TENTANG
Memperhatikan :Hasil Kajian dan Rekomendasi Perubahan oleh Komisi Legislasi Senat Mahasiswa
(SEMA) UIN Walisongo dengan sudah disetujui oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN
Walisongo.
MEMUTUSKAN
Bagian Kelima
Pengangkatan dan pemberhentian
KPM
Pasal 7
1. DEMA-U membentuk Tim Seleksi calon anggota KPM.
2. Tim seleksi sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) membantu Presiden Mahasiswa untuk
menetapkan calon anggota KPM yang akan diajukan kepada SEMA-U
3. Tim seleksi sebagimana yang dimaksud pada ayat (1) berjumlah 5 (lima) orang anggota.
4. Komposisi tim seleksi terdiri dari atas seorang ketua merangkap anggota, seorang sekretaris
merangkap anggota, dan anggota.
5. Pembentukan tim seleksi ditetapkan dengan keputusan Presiden Mahasiswa.
Pasal 8
1. Tim Seleksi melaksanakan tugasnya secara terbuka dengan melibatkan partisipasi mahasiswa;
2. Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Seleksi dapat dibantu oleh atau berkoordinasi dengan
lembaga yang memiliki kompetensi pada bidang yang diperlukan.
3. Untuk memilih calon anggota KPM, Tim Seleksi melakukan tahapan kegiatan:
a. mengumumkan pendaftaran calon anggota KPM
b. menerima pendaftaran calon anggota KPM;
c. melakukan penelitian administrasi bakal calon anggota KPM;
d. mengumumkan hasil penelitian administrasi bakal calon anggota KPM;
e. melakukan seleksi tertulis
f. mengumumkan nama daftar bakal calon anggota KPM yang lulus seleksi tertulis
Pasal 9
1. SEMA-U memilih ketua KPM dari 16 (enam belas) anggota KPM berdasarkan hasil uji
kelayakan dan kepatutan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
2. Uji kelayakan dan kepatutan dilakukan secara terbuka.
3. Ketua dan anggota KPM terpilih sebagimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) disampaikan
kepada DEMA-U untuk disahkan.
4. Pelantikan KPM dilakukan oleh Presiden Mahasiswa
Paragraf 4
Sumpah/ Janji
Pasal 10
1. Sebelum menjalankan tugas, anggota KPM mengucapkan sumpah/janji
2. Sumpah/janji anggota KPM sebagi berikut:
“Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji:
Bahwa saya akan memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai anggota KPM dengan sebaik-
baiknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan berpedoman pada Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bahwa saya dalam
menjalankan tugas dan wewenang akan bekerja dengan sungguh-sungguh, jujur, adil, dan
cermat demi suksesnya Pemilwa Tegaknya demokrasi dan keadilan, serta mengutamakan
kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atau golongan.”
Paragraf 5
Pemberhentian
Pasal 11
1. Anggota KPM berhenti karena:
a. Meninggal dunia.
b. Mengundurkan diri.
c. Melanggar sumpah, janji, atau aturan yang berlaku.
Bagian keenam
Mekanisme Pengambilan Keputusan
Pasal 12
Pengambilan keputusan KPM dilakukan dalam rapat pleno.
Pasal 13
1. Jenis rapat pleno sebagimana dimaksud dalam pasal 12 adalah:
a. Rapat pleno tertutup; dan
b. Rapat pleno terbuka
2. Penetapan hasil pemilwa dan rekapitulasi perhitungan suara dilakukan oleh KPM dalam rapat
pleno terbuka
Pasal 14
1. Rapat pleno KPM sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 5 (lima) orang anggota KPM
yang dibuktikan dengan daftar hadir
2. Keputusan rapat pleno KPM sah apabila disetujui oleh sekurang kurangnya 4 (empat) orang
anggota KPM yang hadir.
3. Dalam hal tidak tercapai persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), keputusan rapat pleno
KPM diambil berdasarkan suara terbanyak.
Pasal 15
1. Ketua wajib menandatangani penetapan hasil Pemilwa yang diputuskan dalam rapat pleno dalam
waktu paling lama 1 (satu) hari.
2. Dalam hal penetapan hasil Pemilwa tidak ditandatangani ketua dalam waktu 1 (satu) hari
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) salah satu anggota menandatangani penetapan hasil
Pemilwa.
3. Dalam hal tidak ada anggota KPM menandatangani penetapan hasil Pemilwa, dengan sendirinya
hasil Pemilwa dinyatakan sah dan berlaku.
Bagian ketujuh
PPSM
Pasal 16
1. Untuk menyelengarakan Pemilwa di Fakultas, dibentuk PPSM
2. PPSM berkedudukan di Fakultas
3. Anggota PPSM sebanyak 5 orang berasal dari fakultas masing-masing
4. Anggota PPSM diangkat oleh KPM atas usul bersama DEMA-F
Pasal 17
Tugas, wewenang, dan kewajiban PPSM
1. Membantu KPM dalam melakukan pemutakhiran data pemilih, daftar pemilih sementara, daftar
pemilih hasil perbaikan, dan daftar pemilih tetap;
2. Membantu KPM dalam mensosialisaikan Pemilwa;
3. Melaksanakan semua tahapan penyelengaraan pemilwa;
4. Menjaga dan mengamankan Pemilwa;
Persyaratan
Pasal 18
Syarat untuk menjadi PPSM meliputi:
BAWASWA
Bagian kesatu
Umum
Pasal 19
Pasal 20
Pasal 23
Bawaswa berkewajiban:
a. bersikap tidak diskriminatif dalam menjalankan tugas dan wewenangnya;
b. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Pengawas Pemilwa pada
semua tingkatan;
c. menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan dugaan adanya pelanggaran
terhadap pelaksanaan peraturan perundangundangan mengenai Pemilwa;
Bagian Keempat
Persyaratan
Pasal 24
Syarat umtuk menjadi calon anggota bawaswa adalah:
a. Mahasiswa UIN Walisongo Semarang;
b. Mahasiswa aktif yang duduk di semester V (lima) atau VII (tujuh);
c. Sehat jasmani dan rohani ;
d. Mempunyai intregitas kepribadian yang kuat, jujur dan adil;
e. Mempunyai komitmen dan dedikasi terhadap suksesnya Pemilwa, tegaknya demokrasi dan
keadilan;
f. Bersedia bekerja sepenuh waktu;
g. Mampu melaksanakan asas pemilihan umum mahasiswa;
h. Tidak pernah menjadi anggota partai politik mahasiswa yang dinyatakan dalam surat pernyataan
atau sekurang-kurangnya dalam waktu 5 (lima) hari tidak menjadi anggota partai politik
mahasiswa yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pengurus partai politik mahasiswa yang
bersangkutan;
1. SEMA-U memilih ketua Bawaswa dari 16 (enam belas) anggota Bawaswa berdasarkan hasil uji
kelayakan dan kepatutan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
2. Uji kelayakan dan kepatutan dilakukan secara terbuka.
3. Ketua dan anggota Bawaswa terpilih sebagimana dimaksud dalam pasal 927ayat (1) disampaikan
kepada DEMA-U untuk disahkan.
4. Pelantikan Bawaswa dilakukan oleh Presiden Mahasiswa
Sumpah/ Janji
Pasal 28
1. Sebelum menjalankan tugas, anggota Bawaswa mengucapkan sumpah/janji
2. Sumpah/janji anggota Bawaswa sebagi berikut:
“Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji:
Bahwa saya akan memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai anggota Bawaswa dengan
sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan berpedoman pada
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bahwa saya
dalam menjalankan tugas dan wewenang akan bekerja dengan sungguh-sungguh, jujur,
adil, dan cermat demi suksesnya Pemilwa Tegaknya demokrasi dan keadilan, serta
mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atau golongan.”
Pemberhentian
Pasal 29
Pengambilan Keputusan
Pasal 30
1. Keputusan Bawaswa mengenai penonaktifan sementara dan/atau pengenaan sanksi administatif
sementara kepada KPM dilakukan rapat pleno.
2. Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui suara terbanyak.
BAB V
BAB XVI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 26
Pada saat berlakunya Undang-Undang ini,sesuatu yang berkaitan dengan peraturan lain akan
diatur dikemudin hari tentang Pemilihan Mahasiswa.
Pukul : 18.23
Ditetapkan oleh :