No. Revisi 00 SOP Tanggal Terbit : 12 Maret 2023 Halaman : 1/2 UPT Suyatno, SKM PUSKESMAS NIP. TELUK BAYUR 1. Pengertian Suatu kegiatan pengelolaan obat yang perlu Diwaspadai (High Alert Medication) yaitu sejumlah obat-obatan yang memiliki resiko tinggi menyebabkan bahaya yang besar pada pasien jika tidak digunakan secara tepat,pada seluruh ruangan perawatan dan Apotek. 2. Tujuan 1. Meningkatkan keselamata pasien. 2. Meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Teluk Bayur Nomor: /PKM-TL/SK/2023
tentang 4. Referensi Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2019
5. Prosedur / 1. Peresepan dan Instruksi Medis
Langkah a. Pastikan ketepatan indikasi,tepat obat,tepat dosis,dan tepat rute - langkah pemberian oleh penulis resep. b. Gunakan huruf kapital dan mencantumkan dengan jelas dosis dan satuan obat pada penulisan Obat yang termasuk LASA (Look Alike Sound Alike) atau NORUM (Nama Obat,Rupa dan Ucapan Mirip) c. Hindari Instruksi lisan d. Konfirmasikan kembali oleh petugas Farmasi jika terdapat penulisan yang tidak sesuai ketentuan. 2. Penerimaan Gudang Farmasi a. Identifikasi setiap obat yang datang dari Gudang Farmasi Kabupaten apakah termasuk High Alert atau tidak. b. Obat yang termasuk High Alert ditempatkan pada tempat penyimpanan khusus untuk obat-obat High Alert. c. Tempelkan penandaan/label stiker merah yang bertuliskan ”High Alert” pada setiap kemasan primer obat. d. Obat diserahkan dengan pemberian informasi obat. 3. Ruang Perawatan a. Identifikasi obat yang diterima dari farmasi apakah termasuk obat High Alert. b. Simpan ditempat penyimpanan khusus yang sudah diberi label merah c. Obat High Alert harus diambil dengan melakukan doubel check oleh perawat dibawah supervisi. 7. Unit terkait Semua ruangan Poliklinik,IGD serta Apotek