Anda di halaman 1dari 17

Pola – Pola Wacana Penyajian Karya Tulis Ilmiah Dan

Menguasai Teknik Mempresentasikan Karya Tulis Ilmiah

Jenis – Jenis wacana : Narasi, Eksposisi,argumentasi dan deskripsi teknik mempresentasikan karya tulis ilmiah
Kelompok 6
Your Picture Here Your Picture Here

Iswandy Basri
519015 5190
Semester 5 Semester 5

Angkatan 2019 Angkatan 2019.


Pola – Pola penyajian wacana
Jenis – jenis wacana :
Jenis – Jenis 01 Wacana Narasi
Wacana :
02 Wacana Deskripsi

03 Wacana Eksposisi

04 Wacana Argumentasi

05 Wacana Persuasi
Wacana
Tahapan menulis narasi, yaitu sebagai berikut :
Narasi 1. Menentukan tema cerita
2. Menentukan tujuan
3. Mendaftarkan topik atau gagasan pokok
Istilah narasi (dalam bahasa inggris: naration) berarti
4. Menyusun gagasan pokok menjadi kerangka
kisahan. Penyusunan wacana narasi erat kaitannya karangan secara kronologis atau urutan waktu.
dengan rangkaian peristiwa. 5. Mengembangkan kerangka menjadi karangan.

Unsur-unsur penting dalam sebuah narasi adalah :


1. Kejadian,
2. Tokoh,
3. Konflik,
4. Alur/plot.
5. Latar yang terdiri atas latar waktu, tempat,
dan suasana.
Contoh Wacana Narasi :
Bandar Upal Diringkus

Bandar uang palsu (upal) yang beredar di kawasan Surabaya Timur, Asmat Syaeri 27
diringkus di rumahnya di kawasan Bulak Banteng Gg Lebar 10A oleh PolsektaKenjeran,
Kamis (20/3). Tersangka ditangkap setelah menjadi buron hampir setahun. Penangkapan ini
berdasarkan informasi dan pengembangan tiga orang pengedar upal yang telah tertangkap
Polresta Surabaya Timur dan PolsektaRungkut Ketiga pelaku tersebut, Nurhaji 40, Rohimah
35, dan Hatip 25 ditangkap dua bulan lalu. Keduanya ditangkap ketika membelanjakan
upalnya di toko kawasan Jalan Kapasan. Dari tersangka disita upal senilai Rp.200.000,00
dalam pecahan Rp.20.000-an.

Sementara Hatip ditangkap PolsektaRungkut saat membeli rokok dan buah pakai uang
palsu di kawasan Kali Rungkut. Petugas menyita barang bukti upal Rp.2.020.000 serta enam
bungkus rokok.
Wacana
Deskripsi
Wacana deskripsi adalah wacana yang
Wacana deskripsi ini ada dua macam, yaitu
menggambarkan sesuatu sesuai dengan keadaan wacana deskripsi yang faktawi dan wacana
sebenarnya, sehingga pembaca dapat melihat, deskripsi yang khayali.
mendengar, mencium, dan merasakan apa yang
dipahaminya itu sesuai dengan pikiran penulisnya.
Tahapan menulis karangan deskripsi, yaitu:
1. Menentukan objek pengamatan
2. Menentukan tujuan
3. Mengadakan pengamatan dan mengumpulkan
bahan
4. Menyusun kerangka karangan
5. Mengembangkan kerangka menjadi karangan.
Contoh Wacana Deskripsi :
SLTP Raiders Makasar

Membantu Anak Jalanan untuk Terus BersekolahIrfan sempat setahun meninggalkan


bangku sekolah. Setamat SD anak ketiga dari empat bersaudara ini terpaksa harus turun ke
jalan, menjajakan koran di lampu-lampu merah kota Makasar. Ketidakmampuan orang tua
membuyarkan harapannya untuk melanjutkan pendidikan ke SLTP, jenjang yang lebih tinggi
dari ijazah yang dipunyainya.

Di tengah kehilangan pengharapan, dia memperoleh informasi ada sekolah yang bisa
member kesempatan untuk terus belajar. Sekolah itu adalah SLTP RaidersMakasar. Tak
banyak persyaratan, tidak mesti mengeluarkan biaya yang cukup besar, sebagaimana
lazimnya di lembaga pendidikan formal lain. Ke sanalah irfan ditemani orang tuanya.

Kepala SLTP Raiders Makasar, Wahyudin Hakim, S.Pd. M.Hum.menuturkan


sedikitnya ada sepuluh orang anak jalanan yang ditampung di sekolah ini. Tak hanya putus
sekolah karena ketidakmampuan orang tua, tapi hampir semuanya juga sudah menjadi
pekerja, mencari uang untuk membantu orang tua.

Kebijakan seperti apa yang diberikan kepada mereka? Wahyu menuturkan tidak ada
persyaratan administratif yang ketat, misalnya harus ada surat pindah atau keterangan lain
dari sekolah sebelumnya. “Kalau sudah menunjukkan ijazah SD yang dimilikinya kita terima.
Yang penting mereka bisa bersekolah.”, tuturnya. Hanya saja menurut Wahyu meski sudah
kembali bersekolah tapi semuanya masih melakukan aktivitas kesehariannya, mencari uang
di luar waktu sekolah.

Soal biaya, Wahyu mengatakan, “Kita tidak memberikan beban biaya pendaftaran.”.
kebijakan lain SPP hanya dikenai separo yang besarnya RP. 13.000 per bulan. Itu pun tidak
semua mampu membayar, meski telah diberi keringanan. Menghadapi kenyataan semacam
ini, pihak sekolah tidak bisa berbuat banyak. “Yayasan tidak masalah”, tuturnya.

SLTP Raiders Makasar memang bukan sekolah favorit di kota itu. Terletak di
kelurahan Tamamaung, kecamatan Panaklukang, Makasar, lokasi sekolah ini tidak berada di
jalan utama. Bangunan sekolah berlantai dua seluas 380 meter persegi dibangun di atas lahan
seluas 410 meter persegi.
Wacana
Eksposisi
Tahapan menulis karangan eksposisi, yaitu
Wacana eksposisi adalah wacana yang berusaha sebagai berikut.
menerangkan atau menjelaskan pokok pikiran yang 1. Menentukan objek pengamatan
dapat memperluas pengetahuan pembaca karangan
2. Menentukan tujuan dan pola penyajian
eksposisi
itu. 3. Mengumpulkan data atau bahan
4. Menyusun kerangka karangan, dan
5. Mengembangkan kerangka menjadi
karangan.
Contoh Wacana Ekposisi : Konsep Pengajaran SD Islam Disamakan

Sebanyak 44 guru SD Islam se-Sidoharjo selama tiga hari melakukan pelatihan guna
meningkatkan profesionalitas dan pengelolaan proses belajar-mengajar. Pelatihan yang
dilakukan Konsorsium Pendidikan Islam (KPI) bekerja sama dengan Yayasan Dana Sosial
Alfalah (YDSF) ini, dilakukan bertahap. Untuk awal minggu ini pelatihan diprioritaskan pada
guru IPA.

Saifullah, seorang pengurus KPI usia pembukaan pelatihan mengatakan perlunya


pelatihan dikarenakan kepercayaan masyarakat terhadap sekolah Islam mulai berkurang.
Selain itu, belum terjadinya komunikasi yang baik antar sekolah Islam.

“Melalui pelatihan ini semua guru SD Islam yang ada akan dihadapkan pada
kesamaan konsep pengajaran dengan landasan Islam,” jelasnya. Ini mencontohkan bila
selama ini seorang guru yang mengajar keilmuan misalnya fenomena gerhana matahari selalu
dilihat dari sisi ilmiah saja. “Dengan pelatihan guru SD Islam ini, setidaknya nanti fenomena
alam seperti gerhana matahari akan diwarnai dengan sudut ilmu keislaman,” papar Saifullah.

Hadir dalam kesempatan itu Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Sidoharjo,
Tafrani SH dan Penilik Pendidikan Agama Islam dari Departemen Agama, Bashori.
Wacana
Argumentasi
Tahapan menulis karangan argumentasi,
Wacana argumentasi adalah wacana yang berusaha sebagai berikut.
memberikan alasan untuk memperkuat atau menolak 1. Menentukan tema atau topik permasalahan
2. Merumuskan tujuan penulisan
suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.
3. Mengumpulkan data atau bahan berupa:
bukti-bukti, fakta, atau pernyataan yang
mendukung
4. Menyusun kerangka karangan
5. Mengembangkan kerangka menjadi
karangan
Contoh Wacana Argumentasi :
Ada yang Bertindak Membabi Buta

Sekarang ini kita lihat ada yang bertindak membabi buta. Jauh dari semangat
reformasi. Di dalam tubuh bangsa ini banyak orang yang bukan minta maaf dalam berbuat
dosa dan kesalahan, tetapi malah justru meningkatkan perbuatan dosanya itu dengan berlipat
ganda dari waktu ke waktu.

Keadaan semakin gawat dan semakin tertutup sulit dideteksi. Tindakan mereka itu
menunjukkan kalau mereka semakin merasa tidak berdosa untuk berbuat kezaliman yang luar
biasa jahatnya. Kata-kata saya ini merujuk pada orang yang menjadi dalang kerusuhan-
kerusuhan yang tidak pernah kapok menumpahkan darah anak-anak bangsanya sendiri di
berbagai wilayah dan daerah di negara kita. Ini betul-betul sebuah kemunduran yang sangat
serius dari sifat kemanusiaan bangsa kita sebagai sebuah bangsa besar, bangsa Indonesia.

Beberapa waktu ini saya pergi ke Jakarta di Wisma Ahmad Yani di dekat Taman
Suropati. Di sana dikumpulkan tokoh-tokoh Nasional. Karena saya memang pernah
mengatakan kala ada sebuah usulan yang bagus, inisiatif yang baik, darimanapun datangnya
maka seperti ajaran Muhammadiyah kita harus mendatanginya. Nah pertemuan malam itu
namanya pertemuan tokoh Ciganjur Plus yang terdiri dari Sri Sultan HB X, Abdurrahman
Wahid, Megawati, Amin Rais, Jenderal Wiranto, Setiawan Jodi, Jenderal SB Yudhoyono,
Nurcholis Majid dan lain-lain.

Saya mengatakan kepada Jenderal Wiranto bahwa saya ini sebagai anggota
masyarakat yang awam dan tidak ahli dalam bidang intelijen, bukan ahli asalah hankam,
tetapi sebagai orang awam pun saya prihatin melihat seluruh kejadian kerusuhan dan seluruh
ledakan sosial yang terjadi di negeri ini yang telah menumpahkan banyak darah sesama anak
bangsa. Modus operasinya lebih kurang sama dan selalu mirip. Saya katakan pada Pak
Wiranto bahwa kejadian di Banyuwangi berlanjut ke Semanggi ke Ketapang.

Ke Kupang kembali ke Lohksumawe Aceh, ke Karawang kemudian sekarang di


Ambon Maluku dan nanti entah di mana lagi itu jelas ada pemegang skenarionya ada barisan
provokatornya, ada barisan pelakunya, ada dalang-dalangnya dan lain-lain. Kemudian saya
katakan ini bukan pekerjaan orang biasa. Bukan pekerjaan orang-orang kampong yang buta
huruf atau orang-orang tidak terdidik. Tetapi, semua ini dilakukan orang-orang terlatih
dengan baik yang terorganisir dengan baik dan terkondisi dengan baik pula dan ada
Wacana
Persuasi
Tahapan menulis karangan persuasi, sebagai
Wacana persuasi adalah wacana yang disusun penulis berikut.
dengan tujuan akhir agar pembaca mau melakukan 1. Menentukan tema atau topik permasalahan
2. Merumuskan tujuan penulisan
sesuai dengan apa yang dikehendaki penulis dalam
3. Mengumpulkan data atau bahan berupa:
wacana tersebut. bukti-bukti, fakta, atau pernyataan yang
mendukung
4. Menyusun kerangka karangan
5. Mengembangkan kerangka menjadi
karangan
Contoh Wacana Persuasi
Kurangi Efek Samping Obat Kimia
:
Pengobatan menggunakan bahan-bahan alami seperti tumbuhan, sudah lama dikenal
masyarakat. Keahlian meracik atau membuat ramuan yang sering disebut jamu ini adalah
salah satu warisan nenek moyangyang harus terus kita gali dan kembangkan.

Karena itu sentra-sentra pengobatan alternative, terutama yang menggunakan bahan-


bahan alami seperti tanaman obat keluarga (Toga) harus dibina, dikaji dan diteliti sejauh
mana manfaatnya bagi kesehatan masyarakat, demikian dikatakan Prof Dr. dr PG Konthen,
Ketua Sentra P3T (Penelitian, Pengembangan dan Penggunaan Obat Tradisional).

Kepada Surya seusai meresmikan Warung Toga 2 Dayang Sumbi di Desa Puri,
Mojokerto, Kamis (8/5) lalu, Prof Konthen menyatakan menggunakan obat-obat tradisional
seperti Jamu Toga, semakin diminati masyarakat. Karena itu, lanjut dia, P3T berkewajiban
melakukan pendekatan dan pembinaan pada sentra pengobatan tradisional, guna meneliti
apakah pengobatan yang dilakukan memang berkhasiat baik dan aman.

Ia menjelaskan bila pengobatan menggunakan bahan alami ini ternyata dicari banyak
orang, karena mereka merasakan khasiatnya dan tidak ditemukan efek samping maka produk
tersebut bisa diangkat ke permukaan dan direkomendasikan menjadi obat alternatif di
samping obat modern atau kimia. “Tetapi tentu saja obat itu harganya harus dapat dijangkau
masyarakat atau tidak lebih mahal dari obat-obatan modern,” kata Kothen.

Bila obat alternatif itu lebih mahal dari obat-obatan modern, meskipun khasiat atau
kegunaannya dicari masyarakat maka perlu dilakukan pendekatan agar produsen mau
memikirkan harganya bisa dijangkau masyarakat. Sebab tujuan orang beralih ke pengobatan
alternative salah satunya memperoleh pengobatan dengan harga lebih murah daripada dating
ke dokter atau beli obat di apotik. “Kalau lebih mahal dari pengobatan modern, untuk apa,”
ujar Kothen.
Teknik Presentasi Karya Tulis
Ilmiah
Teknik Presentasi Karya Tulis Ilmiah:

Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk menghasilkan presentasi yang baik
yaitu :
1. Persiapan yang matang
2. Persiapan Bahan Presentasi
3. Pelaksanaan Presentasi
5. Hal-hal Yang perlu diperhatikan dalam Presentasi. 
6. Penggunaan Power Point
7. Menghindari Stress
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai