Anda di halaman 1dari 12

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK SIPIL

STT-PLN

BAB I
Nama, Waktu, Dan Tempat
Pasal 1
Nama
Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik PLN Disingkat
(HAMAS STT-PLN).

Pasal 2
Waktu
Didirikan Pada Tanggal 3 Mei 1999 sampai dengan jangka waktu yang tidak
ditentukan.

Pasal 3
Tempat
Bertempat di Portacamp No.5 STT-PLN, Jln. Lingkar Luar Barat, Duri Kosambi,
Cengkareng, Jakarta Barat 11750.

BAB II
(Asas, Maksud, Tujuan, dan Sifat)
Pasal 4
Asas
Berasaskan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945 serta Undang-undang
Keorganisasian STT-PLN.

Pasal 5
Maksud
Sebagai wadah untuk menyalurkan dan menindaklanjuti aspirasi serta
mengembangkan potensi, minat, dan bakat mahasiswa aktif Departemen Sipil
STT-PLN.

Pasal 6
Tujuan
1. Meningkatkan persaudaraan sesama mahasiswa aktif Departemen Sipil
STT-PLN.
2. Mengembangkan kemampuan mahasiswa aktif Departemen Sipil STT-
PLN dalam bidang akademik maupun non akademik.
3. Menyiapkan mahasiswa aktif Departemen Sipil STT-PLN agar dapat
mengimplementasikan ilmu yang diperoleh ke masyarakat umum.

pasal 7
Sifat
Bersifat kekeluargaan, sosial, gotong-royong serta menjunjung tinggi adat
istiadat himpunan mahasiswa Teknik sipil STT-PLN.

BAB III
Keanggotan, hak dan kewajiban anggota

pasal 8
Keanggotaan

1. Calon anggota adalah mahasiswa baru dan atau mahasiswa yang sedang
menjalani proses kaderisasi HAMAS STT-PLN.
2. Anggota adalah calon anggota yang telah dilantik menurut ketetapan
ketua HAMAS yang disetujui oleh majelis permusyawaratan mahasiswa
teknik sipil berdasarkan anggaran dasar. (ditangguhkan, penambahan di
bab 4)
3. Anggota aktif adalah anggota yang menjalani kuliah maksimal semester
8.
4. Anggota pasif adalah anggota yang menjalani kuliah pada semester 9
atau lebih.

Note
Keanggotaan hamas stt pln adalah anggota yang telah dilantik serta
menjunjung tinggi hak dan kewajiban sebagai anggota hamas stt pln

pasal 9
Hak anggota

1. Mengembangkan bakat dan potensi diri.


2. Mempunyai hak suara dalam memilih dan dipilih sebagai ketua
himpunan dan bermusyawarah.
3. Menyampaikan aspirasi.

pasal 10
Kewajiban anggota

Setiap anggota wajib melaksanakan aturan dan kebijakan organisasi sesuai


ad/art dan menjaga nama baik HAMAS.

BAB IV
Badan Eksekutif Himpunan

Pasal 11
Badan Eksekutif himpunan adalah badan pengurus himpunan mahasiswa
Teknik sipil stt pln
pasal 12
kepengurusan
1. Ketua dan wakil ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil dipilih melalui
Pemilihan Umum (PEMILU).
2. Pemilihan anggota badan pengurus harian Himpunan Mahasiswa Teknik
Sipil dilakukan oleh ketua dan wakil ketua terpilih melalui beberapa
prosedur yang telah ditentukan.
3. Ketua terpilih bertanggung jawab penuh atas semua hal dalam
organisasi selama masa jabatan.

pasal 13
Susunan kepengurusan
Susunan kepengurusan badan pengurus harian Himpunan mahasiswa teknik
sipil:
1. Ketua
2. Wakil Ketua
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Kelengkapan-kelengkapan yang diperlukan oleh ketua terpilih
pasal 14
Wewenang pengurus

1. Menentukan dan melaksanakan kebijakan organisasi sesuai dengan


anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan atau keputusan keputusan
yang dihasilkan oleh rapat seluruh badan pengurus harian Himpunan
Mahasiswa Teknik Sipil.
2. Menetapkan dan mengesahkan peraturan organisasi serta kode etik
,yaitu:
a. Peraturan organisasi dibuat oleh pengurus himpunan mahasiswa
teknik sipil.
b. Peraturan harus di setujui oleh Majelis Permusyaratan Mahasiswa
Teknik Sipil.
c. Peraturan organisasi bersifat mengikat bagi keseluruhan pengurus
HAMAS.

Pasal 15
Kewajiban

1. Badan Pengurus harian himpunan mahasiswa Teknik sipil STT-PLN


berkewajiban dan bertanggung jawab secara penuh Terhadap himpunan
mahasiswa Teknik sipil stt pln dengan tidak terlepas aktivitasnya sebagai
mahasiswa.
2. Badan Pengurus Harian himpunan mahasiswa Teknik sipil STT-PLN
berkewajiban dan bertanggung jawab atas segala kebijakan dan
peraturan yang telah diambil.
3. Badan pengurus himpunan mahasiswa Teknik sipil stt-pln berkewajiban
untuk melaporkan rancangan serta laporan pertanggungjawaban
kegiatan kepada mpms

BAB V
MUSYAWARAH

pasal 15
Pengertian dan jenis musyawarah

1. Musyawarah adalah pemegang kekuasaan tertinggi di lingkungan


organisasi Departemen Tenik Sipil STT-PLN.
2. Jenis-jenis musyawarah:
a. Musyawarah Bersama.
b. Musyawarah Luar Biasa.
c. Musyawarah Besar.

Pasal 16
Musyawarah bersama

1. Musyawarah Bersama dilaksanakan minimal 1 tahun sekali dan dihadiri oleh:


a. Seluruh anggota Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Teknik Sipil STT-
PLN.
b. Pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil STT-PLN sesuai dengan
ketetapan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Teknik Sipil STT-PLN.
c. Warga Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil atau perwakilan setiap
angkatan anggota aktif Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil.
2. Musyawarah Bersama mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:
a. Mengevaluasi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
b. Mengevaluasi garis-garis haluan kerja untuk kepengurusan Himpunan
Mahasiswa Teknik Sipil STT-PLN berikutnya.
c. Menilai dan mengevaluasi laporan pertanggungjawaban pengurus
harian Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil STT-PLN untuk masa 1 tahun
kepengurusannya.
d. Membahas dan menetapkan keputusan-keputusan lainnya yang
dipandang perlu.

Pasal 17
Musyawarah luar biasa

Musyawarah Luar Biasa dapat terlaksana dengan ketentuan:


1. Organisasi dalam keadaan terancam dan/atau atas kebutuhan organisasi
yang sangat mendesak dan mendasar.
2. Dilaksanakan oleh Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Teknik Sipil STT-
PLN dan boleh atas permintaan Badan Pengurus Harian Himpunan
Mahasiswa Teknik Sipil STT-PLN yang akan dipertimbangkan oleh Majelis
Permusyawaratan Mahasiswa Teknik Sipil STT-PLN.
3. Dihadiri oleh Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Teknik Sipil STT-PLN dan
pihak yang bersangkutan.

Pasal 18
Musyawarah besar

1. Musyawarah besar dilaksanakan minimal 5 tahun sekali dan dihadiri oleh:


a. Seluruh anggota Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Teknik Sipil
STT-PLN.
b. Pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil STT-PLN sesuai dengan
ketetapan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Teknik Sipil STT-
PLN.
c. Warga Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil atau perwakilan setiap
angkatan anggota aktif Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil.

2. Musyawarah Besar mempunyai tugas dan wewenang untuk :


a. Mengevaluasi dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil STT-PLN.
b. Menetapkan keputusan-keputusan lainnya yang dipandang perlu.

Note
Pasa 16 17 18 pindah ke art

BAB VI
Pemilihan Umum

pasal 19
Persyaratan calon ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil STT-PLN:
1. Anggota aktif Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil STT-PLN minimal semester
4 dan maksimal semester 8.
2. Sehat jasmani dan rohani.
3. IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) minimal 3,0.

pasal 20
Kriteria pemilih
Merupakan anggota aktif dan pasif Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil STT-PLN.

BAB VII
KEUANGAN DAN INVENTARIS

pasal 21
keuangan
Pendapatan himpunan Mahasiswa Teknik Sipil STT-PLN diperoleh dari :
1. Dana kemahasiswaan.
2. Sumber dana yang tidak mengikat.

Pasal 22
Inventaris
inventaris terdiri dari :
1. Keuangan Hamas
2. Dokumen berharga
3. Inventaris tetap

BAB VIII
Perubahan Anggaran Dasar

Pasal 23
Perubahan Anggaran Dasar

1. Anggaran dasar ini hanya dapat diubah melalui musyawarah besar


2. Anggaran dasar ini dapat diubah melalui musyawarah luar biasa apabila
dalam keadaan terancam dan/atau atas kebutuhan organisasi yang
sangat mendesak dan mendasar.
3. Anggaran dasar ini berlaku sampai anggaran dasar baru ditetapkan
BAB IX
Anggaran Rumah Tangga

Pasal 24
Anggaran rumah tangga
Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar
ini, maka diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) dan Peraturan-
peraturan lain selama tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.

BAB X
Penutup

Pasal 25

1. Anggaran dasar ini diberlakukan sejak disahkannya dan dalam jangka


waktu yang tidak terbatas.
2. Hal-hal yang bersifat penyesuaian dapat dilakukan melalui ART.
ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA
TEKNIK SIPIL STT-PLN
BAB 1
Pembuatan Anggaran Rumah Tangga

Pasal 1
Anggaran Rumah Tangga disusun berdasarkan Anggaran Dasar pada pasal
24

BAB 2
Nama, waktu ,tempat

Pasal 2
Berkaitan dengan nama, waktu dan tempat telah diatur dalam Aggaran
Dasar HAMAS pada pasal 1, 2 dan 3

BAB 3
Asas, Maksud, tujuan dan sifat

Pasal 3
Berkaitan dengan asas, maksud ,tujuan dan sifat telah diatur dalam
Anggaran Dasar HAMAS pada pasal 4, 5, 6 dan 7.

BAB 4
Lambang

Pasal 4
Pasal 5
Arti dari lambang HAMAS STT-PLN :
1. Bentuk bidang segi lima menunjukkan bahwa HAMAS berlandaskan
Pancasila yang dilaksanakan secara murni dan konsekuen.
2. Lambang PLN menunjukkan institusi Pendidikan STT-PLN dimana
HAMAS bernaung.
3. Jembatan menunjukkan HAMAS sebagai wadah mahasiswa
beraktifitas dan sarana penyaluran aspirasi serta penggali potensi
minat dan bakat.
4. Kolom menunjukkan HAMAS sebagai wadah penguat kebersamaan
yang mencerminkan kekokohan didalamnya.
5. Pondasi menunjukkan HAMAS sebagai landasan institusi mahasiswa
Teknik sipil STT-PLN.
6. Garis hitam tebal sebagai rangka lambang menunjukkan didalam
HAMAS memiliki ketegasan untuk membedakan benar atau salah.
7. Warna dasar kuning menunjukkan jiwa membangun, optimisme, dan
konsentrasi yang kuat pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
8. Warna biru menunjukkan keharmonisan, kesejahteraan, dan
keterancanaan didalamnya.
9. Warna merah menunjukkan semangat dan ambisi positif yang kuat
serta berani dalam jalur-jalur yang beretika.

Pasal 6
Penggunaan lambang
1. Ukuran asli lambang HAMAS berpatokan pada bendera HAMAS yang
berukuran 500 mm disetiap sisinya.
2. Ukuran lambang HAMAS :
a. Pakaian :
b. Untuk keperluan lainnya disesuaikan dengan kebutuhan.

BAB4
Keanggotaan

Pasal 7
Berkaitan dengan keanggotaan HAMAS telah diatur dalam Anggaran Dasar
pada pasal 8, 9 dan 10.

BAB 5
Kepengurusan dan susunan kepengurusan

Pasal 8
Bagan badan pengurus harian HAMAS

Pasal 9
Kepengurusan yang sebagai berikut disebut dengan badan pengurus harian
disingkat BPH HAMAS terdiri dari :
1. Ketua :
2. Wakil ketua :
3. Sekretaris jendral
4. Sekretaris
5. Bendahara
6. Departemen-departemen :
a.departemen dalam negri
b.departemen psdm
c.departemen penristek
d.departemen ppm
e.departemen social masyarakat
f.departemen keagamaan
g.departemen kewirausahaan
h.departemen luar negri
i.departemen kominfo

BAB 6
Musyawarah

Pasal 10
Berkaitan dengan musyawarah-musyawarah telah diatur dalam Anggaran
Dasar pada pasal 15,16,17 dan 18.

BAB 7
Pemilu

Pasal 11
Berkaitan dengan pemilihan umum (Pemilu) telah diatur dalam Anggaran
Dasar pada pasal 19 dan 20

BAB 8
Keuangan

Pasal 12
Berkaitan dengan keuangan telah diatur dalam Anggaran Dasar pada pasal 21
dan 22

BAB 9
Penutup

Pasal 13
Berkaitan dengan penutup telah diatur dalam Anggaran Dasar pada pasal 25.

Anda mungkin juga menyukai