TERBIT DIREKTUR RSUD KOTA SALATIGA STANDAR PROSEDUR 12 Pebruari 2016 OPERASIONAL dr. Agus Sunaryo, Sp.PD NIP. 19591222 198601 1 004
Pengertian Proses dalam penggunaan obat high alert untuk tindakan
terapi yang digunakan hanya untuk pasien yang membutuhkan dan diberikan secara rasional Tujuan 1. Tersedianya prosedur penggunaan obat high alert yang benar dan terkendali 2. Terwujudnya keamanan dalam penggunaan obat kategori high alert 3. Tercapainya pasient safety dalam penggunaan obat kategori high alert Kebijakan 1. Keputusan Direktur Nomor 445/4.0001/209 Tentang Pelayanan Yang Seragam 2. Keputusan Direktur Nomor 445/6.0001/209 Tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Farmasi 3. Keputusan Direktur Nomor 445/6.0002/209 Tentang Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi RSUD Kota Salatiga Prosedur 1. Instruksi dokter untuk penggunaan obat kategori high alert pada instruksi pengobatan pasien tertulis dalam rekam medis pasien 2. Melakukan pemeriksaan stok obat high alert pada lemari penyimpanan khusus obat high alert sesuai dengan jenis obat high alert yang dibutuhkan 3. Pemeriksaan kebenaran obat high alert yang akan digunakan meliputi : a. Benar obat b. Benar dosis PELAYANAN FARMASI TENTANG PEMBERIAN OBAT- OBAT HIGH ALERT NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
d. Benar rute pemberian e. Benar pasien 4. Ambil obat high alert yang akan digunakan oleh pasien sesuai peresepan dokter 5. Penyiapan obat high alert yang akan digunakan dengan prosedur : a. Untuk penggunaan obat high alert yang menggunakan jalur parenteral ( intravena/ intrtekal/ intramuscular/ intraperitonial ) baik dalam bentuk bolus atau drip dilakukan dengan prosedur pelarutan obat injeksi high alert secara aseptis b. Untuk penggunaan obat high alert nonparenteral ( Oral/ rectal/ sublingual ) dalam bentuk sediaan tablet/kapsul/syrup/suppo maka dilakukan pemberian label etiket pada kemasan obat yang akan digunakan : i. Nama pasien ii. Nomor rekam medic iii. Nama obat iv. Dosis obat v. Rute pemberian vi. Waktu dan Frekuensi pemberian 6. Pemeriksaan akhir oleh petugas yang berbeda meliputi : a. Benar Obat b. Benar Dosis c. Benar waktu dan frekuensi pemberian d. Benar rute pemberian e. Benar pasien Unit Terkait 1. Instalasi Farmasi 2. Ruang Perawatan 3. Dokter