SIMSBIOSIS
JURNAL
disusun sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Mikrobiologi
Dosen pengampu:
Dr. Kusnadi, M.Si.
Dr. Yanti Hamdiyati, M.Si.
Disusun oleh
Kelas B Pendidikan Biologi 2018
Muhammad Nugrah Akbar 1805218
BANDUNG
2020
i
A. Judul
Praktikum ini berjudul “Isolasi Mikroorganisme Tanah Penambat Nitrogen
Non-Simbiosis”
B. Tujuan
2
Genus Azotobacter tumbuh dengan baik pada kondisi NH3 juga pada
berbagai jenis media seperti karbohidrat, alkohol dan asam organik.
Azotobacter bersifat aerob obligat, namun enzim nitrogenasenya sangat
sensitif terhadap O2 sama seperti nitrogenase lainnya, oleh kerena itu
Azotobacter melakukan respirasi tingngi untuk melindungi nitrogenase dari
O2 sehingga konsentrasi O2 intraseluler pada Azotobacter relatif lebih sedikit
(Brock et al. 1994 dalam Nurhayati 2006). Selain itu Brock et al. (1994)
dalam Nurhayati 2006 kembali mengemukakan bahwa Azotobacter
chroococum mampu tumbuh dan mereduksi N2 tanpa kehadiran molibdenum
yang berfungsi dalam pembentukan nitrogenase. Jika bakteri ini ditempatkan
pada media yang kekurangan amonia dan molibdenum tetapi mengandung
logam vanadium, maka bakteri ini akan menghasilkan vanadium nitrogenase
menggantikan posisi molibdenum yang berfungsi menstimulasi pengikatan
nitrogen. Seperti pada enzim molibdenum, vanadium nitrogenase juga terdiri
dari dua protein, pertama protein yang mengandung besi, kedua protein yang
mengandung besi dan vanadium yang dapat mereduksi N2 menjadi NH3, H +
menjadi H2 dan H2C2 menjadi C2H4. Namun kemampuan reduksi vanadium
nitrogenase lebih lambat bila dibanding enzim molibdenum. Salisbury dan
Ross (1995) menyebutkan bahwa penambatan nitrogen adalah reaksi reduksi
N2 menjadi NH4 + , dan diketahu sejauh ini bahwa reaksi ini hanya dapat
dilakukan oleh mikroorganisme prokariot. Reaksi keseluruhan penambatan N
adalah sebagai berikut:
3
D. Alat dan Bahan
No Alat Jumlah
.
5. Inkubator 1 Buah
No Bahan Jumlah
.
E. Langkah Kerja
Gambar 1.1 Bagan Cara kerja
4
F. Hasil Pengamatan dan Pembahasan
5
menunjukan sedikit perbedaan seperti pada bakteri 1 yang bening,bakteri 3 yang
berwarna putih kekuningan,bakteri 5 yang berwarna putih kusam. Untuk
pewarnaan gram,bakteri Azotobacter termasuk bakteri gram negatif maka seluruh
hasil pewarnaan sama, untuk bentuk dan susunan sel seluruhnya hampir sama
yaitu coccus dan diplococcus namun pada bakteri 4 ditemukan bentuk mono-
diplobasil, untuk warna koloni dibawah sinar UV hampir semua menunjukan
warna hijau namun terkhusus bakteri 1 dan 7 ditemukan bakterinya tak berwarna
yang kemungkinan Azotobacter pada bakteri 1 dan 7 dengan yang lainnya berbeda
spesies.
6
koloni dibawah sinar UV tidak berwarna,sedangkan bakteri dari sampel
lain berwarna hijau menunjukan spesies Azotobacter yang berbeda yang
bisa didiagnosis sebagai Azotobacter macrocytogene,sedangkan yang
berwarna hijau ketika disinari sinar UV didiagnosis sebagai Azotobacter
vinelandii.
.
3. Bakteri dari kelompok 1 berasal dari tanah alkali memiliki ciri khas
koloninya berwarna putih bening dan bila koloni disinari dibawah sinar
UV tidak menunjukan perubahan warna,bakteri dari kelompok 5 berasal
dari tanah rumput Paspalum memiliki ciri khas koloni tak beraturan
dengan warna putih kusam dan koloni bila disinari sinar UV akan
berwarna hijau,untuk bakteri kelompok 7 yang berasal dari tanah rumput
Paspalum memiliki ciri khas koloni tak beraturan dengan warna putih dan
bila disinari dibawah sinar UV tidak akan berwarna. Ketiganya
menunjukan perbedaan pada warna koloninya dimana bakteri sampel 1
bening,bakteri sampel 5 putih kusam, dan bakteri sampel 7 putih saja, dan
juga ketiga koloni yang disinari sinar UV hanya bakteri sampel 5 yang
berwarna hijau sedangkan bakteri 1 dan 7 tidak berwarna.
7
H. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah Azotobacter
mampu mengisolasi nitrogen pada tanah dengan kehadiran Azotobacter diindikasi
dari lendir yang berada pada medium NFMB yang tidak digoyang dan reaksinya
terhadap sinar UV apakah dia berwarna hijau atau tidak.
8
DAFTAR PUSTAKA
Hamdi, YA. 1982. Application Of Nitrogen-Fixing Systems In Soil Improvement
And Management. Rome. Food And Agriculture Organization Of The
United Nation
Tate RL. 2000. Soil Microbiology, second edition. New York. Jhon Wiley &
Sons, Inc.