Anda di halaman 1dari 10

KETETAPAN

PANITIA PEMILIHAN UMUM RAYA


HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN

Tentang

PEMILIHAN UMUM RAYA HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA INSTITUT


TEKNOLOGI KALIMANTAN

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa


Himpunan Mahasiswa Matematika Institut Teknologi Kalimantan

Menimbang:
a. Bahwa masa bakti Ketua Himpunan Mahasiswa Matematika Institut Teknologi
Kalimantan dan Dewan Perwakilan Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Matematika
Institut Teknologi Kalimantan periode 2018/2019 akan segera berakhir.
b. Bahwa demi terlaksananya proses regenerasi Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa
dan Himpunan Mahasiswa Matematika Institut Teknologi Kalimantan dengan baik,
maka perlu ditetapkan sebuah aturan yang mengatur proses regenerasi tersebut.
c. Pemilihan Umum Raya untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa
Himpunan Mahasiswa Matematika Institut Teknologi Kalimantan dan Ketua
Himpunan Mahasiswa Matematika Institut Teknologi Kalimantan periode 2019/2020
akan segera berlangsung.
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada poin a, b, dan c, perlu dibuat sebuah ketetapan
tentang Pemilihan Umum Raya.

Mengingat:
a. Pasal 15 ayat (1) dan Pasal 19 ayat (4) Anggaran Rumah Tangga Himpunan
Mahasiswa Matematika Institut Teknologi Kalimantan.

MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
KETETAPAN PANITIA PEMILIHAN UMUM RAYA UNTUK KETUA HIMPUNAN
MAHASISWA MATEMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN DAN DEWAN
PERWAKILAN MAHASISWA HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA INSTITUT
TEKNOLOGI KALIMANTAN.
BAB I
PENGERTIAN UMUM

Pasal 1
1. ITK adalah Institut Teknologi Kalimantan.
2. Prodi Matematika adalah Program Studi Matematika.
3. HIMATIKA adalah Himpunan Mahasiswa Matematika.
4. SUPRIMUM ITK adalah Sidang Umum Pengurus Himpunan Mahasiswa Matematika
Institut Teknologi Kalimantan.
5. Pemilihan Umum Raya Himpunan Mahasiswa Matematika Institut Teknologi
Kalimantan, yang selanjutnya disebut PEMIRA HIMATIKA ITK adalah sarana
pelaksanaan kedaulatan Mahasiswa Matematika ITK untuk memilih Anggota Dewan
Perwakilan Mahasiswa HIMATIKA ITK dan Ketua HIMATIKA ITK.
6. Dewan Perwakilan Mahasiswa HIMATIKA ITK, yang selanjutnya disebut DPM
HIMATIKA ITK.
7. Panitia PEMIRA HIMATIKA ITK, yang selanjutnya disingkat PPH ITK, adalah panitia
penyelenggara PEMIRA HIMATIKA ITK sebagai penanggung jawab jalannya PEMIRA
HIMATIKA ITK yang bekerja secara mandiri, independen, dan patuh pada AD/ART
HIMATIKA ITK.
8. Calon Anggota DPM HIMATIKA ITK adalah mahasiswa Prodi Matematika yang
mencalonkan diri menjadi Anggota DPM HIMATIKA ITK kepada PPH ITK dan telah
memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh PPH ITK.
9. Calon Ketua HIMATIKA ITK adalah mahasiswa Prodi Matematika yang mencalonkan
diri menjadi Ketua HIMATIKA ITK kepada PPH ITK dan telah memenuhi persyaratan
administratif yang ditetapkan oleh PPH ITK.
10. Peserta PEMIRA HIMATIKA ITK adalah calon Anggota DPM HIMATIKA ITK dan
calon Ketua HIMATIKA ITK.
11. Anggota DPM HIMATIKA ITK terpilih adalah calon Anggota DPM HIMATIKA ITK
yang terpilih pada PEMIRA HIMATIKA ITK.
12. Ketua HIMATIKA terpilih adalah calon Ketua HIMATIKA yang terpilih pada PEMIRA
HIMATIKA ITK.
13. Tempat Pemungutan Suara, yang selanjutnya disingkat TPS, adalah tempat dilakukannya
pemungutan suara dalam PEMIRA HIMATIKA ITK.

BAB II
ASAS DAN PENYELENGGARAAN PEMIRA

Pasal 2
PEMIRA HIMATIKA ITK dilaksanakan berdasarkan asas:
a. langsung;
b. umum;
c. bebas;
d. rahasia;
e. jujur;
f. adil, dan;
g. transparan.
Pasal 3
PEMIRA HIMATIKA ITK diselenggarakan untuk memilih Anggota DPM HIMATIKA ITK
dan Ketua HIMATIKA ITK.

Pasal 4
Tahapan proses penyelenggaraan PEMIRA HIMATIKA ITK:
1. penyusunan daftar pemilih tetap;
2. pendaftaran peserta PEMIRA HIMATIKA ITK;
3. penetapan peserta PEMIRA HIMATIKA ITK;
4. masa kampanye;
5. debat panelis;
6. pemilihan umum raya; dan
7. pengumuman dan penetapan Ketua HIMATIKA ITK dan Anggota Dewan Perwakilan
Mahasiswa HIMATIKA ITK.

BAB III
KETENTUAN PPH ITK

Pasal 5
PPH ITK bertanggung jawab kepada HIMATIKA ITK.

Pasal 6
Dalam menyelenggarakan PEMIRA HIMATIKA ITK, PPH ITK bersifat netral dan
independen.

Pasal 7
PPH ITK bertugas menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pemilihan
Anggota DPM HIMATIKA ITK dan Ketua HIMATIKA ITK, yaitu:
1. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan PEMIRA HIMATIKA ITK.
2. Mengatur tata cara pendaftaran Peserta PEMIRA HIMATIKA ITK.
3. Menetapkan Peserta PEMIRA HIMATIKA ITK berdasarkan hasil verifikasi.
4. Mengatur dan mengawasi jalannya kampanye tertulis dan lisan.
5. Melakukan pendataan daftar pemilih berdasarkan data mahasiswa Prodi Matematika ITK
yang aktif secara akademis.
6. Menyelenggarakan dan mengawasi jalannya pemungutan suara Peserta PEMIRA
HIMATIKA ITK.
7. Melaksanakan penghitungan suara untuk pemilihan Anggota DPM HIMATIKA ITK
dan Ketua HIMATIKA ITK.
8. Membuat berita acara penghitungan suara.
9. Menindak segala bentuk intervensi yang mengganggu ketertiban penyelenggaraan
PEMIRA HIMATIKA ITK.
10. Menyusun dan menyerahkan laporan pertanggungjawaban kepanitiaan PEMIRA
HIMATIKA ITK kepada HIMATIKA ITK.
Pasal 8
Wewenang PPH ITK adalah:
1. Menetapkan Peraturan PEMIRA HIMATIKA ITK yang harus diketahui dan disetujui
oleh DPM HIMATIKA ITK.
2. Memberikan sanksi terhadap pelanggaran Peraturan PEMIRA HIMATIKA ITK.
3. Memberikan izin atau tidak memberikan izin materi kampanye yang akan digunakan
oleh peserta PEMIRA HIMATIKA ITK.
4. Memberikan izin kepada peserta PEMIRA HIMATIKA ITK untuk tidak mengikuti
tahapan pelaksanaan PEMIRA HIMATIKA ITK sesuai dengan peraturan PEMIRA
HIMATIKA ITK yang berlaku.
5. Menetapkan ketentuan suara yang sah.
6. Melarang pihak-pihak yang tidak berkepentingan untuk melakukan segala bentuk
intervensi dan kecurangan.
7. Berhubungan dengan pihak-pihak lain yang dianggap perlu serta tidak bertentangan
dengan peraturan yang berlaku dalam AD/ART HIMATIKA ITK.

BAB IV
PENCALONAN DAN PEMILIHAN

Pasal 9
Persyaratan umum Peserta PEMIRA HIMATIKA ITK, yaitu:
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mempunyai kompetensi, kepribadian, dan budi pekerti yang luhur.
3. Anggota aktif HIMATIKA ITK.
4. Sanggup dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas sesuai jabatan.
5. Telah menempuh minimal 72 SKS dan tidak terancam evaluasi masa studi.
6. Masih tetap berstatus mahasiswa aktif Prodi Matematika ITK selama masa jabatan dan
tidak dalam masa cuti kuliah dibuktikan dengan KTM ITK asli.
7. Memiliki motivasi untuk aktif dalam kegiatan organisasi yang bersangkutan.
8. Bersedia tidak tergabung dalam struktur fungsionaris organisasi internal ITK maupun
eksternal ketika mencalonkan diri, dibuktikan dengan surat pernyataan yang akan
diberikan oleh PPH ITK dan ditanda tangani oleh Peserta PEMIRA HIMATIKA ITK di
atas materai 6000.
9. Mengumpulkan daftar riwayat hidup.
10. Mengumpulkan pas foto 3x4 cm mengenakan jas almamater ITK sebanyak 3 (tiga)
lembar.
11. Memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan PPH ITK.
12. Mengisi formulir pendaftaran yang akan diberikan oleh PPH ITK.

Pasal 10
Persyaratan calon Anggota DPM HIMATIKA ITK , yaitu:
1. Memenuhi persyaratan umum peserta PEMIRA HIMATIKA ITK.
2. Telah menempuh minimal dua tahun akademik sebagai mahasiswa aktif di Prodi
Matematika ITK.
3. Mendapat dukungan berupa tanda tangan minimal 25% dari keseluruhan jumlah daftar
pemilih tetap.
4. Pernah aktif dalam suatu kepengurusan organisasi kemahasiswaan atau kepanitiaan baik
di tingkat institut atau tingkat prodi.
Pasal 11
Mekanisme pemilihan Anggota DPM HIMATIKA ITK , yaitu:
1. Pemilihan Anggota DPM HIMATIKA ITK dilaksanakan melalui PEMIRA HIMATIKA
ITK.
2. Pemilihan dapat dilakukan bila terdapat lima calon atau lebih.
3. Jika poin 2 tidak terpenuhi, maka Anggota DPM HIMATIKA ITK mengadakan Forum
dengan anggota HIMATIKA ITK untuk menentukan calon DPM HIMATIKA ITK.

Pasal 12
Persyaratan calon Ketua HIMATIKA ITK, yaitu:
1. IPK minimal 3,00.
2. Pernah mengikuti Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah
(LKMM TM) atau Pelatihan Manajemen Organisasi (PMO).
3. Memenuhi persyaratan umum peserta PEMIRA HIMATIKA ITK.
4. Mendapat dukungan berupa tanda tangan minimal 30% dan Tim Sukses (TSK) minimal
10% dari keseluruhan jumlah daftar pemilih tetap Prodi Matematika ITK.
5. Telah menempuh minimal dua tahun akademik sebagai mahasiswa aktif di Prodi
Matematika ITK .
6. Pernah aktif dalam suatu kepengurusan organisasi kemahasiswaan atau kepanitiaan baik
di tingkat institut atau tingkat prodi.
7. Memaparkan Analisis Kondisi Organisasi (AKO) serta visi dan misi sebagai calon Ketua
HIMATIKA ITK.
Pasal 13
Mekanisme pemilihan Ketua HIMATIKA ITK, yaitu:
1. Pemilihan Ketua HIMATIKA ITK dilaksanakan melalui PEMIRA HIMATIKA ITK.
2. Pemilihan dapat dilakukan bila terdapat minimal dua calon atau lebih.
3. Jika poin 2 tidak terpenuhi, maka akan dilaksanakan Forum dengan HIMATIKA ITK
untuk menentukan calon Ketua HIMATIKA ITK.

BAB V
HAK PILIH

Pasal 14
Hak pilih adalah hak memilih dan hak dipilih.

Pasal 15
1. Untuk dapat menggunakan hak memilih seorang mahasiswa Program Studi Matematika
ITK harus terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap.
2. Untuk dapat menggunakan hak dipilih seorang mahasiswa Program Studi Matematika
ITK harus terdaftar sebagai Peserta Pemira HIMATIKA ITK.
3. Mahasiswa Program Studi Matematika ITK yang dicabut hak pilihnya tidak dapat
menggunakan hak pilihnya.
Pasal 16
1. Mahasiswa Program Studi Matematika ITK angkatan 2015 sampai 2018 yang terdaftar
dalam data kemahasiswaan ITK mempunyai hak pilih.
2. Mahasiswa Program Studi Matematika ITK sebagaimana dimaksud pada Pasal 14 ayat
(1) wajib terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap.
3. Panitia PEMIRA HIMATIKA ITK menetapkan daftar pemilih tetap dengan mekanisme
yang diatur sesuai ketetapan PEMIRA HIMATIKA ITK.

BAB VI
KAMPANYE

Pasal 17
1. Kampanye adalah setiap upaya untuk memperkenalkan dan/atau mempromosikan peserta
PEMIRA HIMATIKA ITK yang bersifat massal.
2. Dalam penyelenggaraan PEMIRA HIMATIKA ITK, peserta PEMIRA HIMATIKA ITK
wajib melakukan kampanye.
3. Kegiatan kampanye dilakukan dari, oleh, dan untuk mahasiswa Prodi Matematika ITK.
4. Peserta PEMIRA HIMATIKA ITK wajib melapor kepada PPH ITK apabila akan
mengadakan kampanye.
5. Dalam kampanye, mahasiswa Prodi Matematika ITK mempunyai kebebasan untuk
menghadiri kampanye.
6. Kegiatan kampanye dilakukan oleh peserta PEMIRA HIMATIKA ITK sampai waktu
masa kampanye berakhir.
7. Materi kampanye harus berupa visi dan misi dari peserta PEMIRA HIMATIKA ITK,
dan Analisis Kondisi Organisasi (AKO) bagi calon Ketua HIMATIKA ITK.
8. Pedoman dan jadwal pelaksanaan kampanye ditetapkan oleh PPH ITK.
9. Pengawas kampanye adalah DPM HIMATIKA ITK dan PPH ITK.

Pasal 18
Kampanye dapat dilakukan melalui:
1. Tatap muka.
2. Penyebaran bahan kampanye kepada umum melalui media cetak dan elektronik.
3. Pemasangan alat peraga di tempat umum.
4. Debat panelis.
5. Kegiatan lain yang tidak melanggar ketetapan DPM HIMATIKA ITK.

Pasal 19
Kampanye tidak boleh menjelek-jelekkan, memfitnah dan menghina peserta PEMIRA
HIMATIKA ITK lainnya.

Pasal 20
Tata tertib kampanye diatur oleh ketetapan PEMIRA HIMATIKA ITK.
BAB VII
PEMUNGUTAN SUARA

Pasal 21
Pemungutan suara dilaksanakan secara terbuka, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil
dan transparan dalam suatu PEMIRA HIMATIKA ITK.

Pasal 22
Pemungutan suara diadakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh PPH ITK.

Pasal 23
Pemungutan suara untuk pemilihan Anggota DPM HIMATIKA ITK dan Ketua HIMATIKA
ITK dilakukan secara serentak.

Pasal 24
Pemilihan dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Matematika ITK yang tercantum pada
daftar pemilih tetap.
Pasal 25
Setiap mahasiswa terdaftar mempunyai satu hak suara.

Pasal 26
Hak suara diberikan dengan mencoblos surat suara yang sah.

Pasal 27
Surat suara yang sah dikeluarkan oleh PPH ITK.

Pasal 28
Surat suara untuk pemilihan Anggota DPM HIMATIKA ITK dan Ketua HIMATIKA ITK
mencantumkan foto, nomor urut dan nama calon.

Pasal 29
Perangkat pemungutan suara disegel dan segel dibuka dengan disaksikan sekurang-
kurangnya tiga orang saksi yang menandatangani berita acara penyegelan dan pembukaan
segel kotak suara.

BAB VIII
PENGHITUNGAN SUARA

Pasal 30
Penghitungan suara dilakukan selambat-lambatnya 3 jam setelah proses pemungutan suara
selesai.
Pasal 31
Mekanisme penghitungan suara, yaitu:
1. Penghitungan suara dihadiri oleh PPH ITK dan seluruh peserta PEMIRA HIMATIKA
ITK.
2. Penghitungan suara mengundang seluruh Anggota DPM HIMATIKA ITK dan
mahasiswa Prodi Matematika ITK.
3. Peserta PEMIRA HIMATIKA ITK yang berhalangan hadir, wajib memberikan surat izin
kepada PPH ITK dan alasan ketidakhadiran dibacakan sebelum penghitungan suara serta
tertulis pada berita acara penghitungan suara.
4. Penghitungan suara wajib dilakukan di lingkungan Kampus ITK.

Pasal 32
Surat suara dalam perangkat pemungutan suara dihitung sampai jumlah pemilih yang tercatat
dalam daftar pemilih sama.

Pasal 33
Hasil penghitungan suara dicatat dalam berita acara penghitungan suara yang ditandatangani
sekurang-kurangnya tiga orang saksi, peserta PEMIRA HIMATIKA ITK dan ketua PPH
ITK.

BAB IX
PENETAPAN DAN PENGUMUMAN HASIL PEMIRA

Pasal 34
Proses penetapan hasil PEMIRA untuk Anggota DPM HIMATIKA ITK adalah setiap calon
Anggota DPM HIMATIKA ITK yang memiliki jumlah suara 5 terbanyak dari total suara
yang sah, dinyatakan terpilih.
Pasal 35
Penetapan hasil PEMIRA HIMATIKA ITK untuk Ketua HIMATIKA ITK adalah :
1. Jika terdapat lebih dari satu calon Ketua HIMATIKA ITK, maka calon terpilih adalah
yang memiliki suara sah terbanyak.
2. Apabila ayat 1 tidak terpenuhi, maka akan dilakukan Forum dengan HIMATIKA ITK.

Pasal 36
Pengumuman hasil pemilihan Ketua HIMATIKA ITK terpilih dilakukan oleh PPH ITK.

Pasal 37
1. Pemberitahuan kepada calon terpilih Peserta PEMIRA HIMATIKA ITK dilakukan oleh
PPH ITK.
2. Pemberitahuan kepada calon terpilih Peserta PEMIRA HIMATIKA ITK sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), dan anggota HIMATIKA ITK dilakukan paling lambat 7 (tujuh)
hari setelah hasil PEMIRA HIMATIKA ITK disahkan oleh PPH ITK.

BAB X
PENGULANGAN PEMUNGUTAN SUARA

Pasal 38
1. Jika terdapat lebih dari satu calon Ketua HIMATIKA ITK yang memperoleh suara
terbanyak dengan jumlah yang sama, maka diadakan pengulangan pemungutan suara.
2. Pengulangan pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), hanya dilakukan
kepada pemegang suara terbanyak yang memiliki jumlah surat suara sama.
Pasal 39
Pelaksanaan pemungutan suara ulang dilakukan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak
pemungutan suara ulang ditetapkan.

BAB XI
SANKSI

Pasal 39
Sanksi diberikan jika:
1. Terjadi pelanggaran terhadap Ketetapan PPH ITK atau peraturan lain yang telah
disahkan;
2. Ada bukti pelanggaran.

Pasal 40
Sanksi yang diberikan kepada Peserta PEMIRA HIMATIKA ITK berupa pernyataan telah
melakukan pelanggaran yang dipublikasikan secara tertulis ke seluruh Mahasiswa Program
Studi Matematika ITK berupa pembatalan izin berkampanye, dan/atau pencabutan hak dipilih
Peserta PEMIRA HIMATIKA ITK.

Pasal 41
Penentuan sanksi dilakukan oleh PPH ITK pada Surat Ketetapan PPH ITK, berdasarkan atas
asas PEMIRA HIMATIKA ITK sesuai dengan AD/ART HIMATIKA ITK yang berlaku.

Pasal 42
1. Sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh TSK dibebankan pada Peserta PEMIRA
HIMATIKA ITK yang bersangkutan sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan oleh PPH
ITK.
2. Sanksi atas pelanggaran oleh peserta kampanye akan ditindak sesuai dengan mekanisme
yang ditetapkan oleh PPH ITK.
3. Sanksi yang dimaksud pada ayat (1) dan (2) berupa pencabutan hak pilih.

Pasal 43
Barang siapa dengan sengaja memberikan keterangan yang tidak benar mengenai diri sendiri
atau orang lain, meniru atau memalsukan surat dan melanggar pasal-pasal menurut suatu
aturan dalam ketetapan ini yang diperlukan untuk menjalankan suatu perbuatan dalam
PEMIRA HIMATIKA ITK dapat dicabut haknya dalam PEMIRA HIMATIKA ITK sebagai
pemilih dan/atau dipilih oleh PPH ITK.

BAB XII
PENUTUP

Pasal 44
Segala sesuatu yang belum diatur dalam ketetapan ini akan diatur kemudian oleh PPH ITK.

Pasal 45
Ketetapan ini mulai berlaku sejak disahkan.
Ditetapkan
Ruang 202B Kampus ITK, Balikpapan
Pada tanggal 14 November 2019
Pukul17.30 WITA

Pimpinan Sidang I Pimpinan Sidang II Pimpinan Sidang III

M. Leon Alfahrezi Umul Kalsum Septiani Noor Hikmah W


02181022 02181040 02181030

Anda mungkin juga menyukai