MUKADDIMA
Mahasiswa adalah bagian dari generasi muda yang memiliki peranan
penting dalam perjuangan pembangunan bangsa dan negara. STIKES Al-Irsyad
Al-Islamiyyah Cilacap sebagai perguruan tinggi berkewajiban menjalankan
perannya sebagai lembaga pendidikan , lembaga penelitian ilmiah, dan lembaga
pengabdian kepada masyarakat demi mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa
Indonesia.
Sadar akan peran, fungsi, dan kewajibanya sebagai generasi muda bangsa,
mahasiswa Prodi Sarjana Kebidanan bertekad untuk belajar, berkarya, dan
berjuang dengan dilandasi oleh rasa pengabdian dan tanggung jawab kepada Allah
SWT, bangsa, dan almamater.
Didorong oleh keyakinan dan kemurnian hati bahwa tekad tersebut dapat
terlaksana dengan usaha – usaha yang teratur, terencana, dan penuh kebijaksanaan
maka dengan ini mahasiswa Prodi Sarjana Kebidanan, berhimpun dalam
Himpunan Mahasiswa Sarjana Kebidanan STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah
Cilacap, menurut anggaran dasar sebagai berikut.
1
BAB I
NAMA,WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
NAMA ORGANISASI
Pasal 2
WAKTU DAN TEMPAT PERESMIAN
Organisasi ini diresmikan pada tanggal 11 Desember 2020 di STIKES Al-Irsyad
Al-Islamiyyah Cilacap
Pasal 3
KEDUDUDUKAN
2
BAB II
DASAR, MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 4
DASAR
HIMASBI berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Pasal 5
MAKSUD DAN TUJUAN
1. HIMASBI didirikan dengan maksud sebagai wadah untuk menjalin dan
mempererat tali silaturahim serta komunikasi antar mahasiswa S1 Kebidanan
di STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah.
2. HIMASBI didirikan dengan tujuan :
a. Mendorong terciptanya nilai-nilai kebersamaan yang baik sesama
mahsiswa S1 Kebidanan di STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah.
b. Berperan serta dalam pembangunan komunikasi dan informasi antar
mahasiswa S1 Kebidanan STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah.
c. Berperan sebagai organisasi mahassiswa yang menampung serta
memberikan masukan terhadap arah kebijakan organisasi profesi.
d. Melakukan kajian-kajian keilmuwan untuk menambah pengetahuan,
integritas, dan intelektualitas antar mahasiswa S1 Kebidanan.
e. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan organisasi lain baik di
dalam maupun di luar STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah.
f. Melakukan usaha-usaha lainnya yang tidak bertentangan dengan
maksud dan tujuan organisasi.
3
BAB III
SIFAT
Pasal 6
1. Organisasi ini bersifat dinamis, fleksibel, sosial, dan edukatif.
2. Organisasi ini lebih menekankan kepada kepentingan bersama yang bersifat
terbuka, independen, serta menghindari sikap apatis dan anarkis atau
mengintimidasi Hak Asasi Manusia (HAM).
BAB IV
IDENTITAS ORGANISASI
Pasal 7
Organisasi HIMASBI memiliki lambang dan atribut-atribut organisasi lainnya
yang diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi.
Pasal 8
LAMBANG ORGANISASI
4
Pasal 9
MAKNA LAMBANG ORGANISASI
BAB V
KEUANGAN DAN INVENTARISASI
Pasal 10
KEUANGAN
1. Pemasukan :
a. Penghasilan dari usaha-usaha organisasi yang sah dan halal.
b. Iuran Pengurus yang akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
(ART).
c. Sumbangan atau bantuan dari donatur yang tidak mengikat baik dari
perorangan, kelompok, maupun suatu badan/lembaga nasional.
d. Dana yang masuk ke organisasi disimpan di satu rekening di salah satu
bank dan disimpan menurut cara yang ditentukan pengurus.
2. Pengeluaran :
a. Pengajuan dana dari lembaga lain ke organisasi ini harus mengajukan
proposal dan proposal tersebut diajukan ke STIKES Al-Irsyad Al-
Islamiyyah .
b. Kekayaan organisasi adalah milik bersama dan digunakan sepenuhnya
untuk kepentingan organisasi atas persetujuan dari pengurus.
5
Pasal 11
INVENTARISASI
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 12
Anggota HIMASBI adalah seluruh mahasiswa S1 Kebidanan STIKES AL-Irsyad
Al-Islamiyyah.
BAB VII
KEPENGURUSAN
Pasal 13
Pengurus HIMASBI terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua departemen,
seksi dan anggota.
Pasal 14
SUSUNAN KEPENGURUSAN
6
1. Pengurus
2. Dewan Pembina
3. Dewan Penasehat
Ketentuan susunan kepengurusan akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah
Tangga (ART).
BAB VIII
MUSYAWARAH ORGANISASI
Pasal 15
Pasal 16
Musyawarah Besar HIMA TLM
Musyawarah ini adalah kegiatan resmi yang dilaksanakan oleh Pengurus
HIMASBI yang terdiri dari :
1. Musyawarah HIMASBI
2. Rapat Kerja HIMASBI
3. Musyawarah Luar Biasa HIMASBI
Ketentuan Musyawarah diatas aka diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi.
7
BAB IX
KADERISASI
Pasal 17
Tahapan kaderisasi diatur dalam pedoman Kaderisasi
BAB X
ARSIP ORGANISASI
Pasal 18
1. Agenda organisasi terhitung sejak diresmikan sampai berakhirnya satu kali
periode.
2. Laporan pertanggungjawaban diserahkan pada saat peresmian kepengurusan
baru dan harus disampaikan dalam musyawarah tertinggi.
3. Arsip organisasi diserahkan kepada kepengurusan baru pada musyawarah
tertinggi.
BAB XI
PERUBAHAN DAN TAMBAHAN
Pasal 19
Keputusan untuk mengubah dan menambah peraturan organisasi ini hanya sah
jika diambil dalam Kongres sekurang-kurangnya setengah lebih satu dari jumlah
anggota yang hadir.
8
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 20
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Hal-hal yang belum diatur dalam
Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
9
ANGGARAN RUMAH TANGGA
HIMPUNAN MAHASISWA S1 KEBIDANAN
(HIMASBI)
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Keanggotaan Organisasi Himpunan Mahasiswa S1 Kebidananterdiri atas Anggota
adalah seluruh mahasiswa Prodi S1 Kebidanan STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah
yang aktif.
BAB II
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA
Pasal 2
KEWAJIBAN ANGGOTA
Setiap anggota berkewajiban :
1. Mengetahui landasan perjuangan organisasi.
2. Menaati keputusan hasil musyawarah organisasi.
3. Mencegah setiap usaha dan tindakan-tindakan yang merugikan organisasi.
Pasal 3
HAK ANGGOTA
Setiap anggota berhak :
1. Mengeluarkan pendapat dan usulan serta saran.
2. Memilih dan dipilih sebagai pengurus dengan mengikuti pendidikan,
penataran, pelatihan, dan bimbingan.
3. Ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang diselenggarankan.
10
BAB III
PENGURUS HIMA TLM
Pasal 4
Pengurus HIMASBI adalah anggota yang telah dipilih dan dilantik.
Pasal 5
KEWAJIBAN PENGURUS HIMA TLM
Setiap pengurus HIMASBI berkewajiban:
1. Menghayati dan mengandalkan landasan perjuangan dan mematuhi
AD/ART organisasi.
2. Melaksanakan dan menatati semua hasil musyawarah organisasi.
3. Mencegah setiap usaha dan tindakan-tindakan yang merugikan
kepentingan organisasi.
4. Mengarahkan dan mengayomi sesama anggota organisasi baik pengurus
maupun anggota.
Pasal 6
HAK PENGURUS HIMA TLM
Setiap pengurus HIMASBI berhak:
1. Mengeluarkan pendapat dan usulan serta saran.
2. Memilih dan dipilih sebagai pengurus.
3. Memperoleh pendidikan, penataran, pelatihan, dan bimbingan sebagai
pengurus HIMASBI.
11
BAB IV
DEWAN PEMBINA
Pasal 7
Dewan Pembina adalah Ketua Prodi S1 Kebidanan STIKES Al-Irsyad Al-
Islamiyyah.
Pasal 8
KEWAJIBAN DEWAN PEMBINA
Pasal 9
HAK DEWAN PEMBINA
BAB V
DEWAN PENASEHAT
Pasal 10
Dewan Penasehat adalah pihak-pihak yang diminta dan bersedia, terutama dari
pihak ketua dan puket III STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah.
12
Pasal 11
KEWAJIBAN DEWAN PENASEHAT
Pasal 12
HAK DEWAN PENASEHAT
BAB VI
SANKSI PENGRUS
Pasal 13
Sanksi diberikan kepada pengurus yang melanggar AD/ART HIMASBI dengan
sanksi sebagai berikut:
1. Peringatan secara lisan oleh pengurus HIMASBI
2. Jika peringatan 1 tidak dipenuhi maka diberikan pernyataan secara tertulis
3. Jika peringatan 2 tidak dipenuhi maka pengurus tidak diperbolehkan
mengikuti seluruh kegiatan HIMASBI selama satu periode.
13
BAB VII
PEMBERHENTIAN PENGURUS
Pasal 14
Pengurus berhenti karena:
1. Meninggal dunia.
2. Atas permintaan sendiri dengan persetujuan dari minimal setengah lebih
satu dari jumlah dewan pengurus atas konfirmasi Dewan Pembina.
3. Diberhentikan karena melanggar AD/ART organisasi (tata cara
pemberhentian dan hak membela diri diatur dalam peraturan organisasi).
BAB VIII
STRUKTUR KEPENGURUSAN
Pasal 15
1. Struktur kepengurusan HIMASBI meliputi:
a. Mahasiswa Program Studi S1 Kebidanan STIKES Al-Irsyad Al-
Islamiyyah yang terpilih sebagai Pengurus
2. Format struktur Pengurus HIMASBI akan diatur lebih lanjut dalam
peraturan organisasi.
BAB IX
WILAYAH KERJA SERTA TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pasal 16
Wilayah kerja serta tugas pokok Dewan Pengurus HIMASBI akan diatur lebih
lanjut pada peraturan organisasi.
14
BAB X
HUBUNGAN DENGAN ORGANISASI SOSIAL/KEMASYARAKATAN,
PROFESI/FUNGSIONAL
Pasal 17
Hubungan kerjasama Mahasiswa S1 Kebidanan STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah
dengan organisasi lainnya, dilakukan berdasarkan kersamaan visi dan misi untuk
menciptakan kesejahteraan dan kedaulatan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
BAB XI
HAK BICARA DAN HAK SUARA
Pasal 18
Hak bicara dan hak suara musyawarah anggota dan rapat kerja diatur sebagai
berikut :
1. Hak bicara pada dasarnya menjadi hak perorangan yang penggunanya
diatur dalam peraturan organisasi.
2. Hak suara yang dilakukan dalam pengambilan keputusan pada dasarnya
dimiliki oleh peserta yang penggunaannya diatur dalam peraturan
organisasi.
BAB XII
KEUANGAN
Pasal 19
1. Hasil kegiatan HIMASBI dimasukkan dalam kas HIMASBI atas
kesepakatan pengurus HIMASBI.
2. Kas organisasi ditentukan oleh peraturan organisasi HIMASBI. Adapun
hal-hal yang menyangkut pemasukkan dan pengeluaran keuangan dari dan
untuk HIMASBI dilakukan secara transparan dan kewajiban
15
dipertanggungjawabkan dalam forum yang ditentukan oleh peraturan
organisasi.
3. Iuran pengurus yang disebutkan dalam Anggaran Dasar adalah iuran
pengurus secara berkala dengan jumlah yang telah disepakati bersama.
BAB XIII
PENYEMPURNAAN
Pasal 20
Penyempurnaan AD/ART dilakukan pada sidang musyawarah besar.
BAB XIV
PENUTUP
Pasal 21
1. Hal-hal yang ditetapkan dalam AD/ART diatur dalam peraturan organisasi
dan aturan tambahan dalam kongres HIMASBI disepakati sekurang-
kurangnya ½ n + 1 dari peserta yang hadir.
2. AD/ART ini mulai berlaku sejak ditetapkan.
16
PERATURAN ORGANISASI
HIMPUNAN MAHASISWA S1 KEBIDANAN
NOMOR : ...........................
TENTANG
ATRIBUT ORGANISASI
HIMPUNAN MAHASISWA S1 KEBIDANAN
(HIMASBI)
BAB I
BENDERA ORGANISASI
Pasal 1
Pasal 2
Format Bendera
BAB II
PAPAN NAMA SEKRETARIAT
Pasal 3
1. Papan nama sekretariat berwarna putih
2. Papan nama sekretariat berukuran 100 x 60 cm.
3. Mencantumkan nama organisasi ditulis dengan jenis huruf Times New
Roman dan rata tengah di samping logo.
17
4. Mencantumkan lambang organisasi yang diletakkan dibagian samping kiri
papan nama sekretariat.
5. Mencantumkan:
a. Alamat lengkap sekretariat
b. Email dengan menggunakan format himad4tlmstikesaiaic@gmail.com
c. Alamat instagram @himad4tlm_stikesaiaic
d. Ditulis dengan huruf Times New Roman
Pasal 4
Format Papan Nama Sekretariat
BAB IV
Pakaian Dinas Harian (PDH)
Pasal 5
Pakaian Dinas Harian (PDH) merupakan atribut seragam pengurus dan anggota
yang digunakan sebagai alat kelengkapan HIMASBI pada saat kegiatan organisasi
dan perkuliahan.
18
Pasal 6
Pakaian Dinas Harian (PHD) berbahan....berwarna...
Pasal 7
Format dan desain Pakaian Dinas Harian (PHD) HIMASBI:
a. Depan
Sebelah kanan terdapat nama pengurus dan logo STIKES Al-Irsyad Al-
Islamiyyah dan sebelah kiri terdapat logo HIMASBI.
b. Belakang
Terdapat tulisan HIMASBI yang dicetak tebal dengan huruf kapital dan
diikuti kepanjangan yaitu Himpunan Mahasiswa S1 Kebidanan beserta
nama kampus yaitu STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap.
c. Lengan sebelah kanan
Terdapat bendera merah putih.
19
PERATURAN ORGANISASI
HIMPUNAN MAHASISWA S1 KEBIDANAN
NOMOR: ......................................
TENTANG
SISTEM PENGENDALI ADMINISTRASI
HIMPUNAN MAHASISWA S1 KEBIDANAN
(HIMASBI)
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Ruang Lingkup
20
Pasal 2
Ketentuan
BAB II
BENTUK ADMINISTRASI
Pasal 3
Bentuk Administrasi
21
BAB III
SURAT
Pasal 4
Pengertian Surat
1. Surat yang tertuliskan atau alat untuk menyampaikan sebuah informasi secara
tertulis baik dalam bentuk cetak maupun elektronik.
2. Suatu alat komunikasi untuk menyampaikan informasi secara tertulis dari satu
pihak ke pihak lain.
Pasal 5
Jenis Surat dan Kegunaannya
22
10. Surat Pengabulan; digunakan untuk memberikan jawaban atas permohonan
pihak lain yang berisi pengabulan atau persetujuan
11. Surat Pengunduran Diri; digunakan untuk memberikan pernyataan dan/atau
keterangan berhenti dari jabatannya.
12. Surat Pemberhentian; digunakan untuk untuk menetapkan bahwa suatu
pihak diberhentikan dari jabatannya atau hal lain.
13. Surat Tugas; digunakan untuk memberikan tugas kepada pihak tertentu.
14. Surat Keputusan; digunakan untuk menetapkan/memutuskan suatu hal.
BAB IV
BAGIAN SURAT DAN PENULISANNYA
Pasal 6
Kepala Surat
23
Format Kepala Surat
Pasal 8
Penomoran Surat
1. Ditulis “Nomor” lalu diikuti titik dua.
2. Penomoran surat menggunakan angka dan huruf.
3. Penomoran berlaku satu periode kepengurusan.
4. Nomor surat ditulis tebal (Bold).
Pasal 9
Format Penomoran Surat
1. Penomoron surat menyurat mengikuti format sebagai berikut
N/02/HIMASBI-IX/2020
Keterangan :
a. “N” adalah kode surat
1) Untuk surat menyurat internal HIMASBI seperti dari ketua pengurus
ke organisasi internal STIKES menggunakan kode A.
2) Untuk surat menyurat eksternal STIKES menggunakan kode B.
b. “02” adalah nomor surat yang dibuat selama periode kepengurusan.
c. “HIMASBI” adalah nama organisasi
d. “IX” adalah bulan pembuatan/dikeluarkan surat
e. “2020” adalah tahun pembuatan/dikeluarkan surat
A/01/SK//HIMASBI/X/2020
Keterangan :
a. “A” adalah kode tingkatan organisasi, berikut kode surat menurut
tingkatannya
b. “01” adalah nomor surat yang dibuat selama periode kepengurusan.
24
c. “SK” adalah kode jenis surat keputusan
d. “HIMASBI” adalah nama organisasi
e. “IX” adalah bulan pembuatan/dikeluarkan surat ditulis dengan angka dua
digit.
f. “2020” adalah tahun pembuatan/dikeluarkan surat.
PO-01/HIMASBI/IX/2020
Keterangan :
a. “PO” adalah singkatan dari Peraturan Organisasi
b. “01” adalah nomor peraturan yang dibuat selama periode kepengurusan.
c. “HIMASBI” adalah nama organisasi.
d. “IX” adalah bulan pembuatan/dikeluarkan surat ditulis dengan angka dua
digit.
e. “2020” adalah tahun pembuatan/dikeluarkan surat.
Pasal 10
Lampiran Surat
1. Lampiran ditulis “Lampiran” lalu diikuti titik dua.
2. Lampiran ditulis “lembar” jika lampiran berbentuk kertas lembaran dan
jumlahnya ditulis sesuai jumlah lembaran yang dilampirkan.
3. Lampiran ditulis “bundel” jika berbentuk jilid buku yang dilampirkan.
25
Pasal 11
Penulisan Perihal
Pasal 12
Penulisan Tempat, Tanggal
Pasal 13
Alamat
Pasal 14
Isi Surat
26
Pasal 15
Pengesahan
Pasal 16
Tembusan
27
BAB V
SURAT MENYURAT
Pasal 17
Surat Masuk
1. Surat masuk adalah surat yang berasal dari orang/lembaga/instansi lain yang
ditujukan ke Dewan Pengurus HIMASBI.
2. Surat masuk sebelum dibukukan diletakkan pada tempat yang telah
disediakan.
3. Setiap satu minggu sekali surat masuk dicatat pada buku besar.
4. Setiap tiga bulan sekali surat masuk dibukukan menjadi satu.
5. Pencatatan berkaitan tentang hal-hal :
a. Nomor
b. Tanggal masuk
c. Tanggal dan Nomor Surat
d. Nama dan alamat pengirim
e. Tujuan
f. Perihal/isi surat singkat
g. Lampiran
h. Keterangan (mencatat siapa penerima surat dan jenis surat, apakah surel
atau tercetak)
6. Setelah dilakukan pencatatan surat diparaf oleh Sekretaris HIMASBI sebagai
disposisi yang kemudian disampaikan pada pihak yang dituju.
7. Setelah semua dilakukan, berkas surat disimpan oleh Sekretaris HIMASBI
sebagai arsip.
28
BAB VI
AMPLOP
Pasal 18
Pengertian Amplop
Pasal 19
Kepala Amplop
29
Pasal 20
Alamat
Pasal 21
Format Amplop
BAB VII
PROPOSAL
Pasal 22
Pengertian Proposal
Proposal kegiatan merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan
kerja.
30
Pasal 23
Sistematika Penulisan Proposal
Dalam penulisan proposal kegiatan, poin-poin yang harus ada dalam proposal
antara lain:
1. Halaman Judul merupakan lembar tersendiri dan harus memuat:
a. Judul proposal yang diajukan dibuat singkat, jelas, dan harus dapat
mengambarkan kegiatan yang akan dilaksanakan.
2. Latar Belakang adalah hal-hal yang melatarbelakangi keinginan/daya dorong
untuk melaksanakan kegiatan yang diajukan.
3. Nama Kegiatan adalah nama kegiatan yang diajukan. Disajikan secara
menarik untuk publikasi.
4. Tema Kegiatan adalah materi yang diangkat dalam pelaksanaan kegiatan.
5. Tujuan Kegiatan adalah hal yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan
yang diajukan.
6. Landasan Kegiatan adalah hal yang menjadi dasar hukum pelaksanaan
kegiatan yang diajukan.
7. Waktu dan Tempat Pelaksanaan adalah menjelaskan waktu dan tempat akan
dilaksanakannya kegiatan secara tepat dan jelas.
8. Sasaran Kegiatan adalah objek yang menjadi sasaran dari pelaksanaan
kegiatan yang diajukan.
9. Susunan Panitia adalah pelaksana dari kegiatan yang diajukan.
10. Susunan Acara adalah pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan.
11. Rancangan Anggaran Biaya adalah rancangan perkiraan pengeluaran yang
akan digunakan dalam kegiatan yang diajukan. Format anggaran terdiri atas,
nomor urut, kebutuhan seksi, volume, dan jumlah.
12. Penutup adalah kata penutup dari proposal yang diajukan.
13. Pengesahan. Bagian pengesahan digabung dengan sub bab sebelumnya (tidak
dibuat dalam lembar tersendiri) yang berisi :
a. Tanggal pengesahan
b. Pengesahan
14. Lampiran-lampiran: Keterangan lain yang perlu untuk dilampirkan dalam
pembuatan proposal.
31
Pasal 24
Ketentuan Pembuatan Proposal
Pasal 25
Format Proposal
BAB I
PENDAHULUAN
32
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
BAB III
PENUTUP
Nama........................................... Nama...........................................
NIM. NIM.
Mengetahui,
33
Puket III Ketua Program Studi Sarjana Kebidanan
Menyetujui,
Ketua
STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap
Nama .................................................
NP.
BAB VIII
LAPORA PERTANGUNGJAWABAN
34
Pasal 26
Pengertian Laporan Pertanggungjawaban
Pasal 27
Sistematika Penulisan Laporan Pertanggungjawaban
35
c. Tujuan Kegiatan adalah hal yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan yang
telah dilaksanakan.
d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan adalah menjelaskan waktu dan tempat
dilaksanakannya kegiatan secara tepat dan jelas.
e. Sasaran Kegiatan adalah objek yang menjadi sasaran dari pelaksanaan
kegiatan yang telah dilaksanakan.
f. Penanggung Jawab Kegiatan atau Ketua Pelaksana Kegiatan adalah
pelaksana dari kegiatan yang telah dilaksanakan.
g. Rekanan adalah pihak-pihak yang mendukung dilaksanakannya kegiatan
yang telah dilaksanakan.
h. Deskripsi Acara, menceritakan secara naratif singkat pelaksanaan
kegiatan.
i. Faktor Penghambat/Kendala. Berisi kendala yang dihadapi selama
persiapan, saat berlangsungnya kegiatan sampai dalam pelaporan kegiatan.
j. Hasil Kegiatan. Berisi hasil kegiatan yang telah dicapai, yang harus dirinci
secara jelas.
k. Rekapitulasi Realisasi Biaya adalah rekapitulasi anggaran yang telah
digunakan dalam pelaksanaan kegiatan. Realisasi secara rinci akan
dilaporkan oleh Bendahara. Untuk program kerja yang tidak terlaksana,
ditulis pada bagian terpisah dan menjelaskan alasan kegiatan tersebut tidak
terlaksana secara naratif.
6. Laporan Keuangan adalah laporan kondisi keuangan dewan pengurus selama
satu periode kepengurusan yang dibuat oleh Bendahara. Laporan Keuangan
dibuat dalam bentuk neraca dan dalam penyusunannya :
a. Harus disusun dengan perincian yang tepat dan jelas.
b. Tidak ada pencantuman anggaran lain-lain.
7. Laporan Administrasi adalah laporan kegiatan administrasi dewan pengurus
selama satu periode kepengurusan yang dibuat oleh Sekretaris. Laporan
Administrasi memuat :
a. Rekapitulasi dokumentasi surat masuk.
b. Rekapitulasi dokumentasi surat keluar.
c. Daftar inventaris.
36
d. Daftar berkas-berkas yang ada dalam kepengurusan,
8. Rekomendasi, memuat rekomendasi pengurus kepada kepengurusan
selanutnya dalam melaksanakan dan mengatasi kegiatan yang akan
dilaksanakan. Rekomendasi disajikan dalam bentuk poin-poin yang lugas dan
jelas.
9. Penutup; penutup dari laporan pertanggungjawaban.
10. Pengesahan; lembar tersendiri, berisi:
a. Tanggal pengesahan
b. Pengesahan
11. Lampiran-lampiran; halaman tambahan keterangan lain yang wajib dan perlu
untuk dilampirkan dalam pembuatan LPJ seperti:
a. Nota-nota dari anggaran yang telah digunakan
b. Daftar hadir peserta kegiatan
c. Foto-foto pelaksanaan kegiatan
d. Keterangan lain yang dapat dilampirkan (tidak wajib) : seperti sertifikat
dan poster
37
BAB IX
STEMPEL
38
Pasal 40
Ketentuan Stempel
Pasal 28
Format Stempel
3 cm
3 cm
39
2 cm
5 cm
40