Ditetapkan oleh
STANDAR Direktur,
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 8/01/2018
(SPO)
dr. Junus Lihawa, Sp.B
1. Peresepan
a. Dokter meresepkan obat high alert secara tertulis, kecuali
PROSEDUR pada kondisi emergensi dapat dilakukan secara verbal/
lisan.
b. Dokter memastikan bahwa peresepan sudah lengkap dan
benar dalam hal identitas pasien, indikasi, ketepatan obat,
dosis, rute pemberian dan waktu pemberian.
2. Penyimpanan
a. Pisahkan obat-obat yang termasuk obat high alert sesuai
dengan daftar obat high alert.
b. Tempelkan stiker merah bertuliskan “high alert” pada
setiap obat high alert.
c. Berikan selotip merah pada sekeliling tempat penyimpanan
obat high alert yang terpisah dari obat lainnya.
d. Simpan elektrolit pekat dalam lemari terkunci.
3. Penyiapan
a. Apoteker/asisten apoteker memverifikasi dan menelaah
resep obat high alert.
PENANGANAN OBAT HIGH ALERT