Ada 3 (Tiga) persyaratan penting yang saling menunjang dalam proses budidaya
sebagai factor utama keberhasilan.
3. PENEBARAN BIBIT
Penebaran bibit dikolam pembesaran sebaiknya dengan menggunakan
ukuran yang cukup besar agar bibit mampu beradaptasi dengan lingkungan
baru.
Proses Adaptasi/ Aklimatisasi
Sebelum bibit di tebar, penting sekali untuk dilakukan adaptasi/penyesuaian
dengan kondisi air yang baru dengan cara sebagai berikut :
Menyesuaikan parameter kualitas air (pH, suhu) pada kolam.
Meletakkan kantong plastic bibit di permukaan air kolam dan di diamkan
beberapa saat (5 – 10) menit.
Masukkan air kolam sedikit demi sedikit ke dalam kantong plastic (untuk
menyesuaikan suhu dan pH).
Sebelum ditebar, dilakukan proses sanitasi bibit dengan cara di
celup/diping larutan garam (200 - 300 gr/m3) + MB (1 - 2 cc/m3) selama
beberapa detik (untuk mengobati luka).
Kemudian bibit di tebar kedalam kolam secara perlahan.
Catatan :
1. Jenis ikan lele, patin, mas, bandeng di ukur panjang badan dan untuk ikan
gurami diukur lebar badan.
2. Padat Tebar :
Disesuaikan dengan daya dukung lahan di masing-masing daerah.
Kualitas dan kunantitas air sebagai dasar untuk menentukan tinggi
rendahnya padat tebar.
4. PROGRAM PAKAN
Pemberian pakan meliputi beberapa hal :
Prosentase pakan (Feeding rate)
Frekwensi pakan per hari (Daily Feeding Frequency)
Ukuran pakan/pellet/butiran disesuaikan dengan besarnyaikan
Kebutuhan protein disesuaikan dengan masa awal-akhir.
Masa Awal Masa Pertumbuhan Masa Akhir
Jenis Ikan
2-20 gr 20–50 gr 50-100 gr 100-300 gr 300-600 gr 600-Up gr
Ikan Lele 8–6% 6–4% 4–3% 3- 2% 3- 2% 2–1%
Ikan Patin 8–6% 6–4% 4–3% 3- 2% 3- 2% 2–1%
Ikan Nila 6–5% 5–4% 4–3% 3- 2% 3- 2% 2–1%
Ikan Mas 6–5% 5–4% 4–3% 3- 2% 3- 2% 2–1%
Ikan Bandeng 4–3% 4–3% 4–3% 3- 2% 3- 2% 2–1%
Ikan Gurami 4 -3% 4–3% 4–3% 3- 2% 3- 2% 2–1%
Sumber Air
Sumber air yang berasal dari perairan umum seperti air irigasi,
sungai,sangat penting untuk dilakukan pemeriksaans ecara rutin untuk
mencegah timbulny penyalit/kematian ikan yang disebabkanoleh
keracuan.
TAHAPAN YANG HARUS DILAKUKAN SEBELUM MELAKUKAN BUDIDAYA IKAN
1. PERSIAPAN KOLAM
Kolam di jemur sampai kering (macak-macak = kalau di injak kaki masuk
sedalam 1 – 2 cm) kurang lebih 2 hari.
Kolam di balik dengan cangkul sedalam 20 cm secara merata.
Kolam di beri kapur tohor sebanyak 15 – 25 gr/m2
Kolam setelah itu di beri pupuk kandang sebanyak 400 – 500 gr/m2
Kolam diberi pupuk urea dan TSP 15 gr/m2 : 10 gr/m2.
Kolam di brantas hama dengan akar tuba/saponin/tiodan.
Kolam diberi air setinggi 15 cm dan dibiarkan menguap (berkurang)
Air ditambah lagi secara bertahap menjadi 20 cm dan seterusnya sampai
ketinggian air yang dikehendaki (kurang lebih 1 minggu)
Setelah air berwarna hijau kecolkatan tanda pakan alami sudah tumbuh
dan ikan sudah boleh ditebar.
2. PESIAPAN AIR
Air yang akan digunakan untuk budidaya sebainya di endapkan telebih
dahulu dan di beri kapur/kaporit 20 gr/liter (untuk membrantas
pathogen/bakteri/virus).
Air setelah diendapkan selama 2 hari bisa digunakan untuk mengisi
kolam budidaya.
Sebelum air dimasukkan di saring dengan waring halus terlebih dahulu,
agar hama penyakit yang masuk berkurang.
Penambahan air harus menggunakan air dari petak pengendapan air
tidak secara langsung.
3. PENEBARAN BENIH
Bibit yang akan kita tebar harus yang unggul/SPF/hasil dari pembenihan
dan F1.
Sebaiknya dilakukan pada pagi hari jam o6.00 – 10.00 WIB atau Sore hari
Jam 15.30 – 19.00 WIB.
Dilakukan Aklimatisasi (adaptasi lingkungan) suhu dan salinitas dengan
cara sebagai berikut :
1. Ikan /udang yang kita bawah dari BBI/Pembenihan udang sesampai di
kolam, kantong benih di masukkan ke dalam kolam dan dibiarkan
selama kurang lebih 15 - 30 menit (ditandai dengan adanya embun di
dalam kantong plastik). Hal ini dianggap penyesuaian suhu sudah
sesuai.
2. Selanjutnya dilakukan penyesuaian salinitas caranya kantong yang
sudah direndam tadi dibuka, kemudian air dimasukkan kedalam
kantong plastik sebanyak 1 gayung di keluarkan 1 gayung dan
dilakukan pengukuran dengan Handrefraktometer (jika salinitas yang
ada di kantong dengan di kolam sudah sama berarti sudah sesuai.
3. Kantong dimasukkan air sampai kantong tenggelam dan biarkan
ikan/udang akan keluar dengan sendirinya. Hal ini menunjukkan
bahwa kondisi kolam sudah sesuai dengan kondisi lingkungan
ikan/udang saat dipelihara.
Sebelum ditebar, dilakukan proses sanitasi benih dengan cara
dicelup/diping larutan garam (200 – 300 gr/m3) + MB (1 – 2 cc/m3) selama
beberapa detik (untuk mengobati luka).
Pakan Bandeng