Anda di halaman 1dari 7

ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.

2,Februari, 2019

KARAKTERISTIK PERSALINAN SPONTAN PERVAGINAM PADA KEHAMILAN


DENGAN BEKAS SEKSIO SESAREA DI RSUP SANGLAH DENPASAR
PERIODE JANUARI 2014-DESEMBER 2014

Jauza Irbah1, I Gede Ngurah Harry Wijaya Surya2, I Nyoman Gede Budiana3
1.
Program Studi Pendidikan Dokter FK Unud
2,3.
Bagian Obstetri dan Ginekologi RSUP Sanglah
jauzairbah@gmail.com

ABSTRAK
Vaginal Birth After Caesar (VBAC) sudah banyak dilakukan pada kehamilan dengan bekas
seksio sesarea dengan pesentase kesuksesan 60-80%. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui karakteristik persalinan spontan pervaginam pada kehamilan dengan bekas seksio
sesarea di RSUP Sanglah Denpasar selama bulan Januari 2014 – Desember 2014. Penelitian
ini adalah penelitian deskriptif retrospekstif dengan sampel penelitian adalah pasien yang
melakukan VBAC di RSUP Sanglah Denpasar periode Januari 2014-Desember 2014 yang
dipilih dengan cara purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan data disajikan
dalam bentuk tabel. Diperoleh hasil 15 pasien dari 25 pasien yang melakukan Trial of Labor
After Caesar (TOLAC) berhasil melakukan VBAC dengan berbagai karakteristik, dimana 7
orang (46,7%) tidak mempunyai riwayat persalinan normal, 15 orang (100%) dengan jenis
insisi transversal, 5 orang (33,3%) dengan indikasi seksio sebelumnya tidak tercatat, 15 orang
(100%) dengan jumlah seksio sesaria sebelumnya 1 kali, 11 orang (73,3%) dengan rentang
usia maternal 20-35 tahun; 15 orang (100%) berat bayi lahir 2500-4000 gram, dan 15 orang
(100%) jarak antar persalinan >24 bulan.

Kata kunci: VBAC, karakteristik, riwayat persalinan normal, jenis insisi, indikasi seksio
sesarea sebelumnya, jumlah seksio sesarea, usia maternal, berat bayi lahir, jarak antar
persalinan
ABSTRACT
Vaginal Birth After Caesar (VBAC) has been widely performed to pregnancy with cesarean
scars with success rate 60 to 80 percent. This study aims to understand the characteristic of
spontaneous vaginal delivery with cesarean scars in Sanglah Hospital during January 2014-
December 2014. This study used a retrospective descriptive design with the sample were
patients who did VBAC in Sanglah Hospital in Januari 2014 to December 2014. The sample
was selected by purposive sampling which fulfilled inclusion criteria and data is presented in
tabular form. The results is 15 patients from 25 patients performing Trial of labor After
Caesar (TOLAC) successfully performed VBAC with various characteristics, with 7 of them
(46.7%) had no history of normal labor, 15 patients (100%) with transverse incision types, 5
patients (33.3% ) without recorded indication of previous section, 15 patients (100%) did
cesarean section once, 11 patients (73.3%) with maternal age range 20-35 years; 15 patients
(100%) birth weight 2500-4000 gram, and 15 people (100%) with gap between births of more
than 24 months.

Keywords: VBAC, characteristics, history of normal labor, type of incision, previous


cesarean section indication, number of cesarean section, maternal age, birth weight, birth
spacing

https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.2,Februari, 2019

PENDAHULUAN pertimbangan dan pemeriksaan prenatal,


Persalinan memang merupakan hal kini percobaan melahirkan normal pada
yang paling dinantikan oleh para ibu hamil. kehamilan dengan bekas seksio sesarea atau
Sebagian besar persalinan dapat lebih dikenal dengan Trial of Labor After
berlangsung secara spontan dan aman. Caesar (TOLAC) sudah banyak dilakukan
Sebagian kecil persalinan tidak terjadi jika berbagai prasyarat untuk melahirkan
seperti yang kita harapkan dan memerlukan normal sudah terpenuhi. Neff mendukung
pertolongan khusus dengan berbagai teknik hal tersebut dengan menyatakan fakta
dan peralatan. RSUP Sanglah Denpasar terbaru bahwa percobaan persalinan
telah mengerjakan berbagai teknik obstetrik spontan pervaginam pada kehamilan
untuk mencapai bayi sehat dan ibu selamat. dengan bekas seksio sesarea menunjukkan
Salah satunya adalah seksio sesarea. 60 sampai 80 persen berhasil atau berakhir
Seksio sesarea adalah salah satu dengan Vaginal Birth After Caesar
teknik untuk menolong persalinan dengan (VBAC)4. ACOG melaporkan bahwa untuk
cara melahirkan anak melalui insisi pada masing-masing pasien tidak ada cara yang
dinding abdomen dan uterus apabila tidak tepat untuk memprediksi keberhasilan
dapat dilakukan persalinan normal. Bahaya VBAC. Menurut Wiknjosastro VBAC
dan infeksi merupakan acaman serius yang menjadi perhatian khusus dalam ilmu
menyebabkan kematian. Oleh karena itu, kedokteran khususnya bidang obstetrik
sebaiknya seksio sesarea dilakukan jika ada karena pro dan kontra dalam tindakan ini.
indikasi medis1. Baik dalam kalangan medis ataupun
Indikasi seksio sesarea terbagi masyarakat umum selalu mempertanyakan
menjadi indikasi absolut dan relatif. apakah VBAC aman bagi keselamatan ibu5.
Indikasi absolut adalah semua keadaan Berdasarkan latar belakang tersebut,
yang tidak memungkinkan untuk dilakukan maka dilakukan penelitian untuk
persalinan melalui jalan lahir. Pada indikasi mengetahui karakteristik persalinan spontan
relatif, kelahiran lewat vagina bisa pervaginam pada kehamilan dengan bekas
terlaksana tetapi kelahiran lewat seksio seksio sesarea di Rumah Sakit Umum Pusat
sesarea lebih aman bagi keduanya2. Faktor Sanglah Denpasar selama Periode Januari
medis yang menjadi indikasi absolut antara 2014 – Desember 2014.
lain karena faktor bayi dan faktor ibu. BAHAN DAN METODE
Diantaranya adalah kesempitan panggul Penelitian ini merupakan penelitian
yang sangat berat, pecahnya rahim, deskriptif retrospektif yang dlakukan
perdarahan, letak bayi dengan presentasi selama Periode Januari 2014 – Desember
bokong, serta persalinan lama. Faktor janin 2014 di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah
yang menjadi indikasi absolut adalah kasus Denpasar. Bahan penelitian ini yaitu semua
gawat janin kala I, gangguan pertumbuhan data pasien yang melakukan TOLAC di
janin dalam rahim, dan lilitan tali pusat. RSUP Sanglah Denpasar Periode Januari
Sedangkan, indikasi relatif dilakukan pada 2014 - Desember 2014. Bahan dipilih dengan
ibu dengan kelainan jantung atau darah cara purposive sampling dimana peneliti
tinggi atau ibu dengan komplikasi memilih sampel berdasarkan pada
preeklampsia/eklampsia3. pertimbangan subjektif dan praktis, dalam
Sering kita dengar isu bahwa pada hal ini adalah data rekam medis pasien yang
kehamilan dengan bekas seksio sesarea, lengkap sehingga masuk ke dalam kriteria
maka kehamilan berikutnya harus seksio inklusi.
sesarea. Seiring dengan meningkatnya Data yang digunakan pada penelian
pengetahuan ibu hamil disertai berbagai merupakan data sekunder, yaitu data
2

https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.2,Februari, 2019

rekam medis pasien yang diperoleh dari Tabel 1. Distribusi pasien yang berhasil
register ruang VK dan Poli RSUP Sanglah melakukan persalinan pervaginam pada
Denpasar Periode Januari 2014 - Desember kehamilan dengan bekas seksio sesarea di
2014. Teknik pengumpulan data yaitu RSUP Sanglah Denpasar Periode Januari
dengan mengumpulkan data dari rekam 2014- Desember 2014
medis seluruh pasien wanita yang Karakteristik Frekuensi Persentase
%
melakukan TOLAC yang didapatkan dari Riwayat Persalinan pervaginam
register ruang VK dan Poli RSUP Sanglah 0 7 46,6
1 4 26,7
Denpasar Periode Januari 2014 - Desember 2 4 26,7
2014.
Jenis Insisi Uterus
Kriteria Inklusi dalam penelitian ini: Klasik 0 0
adalah pasien yang berhasil melakukan Transversal 15 100
Vertikal Rendah 0 0
TOLAC atau berakhir dengan VBAC di Indikasi Seksio Sesarea
RSUP Sanglah Denpasar Periode Januari sebelumnya
Indikasi tidak tercatat 5 33,3
2014 - Desember 2014. Yang tercatat Bayi besar 1 6,7
dalam data rekam medis yang lengkap baik Plasenta previa 1 6,7
Ketuban pecah dini 3 20,0
itu data medis maupun data non-medis Gawat janin 4 26,7
tentang pasien. Sungsang 1 6,7
Jumlah Seksio Sesarea
Data yang diperoleh dalam 1 15 100
penelitian ini berupa data deskriptif. 2 0 0
>2 0 0
Statistik yang digunakan adalah statistik Usia Maternal
deskriptif dengan menggunakan software <20 tahun 3 20
20-35 tahun 11 73,3
SPSS 17 untuk menganalisis data dengan >35 tahun 1 6,7
cara mendeskripsikan atau menggambarkan Berat bayi lahir
data yang telah terkumpul dimana <2500 gram 0 0
2500-4000gram 15 100
penyajian data akan ditampilkan dalam >4000 gram 0 0
bentuk tabel. Jarak Antar Persalinan
<24 bulan 0 0
Kelaikan etik untuk penelitian ini >24 bulan 15 100
telah diperoleh dari Unit Penelitian dan Pada tabel 1 dapat dilihat hasil
Pengembangan Fakultas Kedokteran penelitian yang menunjukkan karakteristik
Universitas Udayana/Rumah Sakit Umum serta distribusi pasien yang berhasil
Pusat Sanglah Denpasar. melakukan persalinan pervaginam pada
HASIL kehamilan dengan bekas seksio sesarea di
Dari hasil penelitian didapatkan 25 RSUP Sanglah periode Januari 2014–
pasien yang melakukan TOLAC, 15 pasien Desember 2014.
(60%) berhasil melakukan VBAC dan 10
pasien (40%) berakhir dengan seksio
sesarea ulangan.

https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.2,Februari, 2019

PEMBAHASAN
Pasien yang berhasil melakukan Selanjutnya adalah kelompok jumlah seksio
persalinan spontan pervaginam dengan sesarea, semua pasien yang berhasil (100%)
bekas seksio sesarea pada kehamilan mempunyai riwayat seksio sesarea satu kali.
sebelumnya di RSUP Sanglah periode Sesuai dengan pernyataan Caughey bahwa
Januari 2014- Desember 2014 berjumlah 15 pasien dengan riwayat jumlah seksio
orang. Pada penelitian ini didapatkan ibu sesarea lebih dari satu kali akan beresiko
yang berhasil bersalin secara pervaginam tinggi mengalami ruptur uteri.6 Hal ini
terbanyak pada kelompok yang tidak diperkirakan karena riwayat seksio sesarea
mempunyai riwayat persalinan pervaginam lebih dari satu kali merupakan
sebelumnya sebanyak 7 orang, kemudian kontraindikasi absolut pada pasien VBAC
disusul dengan ibu yang mempunyai di RSUP Sanglah.
riwayat persalinan pervaginam sebelumnya Pada kelompok jumlah usia
sebanyak satu kali dan dua kali. Hal ini maternal terbanyak pada kelompok dengan
tidak sesuai dengan penelitian Caughey usia 20 sampai 35 tahun sebanyak 13 orang.
yang menyatakan bahwa pasien yang Hal ini diperkirakan karena jumlah sampel
mempunyai riwayat menjalani persalinan yang kurang sehingga distribusi kurang
pervaginam memiliki angka keberhasilan merata dan kurang dapat menggambarkan
VBAC yang lebih tinggi dibandingkan angka keberhasilan pada ibu dengan usia
dengan pasien tanpa riwayat persalinan dibawah 20 tahun atau diatas 35 tahun.
pervaginam.6 Sedangkan pada kelompok berat
Sedangkan pada kelompok jenis bayi lahir, 15 orang (100%) yang berhasil
insisi uterus, pasien yang berhasil sebanyak adalah kelompok dengan berat bayi lahir
15 orang (100%) semua memakai jenis 2500 sampai 4000 gram. Penelitian ini
insisi uterus transversal pada seksio sesarea sesuai dengan penelitian Clarkson yang
sebelumnya. Hal ini diperkirakan karena menyatakan terjadi penurunan kesuksesan
insisi klasik tidak dikerjakan atau hanya persalinan pervaginam pada pasien dengan
dikerjakan pada indikasi tertentu di RSUP berat bayi lahir diatas 4000 gram.8 Hal ini
Sanglah. Hal ini sesuai dengan penelitian dimungkinkan karena mewaspadai
Lee-Paritz yang menyatakan keberhasilan terjadinya distosia bahu pada bayi besar.
jenis insisi tranversal berkaitan dengan Yang terakhir pada kelompok jarak
rendahnya risiko ruptur.7 antar persalinan, semua pasien dengan jarak
Pada kelompok indikasi seksio antar persalinan lebih dari 24 bulan berhasil
sesarea sebelumnya, keberhasilan terbanyak melahirkan pervaginam. Hal ini sesuai
yaitu pada pasien dengan seksio sesarea dengan penelitian yang dilakukan Neff
sebelumnya dengan indikasi tidak tercatat yang menyatakan resiko kegagalan
sebanyak 5 orang. Hal ini dikarenakan meningkat hingga tiga kali lipat pada jarak
rekam medis yang tidak lengkap sehingga antar persalinan kurang dari 24 bulan
tidak terdapat informasi yang dibutuhkan. berkaitan dengan terjadinya ruptur uteri.4
Kemudian disusul dengan indikasi gawat
janin sebanyak 4 orang dan ketuban pecah
dini sebanyak 3 orang.

https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.2,Februari, 2019

Tabel 2. Distribusi pasien yang tidak VBAC lebih tinggi pada ibu yang pernah
berhasil melakukan persalinan spontan melahirkan pervaginam sebelumnya.6,10
pervaginam pada kehamilan dengan bekas Sedangkan, pada kelompok jenis
seksio sesarea di RSUP Sanglah periode insisi uterus, insisi pada 10 pasien (100%)
Januari 2014-Desember 2014 menggunakan jenis insisi transversal. Hal
Karakteristik Frekuensi Persentase ini disebabkan karena jenis insisi klasik
%
sudah tidak dilakukan lagi, kecuali terdapat
Riwayat Persalinan indikasi tertentu.
pervaginam Pada kelompok indikasi seksio
0 6 60%
1 3 30%
sesarea sebelumnya terbanyak pada pasien
2 1 10% dengan indikasi ketuban pecah dini, yaitu
Jenis Insisi Uterus sebanyak 4 orang (40%). Hal ini
Klasik 0 0
Transversal 10 100
dikarenakan pada kehamilan saat ini pasien
Vertikal Rendah 0 0 mengalami ketuban pecah dini berulang
sehingga harus dilakukan seksio sesarea
Indikasi Seksio Sesarea
Sebelumnya 2 20
secepatnya.
Indikasi tidak tercatat 0 0 Pada kelompok jumlah seksio
Bayi besar 1 10 sesarea sebelumnya, penurunan angka
Plasenta previa 4 40
Ketuban pecah dini 2 20
keberhasilan terbanyak pada kelompok
Gawat janin 1 10 dengan jumlah seksio sesarea satu kali.
Sungsang Kegagalan VBAC pada kelompok ini
Jumlah Seksio Sesarea
1 8 80
disebabkan karena faktor lain, seperti
2 2 20 adanya penyakit yang diderita pada ibu saat
>2 0 0 bersalin atau indikasi persalinan saat ini
Usia Maternal
<25 tahun 0 0
yang mengharuskan dilakukan seksio
25-35 tahun 4 40 sesarea.
>35 tahun 6 60 Selanjutnya, pada kelompok usia
Berat Bayi Lahir
<2500 gram
maternal terbanyak pada pasien dengan usia
2500-4000gram 1 10 lebih dari 35 tahun. Hal ini sesuai dengan
>4000 gram 9 90 penelitian Caughey yang mengatakan
0 0
Jarak Antar Persalinan
bahwa pasien dengan usia diatas 35 tahun
<24 bulan 2 20 mempunyai angka seksio sesarea yang lebih
>24 bulan 8 80 tinggi.6
Kelompok berat bayi lahir 90%
Tabel 2 memperlihatkan faktor- pada kelompok 2500-4000 gram dan 10%
faktor yang dapat mengurangi persentase pada kelompok kurang dari 2500 gram
keberhasilan persalinan spontan dikarenakan pasien mengalami ketuban
pervaginam pada kehamilan dengan bekas pecah dini pada umur kehamilan 28
seksio sesarea di RSUP Sanglah Denpasar minggu. Tidak ada yang berada pada
Periode Januari 2014- Desember 2014. kelompok lebih dari 4000 gram. Hal ini
Dari tabel 2 dapat diketahui bahwa tidak sesuai dengan penelitian Clarkson
karakteristik yang mengurangi angka yang mengatakan bahwa peningkatan angka
keberhasilan terbanyak yaitu pada ibu yang kegagalan terdapat pada bayi dengan berat
tidak memiliki riwayat persalinan lahir diatas 4000 gram.8
pervaginam sebelumnya yaitu sebanyak 6 Yang terakhir kelompok jarak antar
orang (60%). Hal ini sesuai dengan persalinan, pada kelompok ini terbanyak
penelitian Cunningham dan Caughey yang ada pada kelompok dengan jarak lebih dari
mengatakan bahwa prognosis keberhasilan
5

https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.2,Februari, 2019

24 bulan (80%) dan pada kelompok kurang 2. Oxorn, Harry dan Forte, WR. Sectio
dari 24 bulan hanya 2 orang (20%). Caesarea. Dalam: Hakimi, M,
Kegagalan pada kelompok yang kurang dari penyunting. Ilmu Kebidanan: Patologi
24 bulan dikaitkan dengan peningkatan dan Fisiologi Persalinan.. Yogyakarta:
resiko ruptur uteri.4 Yayasan Esentia Medica. 2010. Hal
Adapun keterbatasan penelitian ini 634-648
adalah pada sampel penelitian yang dirasa 3. Chandrawati Manuaba, I. A., Fajar
masih kurang untuk menggambarkan Manuaba I. B. G., Manuaba I. B. G.
keseluruhan populasi. Hal tersebut Persalinan Dengan Tindakan Operasi.
disebabkan banyaknya rekam medis yang Dalam: Ester, Monica, editor.
tidak sesuai dengan yang teregistrasi pada Memahami Kesehatan Reproduksi
komputer di ruang rekam medis, serta Wanita Edisi 2. Jakarta : EGC. 2009.
sejumlah data rekam medis yang hilang Hal 164-165
atau tidak tersimpan di ruang rekam medis, 4. Neff, Matthew J. 2004. ACOG Releases
dan juga informasi yang tidak ditulis secara Guidelines for Vaginal Birth After
lengkap sehingga peneliti kesulitan dalam Cesarean Delivery. Am Fam Physician.
mencari karakteristik yang dibutuhkan [online] 70(7), 1397-1401. Tersedia di
dalam penelitian ini. http://www.aafp.org/afp/ (diunduh 3
SIMPULAN Desember 2014)
Berdasarkan hasil penelitian dan 5. Angsar, MD dan Setjalilakusuma, Lila.
pembahasan yang telah disampaikan Seksio Sesarea. Dalam: Wiknjosastro,
sebelumnya, ditemukan 15 dari 25 pasien H, penyunting. Ilmu Bedah Kebidanan.
yang berhasil melakukan VBAC dengan Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
berbagai distribusi keberhasilan, seperti Prawirohardjo. 2007. Hal 133-141
adanya riwayat persalinan pervaginam 6. Caughey, AB. 2013. Vaginal Birth
sebelumnya, jenis insisi uterus transversal, After Cesarean Delivery. Tersedia di
indikasi seksio sesarea tidak tercatat, http://emedicine.medscape.com/article/2
jumlah seksio sesarea hanya satu kali, usia 72187-overview#a1 (diunduh 10
maternal 20-35 tahun, berat bayi lahir 2500- Desember 2014)
4000 gram, dan jarak antar persalinan yang 7. Lee-Paritz, Aviva. 2010. When is
lebih dari 24 bulan. Sedangkan, pada 10 VBAC Appropiate?. OBG
pasien yang tidak berhasil melakukan Management. [online] 22(7), 17-24.
TOLAC terbanyak dikarenakan faktor usia Tersedia di
yang lebih dari 35 tahun dan indikasi seksio http://www.obgmanagement.com/
sesarea sebelumnya adalah ketuban pecah (diunduh 20 Desember 2014)
dini. 8. Clarkson, Cynthia dan Newburn, Mary.
DAFTAR PUSTAKA 2005. NCT Evidance Based Briefing:
Vaginal Birth After Cesarean (VBAC)-
1. Salfariani, intan. 2012. Faktor part 2. New Digest, 19-21
Pemilihan Persalinan Sectio Caesarea 9. Cunningham, FG, Leveno , KJ, Bloom,
Tanpa Indikasi Medis di RSU Bunda SL, Hauth, JC, Rouse, DJ, Spong, CY.
Thamrin Medan. (skripsi). [online]. Prior Cesarean Delivery. Dalam:
Tersedia di : Twickler, DM dan Wendel, GD,
http://download.portalgaruda.org/ penyunting. Williams obstetric edisi ke-
(diunduh 3 Desember 2014) 23. USA : McGraw-Hill Company.
2010.

https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.2,Februari, 2019

https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum

Anda mungkin juga menyukai