“TUJUAN AKHIR DARI BERTANI BUKANLAH MENUMBUHKAN SAJA TANAMAN, TETAPI MENJAGA KEHIDUPAN.
BERTANI DENGAN BIJAK AGAR TETAP MEWARISKAN TANAH YANG SUBUR PADA GENERASI BERIKUTNYA”.
“DIATAS TANAH YANG SUBUR AKAN TUMBUH TANAMAN YANG BAIK.”
K-Bioboost adalah suatu formula mikroorganisme yang berupa cairan yang diproduksi melewati proses
fermentasi sempurna dengan nano teknologi mikro bakteri terkini, dimana bakteri positif dan negatif yang dapat
hidup berdampingan tanpa saling membunuh, berada dalam kondisi hidup tetapi tidak aktif (dormant) sehingga
dapat bertahan dalam jangka waktu lama sehingga mudah diuplikasi dan untuk mengaktifkannya hanya dengan
dicampur dengan air atau media basah dan merupakan pupuk organik hayati TEKNOLOGI JERMAN, Kombinasi
penggunaan K- Bioboost dengan pupuk kimia, pupuk kandang atau kompos akan sangat baik untuk
meningkatkan produktivitas lahan sehingga hasil pertanian akan meningkat baik mutu maupun jumlah hasil
panennya.
New Technology BIOBOOST dengan “Coating System dan Nano Technology” ini, menjadikan Bioboost sebagai
Pupuk Hayati yang lebih sempurna, efektif dan tahan lama.
K-Bioboost adalah Pupuk Modern Formulasi JERMAN.
Di dalamnya terdapat 5 Mikroorganisme Positive Unggul hasil Proses dengan Teknologi Isolasi Murni dan Nano
Tecnology JERMAN.
New Technology BIOBOOST dan BIOBOOST STEP1 dengan “COATING SYSTEM DAN NANO TECHNOLOGY”
menjadikan K-Bioboost sebagai pupuk hayati yang lebih sempurna, efektif dan tahan lama. Dan merupakan jenis
pupuk yang secara unik mampu menghimpun sejumlah mikroba yang bekerja untuk penyediaan :
Kombinasi Bioboost dan Bioboost Step1 pada tanaman sangat baik untuk ketersediaan bakteri dan
mikroorganisme. Beberapa jenis bakteri dan mikroorganisme yang hidup di bagian akar tanaman dapat
membantu pertumbuhan tanaman karena mengikat nutrisi dari dalam tanah, mereka mampu merubah udara
menjadi Nitrogen yang dapat di gunakan oleh tanaman. Mikroorganisme mampu menyediakan ketersediaan
unsur hara dalam tanah. Bakteri dan mikroorganisme hanya bias hidup pada tanah dengan derajat pH yang
sesuai.
“SAHABAT TANI - HASIL PANEN MELIMPAH GUNAKAN BIOBOOST DAN BIOBOOST STEP1”
ADA BEBERAPA KERUGIAN YANG DISEBABKAN OLEH PENGGUNAAN PUPUK KIMIA DALAM JANGKA WAKTU PANJANG :
1. Merusak tanah dan mengganggu keseimbangan hara.
Pupuk kimia yang diaplikasikan ke tanaman tidak semua diserap oleh tanaman ,tetapi masih ada sisa zat kimia yang akan tinggal
di tanah. Zat kimia yang tinggal tersebut akan mengikat tanah atau membuatnya menjadi lengket, terbelah, sehingga tanah
tidak lagi gembur. Jika hal ini terjadi, maka tanah akan sangat semakin ketergantungan terhadap pupuk kimia. Tentu saja ini juga
akan merugikan petani dari segi finansial/produksi. Selain itu, pupuk kimia juga akan mengganggu keseimbangan hara pada
tanah. Jika zat hara berkurang, maka tanaman akan kekurangan makanan. Apabila hal ini terjadi, maka tanaman tidak akan
tumbuh dan berkembang secara maksimal.
2. Membunuh organisme dan mikroorganisme.
Dampak penggunaan pupuk kimia.
Tanah yang tidak gembur akan mematikan atau mengurangi populasi organisme-organisme pembentuk unsur hara (organisme
yang menyuburkan tanah). Selain itu, binatang-binatang lain seperti cacing dan serangga-serangga tanah juga tidak akan mampu
bertahan hidup di tanah yang unsur haranya rusak.
Pupuk Kimia juga tidak hanya mematikan organisme-organisme darat, tetapi juga fauna-fauna perairan. Jika sisa zat kimia di
lahan dialirkan ke sungai melalui air hujan, fauna-fauna perairan pasti akan keracunan. Hal ini dikarenakan pupuk kimia
mengandung zat seperti nitrat dan fosfat yang merupakan dua jenis zat kimia yang berbahaya karena racun yang dikandung.
3. Menghambat pembusukan bahan organik.
Apabila pupuk kimia digunakan dalam jangka waktu panjang, maka mikroorganisme yang ada di dalam tanah bisa mati.
Mikroorganisme-mikroorganisme pengurai yang tersisa tidak akan bisa mengurai bahan-bahan organik di tanah dengan
sempurna. Hal ini tentu saja mempengaruhi tingkat kesuburan tanah ke depannya.
4. Menghambat penyerapan zat hara oleh akar.
Dampak penggunaan pupuk kimia berkepanjangan tidak hanya merusak unsur-unsur dalam tanah, tetapi juga merusak bagian-
bagian tanaman secara perlahan.Pupuk kimia yang digunakan secara berlebihan ke tanah dapat membuat akar tanaman
menjadi lunak. Selain karena unsur hara yang semakin menipis akibat penggunaan pupuk kimia, tanaman juga akan kesulitan
mendapat makanan karena akarnya sendiri sudah rusak.
5. Mempengaruhi hasil panen.
Penggunaan pupuk kimia berkepanjangan menyebabkan banyak kerusakan, baik kerusakan unsur-unsur hara tanah, matinya
mikroorganisme pengurai bahan organik, bahkan kerusakan pada bagian tubuh tanaman.
JIKA MENGGUNAKAN BIOBOOST 6 LITER PADA LAHAN 1 Ha, MAKA PENGGUNAAN PUPUK KIMIA HANYA 50% SAJA.
JIKA MENGGUNAKAN BIOBOOST 6 LITER DAN BIOBOOST STEP1 6 LITER DALAM LAHAN 1 Ha, MAKA PUPUK KIMIA
TIDAK DIGUNAKAN. (jika ada pupuk kimia hanya diberikan 20% saja).
CARA PENGGUNAAN : BIOBOOST STEP1 6 LITER DI CAMPURKAN DENGAN 300 LITER AIR DAN DI SEMPROTKAN KE
LAHAN TANAH TIGA HARI SEBELUM MELAKUKAN PENANAMAN.
SETELAH DI TANAM, 1 MINGGU KEMUDIAN CAMPURKAN 2 LITER BIOBOOST DENGAN 200 LITER AIR DAN DI
SEMPROTKAN PADA LAHAN.
SEMPROTKAN KE DUA PADA USIA 30 HARI , CAMPURKAN 2 LITER AIR DENGAN 200 LITER AIR DAN DI SEMPROTKAN
KE LAHAN.
SEMPROTKAN KE TIGA PADA USIA 50 HARI, CAMPURKAN 2 LITER AIR DENGAN 200 LITER AIR DAN DI SEMPROTKAN
KE LAHAN.
BERIKAN KAMI YANG TERBURUK MAKA AKAN KAMI BERIKAN YANG TERBAIK
“PENGGALIAN DAN PENGKAJIAN AKAN SELALU KAMI LAKUKAN UNTUK YANG TERBAIK DAN
BIOBOOST DAN BIOBOOST STEP1 AKAN SELALU MENJADI YANG TERBAIK DIANTARA YANG TERBAIK..!”