PELAYANAN FARMASI TENTANG

PELAYANAN RESEP OBAT HIGH ALERT

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
RS.Otak DR.Drs.M.Hatta OT.02.02/XXVIII/631 03 1/3
Bukittinggi /2022

STANDAR TANGGAL TERBIT

OPERASIONAL 2 Mei 2022
PROSEDUR

PENGERTIAN 1. Suatu kegiatan melayani dan menyiapkan obat High Alert sesuai
dengan yang ditulis pada order/ resep yang ditulis oleh dokter.
2. Obat yang dikategorikan obat High Alert /obat-obat yang perlu
diwaspadai adalah obat-obatan yang memiliki resiko lebih tinggi
untuk menyebabkan/ menimbulkan adanya komplikasi/
membahayakan pasien secara signifikan jika terdapat kesalahan
penggunaan (dosis, interval, dan pemilihannya) meliputi Obat
dalam Daftar Obat High Alert dan Daftar Obat LASA.
TUJUAN 1. Memastikan semua sediaan yang disiapkan dan diserahkan
sesuai dengan order/resep dan sesuai dengan dosis yang
dikehendaki.
2. Meningkatkan kewaspadaan pada pengelolaan obat High Alert
termasuk obat Look Alike Sound Alike(LASA).
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama RS.Otak DR.Drs.M.Hatta Bukittinggi No.
HK.01.07/XXVIII/234/2022 tentang Penetapan Pedoman
Pengorganisasian, Pedoman Pelayanan, Program Kerja, Program
Mutu Unit, Instalasi, Koordinator, Komite, dan SPI Rumah Sakit Otak
DR.Drs.M.Hatta Bukittinggi.
PROSEDUR A. Penerimaan dan Pemeriksaan Resep
1. Pemeriksaan Resep (Skrining Resep)
a. Periksa keabsahan resep, meliputi nama dan alamat dokter,
no SIP, serta tanda tangan/paraf dokter
b. Periksa kelengkapan resep meliputi tanggal resep, nama
pasien, No.MR pasien, tanggal lahir pasien, alamat pasien,
umur serta berat badan pasien.
c. Analisa rasionalitas resep, meliputi nama obat,
potensi/kekuatan, dosis dan jumlah yang diminta, cara
pembuatan serta aturan pakai. Bila kurang jelas atau ragu-
ragu, maka perlu dikonfirmasikan dengan dokter penulis
resep.
 PELAYANAN FARMASI
TENTANG PELAYANAN RESEP OBAT HIGH ALERT
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
RS.Otak DR.Drs.M.Hatta OT.02.02/XXVIII/631 03 2/3
Bukittinggi /2022

UNIT TERKAIT 2. Pemeriksaan Ketersediaan Obat

a. Periksa ketersediaan obat dan hitung dulu jumlah obat yang
dibutuhkan.
b. Jika obat tidak tersedia/ habis, konfirmasikan dengan
dokter penulis resep, beri alternative penggantian obat
dengan obat yang memiliki kandungan sama dengan nama
dagang yang berbeda.
3. Hitung biaya obat.
4. Dokumentasikan proses penerimaan dan pemeriksaan resep
dengan membubuhkan paraf dan nama jelas penerima dan
pemeriksa resep pada lembar resep atau catatan pemberian obat.

B. Penyiapan dan Peracikan obat

1. Periksa dan teliti resep untuk memastikan bahwa perhitungan
dosis sudah benar.
2. Siapkan dan racik obat sesuai dengan permintaan yang
tertulis diresep, bentuk sediaan dan potensi/ kekuatan sediaan.
3. Periksa dan teliti resep untuk memastikan bahwa perhitungan
dosis sudah benar.
4. Siapkan dan racik obat sesuai dengan permintaan yang
tertulis diresep, bentuk sediaan dan potensi/ kekuatan sediaan.
5. Beri etiket dengan mencantumkan nama pasien, tanggal lahir
pasien, no.MR pasien , tanggal pengambilan obat, cara pakai dan
informasi lainnya.
6. Periksa dan pastikan obat yang disiapkan telah diberi penanda
khusus dengan stiker “High Alert” pada obat High Alert dan stiker
“LASA” untuk obat LASA.
7. Dokumentasikan proses penyiapan dan peracikan obat dengan
membubuhkan paraf dan nama jelas petugas yeng menyiapkan
dan meracik obat pada lembar resep atau catatan pemberian obat.
8. Masukkan data obat High Alert dan atau obat LASA pada form
double check.
C. Penyerahan resep
1. Periksa sekali lagi obat yang akan diserahkan oleh petugas
farmasi yang berbeda (petugas farmasi kedua) .
 PELAYANAN FARMASI
TENTANG PELAYANAN RESEP OBAT HIGH ALERT

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

RS.Otak DR.Drs.M.Hatta OT.02.02/XXVIII/631 03 3/3
Bukittinggi /2022

2. Petugas farmasi kedua membubuhkan paraf dan nama jelas di

pada lembar resep atau catatan pemberian obat sebagai bukti
talah dilakukannya double check.
3. Serahkan kepada perawat/ pasien disertai dengan informasi
yangmemadai tentang obat High Alert dan menandatangani buku
serah terima obat dengan perawat/ pasien.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Rawat Intensif