Anda di halaman 1dari 27

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

(PKPU)

KOMISI PEMILIHAN UMUM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PAKUAN

BOGOR

2023
PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR
2023

Menimbang :
a. Bahwa akan berakhirnya masa kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa
FMIPA- UNPAK;
b. Bahwa perlu diselenggarakan Pemilihan Umum sebagai sarana suksesi lembaga
kemahasiswaan;
c. Bahwa demi mewujudkan Pemilihan Umum yang efektif dan efisien, diperlukan
mekanisme yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil;
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan
c, perlu dibentuk Peraturan Komisi Pemilihan Umum FMIPA-UNPAK
Mengingat :
a. Anggaran Dasar BAB VIII pasal 14 ayat 4 yang berbunyi : “Masa kepengurusan
BEM FMIPA UNPAK adalah satu periode (satu tahun kepengurusan), sejak
dikeluarkan Surat Keputusan oleh Sidang Umum KBM FMIPA UNPAK”
b. Anggaran Dasar BAB IX pasal 15 ayat 2 yang berbunyi : “Ketua BEM FMIPA
UNPAK dipilih oleh mahasiswa aktif FMIPA UNPAK melalui mekanisme
Pemilu FMIPA.”
c. Undang-undang FMIPA UNPAK nomor 1 tahun 2022 tentang Pemilihan Umum
Badan Eksekutif Mahasiswa FMIPA-UNPAK.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM FMIPA- UNPAK
NOMOR 1 TAHUN 2023
BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:


1. Pemilihan Umum BEM FMIPA, selanjutnya disebut Pemilu, adalah sarana
pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur dan adil dalam Masyarakat Mahasiswa Fakultas MIPA
berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 yang
difasilitasi BLM FMIPA UNPAK serta beracuan pada AD/ART dan UU Pemilu.

2. Badan Pengawas Pemilu, selanjutnya disebut Banwaslu FMIPA adalah badan


pengawas yang bersifat independen bertugas mengawasi keberlangsungan
tahapan kegiatan Pemilu dan dilantik oleh BEM FMIPA UNPAK.

3. Komisi Pemilihan Umum FMIPA yang selanjutnya disebut KPU FMIPA adalah
lembaga tingkat fakultas yang bersifat independen bertugas untuk
menyelenggarakan pemilu yang dilantik oleh BEM FMIPA.

4. Keluarga Besar Mahasiswa FMIPA yang selanjutnya disebut KBM FMIPA


adalah Mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa aktif di FMIPA UNPAK.

5. Pemilih adalah Mahasiswa Aktif FMIPA UNPAK yang terdaftar sebagai pemilih
dalam Pemilu Ketua BEM FMIPA UNPAK.

6. Bakal calon ketua BEM FMIPA UNPAK yang selanjutnya disingkat Bakal Calon
Ketua adalah Perseorangan yang mendaftarkan diri sebagai calon ketua BEM
FMIPA UNPAK.

7. Calon ketua BEM FMIPA UNPAK yang selanjutnya disingkat Calon Ketua
adalah bakal calon ketua yang telah dinyatakan lolos pada mekanisme fit and
proper test.

8. Suara penuh adalah dukungan yang diberikan oleh mahasiswa aktif FMIPA
UNPAK kepada bakal calon ketua secara penuh tanpa mendukung bakal calon
ketua lain pada tahapan pendaftaran atau bursa calon.
9. Kampanye Pemilu Calon Ketua BEM FMIPA UNPAK adalah kegiatan calon
ketua FMIPA UNPAK untuk meyakinkan Pemilih dengan menawarkan Visi,
Misi dan Program–programnya.

10. Tim Pelaksana Kampanye yang selanjutnya disebut Tim Kampanye adalah tim
yang dibentuk oleh calon ketua yang bertugas dan berwewenang membantu
penyelenggaraan kampanye serta bertanggung jawab atas pelaksanaan teknis
penyelenggaraan kampanye calon tersebut.

11. Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut TPS adalah tempat pemilih
memberikan suara pada hari pemungutan suara yang difasilitasi oleh Komisi
Pemilihan Umum.
BAB II

TATA KERJA KPU

Pasal 2

Sidang Pleno

1. Sidang pleno merupakan forum tertinggi dalam pengambilan keputusan anggota


KPU FMIPA berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.
2. Sidang pleno dapat dilakukan secara offline dan atau hybrid.
3. Sidang pleno berfungsi untuk merancang tahapan-tahapan yang akan
dilaksanakan selama pemilu berlangsung dan langkah strategis untuk menunjang
pelaksaan pemilu, menyelesaikan permasalahan selama penyelenggaraan pemilu
dan untuk menindaklanjuti rapat komisi.
4. Sidang pleno berwenang untuk menetapkan tahapan-tahapan pemilu,
menetapkan langkah strategis untuk menunjang pelaksanaan pemilu, menetapkan
kebijakan terkait penyelenggaraan pemilu, dan menetapkan ketua BEM FMIPA
terpilih.
5. Sidang pleno dianggap sah apabila dihadiri oleh 50% +1 dari jumlah seluruh
anggota KPU FMIPA. Jika dalam waktu 2x15 menit jumlah kuorum tidak
tercapai maka sidang Pleno dapat dimulai dengan persetujuan anggota KPU
FMIPA yang hadir.
6. Pengambilan keputusan dalam sidang pleno berdasarkan mekanisme
musyawarah mufakat atau mekanisme voting dari suara seluruh anggota KPU
FMIPA.
7. Terdapat 2 jenis sidang pleno, yaitu:
1. Sidang Pleno Tertutup

a. Sidang pleno tertutup merupakan sidang pleno yang hanya


dihadiri oleh seluruh anggota KPU.

b. Sidang pleno tertutup dilaksanakan untuk membahas


permasalahan internal dari KPU, perancangan dan penetapan
PKPU.

2. Sidang Pleno Terbuka

a. Sidang pleno terbuka merupakan sidang yang dihadiri oleh


anggota KPU, Banwaslu, Bakal calon atau Calon, Tim
kampanye, BLM, BEM, HMJ, dan Komti atau KBM FMIPA.
b. Sidang pleno terbuka dilakukan untuk penetapan hasil tahapan
pemilu dan penetapan ketua BEM terpilih.
8. Sidang pleno dilakukan secara berkala (periodik) dan apabila dibutuhkan
keputusan yang mendesak maka dapat dilakukan sidang pleno yang sewaktu-
waktu.

Pasal 3
Sidang Komisi

1. Sidang komisi adalah sebuah forum persidangan yang membahas dan


menentukan keputusan komisi sesuai tugas dan fungsi masing–masing komisi.

2. Sidang Komisi membahas tugas dan wewenang komisi bersangkutan serta


membahas permasalahan dan usulan-usulan komisi, yang selanjutnya dibawa ke
forum tertinggi KPU FMIPA.

3. Sidang komisi memiliki kewenangan dalam menentukan keputusan terkait tugas


pokok dan fungsi dari setiap komisi.

4. Hasil sidang komisi dilaporkan kepada ketua KPU FMIPA selambat- lambatnya
3 hari setelah dilakukan sidang komisi.

5. Sidang komisi dihadiri oleh seluruh anggota dari komisi yang bersangkutan.

6. Sidang Komisi dianggap sah bila dihadiri oleh 50%+1 dari anggota Komisi yang
bersangkutan.

7. Keputusan sidang komisi dianggap sah apabila disetujui semua anggota komisi
secara musyawarah mufakat, dan apabila masih tidak tercapai, maka ditempuh
mekanisme pengambilan suara terbanyak.

8. Sidang komisi dilakukan didalam atau diluar sidang pleno.


Pasal 4
Tugas, Fungsi dan Wewenang

Ayat 1
Tugas
KPU memiliki tugas sebagai berikut:
a. Membuat dan mengesahkan peraturan pelaksanaan sesuai dengan AD/ART dan
UU Pemilu.
b. Mempersiapkan dan menyelenggarakan seluruh tahapan Pemilu FMIPA
UNPAK.
c. Bertanggung jawab atas segala bentuk administrasi kegiatan Pemilu kepada
BLM FMIPA.

Ayat 2
Fungsi
KPU memiliki Fungsi sebagai berikut:
a. Mewadahi pelaksanaan pemilu FMIPA UNPAK agar terlaksana sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Ayat 3
Wewenang
KPU memiliki wewenang sebagai berikut:
a. Memberikan sanksi terhadap pelanggaran–pelanggaran dalam proses
penyelenggaraan pemilu sesuai peraturan pelaksanaan Pemilu, AD/ART dan UU
Pemilu yang dilakukan oleh peserta pemilu.
b. Menetapkan setiap hasil mekanisme Pemilu.
BAB III
PEMILIH

Pasal 5

1. Syarat Pemilih:
a. Mahasiswa aktif FMIPA-UNPAK.
b. Terdaftar sebagai pemilih tetap dan tambahan.
2. Daftar Pemilih Tetap yang selanjutnya disebut DPT adalah mahasiswa aktif yang
diberikan hak pilih dan ditetapkan KPU FMIPA pada sidang Pleno KPU FMIPA.
3. DPT ditinjau berdasarkan:
a. Mahasiswa aktif tahun ajaran 2022/2023.
b. Daftar mahasiswa cuti, keluar, pindahan tahun ajaran 2022/2023.
c. Daftar mahasiswa wisuda tahun 2022/2023.
4. Pemutakhiran terkait DPT dilakukan sebelum mekanisme pemungutan suara
dalam mekanisme pleno KPU FMIPA.
5. Daftar Pemilih tambahan yang selanjutnya disebut DPTb adalah pemilih yang
tidak terdaftar di DPT namun memiliki bukti sebagai mahasiswa aktif KBM
FMIPA berdasarkan ketetapan KPU FMIPA.
6. Administrasi Daftar Pemilih Tambahan (DPTb)
a. Screenshoot SIMAK
b. Kartu identitas (KTM, KTP atau kartu identitas lain)
c. Surat pernyataan komti bahwa yang bersangkutan merupakan mahasiswa
aktif.
BAB IV

PENJARINGAN BAKAL CALON

Pasal 6

1. Mekanisme penjaringan bakal calon dilakukan dengan cara pendaftaran dan atau
bursa calon.
2. Jika pada mekanisme pendaftar tidak terdapat yang mendaftar dan atau pada
mekanisme bursa calon nama yang terjaring tidak bersedia, maka dilakukan
pendaftaran ulang.

Pasal 7
Pendaftaran

1. Pendaftaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh perseorangan dengan cara
mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua dengan persyaratan yang berlaku.
2. Kriteria Bakal calon ketua adalah sebagai berikut:
a. Mahasiswa aktif FMIPA-UNPAK;
b. Anggota luar biasa KBM FMIPA-UNPAK;
c. Minimal mahasiswa semester 5.
3. Persyaratan pendaftaran adalah sebagai berikut:
a. Memenuhi kriteria pendaftar bakal calon ketua.
b. Pendaftaran dilakukan secara individu oleh bakal calon ketua dengan
melampirkan persyaratan administrasi.
c. Bakal calon ketua harus melampirkan dukungan sekurang-kurangnya 50
suara penuh mahasiswa aktif FMIPA UNPAK yang telah terdaftar di DPT
atau DPTb ditandai dengan mengumpulkan tanda bukti mahasiswa aktif
FMIPA UNPAK (screenshoot SIMAK aktif).
d. Bakal calon ketua sedang tidak menjabat sebagai pengurus inti di
organisasi lain baik dalam maupun luar kampus. Jika sedang menjabat
diperkenankan untuk mengundurkan diri dan melampirkan surat
pengunduran diri.
4. Persyaratan administrasi (hardfile dan softfile dalam bentuk pdf) (kirim ke Email
KPU untuk berkas softfile):
a. Mengisi formulir pendaftaran.
b. Screenshoot SIMAK aktif (minimal dari 50 pendukung).
c. Foto formal ukuran 3x4 (Background merah/biru, memakai
Almamater Universitas Pakuan).
d. Scan sertifikat P2OK/ Surat keterangan anggota luar biasa dari Badan
Legislatif Mahasiswa (BLM FMIPA-UNPAK).
e. Visi dan misi.
f. Daftar Riwayat hidup (CV).
g. Motivation letter.
h. Scan SIMAK aktif.
i. Scan surat pengunduran diri jabatan (jika ada).
j. Scan sertifikat akademik dan non-akademik (jika ada).
5. Mekanisme Pendaftaran:
a. Pendaftaran dibuka selama 8 hari terhitung dari hari pertama dibuka
pendaftaran.
b. Bakal calon ketua mendaftar melalui platform yang telah disediakan KPU
FMIPA.
c. Bakal calon ketua menyerahkan berkas persyaratan administrasi (ayat 4)
melalui email KPU, dengan format berkas dan subject Nama, NPM,
Jurusan, dan Angkatan serta mengirimkan secara langsung melalui KPU
FMIPA.
d. Verifikasi berkas-berkas Bakal calon ketua dilakukan oleh KPU selama
waktu pendaftaran berlangsung.
e. Bakal calon ketua diberikan waktu selama 3 hari setelah waktu verifikasi
berakhir untuk melengkapi kekurangan berkas.
f. Apabila peserta tidak memenuhi seluruh persyaratan, maka ia wajib
menandatangani surat perjanjian kesediaan memenuhi persyaratan
selambat–lambatnya 1x24 jam setelah pelaksanaan fit and proper test
dengan diketahui Banwaslu.

Pasal 8
Bursa Calon

1. Bursa calon adalah suatu tahapan pemilu yang dilakukan dengan cara pemberian
suara penuh oleh mahasiswa aktif KBM FMIPA UNPAK.
2. Mahasiswa yang namanya diajukan merupakan anggota luar biasa KBM FMIPA
UNPAK.
3. Persyaratan pemberi suara:
a. Pemberi suara merupakan mahasiswa aktif FMIPA UNPAK.
b. Pemberi suara merupakan mahasiswa yang termasuk dalam Daftar
Pemilih Tetap (DPT) atau Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
c. Pemberi suara yang tidak terdaftar di DPT/DPTb dapat memberikan suara
dengan memberikan tanda bukti menjadi mahasiswa aktif dengan melalui
mekanisme KPU yang selanjutnya ditambahkan kedalam DPTb.
d. Tidak memberikan suara penuh pada proses pendaftaran.
4. Mekanisme Bursa Calon:
a. Sosialisasi mengenai Bursa Calon pada seluruh mahasiswa aktif KBM
FMIPA UNPAK secara offline.
b. Sosialisasi dilakukan melalui perantara komti dari masing-masing kelas
dan media sosial KPU FMIPA.
c. Penjaringan suara dilakukan menggunakan platform online yang telah
ditetapkan oleh KPU FMIPA.
d. Pemberi suara penuh pada proses pendaftaran dianggap tidak sah memilih
pada proses bursa calon.
e. Pemberi suara yang tidak melengkapi formulir dan atau tidak
melampirkan screenshoot simak sesuai ketentuan maka suaranya di
anggap tidak sah.
f. Merekap nama-nama yang diajukan KBM FMIPA UNPAK oleh KPU
FMIPA dan diurutkan berdasarkan jumlah suara terbanyak. Bakal calon
ketua yang telah lolos dalam proses pendaftaran tidak dimasukan ke
dalam daftar urutan nama bursa calon yang diajukan oleh KBM FMIPA
UNPAK.
g. Nama yang terjaring ditanyakan kesediaannya berdasarkan urutan 10
suara terbanyak dalam kurun waktu 1x24 jam setelah diinformasikan oleh
KPU FMIPA.
h. Bakal calon ketua yang bersedia dipersilahkan melakukan pendaftaran
ulang dengan mengisi formulir pada platform yang disediakan sekaligus
menyerahkan syarat administrasi selambat- lambatnya 4 hari setelah
menyatakan kesediaannya.
i. Bakal calon mengirimkan berkas administrasi (pasal 7 ayat 4), ke email
KPU FMIPA dan mengirimkan berkas secara langsung melalui KPU
FMIPA.
5. Verifikasi dan kelengkapan berkas-berkas bakal calon yang lolos pada tahapan
bursa calon dilakukan oleh KPU FMIPA selambat-lambatnya 3 hari terhitung
dari hari pertama verifikasi dan kelengkapan berkas.
6. Apabila peserta tidak memenuhi seluruh persyaratan, maka ia wajib
menandatangani surat perjanjian kesediaan memenuhi persyaratan selambat–
lambatnya 1x24 jam setelah pelaksanaan fit and proper test dengan diketahui
Banwaslu.
BAB IV
FIT AND PROPER TEST
Pasal 9

1. Fit and proper test dimaksudkan untuk melakukan pengujian terhadap


kompetensi, integritas, dan dedikasi bakal Calon Ketua BEM FMIPA UNPAK.
2. Jika dalam kurun waktu yang telah ditentukan tidak ada calon peserta yang
memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan KPU FMIPA, maka KPU
FMIPA berkoordinasi dengan Banwaslu.
3. Mekanisme Fit and Proper Test:
a. Bakal calon ketua yang lolos bursa calon dan atau pendaftaran akan
diinformasikan oleh KPU FMIPA untuk mengikuti fit and proper test.
b. Bakal calon ketua akan dilakukan penjadwalan untuk dilakukan fit and
proper test.
c. Fit and proper test dilakukan secara offline dengan pertimbangan keadaan
sesuai tanggal dan waktu yang sudah ditetapkan oleh KPU FMIPA
menggunakan tempat yang disediakan oleh KPU FMIPA.
d. Mekanisme fit and proper test secara offline, bakal calon ketua wajib
mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.
e. Hasil nilai yang diperoleh oleh bakal calon ketua setelah melaksanakan
fit and proper test akan diinformasikan secara langsung kepada yang
bersangkutan setelah pengujian selesai.
4. Bakal calon ketua yang berhalangan hadir di anggap menyepakati hasil fit and
proper test.
5. Kriteria dan parameter penilaian ditentukan oleh KPU FMIPA.
6. Penilaian pada tahap fit and proper test sepenuhnya berdasarkan hasil dari tim
penguji.
7. Tim penguji ditetapkan berdasarkan hasil dari sidang pleno (pleno tertutup) KPU
FMIPA.
8. Bakal calon ketua yang dinyatakan lolos fit and proper test merupakan bakal
calon ketua yang memiliki nilai dengan urutan dua teratas dan telah memenuhi
syarat administrasi (pasal 7 ayat 4).
9. Bakal calon ketua yang lolos fit and proper test disahkan secara administratif
oleh ketua KPU FMIPA dan melanjutkan ke tahap kampanye.
BAB V

KAMPANYE

Pasal 10

1. Kampanye adalah kegiatan calon ketua FMIPA UNPAK untuk meyakinkan


Pemilih dengan menawarkan Visi, Misi dan Program–programnya.
2. Tim Pelaksana Kampanye yang selanjutnya disebut Tim Kampanye adalah tim
yang dibentuk oleh calon ketua yang bertugas dan berwewenang membantu
penyelenggaraan kampanye serta bertanggung jawab atas pelaksanaan teknis
penyelenggaraan kampanye calon tersebut.
3. Calon ketua yang mengikuti kampanye adalah bakal calon ketua yang sudah
dinyatakan lolos dalam tahap fit and proper test dan sudah memenuhi
administrasi (Pasal 7 ayat 4).
4. Administrasi kampanye:
a. Melampirkan formulir, data, dan daftar nama anggota tim kampanye.
b. Lembar perencanaan sumber pendanaan kampanye
5. Tim kampanye terdiri dari minimal 5 orang.
6. Syarat tim kampanye:
a. Merupakan mahasiswa aktif FMIPA UNPAK.
b. Mengisi formulir yang sudah disediakan.
c. Memberikan lampiran tanda bukti mahasiswa aktif (Screenshoot simak
aktif atau surat pernyataan komti bahwa mahasiswa tersebut merupakan
mahasiswa aktif) kepada KPU FMIPA.
7. Kampanye dilakukan dalam 4 tahapan yang secara berurutan yaitu kampanye
aktif, debat calon atau diskusi publik, kampanye pasif, dan masa tenang.
8. Mekanisme pengumpulan administrasi kampanye:
a. Pengumpulan berkas administrasi kampanye (ayat 4).
b. Pengumpulan berkas administrasi oleh calon ketua selambat- lambatnya
4 hari setelah dinyatakan lolos pada tahap fit and proper test.
c. Pengumpulan berkas dikirimkan via email KPU FMIPA dan secara
langsung kepada KPU FMIPA.
d. Verifikasi berkas administrasi kampanye yang dilakukan oleh KPU
FMIPA.
e. Apabila calon ketua belum mengumpulkan berkas pada waktu yang telah
ditentukan, maka wajib menginformasikan kepada KPU FMIPA.
f. Apabila calon ketua tidak memenuhi seluruh persyaratan, maka ia wajib
menandatangani surat perjanjian kesediaan memenuhi persyaratan
selambat–lambatnya 1x24 jam setelah pelaksanaan debat calon atau
diskusi publik.
Pasal 11
Debat Calon

1. Debat calon adalah serangkaian tahapan kampanye untuk menunjukan potensi


calon ketua kepada KBM FMIPA dengan mekanisme adu argumentasi.
2. Debat calon dilaksanakan secara offline dengan mempertimbangkan keadaan
sesuai tanggal dan waktu yang sudah ditetapkan oleh KPU menggunakan tempat
yang ditetapkan oleh KPU FMIPA.
3. Mekanisme Debat Calon secara offline, calon ketua, tim kampanye dan undangan
yang hadir wajib mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.
4. Masing–masing calon menandatangani surat pernyataan diskualifikasi apabila
terjadinya pelanggaran lebih dari ketentuan yang sudah ditetapkan oleh KPU
FMIPA diatas materai 10.000.
5. Mekanisme debat calon terbagi menjadi 3 sesi yaitu:
a. Sesi pertama yaitu pemaparan visi, misi, dan program kerja dari masing-
masing calon.
b. Sesi kedua yaitu berkaitan dengan pengajuan mosi dari KPU FMIPA.
c. Sesi ketiga yaitu pengajuan pertanyaan dari audience KBM FMIPA.
6. Peraturan Debat Calon:
a. Debat akan dipandu oleh moderator yang ditunjuk secara resmi oleh KPU
FMIPA.
b. Calon ketua akan diberikan waktu untuk berbicara. Tidak diperkenankan
memotong pemaparan pasangan calon lain saat pasangan calon tersebut
sedang berbicara.
c. Waktu dimulai ketika calon ketua mulai berbicara.
d. Calon ketua tidak diperkenankan memberi pertanyaan yang menyerang
personal calon lain.
e. Tidak diperkenankan membawa nama instansi lain yang tidak berkaitan
dengan pemilu.
f. Dalam menyampaikan argumen tidak diperkenankan mengandung unsur
SARA.
g. Calon ketua dan tim kampanye atau pendukung tidak diperkenankan
untuk melakukan tindakan menghina, memprovokasi, mengancam, dan
melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun.
h. Moderator akan menghentikan pemaparan calon ketika waktu yang
tersedia telah habis.
i. Calon ketua tidak diperkenankan menggunakan alat komunikasi selama
debat berlangsung.
j. Tim kampanye atau pendukung tidak diperkenankan meneriakan yel–yel
atau teriakan lain yang dapat mengganggu ketertiban selama debat
berlangsung.
k. Moderator berhak memperingati dan mengambil tindakan kepada calon
yang dianggap tidak mematuhi peraturan yang berupa skorsing dalam
bentuk pengurangan waktu untuk menanggapi serta memberi sanggahan
dan atau didiskualifikasi.

Pasal 12
Diskusi Publik

1. Diskusi Publik dilaksanakan apabila hanya ada satu calon ketua atau bersifat
tunggal.
2. Diskusi Publik adalah serangkaian tahapan kampanye untuk menunjukan potensi
calon ketua BEM FMIPA UNPAK kepada KBM FMIPA dengan mekanisme adu
argumentasi.
3. Diskusi Publik dilaksanakan secara offline dengan mempertimbangkan keadaan
sesuai tanggal dan waktu yang sudah ditetapkan oleh KPU FMIPA menggunakan
tempat yang disediakan oleh KPU FMIPA.
4. Mekanisme Diskusi Publik secara offline, calon ketua, tim kampanye dan
undangan yang hadir wajib mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.
5. Mekanisme diskusi publik terdiri dari 2 sesi yaitu:
a. Sesi pemaparan visi, misi dan program kerja.
b. Sesi pertanyaan.
Sesi pertanyaan dibagi menjadi 2 segmen yaitu:
a. Pertanyaan mengenai visi, misi dan program kerja.
b. Pertanyaan umum.
6. Peraturan Diskusi Publik
a. Diskusi publik akan dipandu oleh moderator yang ditunjuk secara resmi
oleh KPU FMIPA.
b. Waktu dimulai ketika calon ketua mulai berbicara.
c. Tidak diperkenankan membawa nama instansi lain yang tidak berkaitan
dengan PEMILU.
d. Dalam menyampaikan argumentasi tidak diperkenankan mengandung
unsur SARA.
e. Calon ketua dan tim kampanye atau pendukung tidak diperkenankan
untuk melakukan tindakan menghina, memprovokasi, mengancam, dan
melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun.
f. Moderator akan menghentikan pemaparan calon ketika waktu yang
tersedia telah habis.
g. Calon ketua tidak diperkenankan menggunakan alat komunikasi selama
debat berlangsung.
h. Tim kampanye atau pendukung tidak diperkenankan meneriakkan yel-yel
atau teriakan lain yang mengganggu.
i. Moderator berhak memperingati dan mengambil tindakan kepada calon
yang dianggap tidak mematuhi peraturan yang berupa skorsing dalam
bentuk pengurangan waktu untuk menanggapi serta memberi sanggahan
dan atau didiskualifikasi.

Pasal 13
Kampanye Aktif

1. Kampanye aktif adalah kampanye yang dilakukan secara langsung dan


melibatkan KBM FMIPA yang dilakukan oleh calon ketua dan atau tim
kampanye.
2. Mekanisme kampanye aktif:
a. Pelaksanaan kampanye aktif diinformasikan kepada KPU FMIPA
selambat-lambatnya sehari sebelum kampanye berlangsung.
b. Kampanye aktif dilakukan secara terbuka baik dilakukan secara tatap
muka maupun melalui media digital.
3. Calon ketua diberikan kesempatan untuk memperkenalkan dan mempromosikan
dirinya sebagai calon ketua BEM FMIPA UNPAK.
4. Pelaksanaan kampanye aktif harus dihadiri oleh perwakilan KPU FMIPA dan
Banwaslu.

Pasal 14
Kampanye Pasif

1. Kampanye pasif adalah kampanye yang dilakukan dengan tidak melibatkan


audience secara langsung melalui media sosial maupun media cetak yang
dilakukan oleh calon ketua dan atau tim kampanye.

2. Mekanisme kampanye pasif


a. Media kampanye pasif menggunakan 2 cara yaitu melalui media sosial
dan media cetak. Dilakukan selama 2 hari.
b. Media sosial dan media cetak yang digunakan dalam kampanye
diinformasikan kepada KPU FMIPA sebagai sarana kampanye tetap
selambat-lambatnya 1x24 jam sebelum pelaksanaan kampanye. (kirim ke
Email KPU FMIPA)

Pasal 15
Batasan Pelaksanaan Kampanye

1. Mempersoalkan dasar Negara pancasila dan pembukaan UUD Negara RI 1945.


2. Menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon yang lain.
3. Menghasut atau mengadu domba antar perseorangan maupun antar kelompok
masyarakat.
4. Mengganggu ketertiban umum.
5. Mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan penggunaan
kekerasan kepada seseorang, kelompok anggota masyarakat, calon dan tim
kampanye yang lain.
6. Merusak dan atau menghilangkan perangkat kampanye calon yang lain.
7. Melibatkan:
a. Ketua dan wakil ketua BEM Fakultas periode berjalan.
b. Ketua dan wakil ketua BLM Fakultas periode berjalan.
c. Ketua dan wakil ketua HMJ periode berjalan.
d. Ketua dan wakil ketua KPU FMIPA beserta anggota KPU FMIPA
periode berjalan.
e. Ketua dan wakil ketua Banwaslu beserta anggota Banwaslu periode
berjalan.
8. Fungsionaris ORMAWA dan KBM UNPAK tingkat Universitas, fakultas
maupun jurusan, dilarang membuat keputusan dan atau tindakan yang
menguntungkan atau merugikan salah satu calon selama waktu kampanye.

Pasal 16
Masa Tenang

Masa tenang adalah masa yang tidak dapat digunakan untuk melakukan aktivitas
Kampanye Pemilu.
a. Masa Tenang dimulai setelah pelaksanaan masa kampanye aktif dan pasif.
b. Masa Tenang berlangsung sebelum hari dan tanggal pemungutan suara.
c. Pada Masa Tenang calon ketua dan tim kampanye dilarang melaksanakan
kampanye dalam bentuk apa pun.
d. Sebagaimana dimaksud pada point C. Selama Masa Tenang, media cetak, media
elektronik, media dalam jaringan, media sosial, dan lembaga penyiaran dilarang
menyiarkan berita, iklan, rekam jejak, citra diri calon ketua, dan atau bentuk
lainnya yang mengarah kepada kepentingan kampanye yang menguntungkan
atau merugikan calon ketua lain.
BAB VI
PERANGKAT SAH PEMILU

Pasal 17
1. Surat Suara Pemilu Ketua BEM FMIPA terdiri atas Surat Suara Calon
untuk Pemilu Ketua BEM FMIPA
a. Ukuran Surat Suara untuk Pemilu Ketua BEM FMIPA berukuran 22 x 31
cm.
b. Jenis kertas Surat Suara untuk Pemilu Ketua BEM FMIPA adalah HVS
80 gram.
c. Pengaman Surat Suara atau tanda khusus pada Surat Suara yaitu cap 3
warna (biru, merah, hijau).
d. Bentuk dan Format
Desain Surat Suara Pemilihan Umum Ketua BEM FMIPA:
1. Bentuk: vertikal.
2. Foto calon: berwarna.
3. Warna kertas: abu-abu.
4. Cetak: dua sisi (foto desain Surat Suara).
2. Kotak suara:
a. Ukuran kotak suara untuk PEMILU ketua BEM FMIPA berukuran 40 x
40 x 60 cm.
b. Jenis kotak suara terbuat dari papan triplex dengan ketebalan 4 mm.
c. Pengaman kotak suara menggunakan gembok dengan ukuran 40 mm.
d. Bentuk dan desain kotak suara PEMILU FMIPA:
1. Bentuk: balok
2. Sisi depan bagian tengah dipasang tempat untuk memasang gembok.
3. Tutup bagian tengah diberi celah atau lubang untuk memasukan
Surat Suara dengan ukuran 18 x 1 cm.
4. Dibagian salah satu sisi diberi jendela dari bahan fiber.
5. Warna kotak suara berwaran putih.
6. Pada sisi kiri dan kanan terdapat logo KPU FMIPA.
3. Bilik suara:
a. Ukuran bilik suara PEMILU ketua BEM FMIPA berukuran:
1. Lebar sisi kiri dan kanan 50 cm;
2. Tinggi sisi kiri dan kanan 60 cm;
3. Tinggi sisi tengah 60 cm; dan
4. Lebar bilik sisi tengah 60 cm.
b. Jenis bilik suara terbuat dari papan triplex dengan ketebalan 4 mm.
c. Disetiap sisi terdapat tulisan KPU FMIPA warna hitam.
d. Bilik suara berwarna putih.
4. Alat untuk melakukan pemilihan
a. Alas atau bantalan berupa Styrofoam.
b. Alat coblos berupa paku panjangnya kurang lebih 10 cm.
c. Tali pengikat berupa benang panjangnya 1 meter.
BAB VI
PEMUNGUTAN SUARA
Pasal 18

1. Pemungutan suara adalah proses pemberian suara oleh Pemilih dengan


mekanisme offline.
2. Rekapitulasi suara adalah proses perhitungan suara untuk menentukan suara sah
yang diperoleh oleh masing-masing calon yang dinyatakan sebagai hasil suara
akhir.
3. Syarat pemilih:
a. Mahasiswa aktif FMIPA-UNPAK
b. Terdaftar sebagai DPT dan atau DPTb
4. Administrasi pemilih:
a. Memperlihatkan status mahasiswa aktif pada akun simak di tempat
pendaftaran.
b. Membawa Kartu identitas (KTM/KTP atau kartu identitas lain).
c. Membawa surat pernyataan komti bahwa yang bersangkutan merupakan
mahasiswa aktif.
5. Mekanisme Pemungutan suara:
a. Pemungutan suara menggunakan kertas suara yang sudah disediakan oleh
KPU FMIPA.
b. Pemungutan suara dimulai dan berakhir berdasarkan waktu yang sudah
ditetapkan KPU FMIPA.
c. Pemilih dapat menggunakan hak pilihnya berdasarkan waktu pemungutan
suara.
d. Pemilih dapat menggunakan hak pilihnya jika telah terdaftar pada
DPT dan atau DPTb.
e. Pemilih melakukan registrasi terlebih dahulu ditempat yang sudah
ditetapkan oleh KPU FMIPA.
f. Pemilih membawa dan menunjukan persyaratan administrasi yang tertera
pada pasal 17 ayat 4 dan dilakukan verifikasi data oleh KPU FMIPA.
g. Setelah data terverifikasi selanjutnya pemilih diberikan Kertas Suara dan
memasuki bilik suara yang sudah disediakan untuk melakukan pemilihan
atau pencoblosan.
h. Pemilih hanya memiliki satu kesempatan untuk memilih dengan cara
mencoblos pada nomor, nama, foto atau NPM didalam kotak frame salah
satu calon pada Kertas Suara.
i. Setiap pemilih yang sudah memberikan hak pilih dalam PEMILU
diwajibkan untuk mencelupkan jari kedalam tinta berwarna ungu yang
sudah disiapkan KPU FMIPA.
6. Tata Tertib Pemungutan Suara:
a. Pemberian hak pilih tidak boleh dilakukan oleh orang lain.
b. Pelaksanaan dilakukan secara individual dan pemilih bertanggung jawab
pada Kertas Suara sendiri.
c. Pemilihan ini dilakukan secara langsung dan dilakukan sendiri tanpa
adanya pengawasan agar tidak ada yang mengarahkan untuk memilih
siapapun.
d. Pemilih menentukan pilihan dengan cara mencoblos salah satu calon atau
kotak kosong pada Kertas Suara yang sudah disediakan oleh KPU
FMIPA.
e. Selama proses pemungutan suara dihadiri oleh Banwaslu sebagai
pengawas.
7. Suara sah:
a. Seluruh suara yang dikatakan sah adalah suara yang sudah melewati tahap
verifikasi data dan memilih kandidat yang ingin dipilih.
b. Surat Suara pemilihan dikatakan sah apabila terdapat tanda coblos pada
nomor, nama, foto atau NPM didalam kotak frame salah satu calon pada
Kertas Suara dan tidak terdapatnya kerusakan pada Kertas Suara.
c. Apabila tanda coblos tidak lebih dari dua dan tidak mengenai kolom calon
lain dapat dinyatakan sah.
8. Rekapitulasi suara:
a. Rekapitulasi suara dilakukan setelah pemungutan suara selesai dengan
melihat hasil suara yang sudah dihitung dan dianggap sah.
b. Hasil perhitungan suara dianggap sah apabila dihadiri oleh calon ketua,
saksi calon ketua atau yang mewakili, ketua BEM atau yang mewakili
ketua BLM atau yang mewakili, KPU dan Banwaslu.
c. Jika salah satu diantara lainnya tidak hadir rekapitulasi suara dapat
berlangsung atas persetujuan forum.
d. KPU FMIPA membuat berita acara dan rekapitulasi hasil perhitungan
suara PEMILU yang di tanda tangani oleh Ketua KPU FMIPA dan saksi-
saksi.
e. Keberatan yang diajukan oleh calon ketua atau melalui calon ketua
terhadap proses rekapitulasi hasil perhitungan suara dicatat didalam berita
acara KPU FMIPA dan tidak menghalangi proses pelaksanaan PEMILU.
Pasal 19
Pemungutan Suara Ulang

1. Pemungutan suara ulang dapat dilakukan apabila terjadi indikasi kecurangan


ataupun gangguan keamanan yang mengakibatkan hasil pemungutan suara tidak
dapat digunakan.
2. Pemungutan suara ulang dilakukan berdasarkan persetujuan Banwaslu sebagai
pengawas melalui mekanisme sidang pleno.
3. Pemungutan suara ulang dapat dilakukan menggunakan sistem secara langsung.
BAB VII
SANKSI DAN PELANGGARAN

Pasal 20

1. Pelanggaran atas ketentuan mengenai pelaksanaan tahapan kampanye


merupakan tindakan pelanggaran dan dikenai sanksi melalui mekanisme pleno
KPU FMIPA.
2. Pelanggaran atas ketentuan mengenai larangan pelaksanaan kampanye yang
merupakan pelanggaran tata cara kampanye yang ditetapkan oleh KPU FMIPA
dikenai sanksi yaitu:
a. Peringatan tertulis apabila penyelenggara kampanye melanggar larangan
walaupun belum terjadi gangguan.
b. Penghentian kegiatan kampanye di tempat terjadinya pelanggaran, atau
sebelum kegiatan kampanye yang bermasalah tersebut terjadi.
c. Penghentian anggota kampanye selama masa kampanye oleh KPU
FMIPA.
3. Pelanggaran yang dilakukan oleh calon ketua dalam bentuk kecurangan dan atau
manipulasi yang dilakukan selama tahapan penyelenggaraan PEMILU dapat
diberikan sanksi yang ditetapkan pada mekanisme pleno, dengan sanksi terberat
berupa diskualifikasi.
4. Pelanggaran yang dilakukan oleh pemilih berupa kecurangan dan atau manipulasi
yang dilakukan selama tahapan PEMILU dapat diberikan sanksi berupa
pencabutan hak memilih.
BAB VIII
PENETAPAN CALON KETUA TERPILIH

Pasal 21

1. Penetapan calon ketua terpilih adalah tahapan penetapan calon ketua yang
terpilih pada hasil rekapitulasi suara.
2. Penetapan calon ketua terpilih dilaksanakan pada sidang pleno terbuka KPU
FMIPA.
3. Suara calon ketua harus melebihi 50% dari suara sah untuk dapat ditetapkan
menjadi calon ketua terpilih.
4. Calon ketua yang tidak melebihi 50% suara dari suara sah dapat mencalonkan
diri pada pemilihan berikutnya.
5. Dikeluarkan surat keputusan KPU FMIPA untuk calon ketua yang terpilih
sebagai ketua BEM FMIPA.
6. Keberatan terhadap SK KPU FMIPA dilayangkan pada sidang paripurna.
BAB IX
PENGUNDURAN DIRI CALON KETUA BEM

Pasal 22

1. Tata cara pegunduran diri calon:


a. Calon Ketua memberikan surat pernyataan pengunduran diri dan
permohonan maaf kepada KBM FMIPA UNPAK, yang ditandatangani
diatas materai Rp. 10.000,- oleh yang bersangkutan disertai dengan alasan
yang dapat dipertanggung jawabkan.
b. Berkas pengunduran diri langsung diserahkan kepada Ketua KPU
FMIPA.
c. Batas akhir pengunduran diri untuk Calon Ketua selambat- lambatnya 3
hari setelah pengumuman fit and proper test.
d. Apabila melewati batas waktu yang telah ditentukan, maka KPU FMIPA
tidak menerima pengajuan pengunduran diri.
2. Mekanisme pencalonan ulang:
a. Pencalonan ulang dikarenakan Pengunduran diri, keadaan meninggal
dunia atau sakit yang menyebabkan calon ketua tidak dapat melanjutkan
dan menjalani proses PEMILU dari salah satu atau kedua calon ketua
maka pencalonan ulang melalui mekanisme peninjauan ulang hasil fit and
proper test.
b. Calon ketua baru diambil dari urutan teratas hasil dari fit and proper test.
Yang selanjutnya memenuhi persyaratan sebagaimana ketentuan yang
berlaku.
c. Calon ketua baru di berikan waktu kampanye sesuai dengan ketentuan
kampanye.
BAB X
PENUTUP

Pasal 23

Pedoman teknis ini ditetapkan sebagai pedoman bagi KPU FMIPA dalam
menyelenggarakan PEMILU serta menangani dugaan pelanggaran yang dilakukan
selama rangkaian PEMILU.

Ketua Komisi Pemilihan Umum


FMIPA- UNPAK

Santa Monica Angelin Sitompul

NPM. 066120210

Anda mungkin juga menyukai