PEMBUKAAN
Kampus sebagai wadah para intelektual, yang selalu dikedepankan dalam berbagai
hal, sebab kekuatan fisik dan konsepnya, tentunya diharapkan memiliki kesadaran untuk ikut
serta dalam pertanggung jawaban terhadap tegaknya nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan
bukan hanya di sekitarnya, melainkan juga masyarakat secara umum, dan terlebih lagi dalam
menciptakan rekayasa sosial demi masa depan bangsa yang lebih baik. Menghadapi kondisi
realitas, yang terkadang memunculkan ambigu dalam memutuskan sesuatu, sehingga
diperlukan sikap yang bijaksana dalam menghadapinya. Jiwa kepemimpinan dan semangat
kebersamaan dalam satu barisan yang membentuk jamah, sehingga sifat individualistik tidak
lagi menjadi konsep dalam gerakan, yang pada akhirnya akan menjadi moment terhadap
kehancuran itu sendiri. Salah satu pesan dari para pemimpin bahwa kejahatan yang
terorganisir dapat menyatukan barisan (lembaga) adalah suatu keniscayaan.
Mahasiswa teknik elektro dalam hal ini yang juga akan turut dalam pencapaian cita-
cita bangsa, membutuhkan sebuah wadah untuk mewujudkan mahasiswa yang profesional
bukan hanya dalam lokus keilmuannya saja, melainkan juga berwawasan luas dan jiwa
pertanggung jawaban atas terwujudnya tatanan masyarakat yang humanis-transenden.
Melalui wadah tersebut akan terbangun gerakan yang sistemik dalam melanjutkan perubahan-
perubahan sosial yang berproses. Dengan demikian diperlukan sebuah anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga yang diperkirakan menjadi pedoman dasar yang dapat mengarahkan
kinerja kelembagaan demi sebuah cita-cita kelembagaan.
BAB I
Nama, Tempat dan Kedudukan
Pasal 1
Lembaga ini diberi nama Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Kelurga Mahasiswa Institut
Teknologi Padang, yang disingkat HMTE KM-ITP.
Pasal 2
HMTE KM-ITP bertempat di kampus Institut Teknologi Padang
Pasal 3
HMTE KM-ITP.berkedudukan di Tingkat Jurusan dan merupakan lembaga struktural pada
Jurusan HMTE KM-ITP.
BAB II
Azas, Tujuan dan Sifat
Pasal 4
HMTE KM-ITP berazaskan PANCASILA.
Pasal 5
HMTE KM-ITP bertujuan terciptanya mahasiswa yang profesional, berwawasan luas dan
turut bertanggungjwab atas terwujudnya masyarakat Humanis-transenden.
Pasal 6
HMTE KM-ITP bersifat independen dalam menjalankan tugas, fungsi, wewenang, dan
tanggung jawabnya.
BAB III
Keanggotaan
Pasal 7
Anggota HMTE KM-ITP terdiri atas :
1. Anggota Formal
2. Anggota Non-Formal
3. Anggota kehormatan
Pasal 8
Hak dan Kewajiban Anggota
1. Setiap anggota berhak berpartisipasi dalam segala bentuk kegiatan yang dilakukan HMTE
KM-ITP.
2. Setiap anggota berkewajiban menjaga nama baik HMTE KM-ITP.
BAB IV
Kepengurusan
Pasal 9
1. Pengurus HMTE KM-ITP terdiri dari Dewan Pembina, Dewan Pertimbangan Organisasi,
pengurus harian.
2. Pengurus HMTE KM-ITP adalah Mahasiswa Elektro yang telah mengikuti seleksi calon
pengurus.
3. Pengurus harian HMTE KM-ITP terdiri dari Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Sekretaris
Umum, Bendahara Umum, Ketua Bidang, Sekretaris Bidang, Staf Bidang.
4. Masa kepengrusan HMTE KM-ITP adalah satu tahun masa periode masa kepengurusan.
BAB V
Tugas, Fungsi dan Pertanggung jawaban
Pasal 10
HMTE KM-ITP mempunyai tugas :
1. Mewakili mahasiswa Teknik Elektro.
2. Mengkordinasikan kegiatan ekstrakurikuler di tingkat jurusan.
3. Menjabarkan dan melaksanakan amanah musta HMTE KM-ITP.
Pasal 11
HMTE KM-ITP mempunyai fungsi :
1. Menampung, mengevaluasi dan menyalurkan aspirasi Mahasiswa Teknik Elektro.
2. Memberikan saran dan usul kepada pimpinan Jurusan dan pihak-pihak lain sepanjang tidak
bertentangan dengan pedoman HMTE KM-ITP.
Pasal 12
HMTE KM-ITP bertanggungjawab kepada Mahasiswa Teknik Elektro dan selanjutnya
menyampaikan laporan kepengurusan secara tertulis di hadapan peserta Musta.
BAB VI
Pasal 13
FORUM LEMBAGA
Forum HMTE KM-ITP terdiri dari :
1. Musyawarah Anggota.
2. Rapat Umum Luar Biasa.
3. Rapat Istimewa.
4. Rapat Kerja.
5. Rapat Pleno.
6. Rapat Pengurus.
7. Rapat Presidium.
8. Rapat Bidang.
9. Rapat Dengar Pendapat.
BAB VII
Sanksi Lembaga
Pasal 14
Setiap pengurus yang dinilai melanggar ketentuan AD/ART akan dikenakan sanksi sesuai
dengan kadar pelanggaran.
BAB VIII
Perubahan Anggaran Dasar
Pasal 15
Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah anggota atau Rapat
Umum Luar Biasa.
BAB IX
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 16
Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan melalui MUSTA.
BAB X
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 17
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar atau yang belum jelas akan dijabarkna
dalam Anggaran Rumah Tangga (AD-ART).
BAB XI
PENUTUP
Pasal 18
Anggaran Dasar ini akan disahkan setelah disahkan melalui SIDANG ISTIMEWA.
ANGGARAN DASAR
HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO
KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
(HMTE KM-ITP)
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
1. Anggota Formal adalah mahasiswa HMTE KM-ITP yang telah mengikuti pengkaderan
formal HMTE KM-ITP.
2. Anggota Non Formal adalah seluruh mahasiswa Teknik Elektro KM-ITP.
3. Anggota kehormatan adalah alumni Teknik elektro yang mempunyai dedikasi dan loyalitas
terhadap HMTE KM-ITP.
Pasal 2
A. Hak Anggota.
1. Setiap Anggota Formal & Non Formal berhak menjadi pengurus HMTE KM-ITP sepanjang
memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan.
2. Setiap Anggota Formal & Non Formal berhak menggunakan nama lembaga dalam kegiatan
yang ada hubungannya dengan HMTE KM-ITP setelah diizinkan oleh pengurus.
3. Setiap Anggota Formal & Non Formal berhak menggunakan fasilitas HMTE KM-ITP
sesuai kebijakan pengurus.
B. Setiap anggota berkewajiban mematuhi dan melaksanakan Pedoman HMTE KM-ITP.
BAB II
KEPENGURUSAN
Pasal 3
A. Dewan Pembina
1. Dewan Pembina merupakan dewan pertimbangan lembaga yang beranggotakan tiga orang
dosen Teknik Elektro KM-ITP.
2. Dewan Pembina dipilih setelah berlangsung proses pemilihan Pengurus Harian.
3. Dewan Pembina dipilih melalui musyawarah pengurus terpilih.
B. Syarat-syarat Dewan Pembina
1. Memiliki dedikasi dan loyalitas tinggi terhadap lembaga.
2. Dapat dijadikan tauladan, khususnya dalam pengembangan lembaga.
Pasal 4
A. Dewan Pertimbangan Organisasi
1. Dewan Pertimbangan Organisasi beranggotakan tiga mahasiswa Teknik Elektro.
2. Anggota Dewan Pertimbangan Organisasi dipilih setelah berlangsung proses pemilihan
pengurus.
3. Anggota Dewan Pertimbangan Organisasi diplih melalui musyawarah pengurus terpilih.
B. Syarat-syarat Dewan Pertimbangan Organisasi
1. Pernah aktif pada kepengurusan HMTE KM-ITP.
2. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap HMTE KM-ITP.
Pasal 5
Pengurus Harian
A. Syarat-Syarat Pengurus Harian
Telah memenuhi syarat-syarat pencalonan pengurus HMTE KM-ITP.
B. Pengurus Harian terdiri dari :
Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum, Staf Bendahara,
Ketua Bidang, Sekrtearis Bidang, Staf Bidang, Kesekretariatan yang terdiri dari :
1. Bidang Pendidikan dan Latihan.
2. Bidang Bakat & Minat.
3. Bidang Humas dan Advokasi.
4. Kesekretriatan
BAB III
MEKANISME KERJA KEPENGURUSAN
Pasal 6
Ketua Umum
A. Kedudukan
1. Berkedudukan sebagai pelaksana tugas tertinggi HMTE KM-ITP.
2. Bilamana Ketua Umum berhalangan tidak tetap, maka pelaksana tugas Ketua Umum adalah
Wakil ketua Umum.
3. Bilaman Ketua Umum berhalangan tetap, maka pengurus memilih pelaksana tugas Ketua
Umum melalui forum organisasi.
BAB III
FORUM ORGANISASI
Pasal 17
Musyawarah Jurusan
Pasal 19
Rapat Istimewa
1. Rapat Istimewa adalah rapat yang dilaksanakan oleh Pengurus Harian apabila terjadi hal-
hal yang dianggap mengganggu mekanisme organisasi.
2. Rapat Istimewa dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 2/3 Pengurus Harian HMTE KM-ITP.
3. Rapat Istimewa dihadiri oleh Dewan Pertimbangan Organisasi.
4. Rapat Istimewa dipimpin langsung oleh Ketua Umum atau Dewan Pertimbangan
Organisasi.
Pasal 20
Rapat Pleno
1. Rapat Pleno dilaksanakan oleh pengurus HMTE KM-ITP.
2. Rapat Pleno dilaksanakan 1x 6 bulan apabila dianggap perlu.
3. Rapat Pleno dianggap sah apabila dihadiri oleh 2/3 pengurus HMTE KM-ITP.
4. Jika point 3 tidak terpenuhi maka Rapat Pleno ditunda selama 1x30 menit setelah itu
dianggap sah.
5. Rapat Pleno bertujuan untuk mengevaluasi program kerja kepengurusan.
Pasal 21
Rapat Kerja
Rapat Kerja dilaksanakan oleh pengurus sesuai dengan amanah Musyawarah jurusan dan
dapat dihadiri oleh Dewan Pembina dan Mahasiswa Teknik Elektro untuk menyusun program
kerja periode kepengurusan
Pasal 22
Rapat Pengurus
Rapat yang dilaksanakan oleh HMTE KM-ITP setiap saat sesuai dengan kepentingan
organisasi.
Pasal 23
Rapat Presidium
Rapat yang dilaksanakan setiap saat untuk membahas keperluan mendesak dan bersifat
strategis dan dihadiri oleh pengurus inti.
Pasal 24
Rapat Bidang
Rapat yang dilaksanakan oleh bidang untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan bidang.
Pasal 25
Rapat Dengar Pendapat
Rapat yang dilakukan oleh pengurus mendengarkan dan atau mengklarifikasi sesuatu dengan
pihak di luar Pengurus Harian HMTE KM-ITP.
BAB IV
ATRIBUT
Pasal 26
1. Lambang organisasi HMTE KM-ITP (LOGO HMTE)
Berbentuk lingkaran yang menyimbolkan semangat persatuan dan kekuatan serta mengadopsi
lambang omega sebagai perwujudan yang menggambarkan disiplin keilmuan.
a) Putih sebagai symbol kesucian
b) Merah sebagai symbol keberanian
c) Biru sebagai symbol yang menggambarkan langit dan laut yang berarti keluasan
cakrawala berfikir dan kedalaman ilmu pengetahuan.
d) Hitam sebagai symbol keteguhan sikap.
2. Kop Surat
3. Kartu Pengurus Lembaga
4. Jas warna merah dengan identitas
a) Papan nama pengurus lembaga terpasang di sebelah kanan depan
b) Lambang organisasi (LOGO HMTE KM-ITP) terpasang di kiri
c) Lambang ITP terpasang di lengan kanan
BAB V
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
Pasal 27
Perubahan Anggaran Rumah Tangga dilaksanakan sekali dalam satu periode dan dapat
dilakukan dalam Musyawarah Jurusan.
BAB VI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 28
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga akan diatur dalam aturan
tersendiri yang telah ditetapkan dengan senantiasa merujuk pada AD/ART.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 29
Anggaran Rumah Tangga berlaku setelah disahkan melalui forum Musyawarah Jurusan
HMTE KM-ITP.