No. Revisi : 00 SOP Tanggal Terbit : 18 Januari 2023 Halaman :1/2 KLINIK PRATAMA POLRESTA BOGOR dr. Indri Aderni, M. Biomed KOTA Penata Tk. I NIP. Jalan DR Sumeru No.89 198110242006042013 Kel. Menteng Kec. Bogor Barat Kota Bogor, Jawa Barat 1. Pengertian Penyimpanan obat high alert adalah suatu kegiatan pengelolaan obat yang diterima mulai dari pengelompokkan obat high alert memberi label dan menempatkannya sesuai aturan kefarmasian agar tidak terjadi kehilangan dan terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia sehingga mutu obat tetap terjamin. 2. Tujuan Sebagai acuan dalam penyimpanan obat high alert sehingga obat tetap terjaga mutunya selama dalam penyimpanan. 1. Kebijakan SK Kepala Klinik Pratama Polresta Bogor Kota Nomor Kep / 002 / PMKP / I / 2023 tentang Panduan Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
2. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Apotek; 3. Prosedur 1. Petugas farmasi menerima obat dari Gudang Matkes Biddokkes dengan memeriksa kesesuaian jenis dan jumlah obat, keadaan fisik obat, no batch dan tanggal kadaluwarsa. 2. Petugas menulis data penerimaan obat di buku Register Penerimaan Gudang Obat Klinik Pratama Polresta Bogor Kota 3. Petugas menyimpan obat high alert dalam almari/rak obat. 4. Petugas menyusun obat secara alfabet disesuaikan bentuk sediaan dengan memberi obat lain diantara batch high alert sesuai abjad 5. Petugas menyimpan obat sesuai suhu penyimpanan yang tertera dalam wadah/brosur obat 6. Petugas melaksanakan sistem FIFO yaitu obat yang diterima lebih awal dikeluarkan lebih dahulu. 7. Petugas melaksanakan sistem FEFO yaitu obat yang lebih PENYIMPANAN HIGH ALERT YANG BAIK
No. Dokumen :SOP/9 /PMKP/I/2023
No. Revisi : 00 SOP Tanggal Terbit : 18 Januari 2023 Halaman :2/2 KLINIK PRATAMA POLRESTA BOGOR dr. Indri Aderni, M. Biomed KOTA Penata Tk. I NIP. Jalan DR Sumeru No.89 198110242006042013 Kel. Menteng Kec. Bogor Barat Kota Bogor, Jawa Barat awal kadaluwarsa dikeluarkan lebih dulu dari obat yang kadaluwarsa kemudian. 8. Petugas mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran obat di kartu stok. 9. Petugas farmasi melakukan monitoring penyimpanan obat.
4. Bagan Alir
Petugas Meneliti jumlah,
Menerima nomor batch dan farmasi obat ED obat
Menata Obat secara Alfabetis dengan Dientri dalam
diselingi obat lain diantantara obat high SIMPUS, dicatat alert, FIFO, FEFO dalam buku penerimaan
Dicatat pada Obat
kartu stok tersimpan
5. Unit Terkait 1. Unit Pendaftaran dan Rekam Medis
2. Unit Pelayanan Umum 3. Unit Pelayanan Gigi 4. Unit Farmasi