Anda di halaman 1dari 17

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

HIMPUNAN MAHASISWA KIMIA TEKSTIL


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL
Dengan nama Allah SWT, Maha Pengasih, Maha Penyayang
Bahwa sesungguhnya dengan melihat kondisi kampus Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil
(STTT), maka sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama, khususnya mahasiswa
Jurusan Kimia Tekstil untuk berperan aktif dalam

mengisi dan mendukung kehidupan

berorganisasi kampus STTT, yaitu membentuk Himpunan Mahasiswa Kimia Tekstil demi
terwujudnya kehidupan dinamis dan diridhai Allah SWT.
Pembentukan Himpunan Mahasiswa Kimia Tekstil merupakan kehendak dari seluruh
mahasiswa STTT dan tidak ada unsur paksaaan dari pihak lain, hal ini semata-mata dilakukan
untuk menjadikan kampus STTT dari segi kekeluargaan, khususnya Jurusan Kimia Tekstil.
Sesungguhnya Himpunan Mahasiswa Kimia Tekstil ini mempunyai visi menciptakan
suatu wadah bagi mahasiswa Jurusan Kimia Tekstil yang dapat menampung

aspirasi,

memantapkan kekompakan, serta memberdayakan sumber daya manusia yang berakhlak dan
berintelektualitas tinggi agar dapat memperkenalkan STTT kepada masyarakat luas dan
memberikan sumbangan bagi dunia perindustrian.
Atas berkat rahmat Allah SWT serta dilandasi oleh keinginan mulia, mahasiswa Jurusan
Kimia Tekstil STTT Bandung, menghimpun diri dalam suatu organisasi dengan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga sebagai berikut.

ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA, TEMPAT, DAN WAKTU
Pasal 1
Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Kimia Tekstil yang selanjutnya disingkat dengan
HIMAKIT.
Pasal 2
Organisasi ini berkedudukan dimana Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung berada.
Pasal 3
Organisasi ini didirikan pada tanggal 30 Mei 2000, hingga jangka waktu yang tidak ditentukan.

BAB II
ASAS, BENTUK DAN TUJUAN
Pasal 4
Organisasi ini berasaskan kehidupan mahasiswa berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan
nilai-nilai ilmiah.
Pasal 5
Organisasi ini bersifat demokratis kekeluargaan yang dijiwai semangat persatuan dan kesatuan.
Pasal 6
Organisasi ini berbentuk intra kampus.
Pasal 7
Organisasi ini bertujuan untuk memfasilitasi aspirasi mahasiswa Jurusan Kimia Tekstil.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 8
Setiap mahasiswa STTT Jurusan Kimia Tekstil yang sah dan telah mendaftarkan diri sesuai
dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan HIMAKIT.

BAB IV
USAHA
Pasal 9
Usaha-usaha HIMAKIT adalah :
1. Mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa khususnya Jurusan Kimia Tekstil tanpa
dibatasi oleh senioritas.
2. Memberdayakan keanggotaan agar ikut berperan secara langsung dalam kehidupan
berorganisasi di kampus STTT.
3. Memperjuangkan kepentingan anggota sejauh tidak bertentangan dengan AD/ART.
4. Menjalin hubungan kekeluargaan dengan pihak-pihak terkait baik di dalam maupun di
luar kampus.
5. Berperan aktif dalam memajukan bidang pendidikan dan industri tekstil, khususnya di
Indonesia.
BAB V
LEMBAGA KEMAHASISWAAN
Pasal 10
Kekuasaan tertinggi ada pada sidang pleno DEMAKIT yang berkoordinasi dengan Majelis
Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) STTT.
Pasal 11
Lembaga Legislatif dalam HIMAKIT adalah Dewan Mahasiswa Kimia Tekstil yang selanjutnya
akan disingkat menjadi DEMAKIT.
Pasal 12
Himpunan Mahasiswa Jurusan Kimia Tekstil adalah HIMAKIT.
BAB VI
SUMBER DANA
Pasal 13
1. Sumber dana untuk kegiatan HIMAKIT berasal dari anggaran belanja Keluarga
Mahasiswa (KM) STTT.
2. Sumbangan tidak terikat, dan
3

3. Usaha-usaha yang halal.

BAB VII
PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 14
Perubahan anggaran dasar ini hanya dapat dilakukan apabila disetujui minimal 2/3 anggota
DEMAKIT-STTT dan 2/3 anggota penuh HIMAKIT yang hadir dalam sidang pleno DEMAKITSTTT dengan memperhatikan aspirasi-aspirasi dari mahasiswa Kimia Tekstil.
Pasal 15
1. Organisasi ini dapat dibubarkan apabila disetujui oleh 2/3 mahasiswa Kimia Tekstil
melalui mekanisme referendum.
2. Apabila organisasi ini dibubarkan, maka segala sesuatunya diserahkan kepada mahasiswa
Kimia Tekstil yang difasilitasi Keluarga Mahasiswa (KM) STTT.
BAB VIII
KETENTUAN UMUM DAN PENGESAHAN
Pasal 16
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar, akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
yang disesuaikan dengan Anggaran Dasar.
Pasal 17
Pengesahan
1. Hasil perubahan AD/ART HIMAKIT-STTT dalam sidang pleno DEMAKIT-STTT
yang disahkan pada tanggal 23 Juli 2013
2. Hasil perubahan AD/ART HIMAKIT-STTT dalam sidang pleno DEMAKIT-STTT
yang disahkan pada tanggal 6 Agustus 2011.
3. Hasil pembentukan AD/ART HIMAKIT-STTT oleh Forum Keluarga Kimia Tekstil
(FKKT) yang disahkan pada tanggal 3 Oktober 1999.

ANGGARAN RUMAH TANGGA


BAB I
STATUS
Pasal 1
HIMAKIT-STTT berperan dengan kedudukan yang sama tinggi dengan himpunan yang lain di
STTT.
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 2
Anggota HIMAKIT-STTT terdiri dari:
1. Anggota penuh
2. Anggota tidak penuh
Pasal 3
Anggota penuh HIMAKIT-STTT adalah :
1. Mahasiswa STTT yang telah terdaftar secara akademis di Jurusan Kimia Tekstil.
2. Mengikuti OSPEK atau yang sejenisnya yang diselenggarakan oleh KM-STTT.
3. Telah lulus alur kaderisasi yang telah diselenggarakan oleh HIMAKIT-STTT.
Pasal 4
Anggota tidak penuh HIMAKIT-STTT adalah :
1. Mahasiswa STTT yang telah terdaftar secara akademis di Jurusan Kimia Tekstil.
2. Belum atau tidak lulus OSPEK atau yang sejenisnya yang diselenggarakan oleh Keluarga
Mahasiswa (KM) STTT.
3. Belum lulus alur kaderisasi yang telah diselenggarakan oleh HIMAKIT-STTT.
Pasal 5
Kewajiban anggota HIMAKIT-STTT adalah :
1. Tunduk dan patuh terhadap AD/ART serta terhadap peraturan-peraturan yang berlaku.
6

2. Menjaga nama baik STTT, KM STTT dan HIMAKIT-STTT dalam arti yang luas.
3. Mengikuti dan berperan aktif dalam seluruh kegiatan yang diselenggarakan oleh
HIMAKIT-STTT.
Pasal 6
Hak-hak anggota penuh:
1. Memilih dan dipilih.
2. Memiliki hak bicara dan hak suara.
3. Membela diri dari tuduhan dan sanksi-sanksi.
4. Meminta pembelaan diri terhadap organisasi dari pihak ketiga.
5. Mengikuti segala kegiatan organisasi menurut aturan yang berlaku.
6. Menggunakan semua fasilitas yang dimiliki HIMAKIT-STTT sesuai dengan aturan yang
berlaku.
Pasal 7
Hak-hak anggota tidak penuh:
1. Memilih.
2. Hanya memiliki hak bicara.
3. Membela diri dari tuduhan dan sanksi-sanksi.
4. Meminta pembelaan diri terhadap organisasi dari pihak ketiga.
5. Mengikuti segala kegiatan organisasi menurut aturan yang berlaku.
6. Menggunakan semua fasilitas yang dimiliki HIMAKIT-STTT sesuai dengan aturan yang
berlaku.
Pasal 8
Skorsing dan Pemecatan Anggota HIMAKIT-STTT:
1. Anggota dapat diskors atau dipecat karena:
a. Bertindak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh AD/ART.
b. Bertindak merugikan dan mencemarkan nama baik KM-STTT dan HIMAKIT-STTT.
2. Anggota yang diskors atau dipecat dapat melakukan pembelaan dalam forum yang
ditunjuk untuk itu.
7

BAB III
DEWAN MAHASISWA KIMIA TEKSTIL
Pasal 9
Keanggotan DEMAKIT-STTT :
1. DEMAKIT-STTT adalah pengurus HIMAKIT-STTT periode sebelumnya yang telah
demisioner.
2. DEMAKIT-STTT merupakan anggota penuh HIMAKIT-STTT yang sudah terdaftar
sebagai mahasiswa kimia tekstil minimal 3 (tiga) tahun.
Pasal 10
Mekanisme pemilihan DEMAKIT tingkat pusat:
1. Musyawarah mufakat di dalam sidang pleno DEMAKIT.
2. Apabila tidak memenuhi poin 1, maka dilakukan voting yang sah jika disetujui oleh
sekurang-kurangnya 2/3 anggota aktif yang hadir pada sidang pleno DEMAKIT.
Pasal 11
Masa jabatan DEMAKIT-STTT
1. DEMAKIT-STTT mempunyai masa jabatan selama satu periode kepengurusan.
2. Masa jabatan DEMAKIT-STTT berakhir paling lambat 2 (dua) minggu setelah
pertanggungjawaban akhir periode HIMAKIT-STTT.
3. Setelah tersebut dalam ayat 1 dan 2, DEMAKIT dinyatakan demisioner, segala urusan
yang berhubungan dengan DEMAKIT STTT diserahkan kepada DEMAKIT-STTT yang
baru.
Pasal 12
Pimpinan DEMAKIT STTT
1. Pimpinan DEMAKIT-STTT dipilih oleh anggota aktif sidang pleno DEMAKIT-STTT.
2. Pimpinan DEMAKIT-STTT terdiri dari: Ketua dewan, Ketua komisi dan Sekertaris
Umum.

Pasal 13
Komisi DEMAKIT-STTT
1. DEMAKIT-STTT dibagi dalam bentuk komisi-komisi kerja yang dibentuk

menurut

kebutuhan.
2. Komisi-komisi dipimpin oleh ketua komisi.
Pasal 14
Kewajiban DEMAKIT-STTT
1. Menyuarakan aspirasi mahasiswa yang diwakilinya selama tidak menyimpang

dari

AD/ART.
2. Mengadakan sidang pleno terbuka untuk melantik kepengurusan HIMAKIT-STTT yang
dipilih sebagai mandataris DEMAKIT-STTT serta serah terima jabatan antar pengurus
HIMAKIT-STTT lama kepada pengurus HIMAKIT-STTT baru.
3. Merumuskan dan menetapkan garis-garis besar program kerja (GBPK) HIMAKIT-STTT
4. Merumuskan dan menetapkan garis-garis besar mekanisme organisasi (GBMO)
HIMAKIT-STTT.
5. Mengawasi kinerja HIMAKIT-STTT dan meminta pertanggungjawabannya dalam waktu
tertentu dan masa akhir jabatan.
6. Melaksanakan pemilihan DEMAKIT-STTT baru, pada sidang pleno DEMAKIT-STTT.
7. Mendelegasikan perwakilan dari anggota DEMAKIT-STTT menjadi anggota MPM
minimal satu orang.
Pasal 15
Hak-hak DEMAKIT-STTT
1. Membubarkan HIMAKIT-STTT dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 mahasiswa
kimia tekstil dan pada sidang pleno terbuka DEMAKIT-STTT disetujui sekurangkurangnya 2/3 anggota DEMAKIT-STTT.
2. Menetapkan peraturan organisasi HIMAKIT-STTT yang dianggap perlu.

Pasal 16
Hak-hak dan kewajiban pimpinan DEMAKIT-STTT
1. Membuka agenda sidang dan rancangan peraturan HIMAKIT-STTT untuk diajukan
dalam sidang pleno DEMAKIT-STTT.
2. Mewakili DEMAKIT-STTT untuk hubungan keluar.
3. Mengambil kebijaksanaan dan keputusan apabila dianggap perlu yang sifatnya sementara
sebelum diadakan sidang pleno DEMAKIT-STTT.
4. Mengusahakan terselenggaranya sidang-sidang DEMAKIT STTT serta menyampaikan
hasil-hasil sidang kepada anggota melalui pengumuman tertulis.
Pasal 17
Hak-hak dan kewajiban anggota DEMAKIT-STTT
1. Setiap anggota DEMAKIT-STTT berhak dan wajib menghadiri sidang DEMAKIT-STTT
2. Setiap anggota DEMAKIT-STTT mempunyai satu hak suara
3. Setiap anggota DEMAKIT-STTT berhak memilih dan dipilih
4. Setiap anggota DEMAKIT-STTT tidak diperkenankan merangkap sebagai anggota
HIMAKIT-STTT
5. Setiap anggota DEMAKIT-STTT berkewajiban menyampaikan atau menjelaskan
keputusan-keputusan DEMAKIT-STTT kepada setiap anggota HIMAKIT-STTT

BAB IV
BADAN PENGURUS
Pasal 18
Pemilihan Ketua BP HIMAKIT-STTT
1. Ketua Umum BP HIMAKIT-STTT dipilih dengan cara pemilihan umum secara
langsung, umum, bebas dan rahasia yang diselenggarakan oleh panitia yang ditunjuk
oleh MPM-STTT berkoordinasi dengan DEMAKIT-STTT.
2. Sistem pemilihan harus mencerminkan nilai-nilai aspiratif dan komunikatif
3. Tata cara pemilihan diatur dengan mengacu kepada AD/ART HIMAKIT-STTT.
10

4. Waktu kampanye dan pemilu ditetapkan oleh panitia pemilu


5. Ketua terpilih harus menyusun personalia BP HIMAKIT-STTT selambat-lambatnya dua
minggu setelah pelantikan
Pasal 19
Masa jabatan BP HIMAKIT-STTT :
1. Susunan pengurus BP HIMAKIT-STTT adalah satu periode kepengurusan.
2. Sebulan sebelum masa jabatan berakhir, Ketua BP HIMAKIT-STTT harus sudah
menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada DEMAKIT-STTT
Pasal 20
Pembentukan BP HIMAKIT-STTT
1. Susunan kepengurusan BP HIMAKIT-STTT diatur dalam GBMO BP-HIMAKIT-STTT
pada sidang pleno DEMAKIT STTT
2. Departemen dan divisi dibentuk menurut kebutuhan sistem manajemen yang dipakai
ditentukan oleh BP HIMAKIT-STTT
Pasal 21
HAK-HAK BP HIMAKIT-STTT
1. Membuat keputusan-keputusan yang dianggap perlu bagi kemajuan organisasi yang tidak
bertentangan dengen AD/ART dan ketetapan DEMAKIT-STTT
2. Memberi sanksi-sanksi kepada anggota BP HIMAKIT-STTT dengan persetujuan
DEMAKIT-STTT.
3. Mewakili HIMAKIT-STTT dalam tujuan keluar dan kedalam.
4. Membentuk atau menyetujui kepanitiaan-kepanitiaan yang bersifat kemahasiswaan
sejauh tidak bertentangan dengan AD/ART
5. Melarang kegiatan kemahasiswaan yang bertentangan dengan AD/ART dianggap tidak
relevan dengan perubahan kondisi dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan
DEMAKIT STTT

11

6. Melakukan perubahan pada lagu dan bendera HIMAKIT-STTT, jika dianggap tidak
relevan dengan perubahan kondisi dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan
DEMAKIT-STTT.
7. Meminta laporan pertanggungjawaban setiap kepanitiaan yang bersifat kemahasiswaan
kecuali kepanitiaan DEMAKIT-STTT.

Pasal 22
Kewajiban BP HIMAKIT-STTT
1. Membuat program kerja serta anggaran pendapatan BP HIMAKIT-STTT (APB BPHIMAKIT) sesuai dengan GBPK dan GBMO.
2. Melaksanakan program kerja dan kebijaksanaan yang telah disyahkan oleh DEMAKIT
STTT
3. Menyerahkan laporan pertanggungjawaban pada enam bulan pertama dan masa akhir
jabatan kepada DEMAKIT-STTT
4. Mempertanggungjawabkan kebijaksanaan dan tindakan kepada DEMAKIT-STTT
sewaktu-waktu jika diminta.
5. Melaksanakan Masa Bimbingan (MABIM) yang merupakan bagian alur kaderisasi
HIMAKIT-STTT.
6. Mengadakan kegiatan kemahasiswaan dan kerjasama dengan lembaga eksekutif
mahasiswa dan organisasi lainnya sejauh tidak bertentangan dengan asas dan tujuan
organisasi.
BAB V
INVENTARIS
Pasal 23
1. Inventaris dipegang dan dirawat oleh BP HIMAKIT-STTT.
2. Inventaris digunakan untuk kepentingan BP HIMAKIT-STTT dan Organisasi lain sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

12

BAB VI
SIDANG/RAPAT
Pasal 24
Sidang terdiri dari :
1. Sidang pleno DEMAKIT-STTT
2. Rapat komisi DEMAKIT-STTT
3. Rapat BP HIMAKIT-STTT
4. Rapat panitia

Pasal 25
1. Sidang pleno DEMAKIT-STTT merupakan instansi tertinggi dalam DEMAKIT-STTT,
dipimpin oleh ketua atau anggota DEMAKIT-STTT yang ditunjuk untuk itu.
2. Sidang pleno DEMAKIT-STTT, rapat komisi, rapat BP-HIMAKIT-STTT dan rapat
panitia diatur melalui tata tertib yang ditetapkan oleh DEMAKIT-STTT.
3. Rapat lainnya diatur oleh ketua komisi masing-masing.
BAB VII
ATRIBUT DAN LAMBANG
Pasal 26
Ketentuan lebih lanjut mengenai atribut HIMAKIT ditentukan oleh Badan Pengurus HIMAKIT
dan DEMAKIT-STTT
Pasal 27
Uraian mengenai lambang HIMAKIT sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang dilampirkan.
13

BAB VIII
ATURAN TAMBAHAN DAN PERALIHAN
Pasal 28
Hal-hal yang belum jelas dan belum diatur, lebih lanjut akan diatur oleh ketetapan DEMAKITSTTT.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 29
Setiap anggota HIMAKIT- STTT dianggap telah mengetahui AD/ART ini setelah disahkan.

14

LAMPIRAN 1
Prosedur Skorsing, Pemecatan Dan Pembelaan Diri Atas Skorsing Dan Pemecatan
Anggota HIMAKIT-STTT dapat dikenakan skorsing dan atau pemecatan karena mencemarkan
nama baik HIMAKIT-STTT dan melanggar AD/ART HIMAKIT-STTT.
Pasal 1
Prosedur Skorsing dan pemecatan
a. Tuntutan skorsing dan pemecatan dapat diajukan oleh pengurus BP HIMAKIT-STTT
kepada pengurus DEMAKIT-STTT.
b. Skorsing atau pemecatan anggota didahului dengan pemberian surat peringatan yang
dikeluarkan oleh DEMAKIT-STTT.
c. Bila pada ayat (b) tidak diindahkan, maka pengurus DEMAKIT-STTT dapat membuat
skorsing atau pemecatan langsung.
Pasal 2
Prosedur pembelaan diri
a. Anggota yang diskors atau dipecat dapat mengajukan pembelaan diri dalam forum
DEMAKIT-STTT.
b. Forum pembelaan diri diajukan oleh anggota yang diskors atau dipecat selambatlambatnya 2 (dua) minggu setelah skorsing atau pemecatan ditetapkan
c. DEMAKIT-STTT wajib mengadakan forum yang dimaksud pada ayat (a), selambatlambatnya 2 (dua) minggu setelah surat permohonan pengadaan forum tersebut diajukan
d. Forum dihadiri oleh pengurus DEMAKIT-STTT, pengurus BP HIMAKIT-STTT dan
anggota yang diskors atau dipecat

Pasal 3
Tata tertib forum pembelaan diri
a. Forum dipimpin oleh ketua DEMAKIT-STTT, dibantu oleh beberapa wakil DEMAKITSTTT untuk mengambil keputusan secara adil dan jujur dengan dilandasi peraturan
keorganisasian yang bertanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Mendengarkan keterangan dari semua unsur yang hadir dalam sidang
15

c. Memperkenankan pengajuan saksi atau bukti apabila diperlukan


d. Bagi saksi hidup perlu di sumpah terlebih dulu
e. Keputusan sah apabila disetujui oleh 2/3 dari jumlah peserta yang hadir

LAMPIRAN 2
Uraian, Makna, Dan Arti Simbolis Lambang HIMAKIT-STTT

A. Lambang HIMAKIT-STTT terdiri dari empat bagian pokok :


1. Bingkai utama berbentuk struktur benzene
2. Lingkaran besar dalam bingkai utama
3. Lintasan atom
4. Lingkaran kecil dengan pusat lambang STTT
B. Arti simbolis
1. Bingkai utama berbentuk struktur benzene merupakan ciri Kimia Tekstil berarti
bahwa HIMAKIT berusaha untuk menyokong kemajuan tekstil dan mempunyai
daya guna tinggi bagi dunia tekstil sebagaimana benzene mempunyai guna tinggi
bagi tekstil
2. Lingkaran besar dalam bingkai utama berarti HIMAKIT berusaha untuk menjadi
wadah pemersatu bagi civitas akademika STTT
3. Lintasan atom mempunyai arti bahwa HIMAKIT mempunyai misi dan visi yang
kuat dan tinggi untuk memperkuat ikatan kekeluargaan tanpa ada perbedaan
4. Lingkaran kecil dengan pusat lambang STTT berarti HIMAKIT tetap berada dan
bernaung dalam komunitas STTT
C. Arti simbolik warna
1. Biru berarti HIMAKIT mempunyai semangat kerja yang tinggi
2. Kuning berarti HIMAKIT mempunyai keluhuran budi yang tinggi untuk
mencapai kejayaan
3. Hijau berarti HIMAKIT selalu berlandaskan nilai-nilai ketuhanan dan kebenaran
ilmu.
16

Design by
Retouching

: Denden Deni (1997)


: Aang Nurdiaman A (1997)

17

Anda mungkin juga menyukai