PLANT GROWTH
PROMOTING
RHIZOBACTERIA
Chede Akshay Ashok
ISI
1. Pendahuluan
2. Apa itu PGPR?
3. Klasifikasi PGPR
4. Mekanisme Kerja PGPR
5. Peran PGPR di Bidang
Pertanian
6. Pentingnya PGPR di
Bidang Pertanian
7. Strategi Penelitian dan
Pengembangan ke
Depan
8. Kesimpulan
BEST FOR You
O R G A N I C S C O M PA N Y
PENDAHULUAN
1. Fiksasi Nitrogen
1. Produksi Antibiotik
2. Pelarutan Fosfat
2. Produksi Enzim
3. Pelarutan Kalium
Hidrolitik
4. Produksi Siderofor
3. Induced Systemic
5. Produksi Fitoharmon
Resistance (ISR)
a. IAA
4. Produksi
b. Sitokinin, GA
Exopolysaccharide
c .Ethylene
BEST FOR You
O R G A N I C S C O M PA N Y
Direct Plant
Growth Promotion
(Biofertilizer Activity)
FIKSASI NITROGEN
» Frankia » Azotobacter
» Tanaman menyerap Fosfor hanya dalam dua bentuk yang dapat larut,
monobasik (HPO4ˉ) dan dibasa (H2PO4ˉ).
» Bakteri pelarut fosfat dianggap sebagai pupuk hayati yang menjanjikan
karena mereka dapat memasok tanaman dengan P dari sumber yang
sebaliknya tidak tersedia dengan berbagai mekanisme.
» Genera bakteri seperti Azotobacter, Bacillus, Beijerinckia, Erwinia,
Pseudomonas, Rhizobium dan Serratia dilaporkan sebagai bakteri pelarut
fosfat yang paling signifikan.
» Lebih dari 90% kalium dalam tanah ada dalam bentuk batuan tak larut dan
mineral silikat.
» PGPR melalui produksi dan sekresi asam organik yang mampu melarutkan
batuan kalium.
» PGPR pelarut kalium seperti Acidothiobacillus, Burkholderia dan
Pseudomonas telah dilaporkan melepaskan kalium dalam bentuk yang
dapat diakses dari mineral bantalan kalium di tanah.
» Dengan demikian, penerapan PGPR pelarut kalium sebagai pupuk hayati
untuk pertanian meningkatkan dan mendukung produksi tanaman ramah
lingkungan.
BEST FOR You
O R G A N I C S C O M PA N Y
PRODUKSI SIDEROPHORE
Siderofor berikatan
Besi diambil oleh Besi berkurang dengan sisi
sel (Fe3+ menjadi Fe2+) pengenalan pada
sel
3. ETHYLENE
• Konsentrasi tinggi etilen menginduksi defoliasi dan proses seluler
lainnya yang dapat menyebabkan penurunan kinerja tanaman.
• Enzim 1-aminocyclopropane-1 carboxylic acid (ACC) merupakan
prasyarat untuk produksi etilen, yang dikatalisis oleh ACC oksidase.
FITOSTIMULATOR:
• Merupakan fitoharmon yang merangsang pertumbuhan
tanaman tanpa adanya patogen.
• Contoh terbaik adalah hormon auksin.
• Beberapa zat yang mudah menguap seperti Acetoin dan 2,3-
butandiol juga bertanggung jawab atas peningkatan signifikan
dalam pertumbuhan tanaman.
TOLERANSI TEGANGAN ABIOTIK:
• Cekaman abiotik akibat kandungan logam berat dalam
kekeringan tanah, defisiensi hara, salinitas dll.
• PGPR memperbaiki tekanan air daun tanaman dalam kondisi
salinitas dan kekeringan.
BEST FOR You
O R G A N I C S C O M PA N Y
BIOFERTILIZER:
• Pupuk hayati didefinisikan sebagai sediaan yang mengandung
sel hidup atau sel laten dari strain mikro-organisme efisien yang
membantu penyerapan nutrisi melalui interaksinya di rhizosfer
bila diterapkan melalui benih atau tanah.
• Kepadatan yang cukup dari PGPR dalam pupuk hayati
memberikan peran yang bermanfaat dalam menciptakan
rizosfer yang tepat untuk pertumbuhan tanaman dan mengubah
unsur-unsur nutrisi penting melalui proses biologis.
BIOPESTISIDA:
• Strain PGPR menghasilkan enzim tertentu seperti Kitinase,
Dehidrogenase, Lipase, Protease dll.
• Menunjukkan aktivitas hiperparasit, menyerang patogen dengan
mengeluarkan hidrolase dinding panggilan.
BEST FOR You
O R G A N I C S C O M PA N Y
PENTINGNYA PGPR DALAM PERTANIAN