Anda di halaman 1dari 12

ANGGARAN DASAR

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO


KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
(HMTE KM-ITP)

PEMBUKAAN
Kampus sebagai wadah para intelektual, yang selalu dikedepankan dalam berbagai
hal, sebab kekuatan fisik dan konsepnya, tentunya diharapkan memiliki kesadaran untuk ikut
serta dalam pertanggung jawaban terhadap tegaknya nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan
bukan hanya di sekitarnya, melainkan juga masyarakat secara umum, dan terlebih lagi dalam
menciptakan rekayasa sosial demi masa depan bangsa yang lebih baik. Menghadapi kondisi
realitas, yang terkadang memunculkan ambigu dalam memutuskan sesuatu, sehingga
diperlukan sikap yang bijaksana dalam menghadapinya. Jiwa kepemimpinan dan semangat
kebersamaan dalam satu barisan yang membentuk jamah, sehingga sifat individualistik tidak
lagi menjadi konsep dalam gerakan, yang pada akhirnya akan menjadi moment terhadap
kehancuran itu sendiri. Salah satu pesan dari para pemimpin bahwa kejahatan yang
terorganisir dapat menyatukan barisan (lembaga) adalah suatu keniscayaan.
Mahasiswa teknik elektro dalam hal ini yang juga akan turut dalam pencapaian cita-
cita bangsa, membutuhkan sebuah wadah untuk mewujudkan mahasiswa yang profesional
bukan hanya dalam lokus keilmuannya saja, melainkan juga berwawasan luas dan jiwa
pertanggung jawaban atas terwujudnya tatanan masyarakat yang humanis-transenden.
Melalui wadah tersebut akan terbangun gerakan yang sistemik dalam melanjutkan perubahan-
perubahan sosial yang berproses. Dengan demikian diperlukan sebuah anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga yang diperkirakan menjadi pedoman dasar yang dapat mengarahkan
kinerja kelembagaan demi sebuah cita-cita kelembagaan.

BAB I
Nama, Tempat dan Kedudukan
Pasal 1
Lembaga ini diberi nama Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Kelurga Mahasiswa Institut
Teknologi Padang, yang disingkat HMTE KM-ITP.
Pasal 2
HMTE KM-ITP bertempat di kampus Institut Teknologi Padang
Pasal 3
HMTE KM-ITP.berkedudukan di Tingkat Jurusan dan merupakan lembaga struktural pada
Jurusan HMTE KM-ITP.
BAB II
Azas, Tujuan dan Sifat
Pasal 4
HMTE KM-ITP berazaskan PANCASILA.
Pasal 5
HMTE KM-ITP bertujuan terciptanya mahasiswa yang profesional, berwawasan luas dan
turut bertanggungjwab atas terwujudnya masyarakat Humanis-transenden.
Pasal 6
HMTE KM-ITP bersifat independen dalam menjalankan tugas, fungsi, wewenang, dan
tanggung jawabnya.
BAB III
Keanggotaan
Pasal 7
Anggota HMTE KM-ITP terdiri atas :
1. Anggota Formal
2. Anggota Non-Formal
3. Anggota kehormatan
Pasal 8
Hak dan Kewajiban Anggota
1. Setiap anggota berhak berpartisipasi dalam segala bentuk kegiatan yang dilakukan HMTE
KM-ITP.
2. Setiap anggota berkewajiban menjaga nama baik HMTE KM-ITP.
BAB IV
Kepengurusan
Pasal 9
1. Pengurus HMTE KM-ITP terdiri dari Dewan Pembina, Dewan Pertimbangan Organisasi,
pengurus harian.
2. Pengurus HMTE KM-ITP adalah Mahasiswa Elektro yang telah mengikuti seleksi calon
pengurus.
3. Pengurus harian HMTE KM-ITP terdiri dari Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Sekretaris
Umum, Bendahara Umum, Ketua Bidang, Sekretaris Bidang, Staf Bidang.
4. Masa kepengrusan HMTE KM-ITP adalah satu tahun masa periode masa kepengurusan.

BAB V
Tugas, Fungsi dan Pertanggung jawaban
Pasal 10
HMTE KM-ITP mempunyai tugas :
1. Mewakili mahasiswa Teknik Elektro.
2. Mengkordinasikan kegiatan ekstrakurikuler di tingkat jurusan.
3. Menjabarkan dan melaksanakan amanah musta HMTE KM-ITP.

Pasal 11
HMTE KM-ITP mempunyai fungsi :
1. Menampung, mengevaluasi dan menyalurkan aspirasi Mahasiswa Teknik Elektro.
2. Memberikan saran dan usul kepada pimpinan Jurusan dan pihak-pihak lain sepanjang tidak
bertentangan dengan pedoman HMTE KM-ITP.

Pasal 12
HMTE KM-ITP bertanggungjawab kepada Mahasiswa Teknik Elektro dan selanjutnya
menyampaikan laporan kepengurusan secara tertulis di hadapan peserta Musta.

BAB VI
Pasal 13
FORUM LEMBAGA
Forum HMTE KM-ITP terdiri dari :
1. Musyawarah Anggota.
2. Rapat Umum Luar Biasa.
3. Rapat Istimewa.
4. Rapat Kerja.
5. Rapat Pleno.
6. Rapat Pengurus.
7. Rapat Presidium.
8. Rapat Bidang.
9. Rapat Dengar Pendapat.
BAB VII
Sanksi Lembaga
Pasal 14
Setiap pengurus yang dinilai melanggar ketentuan AD/ART akan dikenakan sanksi sesuai
dengan kadar pelanggaran.
BAB VIII
Perubahan Anggaran Dasar
Pasal 15
Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah anggota atau Rapat
Umum Luar Biasa.
BAB IX
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 16
Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan melalui MUSTA.
BAB X
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 17
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar atau yang belum jelas akan dijabarkna
dalam Anggaran Rumah Tangga (AD-ART).

BAB XI
PENUTUP
Pasal 18
Anggaran Dasar ini akan disahkan setelah disahkan melalui SIDANG ISTIMEWA.
ANGGARAN DASAR
HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO
KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
(HMTE KM-ITP)

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
1. Anggota Formal adalah mahasiswa HMTE KM-ITP yang telah mengikuti pengkaderan
formal HMTE KM-ITP.
2. Anggota Non Formal adalah seluruh mahasiswa Teknik Elektro KM-ITP.
3. Anggota kehormatan adalah alumni Teknik elektro yang mempunyai dedikasi dan loyalitas
terhadap HMTE KM-ITP.
Pasal 2
A. Hak Anggota.
1. Setiap Anggota Formal & Non Formal berhak menjadi pengurus HMTE KM-ITP sepanjang
memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan.
2. Setiap Anggota Formal & Non Formal berhak menggunakan nama lembaga dalam kegiatan
yang ada hubungannya dengan HMTE KM-ITP setelah diizinkan oleh pengurus.
3. Setiap Anggota Formal & Non Formal berhak menggunakan fasilitas HMTE KM-ITP
sesuai kebijakan pengurus.
B. Setiap anggota berkewajiban mematuhi dan melaksanakan Pedoman HMTE KM-ITP.
BAB II
KEPENGURUSAN
Pasal 3
A. Dewan Pembina
1. Dewan Pembina merupakan dewan pertimbangan lembaga yang beranggotakan tiga orang
dosen Teknik Elektro KM-ITP.
2. Dewan Pembina dipilih setelah berlangsung proses pemilihan Pengurus Harian.
3. Dewan Pembina dipilih melalui musyawarah pengurus terpilih.
B. Syarat-syarat Dewan Pembina
1. Memiliki dedikasi dan loyalitas tinggi terhadap lembaga.
2. Dapat dijadikan tauladan, khususnya dalam pengembangan lembaga.
Pasal 4
A. Dewan Pertimbangan Organisasi
1. Dewan Pertimbangan Organisasi beranggotakan tiga mahasiswa Teknik Elektro.
2. Anggota Dewan Pertimbangan Organisasi dipilih setelah berlangsung proses pemilihan
pengurus.
3. Anggota Dewan Pertimbangan Organisasi diplih melalui musyawarah pengurus terpilih.
B. Syarat-syarat Dewan Pertimbangan Organisasi
1. Pernah aktif pada kepengurusan HMTE KM-ITP.
2. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap HMTE KM-ITP.

C. Tugas Dewan Pertimbangan Organisasi


Memberikan saran, kritikan dan pertimbangan kepada Pengurus Harian dalam pengembangan
lembaga menyangkut pengambilan kebijakan lembaga diminta ataupun tidak diminta.

Pasal 5
Pengurus Harian
A. Syarat-Syarat Pengurus Harian
Telah memenuhi syarat-syarat pencalonan pengurus HMTE KM-ITP.
B. Pengurus Harian terdiri dari :
Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum, Staf Bendahara,
Ketua Bidang, Sekrtearis Bidang, Staf Bidang, Kesekretariatan yang terdiri dari :
1. Bidang Pendidikan dan Latihan.
2. Bidang Bakat & Minat.
3. Bidang Humas dan Advokasi.
4. Kesekretriatan
BAB III
MEKANISME KERJA KEPENGURUSAN
Pasal 6
Ketua Umum
A. Kedudukan
1. Berkedudukan sebagai pelaksana tugas tertinggi HMTE KM-ITP.
2. Bilamana Ketua Umum berhalangan tidak tetap, maka pelaksana tugas Ketua Umum adalah
Wakil ketua Umum.
3. Bilaman Ketua Umum berhalangan tetap, maka pengurus memilih pelaksana tugas Ketua
Umum melalui forum organisasi.

B. Fungsi dan Tanggungjawab


1. Ketua Umum berfungsi sebagai perencana, pengkordinir, dan penggerak kegiatan harian
organisasi.
2. Ketua Umum bertanggungjawab atas seluruh kegiatan harian organisasi.

C. Hak dan Wewenang


1. Memiliki hak bertanya, berpendapat, menjawab, menyanggah, dan mengkritik hal-hal yang
berhubungan dengan organisasi.
2. Berhak mengadakan pembelaan di depan forum organisasi.
3. Berhak memakai nama organisasi baik di dalam maupun di luar kampus sesuai dengan
pedoman HMTE KM-ITP.
4. Berwenang menjalin kerja sama dengan lembaga lain baik di dalam maupun di luar
kampus.
5. Berwenang meminta pertanggungjawaban Ketua-Ketua Bidang.

D. Tugas dan Kewajiban


1. Bertugas sebagai penanggungjawab seluruh kegiatan harian organisasi.
2. Berkewajiban melaksanakan amanah organisasi sesuai dengan pedoman HMTE KM-ITP.
Pasal 7
Sekretaris Umum
A. Kedudukan
1. Berkedudukan sebagai pelaksana harian organisasi di bidang administrasi.
2. Bilamana Sekretaris Umum berhalangan tidak tetap, maka pelaksana tugas harian adalah
Sekretaris Bidang yang dimandatir.
3. Bilamana Sekretaris Umum berhalangan tetap, maka pengurus memilih pelaksana tugas
melalui forum organisasi.

B. Fungsi dan Tanggungjawab


1. Berfungsi sebagai pelaksana harian organisasi di bidang administrasi dan kesekretariatan.
2. Bertanggungjawab atas pelaksanaan administrasi dan kesekretariatan organisasi.

C. Hak dan Wewenang


1. Berhak bertanya, berpendapat, menjawab, dan menyangga hal-hal yang berhubungan
dengan administrasi.
2. Berhak melakukan pembelaan di depan forum organisasi.
3. Berwenang untuk merencanakan, mengelola, dan mengembangkan kegiatan organisasi
sesuai dengan bidang administrasi dan kesekretariatan.

D. Tugas dan Kewajiban


1. Bertugas melaksanakan, menyelesaikan, mengkoordinir, dan memeriksa administrasi.
2. Berkewajiban menjaga rahasia organisasi dan mempertanggungjawabkan kegiatan
administrasi kepada Ketua Umum.
Pasal 8
Bendahara Umum
A. Kedudukan
1. Berkedudukan sebagai pelaksana harian organisasi di bidnag keuangan.
2. Bilamana Bendahara Umum berhalangan hadir tidak tetap, maka pelaksana tugas harian
adalah Anggota Bidang yang dimandatir.
3. Bilamana Bendahara Umum berhalangan tetap, maka pengurus memilih pelaksana tugas
melalui forum organisasi.

B. Fungsi dan Tanggungjawab


1. Berfungsi sebagai pelaksana harian organisasi di bidang keuangan organisasi.
2. Bertanggungjawab atas pelaksnaan dan pengawasan keuangan organisasi.

C. Hak dan Wewenang


1. Berhak bertanya, berpendapat, menjawab, dan menyangga hal-hal yang berhubungan
dengan keuangan dan kebendaharaan.
2. Berhak melakukan pembelaan di depan forum organisasi.
3. Berwenang untuk merencanakan, mengelola, dan mengembangkan kegiatan organisasi
sesuai dengan bidang keuangan organisasi.
D. Tugas dan Kewajiban
1. Bertugas menyelesaikan dan memeriksa keuangan organisasi.
2. Berkewajiban manjaga dan mempertanggungjawabkan keuangan kepada Ketua Umum.
Pasal 9
Ketua Bidang
A. Kedudukan
1. Berkedudukan sebagai pelaksana harian organisasi sesuai dengan bidang masing-masing.
2. Bilamana Ketua Bidang berhalangan hadir tidak tetap, maka pelaksana tugas harian adalah
Anggota Bidang yang dimandatir.
3. Bilamana Ketua Bidang berhalangan tetap, maka pengurus memilih pelaksana tugas
melalui forum organisasi.

B. Fungsi dan Tanggungjawab


1. Ketua Bidang berfungsi sebagai pelaksana dan pengawas kegiatan organisasi sesuai dengan
bidang masing-masing.
2. Ketua Bidang bertanggungjawab atas pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sesuai dengan
bidang masing-masing.

C. Hak dan Wewenang


1. Memiliki hak bertanya, berpendapat, menjawab, menyangga, mengkriktik hal-hal yang
berhubungan dengan bidang masing-masing.
2. Berhak mengadakan pembelaan di depan forum organisasi.
3. Berwenang untuk mengelola dan mengembangkan kegiatan organisasi sesuai dengan
bidang masing-masing.

D. Tugas dan Kewajiban


1. Bertugas melaksanakan, menyelesaikan, mengkordinir, dan memeriksa kegiatan organisasi
sesuai dengan bidang masing-masing.
2. Berkewajiban mempertanggungjawabkan kegiatan organisasi sesuai dengan bidang masing-
masing.
Pasal 10
Sekretaris Bidang
A. Kedudukan
1. Berkedudukan sebagai pelaksana harian organisasi di bidang administrasi dan
kesekretariatan.
2. Bilamana Sekretaris Bidang berhalangan hadir tidak tetap, maka pelaksana tugas harian
adalah Anggota Bidang yang dimandatir.
3. Bilamana Sekretaris Bidang berhalangan tetap, maka pengurus memilih pelaksana tugas
melalui forum organisasi.

B. Fungsi dan Tanggungjawab


1. Berfungsi sebagai pelaksana harian organisasi di bidang administrasi.
2. Sekretaris Bidang bertanggungjawab atas pelaksanaan administrasi sesuai dengan bidang
masing-masing.

C. Hak dan Wewenang


1. Berhak bertanya, berpendapat, menjawab, menyangga, mengkriktik hal-hal yang
berhubungan dengan administrasi sesuai dengan bidang masing-masing.
2. Berhak mengadakan pembelaan di depan forum organisasi.
3. Berwenang untuk merencanakan, mengelola dan mengembangkan kegiatan organisasi
bidang administrasi sesuai dengan bidang masing-masing.
D. Tugas dan Kewajiban
1. Bertugas melaksanakan, menyelesaikan, mengkordinir, dan memeriksa bidang administrasi
sesuai dengan bidang masing-masing.
2. Berkewajiban menjaga rahasia organisasi dan mempertanggungjawabkan kegiatan
administrasi kepada Sekretaris Umum.
Pasal 11
Staf Bidang
A. Kedudukan
1. Berkedudukan sebagai pembantu Ketua Bidang dalam melaksanakan tugas harian
organisasi di bidang masing-masing.
B. Fungsi dan Tanggungjawab
1. Berfungsi sebagai pelaksana tugas harian organisasi di bidang masing-masing.
2. Bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas harian organisasi di bidang masing-masing.
C. Hak dan Wewenang
1. Berhak bertanya, berpendapat, menjawab, dan menyanggah hal-hal yang berhubungan
dengan bidang masing-masing.
2. Berhak melakukan pembelaan di depan forum organisasi.
3. Berwenang membantu Ketua Bidang dan Sekretaris Bidang dalam mengelola dan
mengembangkan kegiatan organisasi sesuai dengan bidang masing-masing.
4. Berhak menggantikan Ketua Bidang bila diamandatir.
D. Tugas dan Kewajiban
1. Bertugas membantu Ketua Bidang dalam melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan
organisasi sesuai dengan bidang masing-masing.
2. Berkewajiban membantu Ketua Bidang dalam mempertanggungjawabkan kegiatan
organisasi sesuai dengan bidang masing-masing kepada ketua bidang.
Pasal 12
Wakil Ketua Umum
A. Kedudukan
1. Berkedudukan Membantu Ketua Umum dalam melaksanakan tugas harian organisasi di
bidang masing-masing.

B. Fungsi dan Tanggungjawab


1. Berfungsi untuk membantu Ketua Umum dalam melaksanakan tugas harian organisasi.
2. Bertanggungjawab atas pelaksanaan dan pengawasan organisasi.

C. Hak dan Wewenang


1. Berhak bertanya, berpendapat, menjawab, dan menyanggah hal-hal yang berhubungan
dengan organisasi.
2. Berhak melakukan pembelaan di depan forum organisasi.
3. Berwenang membantu ketua Umum untuk merencanakan, mengelola dan mengembangkan
kegiatan organisasi.

D. Tugas dan Kewajiban


1. Bertugas membantu Ketua Umum dalam melaksanakan, menyelesaikan, dan memeriksa
keanggotaan organisasi.
2. Berkewajiban membantu Ketua Umum dalam mempertanggungjawabkan kegiatan
keanggotan organisasi
Pasal 13
Hak dan Kewajiban Pengurus
1. Setiap pengurus mempunyai hak bicara dan hak suara.
2. Setiap pengurus berkewajiban mematuhi dan melaksanakan pedoman organisasi.
3. Aktif selama dalam kepengurusan.
4. Menjaga nama baik organisasi.
5. Wajib mengutamakan kepentingan organisasi dibanding dengan kepentingan pribadi.
Pasal 14
Kehilangan Hak Kepengurusan
1. Meninggal dunia.
2. Mengundurkan diri atas permintaan pribadi.
3. Cuti akademik.
4. Melakukan pelanggaran atau pencemaran nama baik lembaga.
5. Poin 2, 3, 4 dinyatakan sah apabila diputuskan dalam forum organisasi.
Pasal 15
Sanksi
1. Pengurus yang melalaikan tugas dan kewajibannya, maka diberi teguran oleh Ketua Umum
sampai tiga kali secara tertulis.
2. Apabila ketua Umum yang melanggar atau mencemarkan nama baik lembaga maka
diberika teguran secara tertulis melalui forum organisasi yang diketahui oleh Dewan
Pertimbangan Organisasi.
3. Apabila teguran yang diberikan tidak diindahkan, maka tuntutan pencabutan hak
kepengurusan dilakukan melalui sidang istimewa dan dipimpin langsung oleh Dewan
Pertimbangan Organisasi.
Pasal 16
Pembelaan
Pengurus HMTE KM-ITP yang terindikasi melakukan pelanggaran atau pencemaran nama
baik lembaga dikenakan sanksi dan diberi kesempatan untuk membela diri dalam forum
organisasi.

BAB III
FORUM ORGANISASI
Pasal 17
Musyawarah Jurusan

1. Musjur adalah forum tertinggi organisasi.


2. Musjur dilaksanakan oleh HMTE KM-ITP pada akhir masa kepengurusan.
3. Musjur dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 peserta penuh.
4. Apabila sampai point 3 belum terpenuhi, maka musjur ditunda selambat-lambatnya 1X30
menit dan sesudah itu musjur dapat dilaksanakan.
5. Agenda Musjur
a. Mendengarkan, mengevaluasi dan mengesahkan laporan pertanggung jawaban pengurus
HMTE KM-ITP.
b. Merevisi dan menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga HMTE KM-ITP
sekali dalam 2 periode kepengurusan.
c. Menetapkan garis-garis besar program kerja (GBPK) HMTE KM-ITP.
d. Membuat rekomendasi musjur HMTE KM-ITP.
e. Memilih dan mengesahkan ketua umum HMTE KM-ITP.
Pasal 18
Rapat Umum Luar Biasa
1. Rapat Umum Luar Biasa hanya dapat dilakukan untuk membahas amandemen AD/ART
atau pembukuan organisasi.
2. Rapat Umum Luar Biasa dilaksanakan atas usulan minimal 2/3 pengurus HMTE KM-ITP.
3. Rapat Umum Luar Biasa dihadiri oleh mahasiswa Teknik elektro, pengurus harian dan
dipimpin langsung oleh Dewan Pertimbangan Organisasi.
4. Rapat Umum Luar Biasa dikatakan sah apabila dihadiri oleh 2/3 Pengurus Harian

Pasal 19
Rapat Istimewa
1. Rapat Istimewa adalah rapat yang dilaksanakan oleh Pengurus Harian apabila terjadi hal-
hal yang dianggap mengganggu mekanisme organisasi.
2. Rapat Istimewa dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 2/3 Pengurus Harian HMTE KM-ITP.
3. Rapat Istimewa dihadiri oleh Dewan Pertimbangan Organisasi.
4. Rapat Istimewa dipimpin langsung oleh Ketua Umum atau Dewan Pertimbangan
Organisasi.
Pasal 20
Rapat Pleno
1. Rapat Pleno dilaksanakan oleh pengurus HMTE KM-ITP.
2. Rapat Pleno dilaksanakan 1x 6 bulan apabila dianggap perlu.
3. Rapat Pleno dianggap sah apabila dihadiri oleh 2/3 pengurus HMTE KM-ITP.
4. Jika point 3 tidak terpenuhi maka Rapat Pleno ditunda selama 1x30 menit setelah itu
dianggap sah.
5. Rapat Pleno bertujuan untuk mengevaluasi program kerja kepengurusan.
Pasal 21
Rapat Kerja
Rapat Kerja dilaksanakan oleh pengurus sesuai dengan amanah Musyawarah jurusan dan
dapat dihadiri oleh Dewan Pembina dan Mahasiswa Teknik Elektro untuk menyusun program
kerja periode kepengurusan
Pasal 22
Rapat Pengurus
Rapat yang dilaksanakan oleh HMTE KM-ITP setiap saat sesuai dengan kepentingan
organisasi.
Pasal 23
Rapat Presidium
Rapat yang dilaksanakan setiap saat untuk membahas keperluan mendesak dan bersifat
strategis dan dihadiri oleh pengurus inti.
Pasal 24
Rapat Bidang
Rapat yang dilaksanakan oleh bidang untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan bidang.
Pasal 25
Rapat Dengar Pendapat
Rapat yang dilakukan oleh pengurus mendengarkan dan atau mengklarifikasi sesuatu dengan
pihak di luar Pengurus Harian HMTE KM-ITP.

BAB IV
ATRIBUT
Pasal 26
1. Lambang organisasi HMTE KM-ITP (LOGO HMTE)
Berbentuk lingkaran yang menyimbolkan semangat persatuan dan kekuatan serta mengadopsi
lambang omega sebagai perwujudan yang menggambarkan disiplin keilmuan.
a) Putih sebagai symbol kesucian
b) Merah sebagai symbol keberanian
c) Biru sebagai symbol yang menggambarkan langit dan laut yang berarti keluasan
cakrawala berfikir dan kedalaman ilmu pengetahuan.
d) Hitam sebagai symbol keteguhan sikap.
2. Kop Surat
3. Kartu Pengurus Lembaga
4. Jas warna merah dengan identitas
a) Papan nama pengurus lembaga terpasang di sebelah kanan depan
b) Lambang organisasi (LOGO HMTE KM-ITP) terpasang di kiri
c) Lambang ITP terpasang di lengan kanan
BAB V
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
Pasal 27
Perubahan Anggaran Rumah Tangga dilaksanakan sekali dalam satu periode dan dapat
dilakukan dalam Musyawarah Jurusan.

BAB VI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 28
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga akan diatur dalam aturan
tersendiri yang telah ditetapkan dengan senantiasa merujuk pada AD/ART.

BAB VII
PENUTUP
Pasal 29
Anggaran Rumah Tangga berlaku setelah disahkan melalui forum Musyawarah Jurusan
HMTE KM-ITP.

Anda mungkin juga menyukai