High Alert sesuai buku panduan penggunaan
obat high alert
2. Lakukan cek akhir oleh dua orang petugas farmasi yang berbeda
sebelum obat diserahkan kepada perawat/pasien
3. Serahkan obat pada perawat/pasien disertai dengan informasi yang
memadai, obat harus diberi stiker “HIGH ALERT” periksa kembali
4. Waspadai kesalahan pemberian obat karena kemasan yang mirip
dan ucapan yang mirip
5. Waspadai penulisan “Unit” yang disingkat “U” dan sering salah
dibaca “0/nol). Bila kesalahan terjadi bisa
PENANGANAN
HIGH ALERT MEDICATIONS
F. Pemberian Obat :
1. Lakukan cek ulang saat :
- Saat farmasi mengambil obat
- Saat dokter/perawat/pasien menerima obat
- Saat dokter/perawat/farmasi menyerahkan obat
2. Pastikan kebenaran dosis dan cara penggunaan
3. Lakukan monitoring khusus ketika pasien mendapatkan terapi
injeksi golongan antiaritmia dan inotropic, pasien harus kondisi
rawat inap dan dimonitor secara khusus.
5. Unit Terkait 1. Ruang Farmasi
2. Poli umum
3. Poli gigi