Anda di halaman 1dari 12

ANGGARAN DASAR

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK SIPIL

BAB I
NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
Himpunan Mahasiswa ini bernama Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil, yang
disingkat dengan HMTS

Pasal 2
HMTS merupakan lembaga kajian akademik dan kemahasiswaan, didirikan pada
tanggal 26 November 2001 sampai waktu yang tidak ditentukan lamanya.

Pasal 3
HMTS menaungi 3 program studi berkedudukan di Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Halu Oleo.

BAB II
ASAS, LANDASAN DAN SIFAT

Pasal 4
HMTS berasaskan Pancasila dan UUD 1945

Pasal 5
HMTS berlandaskan Tridharma Perguruan Tinggi

Pasal 6
HMTS bersifat independent, berorientasi akademik dan ilmiah

BAB III
FUNGSI DAN TUJUAN
Pasal 7
HMTS berfungsi :
1. Sebagai lembaga kajian bersifat akademis bagi mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo dalam menjawab tantangan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Sebagai lembaga komunikasi bagi mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Halu Oleo.

Pasal 8
HMTS bertujuan untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa Jurusan
Teknik Sipil.

BAB IV
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 9
Pengambilan keputusan tertinggi terletak pada Rapat Umum Anggota (RUA)
Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil.

BAB V
KELENGKAPAN ORGANISASI

Pasal 10
1. Pengurus
a. Dalam rangka melaksanakan tugas organisasi, disusun jenjang
kepengurusan sebagai berikut:
1. Ketua Umum 6. Bendahara 2
2. Wakil Ketua Umum 7. Koordinator Program Studi
3. Sekretaris 1 8. Divisi
4. Sekretaris 2 9.AnggotaSeksi-seksi/Divisi-divisi
5. Bendahara 1
b. Lebih lanjut mengenai komposisi kepengurusan organisasi menjadi
wewenang ketua HMTS untuk menyusun berdasarkan kebutuhan dan
kebijakan organisasi.
2. Dewan pengawas Himpunan
a. Dewan Pengawas himpunan terdiri atas 3 orang
b. Susunan dewan Pengawas himpunan terdiri dari:
1. koordinator dewan 1 orang
2. Anggota 2 orang
3. Anggota
a. Anggota HMTS adalah seluruh mahasiswa Jurusan Teknik Sipil yang
terdaftar sebagai mahasiswa pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Halu Oleo yang telah melewati OASE.
b. Keanggotaan berakhir apabila dikeluarkan dari keanggotaan HMTS
4. Masa kepengurusan
Masa 1 (satu) periode kepengurusan berlangsung selama 1 tahun. 10 bulan
maksimal masa pelaksanaan program kerja dan 2 bulan terakhir untuk
pergantian pengurus.
5. Atribut, adapun yang menjadi Atribut HMTS adalah :
a. Bendera
b. Logo/lambang
c. Pakaian Dinas Harian (PDH)
6. Sekretariat dan Kotak saran
7. Barang dan Jasa Inventaris adalah hal-hal yang diperoleh dan dimiliki secara sah
oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil kemudian di pertanggungjawabkan
pada akhir masa kepengurusan himpunan yang akan di demisioner serta
diserahkan kepada pengurus Himpunan selanjutnya.

BAB VI
PENDANAAN

Pasal 11
Harta benda HMTS diperoleh dari :
1. Dana kemahasiswaan yang berasal dari universitas
2. Usaha dan perolehan lainya yang sah dan tidak mengikat

BAB VII
PROSES PENGKADERAN

Pasal 12
Proses pengkaderan yang dilaksanakan HMTS sebagai berikut :
1. PraOASE
2. OASE
3. Kajian
BAB VIII
PERSIDANGAN

Pasal 13
Persidangan yang dilakukan oleh HMTS hanya dapat dilakukan melalui :
1. Rapat Umum Anggota
2. Rapat Umum Anggota Luar Biasa

BAB IX
PELANGGARAN DAN SANKSI ORGANISASI

PASAL 14
PELANGGARAN ORGANISASI
Ketua dan wakil ketua, pengurus dan anggota HMTS akan mendapatkan sanksi
apabila melakukan pelanggaran.
1. Ketua dan Wakil ketua
Apabila ketua dan wakil ketua HMTS:
a. Tidak menyelesaikan setengah dari program kerjanya
b. Tidak memegang teguh asas, landasan dan sifat organisasi
c. Tidak menjaga nama baik, kehormatan dan tanggung jawab organisasi
d. Tidak menaati peraturan dan keputusan organisasi

2. Pengurus
Apabila pengurus HMTS :
a. Tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik
b. Tidak memegang teguh asas, landasan dan sifat organisasi
c. Tidak menaati peraturan dan keputusan organisasi
d. Tidak menjaga nama baik dan kehormatan organisasi
3. Anggota
Apabila anggota HMTS :
a. Tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik
b. Tidak memegang teguh asas, landasan dan sifat organisasi
c. Tidak menaati peraturan dan keputusan organisasi
d. Tidak menjaga nama baik dan kehormatan organisasi
PASAL 15
SANKSI ORGANISASI
Apabila ketua dan wakil ketua Himpunan, pengurus dan anggota HMTS jika
terbukti melakukan pelanggaran yang sudah di atur di pasal 14 maka akan dikenakan
sanksi sebagai berikut:
1. Ketua dan wakil ketua
Akan dibebas tugaskan secara tidak terhormat sebagai ketua dan wakil ketua
HMTS
2. Pengurus
- Akan digantikan dari kepengurusan HMTS
- Akan dikeluarkan dari kepengurusan HMTS
3. Anggota
Akan dikeluarkan dari keanggotaan HMTS

BAB X
RAPAT KEPENGURUSAN

Pasal 16
Rapat kepengurusan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil terdiri atas 5 (Lima) bentuk,
yaitu:
1. Rapat Penawaran Program Kerja
2. Rapat Evaluasi Program Kerja
3. Rapat Pertanggungjawaban Program Kerja
4. Rapat Pembentukan Kepanitiaan
5. Rapat Evaluasi Kepanitiaan

BAB XI
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 17
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam
peraturan-peraturan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar
2. Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak saat disahkan dan ditetapkan dalam
Rapat Umum Anggota
ANGGARAN RUMAH TANGGA
HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK SIPIL

BAB I
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 1
Pengambilan keputusan tertinggi terletak kesepakatan pada saat Rapat Umum
Anggota (RUA) Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil.

BAB II
KELENGKAPAN ORGANISASI

Pasal 2
1. Pengurus
a. Ketua dan wakil ketua HMTS dipilih oleh seluruh mahasiswa aktif Jurusan
Teknik Sipil
b. Dalam menjalankan kepengurusan ketua dan wakil ketua HMTS berwenang
untuk menyusun struktural organisasi HMTS

2. Dewan Pengawas Himpunan


a. Dewan Pengawas Himpunan ditetapkan dalam RUA biasa.
b. Dewan Pengawas Himpunan merupakan Mahasiswa aktif maksimal
semester 7
c. Dewan Pengawas Himpunan mempunyai peran sebagai pengontrol HMTS.
d. Apabila terjadi pemberhentian HMTS karena penyimpangan amanah
organisasi, maka Dewan Pengawas Himpunan berhak melaksanakan
RUA luar biasa.
e. Dewan Pengawas Himpunan Wajib Menyampaikan Laporan Pertanggung
Jawaban hasil evaluasi pengurus HMTS
3. Anggota
a. Setiap anggota HMTS berhak :
- Mendapat perlakuan yang sama didalam organisasi
- Menyampaikan pendapat dan saran kepada organisasi, baik tertulis
maupun lisan
- Mengunakan hak suara dalam rapat serta hak memilih dan dipilih
untuk jabatan, baik didalam maupun diluar organisasi
- Memperoleh perlindungan dan pembelaan dari organisasi

b. Anggota HMTS mempunyai kewajiban :


- Memegang teguh asas, landasan dan sifat organisasi
- Melaksanakan Tujuan, Fungsi, Tugas, dan Kebijakan Organisasi
- Menaati peraturan dan keputusan Organisasi
- Menjaga nama baik dan kehormatan Organisasi
- Menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh Organisasi dengan
penuh tanggung jawab
- Menghadiri rapat-rapat organisasi
c. Kehilangan Keanggotaan :
- Seseorang dinyatakan kehilangan keanggotaan apabila secara
administrasi tidak lagi terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo.
- Seseorang dinyatakan kehilangan keanggotaan apabila telah
menyelesaikan studi pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Halu Oleo
- Seseorang dinyatakan kehilangan keanggotaannya ketika mencemari
nama baik dan tidak mengindahkan kebijakan organisasi

4. Masa kepengurusan
a. Masa 1 (satu) periode kepengurusan berlangsung selama 1 tahun terhitung
sejak tanggal pelantikan ditetapkan.
b. Masa kepengurusan dapat dihentikan apabila terjadi pelanggaran dan
penyimpangan terhadap amanah organisasi
5. Atribut
a. Bendera

- P: 1 m
- L: 0,7 m
- Background: Putih
- Bingkai:kuning(emas)
- Posisi: Center
b. Logo/lambang

c. Pakaian Dinas Harian (PDH)


- Aturan Pemakaian PDH
1. PDH dapat digunakan oleh mahasiswa yang telah mengikuti
OASE
2. PDH dapat digunakan setelah terlaksana RUA
3. PDH tidak dapat digunakan oleh selain anggota HMTS
4. PDH hanya dapat digunakan pada kegiatan yang berhubungan
dengan ketekniksipilan dan kelembagaan ditingkat Fakultas,
Universitas & Nasional
5. PDH hanya dapat dikeluarkan oleh HMTS atau pihak lain seizin
ketua HMTS
6. Penggunaan PDH harus di sertai dengan celana panjang rapih
dan sepatu pada tempat yang sesuai

- Ukuran
1. Logo UHO, dengan diameter 7 cm
2. Logo HMTS, 9 cm tiap sisi
3. Ukuran font CIVIL ENGINEERING 2 cm
4. Ukuran kotak nama/F.Teknik 3 digit terakhir tahun angkatan
Lebar =2 cm
5. Jenis font Times New Roman dengan warna kuning emas

- Sanksi
Apabila melanggar aturan pemakaian PDH maka anggota HMTS
berhak memberi sanksi sosial serta pengurus berhak mengeluarkan
surat teguran sebagai bagian dari kebijakan organisasi.
6. Sekretariat
a. Sekretariat
Sekretariat adalah tempat dimana semua mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo melakukan segala aktivitas, baik itu
aktivitas akademik maupun organisasi.
b. Fungsi dan Tujuan :
- Wadah Aktivitas Kesekretariatan HMTS
- Pusat informasi bagi seluruh mahasiswa Jurusan Teknik Sipil sebagai
lembaga akademik dan organisasi.
- Menjalin kekerabatan dan kekeluargaan antar angkatan
- Menjadi sarana penyampaian saran melalui kotak saran
c. Kewajiban Pengguna
- Menjaga kebersihan sekretariat
- Menjaga barang inventaris sekretariat

BAB III
KEBENDAHARAAN

Pasal 3
1. Dana kemahasiswaan yang berasal dari universitas merupakan dana yang
besarannya dari kebijakan universitas.
2. Pengurus dapat berkreasi untuk memperoleh dana lain yang sah dan tidak
mengikat.

BAB IV
PROSES PENGKADERAN

Pasal 4
Proses pengkaderan yang dilaksanakan HMTS sebagai berikut :
1. PraOASE (Orientasi Akademik dan Kaderisasi yang Edukatif) merupakan
tahapan awal dalam proses pengkaderan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
sebelum memasuki OASE.

a. Fungsi dan Tujuan PraOASE:


Membentuk karakter peserta serta menanamkan rasa kekeluargaan
untuk terciptanya solidaritas didalam jiwa peserta
b. Peserta:
Mahasiwa Baru Jurusan Teknik Sipil

2. OASE merupakan suatu bentuk pengkaderan wajib bagi mahasiswa Jurusan


Teknik Sipil dalam melaksanakan aktivitas keorganisasian maupun akademik.
a. Fungsi dan Tujuan OASE:
Menginformasikan dan membentuk pemikiran peserta OASE baik
mahasiswa baru yang masih transisi maupun peserta tambahan tentang
dunia kemahasiswaan.

b. Peserta :
Adapun peserta terbagi atas dua:
1. Peserta wajib yaitu mahasiswa baru
2. Peserta tambahan yaitu mahasiswa yang belum sempat mengikuti
OASE.

3. Kajian terbagi atas dua :


a. Kajian Organisasi merupakan suatu bentuk pengembangan pengetahuan
tentang organisasi dan sosial kemasyarakatan.
b. Kajian Akademik merupakan suatu bentuk pendalaman disiplin ilmu
ketekniksipilan.

BAB V
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH
TANGGA

Pasal 5
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan
melalui :
1. Rapat Umum Anggota Biasa
a. Rapat Umum Anggota Biasa adalah rapat yang berbentuk sidang pleno
untuk menghasilkan keputusan dan ketetapan yang dilakukan setiap sekali
kepengurusan.
2. Rapat Umum Anggota Luar Biasa
a. Rapat Umum Anggota Luar Biasa adalah rapat yang dilaksanakan untuk
meminta pertanggung jawaban dan membebas tugaskan ketua himpunan
jika mengundurkan diri dan atau melanggar AD/ART.
b. Memilih dan menetapkan pengganti ketua himpunan yang telah dibebas
tugaskan dan atau berhalangan sampai periode kepengurusan berakhir.

BAB VI
RAPAT KEPENGURUSAN

PASAL 6
Rapat kepengurusan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil adalah rapat yang dilakukan
di 3 (tiga) masa kepengurusan dan dihadiri oleh dewan pengawas dan pihak birokrasi
sebagai pimpinan rapat serta seluruh pengurus HMTS sebagai peserta rapat. rapat
terdiri atas 3 (tiga) bentuk, dengan rincian sebagai berikut :
1. Rapat Penawaran Program Kerja, adalah rapat yang dilaksanakan diawal masa
kepengurusan dengan tujuan persetujuan program kerja pengurus HMTS oleh
dewan pengawas dan pihak birokrasi
2. Rapat Evaluasi Program Kerja, adalah rapat yang dilaksanakan ditengah masa
kepengurusan dengan tujuan melihat dan mengevaluasi prospek kerja pengurus
HMTS oleh dewan pengawas dan pihak birokrasi
3. Rapat Pertanggungjawaban Program Kerja, adalah rapat yang dilaksanakan
diakhir masa kepengurusan dengan tujuan pertanggungjawaban seluruh
program kerja yang telah disetujui di rapat penawaran program kerja oleh
dewan pengawas dan pihak birokrasi.
4. Rapat Pembentukan Kepanitiaan, adalah rapat kepanitiaan kegiatan dengan
mekanisme penawaran membentuk formatur dalam kepanitiaan.
5. Rapat Evaluasi Kepanitiaan, adalah rapat yang diselenggarakan untuk
memonitoring kepanitiaan dalam sebuah kegiatan.

BAB VII
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 7
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur
dalam peraturan-peraturan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran
Dasar
2. Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak saat disahkan dan ditetapkan
dalam Rapat Umum Anggota

Anda mungkin juga menyukai