Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN KEAMANAN OBAT-OBAT

RESIKO TINGGI (HIGH ALERT)


No.Dokumen :
KA/03/02/SOP/B/VIII/2013
SOP
No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 01 Agustus 2023
Halaman : 1/2

Klinik Pratama dr.Airilla Rokhima


Aisyiyah Jetis

1. Pengertian A. Obat High Alert (obat yang perlu diwaspadai) adalah obat-obat yang
memerlukan kewaspadaan tinggi , yang dapat menimbulkan cidera
apabila terjadi kesalahan (medication error) dalam penanganannya.
B. Pemberian label khusus pada obat-obat yang sering menyebabkan
terjadinya kesalahan/ kesalahan serius (sentinel event), obat yang
beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse
outcome) seperti obat-obat yang terlihat mirip dan kedengerannya
mirip (nama, rupa, dan ucapan mirip/ NORUM), atau Look Alike
Sound Alike ( LASA )
C. Pemberian obat High Alert adalah proses memastikan bahwa obat
High Alert diberikan secara tepat, akurat, dan rasional , untuk
mengurangi kesalahan pemberian sehingga meningkatkan
keselamatan pasien
D. Pencegahan/Medication error merupakan kejadian yang salah dalam
pemberian obat dan alat kesehatan yang dapat menciderai pasien atau
membahayakan pasien
E. Proses pengadaan obat High Alert terdiri dari perkiraan kebutuhan,
menetapkan sasaran dan menentukan strategi, tanggung jawab dan
sumber yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Pengadaan
dilakukan secara optimal sehingga perbekalan farmasi dapat
digunakan secara efektif dan efisien.
F. Penyiapan dan penyerahan obat High Alert dan LASA adalah suatu
tahapan proses dimulai dari penyerahan resep obat High Alert dan
LASA dari dokter/ perawat/ pasien kepada petugas farmasi, penyiapan
obat di farmasi sampai kepada penyerahan obat High Alert dan LASA
kepada perawat ruangan / pasien.
G. Pengaturan penulisan resep Obat High Alert oleh dokter dengan
memverivikasi ulang kesesuaian diagnose dengan jenis dan jumlah
Obat High Alert yang akan diresepkan untuk mencegah terjadinya
medication error dan terwujudnya penggunaan obat secara rasional.
H. Penyimpanan obat High Alert dan LASA adalah tatacara menyimpan
obat sesuai persyaratan penyimpanan secara umum dan disimpan
terpisah serta diberi label.
2. Tujuan Sebagai acuan identifikasi obat-obatan yang memerlukan verifikasi atau
pengecekan ganda oleh petugas kesehatan lainnya ( sebagai orang kedua)
sebelum memberikan obat dengan tujuan meningkatkan keselamatan dan
akurasi pada pasien.

3. Kebijakan Keputusan Penanggung Jawab Klinik Pratama Aisyiyah Jetis Nomor


KA/03/02/KEP/IV.6.AU/A/VIII/2023 tentang Pengelolaan Keamanan Obat-
Obatan Resiko Tinggi

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien

5. Langkah-langkah Untuk dosis inisial atau inisiasi infuse baru


1. Petugas kesehatan mempersiapkan obat dan hal-hal di bawah ini
untuk menjalani pengecekan ganda oleh petugas kedua:
a. Obat-obatan pasien dengan label yang masih intak
b. Rekam medis pasien, catatan pemberian medikasi pasien, atau
resep / instruksi tertulis dokter
c. Obat yang hendak diberikan lengkap dengan labelnya
2. Petugas kedua memastikan hal-hal berikut ini:
a. Perawat pasien harus memverifikasi bahwa obat yang hendak
diberikan telah sesuai dengan instruksi dokter.
b. Obat telah disiapkan dan sesuai dengan instruksi
c. Obat memenuhi 5 persyaratan.
d. Perawat untuk memverifikasi kelima persyaratan ini:
1) Obat tepat
2) Dosis atau kecepatannya tepat, termasuk pengecekan
ganda mengenai penghitungan dan verifikasi pompa
infuse
3) Rute pemberian tepat
4) Frekuensi / interval tepat
5) Diberikan kepada pasien yang tepat media/ catatan pemberian
medikasi pasien
3. Ketika petugas kedua telah selesai melakukan pengecekan ganda dan
kedua petugas puas bahwa obat telah sesuai, lakukanlah pencatatan
pada rekam.

4. Petugas kedua harus menulis ‘dicek oleh:’ dan diisi dengan nama
pengecek.
5. Pengecekan ganda akan dilakukan sebelum obat diberikan kepada
pasien.
6. Pastikan infuse obat berada pada jalur / selang yang benar dan lakukan
pengecekan selang infuse mulai dari larutan /cairan infuse, pompa,
hingga tempat insersi selang.
7. Pastikan pompa infuse terprogram dengan kecepatan pemberian yang
tepat, termasuk ketepatan data berat badan pasien.
8. Untuk pengecekan saat pergantian jaga perawat atau transfer pasien
Petugas kedua akan memastikan hal-hal berikut ini:
a. Obat yang diberikan harus memenuhi kelima persyaratan.
b. Perawat berikutnya akan membaca label dengan lantang kepada
perawat sebelumnya untuk memverifikasi kelima persyaratan
(seperti yang telah disebutkan di atas).
9. Saat pengecekan telah selesai dan kedua perawat yakin bahwa obat
telah sesuai, lakukanlah pencatatan pada bagian pengecekan oleh
Perawat di rekam medis pasien.
10. Sesaat sebelum memberikan obat, perawat mengecek nama pasien,
memberitahukan kepada pasien mengenai nama obat yang
diberikan, dosis, dan tujuannya (pasien dapat juga berperan sebagai
pengecek, jika menungkinkan).

2/2
11. Semua pemberian High Alert Medications intravena dan bersifat
kontinu harus diberikan melalui pompa infus IV (Intra Vena) .
12. Pada situasi emergensi, di mana pelabelan dan prosedur pengecekan
ganda dapat menghambat / menunda penatalaksanaan dan
berdampak negatif terhadap pasien, perawat atau dokter pertama-
tama harus menentukan dan memastikan bahwa kondisi klinis
pasien benar-benar bersifat emergensi dan perlu ditatalaksana segera
sedemikian rupa sehingga pengecekan ganda dapat ditunda. Petugas
yang memberikan obat harus menyebutkan dengan lantang semua
terapi obat yang diberikan sebelum memberikannya kepada pasien.
13. Obat yang tidak digunakan dikembalikan kepada farmasi / apotek,
dan dilakukan peninjauan ulang oleh Ahli Farmasi atau Apoteker
apakah terjadi kesalahan obat yang belum diberikan.
14. Dosis ekstra yang digunakan ditinjau ulang oleh Apoteker untuk
mengetahui indikasi penggunaan dosis ekstra.

6. Bagan Alir (jika


dibutuhkan)
7. Hal-hal yang 1. Obat-obatan LASA dan High Alert
Diperhatikan 2. Identitas Pasien
3. Stiker penandaan obat High Alert dan LASA

8. Dokumen terkait 1.Rekam Medis


2. Stiker penandaan obat High Alert dan LASA
3. Gelang identitas pasien
9. Unit terkait 1. Ruang rawat inap
2. Ruang Farmasi

10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


diberlakukan
Historis
Perubahan

3/2
PEMBERIAN OBAT-OBAT HIGH ALERT
No.Dokumen :
No. Revisi :
Daftar
Tilik Tanggal Terbit :
Halaman :

Klinik Pratama dr.Airilla Rokhima


Aisyiyah Jetis

UNIT :
NAMA PETUGAS :
TANGGAL PELAKSANAAN :

Kegiatan Tidak
No Ya Tidak
Berlaku
1.
2.
3.
4.
5.

6.

7.

8.

9.

10.

Compliance rate (CR) : ………………. % ……………, ………………


Observer Tindakan

…………………………………
NIP ……………………………

Anda mungkin juga menyukai