LAPORAN HASIL OBSERVASI IDENTIFIKASI DILEMA ETIK DALAM
PELAYANAN KEBIDANAN PADA NY. S UMUR 24 TAHUN
G1P0A0 USIA KEHAMILAN 40+¹ MINGGU DI RUANG AN-NISA RSI FATIMAH CILACAP
Tanggal masuk : 11-02-2021 Tanggal pengkajian : 17-02-2021
Jam masuk : 08.30 wib Jam pengkajian : 23.20 Tempat : Ruang An-Nisa Pengkaji : Abelia Apriyantini
A. LAPORAN IDENTIFIKASI DILEMA ETIK DALAM PELAYANA KEBIDANAN
1. Hasil Pengkajian Identifikasi Dilema Etik Dalam Pelayanan Kebidanan DS = Nama : Ny. S Umur : 24 tahun Agama : Islam Pendidikan : SMK Pekerjaan : Ibu rumah tangga Alamat : Jl. Bonmanis No. 24 A rt 2/24 Cilacap Alasan kunjungan : Ibu mengatakan datang ke RSI Fatimah Cilacap hendak bersalin. Keluhan utama : Ibu mengatakan sudah mengeluarkan cairan dari vagina dan nyeri perut bagian bawah. Riwayat kehamilan sekarang : - G1P0A0 - HPHT 23 April 2020 - HPL 30 Januari 2021 - Usia kehamilan 40+¹ minggu DO = a. Tanda – tanda vital - Tekanan darah : 126/100 - Suhu : 36,7 - Nadi : 94 b. Tinggi fundus uteri : 28 cm c. Detak jantung janin : 133/menit 2. Diagnosis Identifikasi Dilema Etik Dalam Pelayanan Kebidanan Ny. S umur 24 tahun G1P0A0 usia kehamilan 40 +¹ minggu dalam keadaan ibu dan janin baik. 3. Hasil Observasi Identifikasi Dilema Etik Dalam Pelayanan Kebidanan Ny. S umur 24 tahun G1P0A0 usia kehamilan 40 +¹ minggu mengalami pembukaan lengkap namun kepala janin terhalang oleh tulang pubis. 4. Pembahasan Identifikasi Dilema Etik Dalam Pelayanan Kebidanan Ny. S umur 24 tahun G1P0A0 usia kehamilan 40 +¹ minggu dilakukan tindakan persalinan spontan pada pukul 17.15 karena sudah pembukaan lengkap dan pecahnya ketuban. 15 menit setelah dilakukan tindakan bayi tidak kunjung lahir sehingga bidan melakukan tindakan pacu atas se ijin pasien/keluarga pasien yaitu dengan di suntikan ampul yang berisi oxytocin 5ml kepada pasien dengan tujuan bayi segera lahir. 30 menit dari awal dilakuka persalinan yaitu tepat pada pukul 17.45 janin tidak kunjung lahir padahal pasien sudah diberi oxytocin, sehingga bidan melaporkan keadaan pasien kepada dokter dengan hasil pasien disarankan di beri suntikan oxytocin 5ml kembali dan dilakukan tindakan SC(caesarean section) apabila 30 menit kedepan masih tidak ada perkembangan walaupun waktu maksimal melahirkan adalah 2 jam sejak awal lengkapnya pembukaan dan pecahnya ketuban. Namun di sisi lain pasien masih menginginkan persalinan normal dan masih terus memaksakan mengejan walaupn 60 menit waktu maksimal persalinan yang di anjurkan oleh dokter sudah habis, sehingga bidan merasa dilema ingin menuruti keinginan ibu untuk tetap melakukan persalinan nomal atau mengantar ibu keruang operasi untuk dilakukan tindakan SC(caesarean section). Dari tabel 2 dapat diketahui bahwa karakteristik yang mengurangi angka keberhasilan terbanyak yaitu pada ibu yang tidak memiliki riwayat persalinan pervaginam sebelumnya yaitu sebanyak 6 orang (60%). Hal ini sesuai dengan penelitian Cunningham dan Caughey yang mengatakan bahwa prognosis keberhasilan VBAC lebih tinggi pada ibu yang pernah melahirkan pervaginam sebelumnya. (Jurnal Karakteristik Persalinan Spontan Pervaginam Pada Kehamilan Dengan Bekas Seksio Sesarea di RSUP Sanglah Denpasar Periode Januari 2014-Desember 2014 : Tahun 2019 : Halaman 5) 5. Kesimpulan Identifikasi Dilema Etik Dalam Pelayanan Kebidanan Identifikasi Dilema Etik Dalam pelayanan kebidanan kepada Ny. S umur 24 tahun G1P0A0 usia kehamilan 40+¹ sudah sesuai dengan SOP.
B. PENGESAHAN
Pembimbing Lahan Mahasiswa Pembimbing Akademik
(Salamah, A.Md. Keb) (Abelia Apriyantini) (Sohimah., M. Keb)