Anda di halaman 1dari 13

Lampiran : PETUNJUK TEKNIS KOMISI PEMILIHAN UMUM

MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SAM


RATULANGI
Nomor : 001/SP1-KPUM-FT-UNSRAT/IV/2023

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Ketetapan KPUM-FT-UNSRAT ini yang dimaksud dengan:


1. Pemilihan Umum Mahasiswa FT-UNSRAT adalah sarana pelaksanaan kedaulatan
mahasiswa FT-UNSRAT berdasarkan aturan kemahasiswaan yang berlaku di lingkungan
Fakultas Teknik UNSRAT untuk memilih Ketua dan Sekretaris BEM-FT UNSRAT
2. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik UNSRAT yang selanjutnya disebut BEM-
FT UNSRAT adalah Lembaga Kemahasiswaan yang menjalankan fungsi eksekutif di
tingkat Organisasi Kemahasiswaan FT-UNSRAT
3. Pemilih adalah mahasiswa FT-UNSRAT yang dibuktikan dengan kartu mahasiswa
UNSRAT atau Kartu Rencana Studi (KRS) di semester berjalan dan terdaftar sebagai
pemilih dalam pemilihan umum mahasiswa Fakultas Teknik UNSRAT
4. Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Fakultas Teknik UNSRAT yang selanjutnya
disebut sebagai KPUM-FT UNSRAT adalah Lembaga penyelengaraan Pemilihan Umum
Mahasiswa dan Sidang Umum Mahasiswa Fakultas Teknik UNSRAT
5. Peserta Pemilihan adalah Pasangan Calon Ketua dan Sekretaris BEM-FT UNSRAT yang
selanjutnya disebut Pasangan Calon, yang telah memenuhi persyaratan
6. Kampanye pemilihan yang selanjutnya disebut kampanye adalah kegiatan dalam rangka
meyakinkan para pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program Peserta Pemilihan
7. Tim Pelaksana Kampanye yang selanjutnya disebut sebagai Tim Kampanye adalah tim
yang dibentuk oleh Pasangan Calon Ketua dan Sekretaris BEM-FT UNSRAT yang
bertugas dan berwewenang membantu penyelenggaraan kampanye serta
bertanggungjawab atas pelaksanaan teknis penyelenggaraan kampanye
8. Pengawas PEMILU adalah Komisi Pengawas Pemilihan Umum Mahasiswa Fakultas
Teknik Universitas Sam Ratulangi yang selanjutnya disebut KPPUM-FT UNSRAT, yang
melakukan pengawasan terhadap seluruh proses penyelenggaraan pemilihan Ketua dan
Sekretaris BEM-FT UNSRAT
9. Panitia pemungutan suara selanjutnya disingkat PPS adalah panitia yang dibentuk KPUM
yang membantu penyelenggaraan Pemilihan Umum Ketua dan Sekretaris BEM-FT
UNSRAT, apabila diperlukan.

BAB II
KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas, dan Wewenang

Pasal 2

1. KPUM-FT berkedudukan di Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi


2. KPUM-FT bertanggung jawab kepada Dekan melalui BPM-FT
Pasal 3

Untuk melaksanakan PEMILU, KPUM-FT UNSRAT mempunyai Tugas dan Wewenang sebagai
berikut:
a. Merencanakan program dan anggaran serta menetapkan jadwal
b. Menyusun dan menetapkan tata kerja KPUM-FT UNSRAT
c. Menyusun dan menetapkan petunjuk teknis untuk setiap tahapan Pelaksanaan PEMILU
setelah terlebih dahulu berkonsultasi dengan BPM-FT UNSRAT
d. Menetapkan standar serta kebutuhan pengadaan dan pendistribusian pelengkapan
e. Mengkoordinasi, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan
f. Menerima daftar pemilih dari sistem informasi manajaemen (SİM) UNSRAT
g. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan PEMILU dan/atau yang berkaitan dengan
tugas dan wewenang KPUM-FT UNSRAT kepada mahasiswa; memutakhirkan data
pemilih berdasarkan data dari sistem informasi manajemen menetapkannya sebagai daftar
pemilih
h. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu.
i. Menetapkan pasangan calon Ketua dan Sekretaris BEM-FT UNSRAT yang telah
memenuhi persyaratan;
j. Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan şuara dengan membuat
berita acara penghitungan şuara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta
PEMILU dan KPPUM-FT UNSRAT
k. Menindaklanjuti dengan segera rekomendasi KPPUM-FT UNSRAT atas temuan dan
laporan adanya dugaan pelanggaran PEMILU;
l. Menerbitkan keputusan KPUM-FT UNSRAT untuk mengesahkan hasil
PEMILU dan mengumumkannya;
m. Mengumumkan pasangan calon Ketua dan Sekretaris BEM-FT UNSRAT terpilih dan
membuat berita acaranya;

Bagian Kedua
Keanggotaan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Pasal 4

Pengambilan keputusan atau kebijakan KPUM-FT UNSRAT dilakukan dalam rapat Pleno yang
merupakan forum tertinggi.

Pasal 5
Keanggotaan KPUM-FT UNSRAT berjumlah 16 (enam belas) orang anggota.

Pasal 6

1. KPUM-FT UNSRAT terdiri dari seorang Ketua, seorang Wakil Ketua, seorang
Sekretaris, seorang Bendahara dan para anggota
2. KPUM-FT UNSRAT dipimpin oleh seorang Ketua dan dibantu oleh seorang Wakil
Ketua, seorang Sekretaris dan seorang Bendahara
3. Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara terpilih secara demokratis dari dan
oleh anggota dalam rapat pleno KPUM-FT UNSRAT
4. Sebelum Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara terpilih sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), rapat Pleno dipimpin oleh anggota sesuai kesepakatan forum

Pasal 7

1. Ketua KPUM-FT UNSRAT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2), mempunyai
tugas:
a. Memimpin rapat Pleno dan seluruh kegiatan KPUM-FT UNSRAT
b. Bertindak dan Bertanggung jawab atas nama KPUM-FT UNSRAT ke dalam dan ke
luar;
c. Memberikan keterangan resmi tentang kebijakan dan kegiatan KPUM-FT UNSRAT;
d. Menandatangani seluruh keputusan KPUM-FT UNSRAT
2. Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua KPUM-FT UNSRAT dibantu oleh seorang
Wakil Ketua, Sekretaris dan seorang Bendahara yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Ketua KPUM-FT UNSRAT
3. Ketua KPUM-FT UNSRAT dapat memberikan tugas tertentu kepada pengurus inti
dan kepada anggota KPUM-FT UNSRAT
4. Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua KPUM-FT UNSRAT bertanggungjawab
kepada Pleno KPUM-FT UNSRAT

BAB III

PENETAPAN PEMILIH

Pasal 8

Pemilih adalah mahasiswa aktif S1 FT-UNSRAT yang terdaftar dalam SIM UNSRAT

Pasal 9

1. Untuk dapat menggunakan hak memilih dalam Pemilihan Umum Mahasiswa


UNSRAT, mahasiswa FT-UNSRAT tersebut harus terdaftar sebagai pemilih
2. Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus memenuhi syarat:
a. Sehat jasmani dan Rohani
b. Tidak sedang menerima dan atau menjalani sanksi dari Fakultas atau
Universitas
c. Mahasiswa aktif di FT-UNSRAT yang dibuktikan dengan Kartu Mahasiswa
yang berlaku atau dengan Kartu Rencana Studi (KRS) di semester berjalan
3. Seorang mahasiswa yang telah terdaftar dalam daftar pemilih yang ternyata tidak
lagi memenuhi syarat sebagaimana dimaksud pada ayat 2, tidak dapat
menggunakan hak memilihnya

Pasal 10

Seorang Pemilih hanya terdaftar 1 kali dalam daftar pemilih di pemilihan umum mahasiswa
Fakultas Teknik UNSRAT

BAB IV
PENDAFTARAN DAN PENETAPAN PASANGAN CALON

Bagian Pertama
Syarat calon Ketua dan sekretaris BEM-FT UNSRAT

Pasal 11

1. Pasangan Calon Ketua dan Sekretaris BEM-FT UNSRAT harus memenuhi syarat:
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Warga Negara Indonesia, yang dibuktikan dengan fotokopi Kartu Tanda Penduduk
c. Setia kepada Pancasila dan UUD 1945 serta peraturan organisasi kemahasiswaan
yang berlaku di lingkungan UNSRAT
d. Mahasiswa UNSRAT yang terdaftar sebagai mahasiswa di Jurusan masing-masing,
yang dibuktikan dengan fotokopi Kartu Mahasiswa dan atau Surat Keterangan Aktif
Kuliah dari Pimpinan Jurusan masing-masing
e. Memiliki min. IPK 3,00 dibuktikan dengan Transkrip Nilai
f. Mahasiswa dengan min. Semester 6 dan maks. Semester 8, yang dibuktikan dengan
Kartu Rencana Studi semester berjalan
g. Tidak sedang menerima sanksi dari Fakultas/Rektorat, yang dibuktikan dengan surat
Keterangan Bebas Sanksi dari pimpinan Fakultas/Rektorat
h. Telah mengikuti PK2MB, yang dibuktikan dengan sertifikat
i. Mempunyai moral dan karakter terpuji
j. Mempunyai pengalaman organisasi berjenjang dibuktikan dengan SK
kepanitiaan/kepengurusan atau sudah pernah mengikuti LKMM tingkat
fakultas/universitas dibuktikan dengan sertifikat
k. Mahasiswa yang telah resmi menjadi anggota himpunan mahasiswa jurusan
dibuktikan dengan adanya KTA dan atau surat keterangan dari himpunan yang
menjadi bukti bahwa telah menjadi anggota HIMAJU
l. Mengundurkan diri jika sedang rangkap jabatan inti dalam ORMAWA di intra
Fakultas/Universitas dan jabatan apapun di ekstra Fakultas/Universitas, yang
dibuktikan dengan surat Pengunduran Diri yang diketahui oleh pimpinan ORMAWA.
m. Bersedia tidak menyelesaikan studi bagi mahasiswa semester akhir, yang dibuktikan
dengan surat Pernyataan dengan bermateraikan Rp 10.000,- bahwa siap menjalankan
tugas kepengurusan dengan tidak menyelesaikan studi perkuliahan dalam 1 tahun
kepengurusan nanti.
n. Tidak terlibat dalam anggota atau pengurus partai politik

2. Kelengkapan persyaratan calon:


a. Fotocopy KTP 2 lembar
b. Fotocopy Kartu Mahasiswa atau Surat Keterangan Aktif Kuliah
c. Transkrip Nilai
d. KTA dan atau surat keterangan dari himpunan terkait
e. Fotocopy KRS
f. Surat Keterangan Bebas Sanksi
g. Sertifikat PK2MB
h. Surat Pengunduran Diri dari jabatan inti dalam ORMAWA di intra
Fakultas/Universitas dan jabatan apapun di ekstra Fakultas/Universitas, yang
ditandatangani oleh pimpinan ORMAWA.
i. Surat Pernyataan, bahwa siap menjalankan tugas kepengurusan dengan tidak
menyelesaikan studi perkuliahan dalam 1 tahun kepengurusan nanti dengan
bermateraikan materai Rp 10.000,-
j. Surat pernyataan tidak terlibat dalam anggota atau pengurus partai politik

Bagian Kedua
Pendaftaran Pasangan Calon

Pasal 12

Pasangan Calon Ketua dan Sekretaris BEM-FT UNSRAT mendaftarkan diri selama masa
pendaftaran

Pasal 13

1. Pasangan Calon wajib menyerahkan Surat Pencalonan yang ditandatangani oleh ketua
himpunan dari setiap calon
2. Surat Pencalonan, dilampiri dengan:
a. Pasangan calon membuat kesepakatan tertulis antar calon ketua dan sekretaris BEM
FT UNSRAT yang bergabung untuk dicalonkan
b. Surat pernyataan tidak sedang rangkap jabatan inti dalam ORMAWA di intra
Fakultas/Universitas dan jabatan apapun di ekstra Fakultas/Universitas
3. Pada saat pendaftaran, Pasangan Calon mendaftarkan Tim Kampanye
4. Pasangan Calon yang mendaftar, harus hadir pada saat pendaftaran
5. KPUM-FT UNSRAT memberikan tanda terima kepada Pasangan Calon dan Tim
Kampanye yang mendaftar
Bagian Ketiga
Penelitian Pasangan Calon

Pasal 14

1. KPUM-FT UNSRAT melakukan penelitian terhadap Surat Pencalonan beserta


lampirannya
2. Penelitian, meliputi penelitian kelengkapan dan keabsahan administrasi pencalonan, serta
klarifikasi pada Lembaga/Organisasi yang berwewenang memberikan Surat Keterangan
Pasal 15
Setelah melakukan penelitian, KPUM-FT UNSRAT memberitahukan secara tertulis hasil
penelitian kepada Pasangan Calon yang bersangkutan
Pasal 16
1. Apabila berdasarkan hasil penelitian, salah satu dari pasangan calon belum memenuhi
syarat calon atau ditolak oleh KPUM-FT UNSRAT maka, pasangan calon yang
bersangkutan diberi kesempatan untuk melengkapi dan atau memperbaiki surat
pencalonan beserta lampirannya atau mengganti dengan calon baru
2. Kesempatan untuk melengkapi dan atau memperbaiki surat pencalonan beserta
lampirannya atau mengganti calon baru, selambat-lambatnya 2 hari terhitung sejak
diterimanya Surat Pemberitahuan hasil penelitian dari KPUM-FT UNSRAT
Pasal 17
Pasangan Calon dalam jangka waktu 2 hari wajib melengkapi dan atau memperbaiki Surat
Pencalonan beserta lampirannya yang berdasarkan hasil penelitian dinilai tidak lengkap atau
tidak sah.
Pasal 18
1. KPUM-FT UNSRAT melakukan penelitian ulang terhadap Surat Pencalonan beserta
lampirannya
2. Apabila berdasarkan hasil penelitian ulang, pasangan calon dinilai masih tidak memenuhi
syarat dan ditolak oleh KPUM-FT UNSRAT maka, Pasangan calon tidak dapat lagi
digantikan dan dinyatakan gugur
3. KPUM-FT UNSRAT memberitahukan secara tertulis hasil penelitian ulang kepada
pasangan calon yang bersangkutan
Pasal 19
1. Apabila salah satu calon atau Pasangan Calon berhalangan sampai dengan 2 hari
sebelum penetapan calon, Pasangan calon yang bersangkutan diberi kesempatan untuk
mengusulkan calon atau Pasangan calon pengganti
2. Pasangan calon, menyampaikan kepada KPUM-FT UNSRAT Surat Pencalonan beserta
lampirannya, paling lambat 2 hari terhitung sejak salah satu Pasangan Calon
berhalangan
Pasal 20
1. KPUM-FT UNSRAT melakukan penelitian ulang terhadap surat pencalonan beserta
lampirannya
2. Apabila berdasarkan hasil penelitian ulang, pasangan calon pengganti tidak memenuhi
syarat dan ditolak oleh KPUM-FT UNSRAT maka, sudah tidak dapat lagi mengusulkan
pasangan calon pengganti
3. KPUM-FT UNSRAT memberikan secara tertulis hasil penelitian ulang, kepada pasangan
calon

Bagian Keempat
Penetapan dan Pengumuman Pasangan Calon

Pasal 21
1. Berdasarkan hasil penelitian, KPUM-FT UNSRAT menetapkan Pasangan Calon yang
memenuhi syarat sebagai Pasangan Calon sekurang-kurangnya 2 Pasangan Calon, yang
dituangkan dalam Berita Acara Penetapan Pasangan Calon
2. Dalam hal tidak terpenuhi sekurang-kurangnya 2 Pasangan Calon, KPUM-FT UNSRAT
membuka kembali pendaftaran kepada seluruh Mahasiswa FT-UNSRAT sehingga
terpenuhi sekurang-kurangnya 2 Pasangan Calon, selambat-lambatnya 2 hari sebelum
ditetapkan dalam berita acara penetapan Pasangan Calon
3. Apabila sampai rentang waktu yang telah ditentukan masih belum terpenuhi 2 pasangan
calon, maka KPUM-FT berhak melanjutkan proses pemilihan dengan membuat
pemilihan pasangan calon melawan kotak kosong
Pasal 22
1. KPUM-FT UNSRAT mengumumkan secara luas melalui media masa tentang nama
Pasangan Calon yang telah ditetapkan
2. Setelah pengumuman, dilakukan penentuan nomor urut masing-masing Pasangan Calon
melalui undian secara terbuka pada tempat yang di tetapkan KPUM-FT UNSRAT
3. Undian nomor urut Pasangan Calon, wajib dihadiri oleh Pasangan Calon dan perwakilan
setiap Himpunan Mahasiswa Jurusan yang berjumlah maksimal 7 orang
4. Nomor urut dan nama Pasangan Calon yang telah ditetapkan disusun dalam Daftar
Pasangan Calon dan dituangkan dalam Berita Acara Penetapan Pasangan Calon oleh
KPUM-FT UNSRAT
5. Pengumuman bersifat final dan mengikat
Pasal 23
1. Setelah pengumuman Pasangan Calon, Pasangan Calon atau salah seorang dari Pasangan
Calon dilarang untuk mengundurkan diri
2. Apabila pasangan calon dan/atau salah seorang dari pasangan calon mengundurkan diri,
maka pasangan calon tidak dapat mengusulkan pasangan calon pengganti dan akan
dikenakan sanksi sebesar Rp.1.000.000,00
3. Pasangan Calon dinyatakan gugur dan diumumkan kepada seluruh Civitas Akademika
FT-UNSRAT
4. Pasangan Calon yang dinyatakan gugur, tidak mengubah nomor urut Pasangan Calon
yang telah ditetapkan
Pasal 24
1. Dalam hal salah seorang Pasangan Calon atau Pasangan Calon berhalangan sejak
penetapan calon sampai dimulainya hari kampanye, maka Pasangan Calon yang
berhalangan tetap tidak dapat diganti dan dinyatakan gugur
2. Dalam hal salah seorang Pasangan Calon atau Pasangan Calon berhalangan sejak
penetapan calon sampai dimulainya hari kampanye, sehingga jumlah Pasangan Calon
kurang dari 2 Pasangan Calon, maka Pasangan Calon yang tersisa tetap melakukan
kampanye sesuai dengan ketentuan dan atas pemberitahuan dan penetapan KPUM-FT
UNSRAT, maka KPUM-FT UNSRAT berhak melanjutkan proses pemilihan dengan
membuat pemilihan pasangan calon melawan kotak kosong
3. Pelantikan Ketua dan Sekretaris BEM-FT UNSRAT dilakukan oleh Dekan dan WD 3
FT- UNSRAT

BAB V
KAMPANYE

Bagian Pertama
Pelaksanaan Kampanye
Pasal 25
1. Kampanye dilaksanakan sebagai bagian dari penyelenggaraan Pemilihan Umum
Mahasiswa Fakultas Teknik UNSRAT
2. Kampanye dilakukan oleh Pasangan Calon Ketua dan Sekretaris BEM-FT UNSRAT,
untuk memperkenalkan visi-misi, tujuan, dan program kerja kedepannya
3. Penyelenggaraan kampanye, dilakukan secara hybrid
4. Kampanye diselenggarakan oleh Tim Kampanye Pasangan Calon yang bersangkutan dan
dalam pengawasan KPUM FT-UNSRAT
5. Penanggung jawab kampanye, adalah Pasangan Calon Ketua dan Sekretaris BEM-FT
UNSRAT yang dalam pelaksanaannya dipertanggungjawabkan oleh Tim Kampanye
6. Dalam kampanye, Mahasiswa Fakultas Teknik UNSRAT mempunyai kebebasan
mengikuti kampanye
Pasal 26
1. Kampanye dilakukan selama 7 hari dan berakhir sekurang-kurangnya 3 hari sebelum hari
dan tanggal pemungutan suara untuk memilih Ketua dan Sekretaris BEM-FT UNSRAT
2. Waktu sekurang-kurangnya 3 hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara untuk
memilih Ketua dan Sekretaris BEM-FT UNSRAT, adalah merupakan masa tenang
3. Jadwal Pelaksanaan kampanye ditetapkan oleh KPUM-FT UNSRAT
4. Pasangan Calon yang terpilih menjadi Ketua dan Sekretaris BEM-FT UNSRAT, visi,
misi dan program kerja, menjadi dokumen resmi dan sebagai alat kontrol kinerja selama
1 tahun kepengurusan
Bagian Kedua
Bentuk Kampanye

Pasal 27
Kampanye dapat dilaksanakan melalui:
a. Pertemuan secara langsung dan daring (hybrid)
b. Dialog dilakukan secara langsung dan daring (hybrid)
c. Penyebaran informasi kampanye melalui media sosial
d. Penyebaran bahan kampanye kepada Civitas Akademika FT-UNSRAT
e. Rapat umum dilakukan langsung dan daring (hybrid)
f. Debat publik antara pasangan calon dilakukan secara langsung
g. Apabila hanya terdapat 1 pasangan calon, maka debat publik diganti dengan Diskusi
Terbuka oleh pasangan calon
Pasal 28
1. Pasangan Calon Ketua dan Sekretaris BEM-FT UNSRAT wajib menyampaikan materi
kampanye yang diwujudkan dalam visi-misi dan program kerja secara lisan maupun
tertulis kepada seluruh Civitas Akademika FT-UNSRAT secara langsung dan daring
(hybrid)
2. Penyampaian materi kampanye disampaikan dengan cara yang sopan, tertib, bersifat
edukatif, dan tanpa unsur sara
Pasal 29
1. Setiap Himpunan mahasiswa masing-masing Jurusan memberikan kesempatan yang sama
kepada Pasangan Calon Ketua dan Sekretaris BEM-FT UNSRAT pada saat kampanye
2. KPUM FT-UNSRAT berkoordinasi dengan Pimpinan Himpunan Mahasiswa Jurusan
untuk memberikan kesempatan agar bisa memperkenalkan visi-misi, tujuan, dan program
kerja pasangan calon di tiap-tiap jurusan yang ada, bagi keperluan kampanye

Bagian Ketiga
Larangan Kampanye

Pasal 30
Dalam pelaksanaan kampanye, Peserta Pemilihan atau Tim Kampanye dilarang:
a. Mempersoalkan Peraturan Kemahasiswaan yang berlaku di Lingkungan Fakultas Teknik
UNSRAT
b. Menghina seseorang terhadap agama, suku, ras, dan golongan tertentu
c. Menghasut dan mengadu domba perseorangan atau kelompok mahasiswa
d. Mengganggu keamanan, ketentraman, dan ketertiban umum
e. Mengancam dan menganjurkan penggunaan kekerasan untuk mengambil alih kekuasaan
dari kepengurusan BEM-FT UNSRAT yang sah
f. Melakukan pawai atau arak-arakan yang dilakukan dengan berjalan kaki dan atau dengan
kendaraan di jalan raya di dalam maupun di luar Lingkungan Fakultas Teknik UNSRAT
Pasal 31
Peserta pemilihan dilarang melibatkan anggota KPUM-FT UNSRAT, anggota KPPUM-FT
UNSRAT, Dosen Fakultas, Staf Tata Usaha Fakultas, Petugas Keamanan Fakultas, bukan
mahasiswa Fakultas Teknik UNSRAT dan masyarakat umum, sebagai Tim Kampanye dan atau
juru kampanye dalam pemilihan
Pasal 32
Tata cara pengenaan sanksi terhadap pelanggaran larangan pelaksanaan kampanye ditetapkan dan
diputuskan oleh KPPUM-FT UNSRAT yang berkoordinasi dengan KPUM-FT UNSRAT

Bagian Keempat
Dana Kampanye

Pasal 33
Dana kampanye bersumber dari:
a. Pasangan calon
b. Sumber pihak-pihak lain yang tidak mengikat yang meliputi sumbangan perseorangan
dan atau kelompok
Pasal 34
Dana kampanye digunakan oleh Peserta Pemilihan, yang teknis pelaksanaannya dilakukan oleh
Tim Kampanye
BAB VI
PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

Pasal 35
1. Pemungutan suara dilakukan dengan memberikan suara secara langsung dan daring yang
berisi nomor, foto dan nama pasangan calon
2. Pelaksanaan pemungutan suara dimulai sesuai dengan ketentuan jam yang ditentukan
oleh KPUM FT
3. Pemberian suara untuk pemilihan Ketua dan Sekretaris BEM-FT UNSRAT dilakukan
dengan memilih salah satu pasangan calon secara langsung atau daring
4. Pemungutan suara untuk memilih calon Ketua dan Sekretaris BEM-FT UNSRAT
dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh KPUM-FT UNSRAT
Pasal 36
1. Untuk keperluan pemungutan suara dalam pemilihan, disediakan TPS dan link atau
website sebagai tempat surat suara yang digunakan untuk memilih dalam sistem
pemilihan langsung dan sistem pemilihan daring atau via online
2. Untuk link atau website dalam pemilihan sistem daring atau via online ditetapkan oleh
KPUM-FT UNSRAT
3. Untuk TPS dalam pemilihan secara langsung atau luring di tetapkan oleh KPUM FT-
UNSRAT
Pasal 37
Suara untuk pemilihan calon Ketua dan Sekretaris BEM-FT UNSRAT, dinyatakan sah apabila:
Hasil suara dalam pemilihan secara langsung dan daring atau via online sesuai dengan yang
ditetapkan oleh KPUM-FT UNSRAT
Pasal 38
1. Setelah menerima Berita Acara beserta kelengkapannya, KPUM-FT UNSRAT membuat
Berita Acara Penerimaan dan melakukan rekapitulasi jumlah suara dan dapat dihadiri
oleh beberapa saksi Peserta Pemilihan, KPPUM-FT UNSRAT, dan Civitas Akademika
FT- UNSRAT lainnya
2. Setelah selesai melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara, KPUM-FT UNSRAT
membuat Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara yang ditandatangani oleh
Ketua, Sekretaris, dan Bendahara KPUM-FT serta 1 orang saksi dari masing-masing
pasangan calon
3. KPUM FT-UNSRAT wajib memberikan pengumuman hasil Pemilihan Umum
Mahasiswa Fakultas Teknik UNSRAT di sosial media atau di bagikan di tiap-tiap
Himpunan Jurusan yang ada
Pasal 39
1. Setelah membuat berita acara rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada hari itu juga
KPUM FT-UNSRAT menetapkan pasangan Ketua dan Sekretaris BEM-FT UNSRAT
yang terpilih
2. Penetapan pasangan terpilih, disampaikan kepada BPM FT-UNSRAT

BAB VII
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 40
Untuk menjaga keamanan dan ketertiban penyelenggaraan pemilihan umum secara
fungsional dilaksanakan oleh Satuan Keamanan Kampus, apabila diperlukan
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 41
Dalam hal, gangguan keamanan/ketertiban, bencana alam dan atau gangguan lainnya yang
mengakibatkan tahapan pemilihan tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal, pemilihan
ditunda dan pelaksanaannya lebih lanjut ditetapkan oleh KPUM FT-UNSRAT setelah mendapat
persetujuan Ketua BPM FT-UNSRAT

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 42
Dengan berlakunya Ketetapan ini maka, semua peraturan yang mengatur tentang Pemilihan
Umum Mahasiswa Fakultas Teknik UNSRAT dan Kongres Mahasiswa di bawah Status
ORMAWA UNSRAT dianggap tidak berlaku lagi
Ketetapan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di :
Hari/Tanggal :
Waktu :

KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO

SEKRETARIS KETUA BENDAHARA

Rosalina O. I. Karinda Michelle Rumansi Angelina Chandra

Anda mungkin juga menyukai