Anda di halaman 1dari 10

UNDANG-UNDANG MAHASISWA UIN WALISONGO SEMARANG

NOMOR 01 TAHUN 2023

TENTANG

PENYELENGARAAN PEMILIHAN MAHASISWA


DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA
SENAT MAHASISWA UIN WALISONGO SEMARANG
dan
DEWAN EKSEKUTIF MAHASISWA UIN WALISONGO SEMARANG MEMUTUSKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


Menimbang :
a. bahwa dalam rangka mewujudkan kedaulatan mahasiswa dalam pemerintahan mahasiswa.
b. bahwa dalam melaksanakan Pemilihan Mahasiswa untuk Anggota Senat Mahasiswa
Universitas (SEMA-U), Ketua dan Wakil Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas
(DEMA-U), Anggota Senat Mahasiswa Fakultas (SEMA-F), Ketua Dewan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas (DEMA-F), serta Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ).
c. bahwa untuk dapat melaksanakan Pemilihan Mahasiswa lebih berkualitas dengan
partisipasi mahasiswa seluas-luasnya dan dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur dan adil.
d. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a,b dan c diatas perlu ditetapkan Undang-undang
tentang Pemilihan Umum Mahasiswa.
Mengingat :
a. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 57/2015 tentang Statuta UIN Walisongo Semarang;
b. Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor 4961
Tahun 2016 perubahan atas Keputusan Direktorat Pendidkan Islam Nomor 1741 Tahun
2013 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Agama
Islam;
c. Keputusan Rektor UIN Walisongo Semarang Nomor 109 Tahun 2019 tentang Pedoman
Organisasi Kemahasiswaan.

Memperhatikan :Hasil Kajian dan Rekomendasi Perubahan oleh Komisi Legislasi Senat Mahasiswa
(SEMA) UIN Walisongo dengan sudah disetujui oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN
Walisongo.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : UNDANG-UNDANG MAHASISWA TENTANG PEMILIHAN MAHASISWA


BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan :
1. Pemilhan umum, selanjutnya disebut pemilwa, adalah sarana pelaksanaan kedaulatan mahasiswa
yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
2. Penyelengaraan Pemilihan Mahasiswa adalah lembaga yang menyelengarakan pemilwa untuk
memilih Anggota Senat Mahasiswa Universitas, Ketua dan Wakil Ketua Dewan Eksekutif
Mahasiswa Universitas, Anggota Senat Mahasiswa Fakultas, Ketua dan Wakil Dewan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas, serta Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan.
3. Pemilwa dilaksanakan setahun sekali paling akhir dibulan Desember dengan dilaksanakan dalam
1 (satu) tahapan.
4. Komisi Pemilihan Mahasiswa, selanjutnya disebut KPM, adalah lembaga Penyelenggara pemilwa
yang bersifat independent, tetap, dan mandiri.
5. Panitia Pemungutan Suara Mahasiswa, selanjutnya disebut PPSM, adalah panitia yang dibentuk
oleh KPM di tingkat fakultas.
6. Tempat Pemungutan Suara, selanjutnya disebut TPS, adalah tempat dilaksanakannya pemungutan
suara.
7. Badan Pengawas Pemilwa, selanjutnya disebut Bawaswa, adalah badan yang bertugas mengawasi
penyelenggaraan pemilwa.
BAB II
ASAS PENYELENGARA PEMILWA
Pasal 2
Penyelenggara pemilwa berpedoman kepada asas:
a. Adil
b. Jujur;
c. Mandiri;
d. Kepastian hukum;
e. Tertib;
f. Kepentingan umum;
g. Keterbukaan;
h. Professional;
i. Efektif; dan
j. Efisien.
BAB III
KOMISI PEMILIHAN MAHASISWA
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 3
1. Wilayah kerja KPM meliputi seluruh Universitas
2. KPM menjalankan tugasnya secara berkesinambungan.
3. Dalam menyelengarakan Pemilwa, KPM bebas dari pengaruh pihak mana pun berkaitan dengan
pelaksanaan tugas dan wewenangnya.
Bagian Kedua
Keanggotaan
Pasal 4
1. Jumlah anggota KPM berjumlah 16 (Enam Belas) orang
2. Keanggotaan KPM, terdiri atas seorang ketua merangkap anggota dan anggota
3. Komposisi keanggotaan KPM memperhatikan keterwakilan perempuan sekurang-kurangnya
30% (tiga puluh perseratus)
4. Masa keanggotaan KPM, 1 (satu) tahun terhitung sejak terpilih.
Bagian Ketiga
Tugas, Wewenang, dan Kewajiban
Paragraf 1
Komisi Pemilihan Umum
Pasal 5
1. Tugas dan wewenang KPM dalam pemilwa meliputi;
a. merencanakan program dan anggaran serta menetapkan jadwal;
b. menyusun dan menetapkan tata kerja KPM;
c. menyusun dan menetapkan pedoman yang bersifat teknis untuk tiap-tiap tahapan
berdasarkan peraturan perundang-undangan;
d. mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan;
e. menetapkan peserta Pemilwa;
f. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat Universitas
dan hasil rekapitulasi
g. penghitungan suara di tiap-tiap fakultas dengan membuat berita acara penghitungan suara
dan sertifikat hasil penghitungan suara;
h. menerbitkan Keputusan KPM untuk mengesahkan hasil Pemilwa dan mengumumkannya;
i. menetapkan dan mengumumkan perolehan jumlah kursi anggota SEMA-U dan SEMA F;
j. memeriksa pengaduan dan/atau laporan adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh
anggota KPM;
k. menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Bawaswa;
l. sanksi administratif kepada anggota KPM yang terbukti melakukan tindakan yang
mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilwa yang sedang berlangsung
berdasarkan rekomendasi Bawaswa;
m. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilwa dan/atau yang berkaitan dengan tugas
dan wewenang KPM kepada mahasiswa;
n. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilwa; dan
o. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh undang-undang.
Bagian Keempat
Persyaratan
Pasal 6
Syarat untuk menjadi calon anggota KPM adalah:
a. Mahasiswa UIN Walisongo Semarang;
b. Mahasiswa aktif yang duduk di semester V (lima) atau VII (tujuh);
c. Sehat jasmani dan rohani ;
d. Mempunyai intregitas kepribadian yang kuat, jujur dan adil;
e. Mempunyai komitmen dan dedikasi terhadap suksesnya Pemilwa, tegaknya demokrasi dan
keadilan;
f. Bersedia bekerja sepenuh waktu;
g. Mampu melaksanakan asas pemilihan umum mahasiswa;
h. Tidak pernah menjadi anggota partai politik mahasiswa yang dinyatakan dalam surat pernyataan
atau sekurang-kurangnya dalam waktu 5 (lima) hari tidak menjadi anggota partai politik
mahasiswa yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pengurus partai politik mahasiswa yang
bersangkutan;

Bagian Kelima
Pengangkatan dan pemberhentian
KPM

Pasal 7
1. DEMA-U membentuk Tim Seleksi calon anggota KPM.
2. Tim seleksi sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) membantu Presiden Mahasiswa untuk
menetapkan calon anggota KPM yang akan diajukan kepada SEMA-U
3. Tim seleksi sebagimana yang dimaksud pada ayat (1) berjumlah 5 (lima) orang anggota.
4. Komposisi tim seleksi terdiri dari atas seorang ketua merangkap anggota, seorang sekretaris
merangkap anggota, dan anggota.
5. Pembentukan tim seleksi ditetapkan dengan keputusan Presiden Mahasiswa.
Pasal 8
1. Tim Seleksi melaksanakan tugasnya secara terbuka dengan melibatkan partisipasi mahasiswa;
2. Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Seleksi dapat dibantu oleh atau berkoordinasi dengan
lembaga yang memiliki kompetensi pada bidang yang diperlukan.
3. Untuk memilih calon anggota KPM, Tim Seleksi melakukan tahapan kegiatan:
a. mengumumkan pendaftaran calon anggota KPM
b. menerima pendaftaran calon anggota KPM;
c. melakukan penelitian administrasi bakal calon anggota KPM;
d. mengumumkan hasil penelitian administrasi bakal calon anggota KPM;
e. melakukan seleksi tertulis
f. mengumumkan nama daftar bakal calon anggota KPM yang lulus seleksi tertulis
Pasal 9
1. SEMA-U memilih ketua KPM dari 16 (enam belas) anggota KPM berdasarkan hasil uji
kelayakan dan kepatutan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
2. Uji kelayakan dan kepatutan dilakukan secara terbuka.
3. Ketua dan anggota KPM terpilih sebagimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) disampaikan
kepada DEMA-U untuk disahkan.
4. Pelantikan KPM dilakukan oleh Presiden Mahasiswa

Paragraf 4
Sumpah/ Janji
Pasal 10
1. Sebelum menjalankan tugas, anggota KPM mengucapkan sumpah/janji
2. Sumpah/janji anggota KPM sebagi berikut:
“Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji:

Bahwa saya akan memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai anggota KPM dengan sebaik-
baiknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan berpedoman pada Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bahwa saya dalam
menjalankan tugas dan wewenang akan bekerja dengan sungguh-sungguh, jujur, adil, dan
cermat demi suksesnya Pemilwa Tegaknya demokrasi dan keadilan, serta mengutamakan
kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atau golongan.”
Paragraf 5
Pemberhentian
Pasal 11
1. Anggota KPM berhenti karena:
a. Meninggal dunia.
b. Mengundurkan diri.
c. Melanggar sumpah, janji, atau aturan yang berlaku.

Bagian keenam
Mekanisme Pengambilan Keputusan
Pasal 12
Pengambilan keputusan KPM dilakukan dalam rapat pleno.
Pasal 13
1. Jenis rapat pleno sebagimana dimaksud dalam pasal 12 adalah:
a. Rapat pleno tertutup; dan
b. Rapat pleno terbuka
2. Penetapan hasil pemilwa dan rekapitulasi perhitungan suara dilakukan oleh KPM dalam rapat
pleno terbuka

Pasal 14

1. Rapat pleno KPM sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 5 (lima) orang anggota KPM
yang dibuktikan dengan daftar hadir
2. Keputusan rapat pleno KPM sah apabila disetujui oleh sekurang kurangnya 4 (empat) orang
anggota KPM yang hadir.
3. Dalam hal tidak tercapai persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), keputusan rapat pleno
KPM diambil berdasarkan suara terbanyak.

Pasal 15

1. Ketua wajib menandatangani penetapan hasil Pemilwa yang diputuskan dalam rapat pleno dalam
waktu paling lama 1 (satu) hari.
2. Dalam hal penetapan hasil Pemilwa tidak ditandatangani ketua dalam waktu 1 (satu) hari
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) salah satu anggota menandatangani penetapan hasil
Pemilwa.
3. Dalam hal tidak ada anggota KPM menandatangani penetapan hasil Pemilwa, dengan sendirinya
hasil Pemilwa dinyatakan sah dan berlaku.

Bagian ketujuh
PPSM
Pasal 16
1. Untuk menyelengarakan Pemilwa di Fakultas, dibentuk PPSM
2. PPSM berkedudukan di Fakultas
3. Anggota PPSM sebanyak 5 orang berasal dari fakultas masing-masing
4. Anggota PPSM diangkat oleh KPM atas usul bersama DEMA-F

Pasal 17
Tugas, wewenang, dan kewajiban PPSM
1. Membantu KPM dalam melakukan pemutakhiran data pemilih, daftar pemilih sementara, daftar
pemilih hasil perbaikan, dan daftar pemilih tetap;
2. Membantu KPM dalam mensosialisaikan Pemilwa;
3. Melaksanakan semua tahapan penyelengaraan pemilwa;
4. Menjaga dan mengamankan Pemilwa;

Persyaratan
Pasal 18
Syarat untuk menjadi PPSM meliputi:

a. Mahasiswa UIN Walisongo Semarang;


b. Mahasiswa aktif yang duduk di semester III (tiga);
c. Sehat jasmani dan rohani ;
d. Mempunyai intregitas kepribadian yang kuat, jujur dan adil;
e. Mempunyai komitmen dan dedikasi terhadap suksesnya Pemilwa, tegaknya demokrasi dan
keadilan;
f. Bersedia bekerja sepenuh waktu;
g. Mampu melaksanakan asas pemilihan umum mahasiswa;
h. Tidak pernah menjadi anggota partai politik mahasiswa yang dinyatakan dalam surat pernyataan
atau sekurang-kurangnya dalam waktu 5 (lima) hari tidak menjadi anggota partai politik
mahasiswa yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pengurus partai politik mahasiswa yang
bersangkutan;
BAB IV

BAWASWA
Bagian kesatu
Umum
Pasal 19

1. Pengawasan penyelengaraan pemilwa dilakukan oleh Bawaswa


2. Bawaswa bersifat tetap

Pasal 20

1. Wilayah kerja Bawaswa meliputi seluruh Universitas


2. Bawaswa menjalankan tugasnya secara berkesinambungan.
3. Dalam menyelengarakan Pemilwa, Bawaswa bebas dari pengaruh pihak mana pun berkaitan
dengan pelaksanaan tugas dan wewenangnya.
Bagian Kedua
Keanggotaan
Pasal 21
1. Jumlah anggota Bawaswa berjumlah 16 (Enam Belas) orang
2. Keanggotaan Bawaswa, terdiri atas seorang ketua merangkap anggota dan anggota
3. Komposisi keanggotaan Bawaswa memperhatikan keterwakilan perempuan sekurang-kurangnya
30% (tiga puluh perseratus)
4. Masa keanggotaan Bawaswa, 1 (satu) tahun terhitung sejak terpilih.
Bagian Ketiga
Tugas, wewenangg dan kewajiban
Paragraf 1
Bawaswa
Pasal 22
1. Tugas dan wewenang bawaswa meliputi
a. Mengawasi tahapan penyelengaraan pemilwa
b. Menerima laporan dugaan pelangaran terhadap pemilwa
c. Menyampaikan temuan dan laporan kepada KPM untuk ditindaklanjuti;
d. Menetapkan standar pengawasan tahapan penyelengaraan

Pasal 23

Bawaswa berkewajiban:
a. bersikap tidak diskriminatif dalam menjalankan tugas dan wewenangnya;
b. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Pengawas Pemilwa pada
semua tingkatan;
c. menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan dugaan adanya pelanggaran
terhadap pelaksanaan peraturan perundangundangan mengenai Pemilwa;

Bagian Keempat
Persyaratan
Pasal 24
Syarat umtuk menjadi calon anggota bawaswa adalah:
a. Mahasiswa UIN Walisongo Semarang;
b. Mahasiswa aktif yang duduk di semester V (lima) atau VII (tujuh);
c. Sehat jasmani dan rohani ;
d. Mempunyai intregitas kepribadian yang kuat, jujur dan adil;
e. Mempunyai komitmen dan dedikasi terhadap suksesnya Pemilwa, tegaknya demokrasi dan
keadilan;
f. Bersedia bekerja sepenuh waktu;
g. Mampu melaksanakan asas pemilihan umum mahasiswa;
h. Tidak pernah menjadi anggota partai politik mahasiswa yang dinyatakan dalam surat pernyataan
atau sekurang-kurangnya dalam waktu 5 (lima) hari tidak menjadi anggota partai politik
mahasiswa yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pengurus partai politik mahasiswa yang
bersangkutan;

Pengangkatan dan pemberhentian


Bawaswa
Pasal 25
1. DEMA-U membentuk Tim Seleksi calon anggota Bawaswa.
2. Tim seleksi sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) membantu Presiden Mahasiswa untuk
menetapkan calon anggota Bawaswa yang akan diajukan kepada SEMA-U
3. Tim seleksi sebagimana yang dimaksud pada ayat (1) berjumlah 5 (lima) orang anggota.
4. Komposisi tim seleksi terdiri dari atas seorang ketua merangkap anggota, seorang sekretaris
merangkap anggota, dan anggota.
5. Pembentukan tim seleksi ditetapkan dengan keputusan SEMA-U
Pasal 26
1. Tim Seleksi melaksanakan tugasnya secara terbuka dengan melibatkan partisipasi mahasiswa;
2. Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Seleksi dapat dibantu oleh atau berkoordinasi dengan
lembaga yang memiliki kompetensi pada bidang yang diperlukan.
3. Untuk memilih calon anggota Bawaswa, Tim Seleksi melakukan tahapan kegiatan:
a. mengumumkan pendaftaran calon anggota Bawaswa
b. menerima pendaftaran calon anggota Bawaswa;
c. melakukan penelitian administrasi bakal calon anggota Bawaswa;
d. mengumumkan hasil penelitian administrasi bakal calon anggota Bawaswa;
e. melakukan seleksi tertulis
f. mengumumkan nama daftar bakal calon anggota Bawaswa yang lulus seleksi tertulis
Pasal 27

1. SEMA-U memilih ketua Bawaswa dari 16 (enam belas) anggota Bawaswa berdasarkan hasil uji
kelayakan dan kepatutan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
2. Uji kelayakan dan kepatutan dilakukan secara terbuka.
3. Ketua dan anggota Bawaswa terpilih sebagimana dimaksud dalam pasal 927ayat (1) disampaikan
kepada DEMA-U untuk disahkan.
4. Pelantikan Bawaswa dilakukan oleh Presiden Mahasiswa
Sumpah/ Janji
Pasal 28
1. Sebelum menjalankan tugas, anggota Bawaswa mengucapkan sumpah/janji
2. Sumpah/janji anggota Bawaswa sebagi berikut:
“Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji:
Bahwa saya akan memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai anggota Bawaswa dengan
sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan berpedoman pada
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bahwa saya
dalam menjalankan tugas dan wewenang akan bekerja dengan sungguh-sungguh, jujur,
adil, dan cermat demi suksesnya Pemilwa Tegaknya demokrasi dan keadilan, serta
mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atau golongan.”
Pemberhentian

Pasal 29

1. Anggota Bawaswa berhenti karena:


a. Meninggal dunia.
b. Mengundurkan diri.
c. Melanggar sumpah, janji, atau aturan yang berlaku.

Pengambilan Keputusan
Pasal 30
1. Keputusan Bawaswa mengenai penonaktifan sementara dan/atau pengenaan sanksi administatif
sementara kepada KPM dilakukan rapat pleno.
2. Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui suara terbanyak.

BAB V

PERATURAN DAN KEPUTUSAN PENYELENGARA PEMILWA


Pasal 31
1. Untuk penyelengaraan pemilwa, KPM membentuk peraturan KPM dan keputusan KPM
2. Peraturan KPM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pelaksanaan peraturan
perundang-undangan.
3. Peraturan KPM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diketahui SEMA-U dan DEMA-U
Pasal 32
1. Untuk penyelengaraan pemilwa, Bawaswa membentuk peraturan Bawaswa dan keputusan
Bawaswa
2. Peraturan Bawaswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pelaksanaan peraturan
perundang-undangan.
4. Peraturan KPM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diketahui SEMA-U dan DEMA-U
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 33
1. Undang-undang ini berlaku pada saat ditetapkan
2. Apabila dikemudian hari ada ketentuan yang berseberangan atau tidak sesuai dengan ketentuan di
atasnya, maka undang-undang ini harus direvisi melalui sidang pleno SEMA-U

BAB XVI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 26

Pada saat berlakunya Undang-Undang ini,sesuatu yang berkaitan dengan peraturan lain akan
diatur dikemudin hari tentang Pemilihan Mahasiswa.

Ditetapkan : di Hotel INNSiDE by Melia Yogyakarta

Pada tanggal :18 Oktober 2023

Pukul : 18.23

Ditetapkan oleh :

KETUA UMUM PRESIDEN MAHASISWA

SEMA UIN Walisongo Semarang DEMA UIN Walisongo Semarang

M. SHOLIHUL MUAFIQ M. FARIS BALYA

Anda mungkin juga menyukai